Anda di halaman 1dari 7

Nama : Hamidah

NIM : 1930201142
Kelas : PGMI 4
Mata Kuliah : PRAMUKA

STRUTUR ORGANISASI DAN ADMINISTRASI GUGUS DEPAN


GERAKAN PRAMUKA

A. STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA


Struktur organisasi pramuka adalah bagan atau skema yang
menggambarkan tingkatan-tingkatan organisasi pramuka mulai dari tingkat yang
paling bawah tersebut, gerakan paramuka sebagai organisasi kepanduan di
Indonesia dapat menyusun organisasi pramuka dari tingkat Nasional, cabang,
ranting, sampai gugusdepan. Sehingga oraganisasi berjalan dengan efektif.
Stuktur organisasi pramuka di atur dalam kwartir nasional pramuka
Nomor 220 tahun 2007 tentang petunjuk penyelenggaraan pokok-pokok
organisasi pramuka. Dalam keputusan ini juga diatur tentang tugas pokok dan
tangung jawab, musyawarah, dan garis hubungan dalam gerakan pramuka.

1. Gugus Depan (GUDEP)

1) Gugus depan disingkat Gudep adalah kesatuan organik dalam Gerakan


Pramuka yang merupakan wadah untuk menghimpun anggota Gerakan
Pramuka sebagai Peserta Didik Pembina Pramuka dan Majelis
Pembimbing Gugusdepan.
2) Anggota putera dan puteri dihimpun dalam Gudep yang terpisah, masing
- masing merupakan Gudep yang berdiri sendiri.
3) Gugus depan merupakan ujung tombak Gerakan Pramuka, karena
kepramukaan sebagai proses pendidikan progresif diselenggarakan
dalam satuan - satuan pramuka yang terhimpun dalam Gugusdepan.
4) Tujuan dibentuknya Gugus depan sebagai wadah terhimpunnya
Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Rancana
Pandega, adalah untuk :
1. memudahkan pengelolaan dan penyelenggaraan kepramukaan
dalam mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
2. memudahkan dan menjamin dilaksanakan proses pendidikan
progresif yang utuh/komplit secara efisien dan efektif.
3. memudahkan dan menjamin dilaksanakannya kepramukaan sebagai
proses pendidikan sehat, terencana dan praktis.
4.  memudahkan terjadinya interaksi antara Pembina Pramuka dan
Pembantu Pembina Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan
Pandega guna menjamin kesinambungan proses pendidikan
progresif yang utuh/komplit.

2. Didalam organisasi kepramukaan ada yang biasa disebut dengan istilah


Majelis pembimbing yaitu badan yang memiliki bimbingan dan bantuan
moril, organisasi, materi dan finansial kepada kwartir, gugus depan satuan
karya pramuka. Majelis pembimbing dibentuk ditingkat Nasional, Daerah,
Cabang, Ranting, Gugus Depan dan Saka. Majelis pembimbing sendiri
diketuai secara ex-officio:
a. Ditingkat Nasional (Mabinas) oleh Presiden Republik Indonesia.
b. Ditingkat Daerah (Mabida) oleh Gubernur.
c. Ditingkat Cabang (Mabicab) oleh Bupati / Walikota.
d. Ditingkat Ranting (Mabiran) oleh Camat.
e. Sedangkan ditingkat gugus depan (Mabigus) dipilih dari anggota
mabigus yang ada dan ditingkat Saka (Mabi Saka) dijabat oleh pejabat
pada lembaga / instansi / departemen terkait.

3. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gerakan Pramuka adalah independen


yang dibentuk Musyawarah Gerakan Pramuka dan Bertanggung jawab
kepada Musyawarah Gerakan Pramuka
4. Kwartir dan Koordinator Gudep merupakan perangkat dan perangkat kerja
untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Kwartir dibentuk ditingkat:
a. Nasional, disebut Kwartir Nasional (Kwarnas), yang ditentukan dalam
Musyawarah Nasional (Munas) dengan masa bakti 5 tahun.
b. Daerah, disebut Kwartir daerah (kwarda), ditetapkan dalam musyawarah
daerah (Musda) dengan masa bakti 5tahun.
c. Cabang, disebut Kwartir Cabang (Kwarcab), yang ditetapkan dalam
musyawarah cabang (Mucab) dengan masa bakti 5 tahun.
d. Ranting, disebut Kwartir Ranting (Kwarran), yang ditetapkan dalam
musyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3 tahun.
e. Gugus depan yang ada dalam satu wilayah kelurahan atau desa
dikoordinasi oleh Koordinator Gudep (korgudep), yang ditetapkan dalam
Musyawarah Ranting (Musran) dengan masa bakti 3 tahun.

5. Satuan karya pramuka (Saka) merupakan wadah kegiatan kepramukaan untuk


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam waawasan
tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan aspirasi pemuda indonesia.

6. Badan kelengkapan kwartir merupakan badan-badan yang mempunyai tugas


membantu kwartir. Badan kelengkapan kwartir meliputi:
a. Dewan kehormatan
b. Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka yang terdiri atas
Lemdiknas (ditingkat nasional), Lemdikada (ditