Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3 : 1.

Ayda Rohmatul Hidayah

2. Kalimatus Sa'diyah

ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

A. DESKRIPSI SINGKAT

Struktur gerakan pramuka adalah bagan atau skema yang


menggambarkan tingkatan-tingkatan organisasi Gerakan pramuka mulai dari
tingkatan yang paling bawah sampai dengan yang paling atas beserta mekanisme
kerjanya. Dengan struktur organisasi tersebut. Gerakan pramuka sebagai
organisasi kepanduan diIndonesia dapat menyusun dan menata organisasi
gerakan pramuka dari tingkat Nasional, Daerah Cabang, Ranting sampai ke
gugus depan. Sehingga organisasidapat berjalan dengan efektif. Struktur
organisasi gerakan pramuka diatur dalamkeputusan kwartir Nasional Gerakan
Pramuka No 220 tahun 2007 tentang petunjuk penyelenggaraan pokok-pokok
organisasi gerakan pramuka.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, pembaca diharapkan memiliki


kemampuan dalam hal:

1. Untuk mengetahui organisasi gerakan pramuka.

2. Untuk mengetahui struktur Organisasi gerakan pramuka.

3. Untuk mengetahui peranan majlis pembimbing.

4. Untuk mengetahui kwartir - kwartir dalam gerakan pramuka.

5. Untuk mengetahui gugus depan dalam gerakan pramuka.

C. MATERI

1. Organisasi Gerakan Pramuka

Gerakan pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan


nonformalyang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan
di Indonesia.Kata pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana
yang memiliki artiorang muda yang suka berkarya.

1
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka,
yangmeliputi: pramuka siaga ( 7 - 1 tahun ), pramuka penggalang ( 11 - 15
tahun ), pramuka penegak ( 16 - 20 tahun ) dan pramuka pandega ( 21– 25 ).
Kelompokanggota lain yaitu pembina pramuka, andalan pramuka, korp
pelatih pramuka, pamong saka pramuka, staf kwartir dan majelis pembimbing.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah


dan diluar lingkungan keluarga dan bentuk kegiatan menarik, menyenangkan,
sehat,teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip
dasarkepramukaan dan metode kepramukaan yang sasaran akhirnya
pembentuk watak,akhlak, dan budi pekerti luhur.

2. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

Struktur organisasi pramuka adalah bagan atau skema


yangmenggambarkan tingkatan - tingkatan organisasi pramuka mulai dari
tingkatanyang paling bawah tersebut, gerakan paramuka sebagai organisasi
kepanduan diIndonesia dapat menyusun organisasi gerakan pramuka dari
tingkat Nasional,cabang, ranting, sampai gugusdepan. Sehingga oraganisasi
berjalan dengan efektif.

Stuktur organisasi gerakan pramuka di atur dalam keputusan kwartir


Nasional gerakan Pramuka Nomor 220 tahun 2007 tentang petunjuk
penyelenggaraan pokok - pokok organisasi pramuka. Dalam keputusan ini
juga diatur tentang tugas pokok dan tangung jawab, musyawarah, dan garis
hubungandalam organisasi gerakan pramuka.

Penjelasan Struktur Organisasi Gerakan Pramuka

a. Majelis Pembimbing adalah badan yang bertugas memberikan bimbingan


dan bantuan moril, organisatoris, material, dan finansial kepada
kwartir,gugusdepan, dan satuan karya pramuka. Majelis Pembimbing
dibentuk ditingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, Gugusdepan dan
Saka. Majelis Pembimbing diketuai secara ex-officio:

1) Di tingkat nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik Indonesia

2) Di tingkat daerah (Mabida) oleh Gubernur

3) Di tingkat cabang (Mabicab) oleh Bupati/Walikota

4) Di tingkat ranting (Mabiran) oleh Camate

2
5) Sedangkan di tingkat gugusdepan (Mabigus) dipilih dari anggota
Mabigus yang ada dan di tingkat Saka (Mabi Saka) dijabat oleh
pejabat pada lembaga/ instansi/ departemen terkait.

b. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)Gerakan Pramukaadalah


badanindependen yang dibentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan
bertanggungjawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka.

c. Kwartir dan Koordinator Gudep merupakan perangkat dan mekanisme


kerjauntuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Kwartir dibentuk di tingkat
:

1) Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas), ditetapkan dalam


Musyawarah Nasional (Munas) dengan masa bakti 5 tahun.

2) Daerah, disebut Kwartir Daerah (Kwarda), ditetapkan dalam


Musyawarah Daerah (Musda) dengan masa bakti 5 tahun.

3) Cabang, disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), ditetapkan dalam


Musyawarah Cabang (Mucab) dengan masa bakti 5 tahun.

4) Ranting, disebut Kwartir Ranting (Kwarran), ditetapkan


dalamMusyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3 tahun.

5) Gugusdepan yang ada dalam satu wilayah


kelurahan/desadikoordinasikan oleh Koordinator Gudep (Korgudep),
ditetapkan dalamMusyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3
tahun.

d. Gugusdepan (Gudep) adalah pangkalan pesertadidik yang merupakan


wadah pendidikan dalam organisasi Gerakan Pramuka. Selengkapnya
mengenaiGudep atau Gugus depan Gerakan Pramuka.

e. Satuan Karya Pramuka (Saka) merupakan wadah kegiatan


kepramukaanuntuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan pesertadidik dalam wawasan tertentu serta melakukan
kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
aspirasi pemuda Indonesia.

f. Badan Kelengkapan Kwartir merupakan badan-badan yang mempunyai


tugasmembantu kwartir. Badan Kelengkapan Kwartir meliputi:

1) Dewan Kehormatan
3
2) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka yang terdiri atas
Lemdikanas (di tingkat Nasional), Lemdikada (di tingkat Daerah), dan
Lemdikacab (di tingkat Cabang).

3) Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau disebut


Dewan Kerja yang terdiri atas DKN atau Dewan Kerja Nasional
(ditingkat Nasional), DKD atau Dewan Kerja Daerah (di tingkat
Daerah),DKC atau Dewan Kerja Cabang (di tingkat Cabang), dan
DKR atauDewan Kerja Ranting (di tingkat Ranting).

4) Pimpinan Satuan Karya Pramuka(Saka)

5) Pembantu Andalan

6) Badan Usaha Kwartir

7) Satuan Kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dan


bersifat situasional.

8) Staf Kwartir

g. Pramuka Utama Gerakan Pramuka adalah Kepala Negara Republik


Indonesia (Presiden).

h. Musyawarah Kwartir merupakan lembaga di lingkungan Gerakan


Pramuka yang bersidang pada akhir masa bakti kwartir atau gugusdepan
serta memegang kekuasaan tertinggi dalam kwartir atau gugusdepan.
Musyawarah ini terdiri atas:

1) Musyawarah Nasional yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima)


tahun. Peserta Munasterdiri atas utusan/wakil Kwarnas, Mabinas,
Kwarda, dan Mabida.

2) Musyawarah Daerah yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima)


tahun. Peserta Musda terdiri atas utusan/wakil Kwarda, Mabida,
Kwarcab, dan Mabicab.

3) Musyawarah Cabang yang diadakan sekali dalam waktu 5 (lima)


tahun.Peserta Mucab terdiri atas utusan/wakil Kwarcab, Mabicab,
Kwarran, dan Mabiran.

4
4) Musyawarah Ranting yang diadakan sekali dalam waktu 3 (lima)
tahun.Peserta Musran terdiri atas utusan/wakil Kwarran, Mabiran,
Korgudep,Mabi Desa, Gudep dan Mabigus.

5) Musyawarah Gugusdepan yang diadakan sekali dalam waktu 3


(lima)tahun. Peserta Mugus terdiri atas utusan/wakil gudep dan
Mabigus.

3. PERAN MAJELIS PEMBIMBING

Peranan majelis pembimbing adalah memberikan bimbingan dan


bantuanmoril, organisataris, material dan finansial kepada kwartir, gugus
depan, dansatuan karya pramuka serta untuk memungkinkan
menyelenggarakan misinya, gerakan pramuka memerlukan bimbingan dan
bantuan baik dari pemerintahmaupun dari masyarakat untuk itu, pada masing-
masing tingkat kwartir dantingkat gudep dan saka.

Memberi bimbingan mengandung makna memberi tuntunan,


pengarah,saran dan nasehat dalam permasalahan moral, mental psikologi,
untukmeningkatkan kondisi, dan kemampuan kwatir, memberi bantuan
mengandungmakna membuka jalan, mengusahakan kesempatan dan
mengusahakan fasilitas,dalam permasalahan organisasi, personel, saran,
prasarana, fasilitas dan keuangan.

a. Hak dan kewajiban Majelis Pembimbing

1) Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka yang diangkat dan telah


dilantiksekurang-kurangnya telah mengikuti Kursus Orientasi Gerakan
Pramuka.

2) Pelantikan anggota Majelis Pembimbing dilakukan oleh Ketua Kwartir


jajaran diatasnya dengan TRI SATYA dan menanda tangani
IKRAR,kecuali Ketua Majelis Pembimbing Nasional yang dijabat oleh
Presiden Republik Indonesia.

3) Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka adalah anggota Pramuka


dewasaGerakan Pramuka yang berhak mendapatkan Kartu Tanda
Anggota, berseragam Pramuka dan berhak menjadi anggota Dewan
Kehormatan dijajaran ( Bab V pasal 40 butir 2 Anggaran Rumah
Tangga GerakanPramuka ). Dapat menjadi Badan Pemeriksa
Keuangan dijajarannya (Bab VIII pasal 69 butir 1 dan 2 Anggaran
Rumah Tangga GerakanPramuka ).
5
4) Susunan Majelis Pembimbing Gugusdepan, Ranting, Cabang,
Daerahdan Nasional berasal dari unsur-unsur tokoh masyarakat pada
masing-masing tingkatan yang memiliki perhatian dan rasa tanggung
jawab terhadap Gerakan Pramuka serta mampu menjalankan peran
Majelis Pembimbing.

5) Majelis Pembimbing Gugusdepan berasal dari unsur-unsur orang tua


peserta didik dan tokoh masyarakat dilingkungan Gugusdepan,
yangmemiliki perhatian dan rasa tanggungjawab terhadap Gerakan
Pramukaserta mampu menjalankan peran Majelis Pembimbing.

b. Majelis Pembimbing terdiri atas:

1) Seorang Ketua

2) Seorang atau beberapa orang Wakil Ketua

3) Seorang atau beberapa orang Sekretaris

4) Beberapa orang anggota.

c. Nama dan Pengurus Majelis Pembimbing:

1) Majelis Pembimbing Nasional disingkat MABINAS yang dijabat oleh


Presiden Republik Indonesia, sebagai Ketua Mabinas atau Ka.
Mabinas.

2) Majelis Pembimbing Daerah disingkat MABIDA yang dijabat oleh


Gubernur atau Kepala Daerah sebagai Ketua Mabida / Ka. Mabida.

3) Majelis Pembimbing Cabang disingkat MABICAB yang dijabat oleh


Bupati atau Walikota atau Kepala daerah sebagai Ketua Mabicab yang
disingkat Ka. Mabicab.

4) Majelis Pembimbing Ranting disingkat MABIRAN yang dijabat oleh


Camat, sebagai Ketua MABIRAN yang disingkat Ka. Mabiran.

5) Majelis Pembimbing Desa atau Kelurahan disingkat MABISA yang


dijabat oleh Kepala Desa atau Lurah sebagai Ketua MABISA yang
disingkat Ka. Mabisa. Sedang KORSA adalah Koordinator desa yang
dapat dijabat atau dipilih dari Pembina Gugusdepan di wilayah yang
bersangkutan.

6
6) Majelis Pembimbing Gugusdepan disingkat MABIGUS yang dijabat
oleh orang tua peserta didik atau tokoh masyarakat disekitar
Gugusdepan yang dipilih secara musyawarah bersama para Pembina
Gugusdepan sebagai Ketua MABIGUS disingkat Ka. MABIGUS.
Selama ini Ka. Mabigusdijabat oleh Kepala Sekolah, terutama
Gugusdepan yang berpangkalan diSekolah

d. Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka mempunyai tiga fungsi pokok:

1) Fungsi Bimbingan

a) Bimbingan yang mengandung makna : tuntunan, pengarahan,


sarandan nasehat.

b) Majelis Pembimbing ikut menentukan arah kegiatan


Kepramukaan, mengoreksi segala penyimpangan di Kwartir
maupun di Gugusdepan terhadap ketentuan-ketentuan dalam
Anggaran Dasar danAnggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

2) Fungsi Partisipasi

Majelis Pembimbing selalu berpartisipasi aktif dalam segala


kegiatandalam usahanya memberi pembinaan peningkatan dan
pengembangan Gerakan Pramuka secara aktif berusaha mengatasi
kesulitan danhambatan yang dihadapi oleh Kwartir atau Satuan-satuan
Pramuka diGugusdepan.

3) Fungsi Bantuan

a) Majelis Pembimbing dalam usahanya mendukung Gerakan


pramuka mengusahakan fasilitas-fasilitas, moril, finansiil, maupun
materiil yang diperlukan oleh Kwartir atau Satuan-satuan Pramuka
di Gugusdepan.

b) Mengadakan kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk


memperoleh pengertian, dukungan, bantuan dan kepercayaan
masyarakat.

4. KWARTIL-KWARTIL DALAM KEGIATAN PRAMUKA

Kwartir adalah pusat pengelolaan Gerakan Pramuka yang dipimpin


secarakolektif oleh pengurus kwartir yang terdiri atas para andalan. Adapun
susunanyaadalah sebagai berikut:
7
a. Seorang Ketua

b. Beberapa orang Wakil Ketua yang merangkap sebagai Ketua Bidang;

c. Seorang Sekretaris Jenderal untuk Kwartir Nasional atau seorang


Sekretarisuntuk jajaran untuk kwartir yang lain

d. Seorang Bendahara

Jenjang pembinaan teknis kepramukaan dalam Gerakan


Pramuka,managemen atau pengelolaan Kwartir didesentralisasi sesuai struktur
kewilayahan administratif pemerintah, yaitu dari pusat (Kwarnas), provinsi
(Kwarda) kabupaten (Kwarcab) sampai kecamatan (Kwarran). Dalam
mengelola personel, materiel dan keuangan, Kwartir merupakan suatu
organisasi otonom yang bertanggung jawab kepada musyawarah tingkat
masing-masing. Walaupundemikian, dalam hal pembinaan teknis
penyelenggaraan kepramukaan, fungsi-fungsi Kwartir berjenjang mulai dari
tingkat Nasional, Daerah, Cabang, sampai Ranting adalah sebagai berikut:

a. Kwarnas: Kebijakan dan perencanaan strategi pada tingkat Nasional.


Kwarnas menetapkan kebijakan-kebijakan penyelenggaraan
kepramukaan,termasuk penentuan perencanaan strategik untuk kurun
waktu tertentu.

b. Kwarda: Pengendalian Manajemen pada tingkat Provinsi.Kwarda


mengkoordinasi penerapan kebijakan-kebijakan tersebut diwilayahnya,
dengan menyesuaikan pada kondisi daerahnya.

c. Kwarran: membantu Kwarcab dalam pengendalian operasional


KwartirRanting berfungsi membantu Kwarcab dalam pembinaan Gudep
dan Sakadalam wilayahnya.

Penyusunan struktur organisasi Kwartir suatu organisasi pada


hakikatnyaadalah pengelompokan fungsi-fungsinya, agar organisasi dapat
melaksanakantugas pokoknya dengan efektif dan efisien.

5. GUGUSDEPAN

a. Pengertian gugusdepan

8
Gugusdepan (gudep) adalah suatu kesatuan organik dalam gerakan
pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota gerakan
pramuka sebagai peserta didik dalam pembina pramuka, serta berfungsi
sebagai peangkalan keanggotaan peserta didik.

Anggota putra dan puteri di himpun dalam gudep yang terpisah,


masing-masing merupakan gudep yang berdiri sendiri. Gudep luar biasa
adalah gudepyang anggotanya menyandang cacat jasmani atauu mental
dan dapatmenyelenggarakan kegiatan dalam gudep sendiri. Gudep
lengkap terdiri atassatu perindukann siaga, satu pasukan penggalang satu
ambalan, penegak dansatu racana pandega, dengan pengertian sebagai
berikut:

1) Istilah perindukan digunakan untuk menyebut satuan pramuka siaga


yangdi bagi dalam satuan-satuan kecil yang di sebut barung.

2) Satuan pramuka penggalang disebut pasukan yang di bagi dalam


satuankecil di sebut regu.

3) Satuan pramuka penegak di sebut ambalan yang di bagi dalam


beberapasatuan kecil yang disebut sangga.

4) Satuan pramuka pandega di sebut rancana yang tidak di bagi


dalamsatuan kecil.

5) Sangga kerja adalah satuan pramuka penegak setingkat regu yang di


bentuk atas dasar suatu tugas atau pekerjaan.

6) Pemimpin adalah sebutan bagi peserta didik yang memimpin


satuantingakat regu ke bawah.

7) Pembina adalah sebutan bagi anggota dewasa yang memimpin


danmembina pramuka ditingkat pasukan ke atas.

b. Tujuan Gudep

Tujuan gudep adalah untuk melaksanakan pendidikan kepramukan


yang pada hakekatnya bertujuan:

1) Membentuk sikap dan perilaku ke arah yang positif.

2) Menambah pengetahuan dan pengalaman.

3) Menguasai keterampilan pramuka dan kecakapan.


9
Sehingga para anggota gerkan pramuka menjadi manusia yang
berkepribadian Indonesia, berwatak dan berbudi luhur, percaya
kepadakemampuan diri sendiri, sanggup dan mampu membangun dirinya,
serta bersama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat, bangsa
dan negara.

c. Sasaran

1) Untuk dapat mencapai tujuan gudep tersebut, maka para pembina


pramuka yang bertugas di gudep berusaha mencapai sasaran antara
lain:

a) Menanamkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa.

b) Menanamkan rasa cinta dan setia pada tanah air

c) Menanamkan rasa percaya diru sendiri, tanggung jawab dan


disiplin.

d) Melatih panca indera, hastra karya dan berbagai kejuruan agar


peserta didik dapat menggunakan perasaan, akal dan keterampilan
secara seimbang.

e) Melatih dalam hal kebersihan dan kesehatan jasmani dan mental


dengan menggunakan sistem among dan prinsip dasar pendidikan
kepramukan, terutama sistem beregu. Satuan terpisah antara
puteradan putri serta penyesuaian dan perkembangan jasmani
mental.

2) Sistem among dan prinsip dasar pendidikan kepramukaan tersebut,


dimaksud untuk:

a) Memelihara norma-norma kesusilan.

b) Mengembangkan karya kreasi

c) Memberi kebebasan kepada peserta didik untuk belajar

d) Memimpin dan dipimpin

e) Mengelola suatu kegiatan

f) Bertanggung jawab dan disiplin

10
g) Mengatur diri sendiri

h) Kerjasama dan lain-lain.

D. RANGKUMAN

Setelah Anda membaca dan mempelajari keseluruhan dari bab tentang


Gerakan Organisasi Pramuka maka terdapat beberapa hal yang penting Anda
pahami, yaitu:

1. Gerakan pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan


nonformalyang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan
di Indonesia.Kata pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang
memiliki arti orang muda yang suka berkarya.

2. Struktur organisasi pramuka adalah bagan atau skema yang menggambarkan


tingkatan-tingkatan organisasi pramuka mulai dari tingkatan yang paling
bawah tersebut, gerakan paramuka sebagai organisasi kepanduan di Indonesia
dapat menyusun organisasi gerakan pramuka dari tingkat Nasional, cabang,
ranting, sampai gugusdepan. Sehingga oraganisasi berjalan dengan efektif.

3. Peranan majelis pembimbing adalah memberikan bimbingan dan


bantuanmoril, organisataris, material dan finansial kepada kwartir,
gugusdepan, dan satuan karya pramuka serta untuk memungkinkan
menyelenggarakan misinya, gerakan pramuka memerlukan bimbingan dan
bantuan baik dari pemerintah maupun dari masyarakat untuk itu, pada masing-
masing tingkat kwartir dantingkat gudep dan saka.

4. Kwartir adalah pusat pengelolaan Gerakan Pramuka yang dipimpin secara


kolektif oleh pengurus kwartir yang terdiri atas para andalan Penyusunan
strukturorganisasi. Kwartir suatu organisasi pada hakikatnya adalah
pengelompokan fungsi-fungsinya, agar organisasi dapat melaksanakan tugas
pokoknya dengan efektif dan efisien.

5. Gugusdepan (gudep) adalah suatu kesatuan organik dalam gerakan pramuka


yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota gerakan pramuka sebagai
peserta didik dalam pembina pramuka, serta berfungsi sebagai peangkalan
keanggotaan peserta didik.

E. SOAL LATIHAN

1. Apa yang dimaksud dengan kepramukaan, gerakan pramuka, dan pramuka?

11
2. Organisasi apa yang melatar belakangi Gerakan Pramuka?

3. Apa fungsi dan tujuan organisasi dalam Gerakan Pramuka?

12

Anda mungkin juga menyukai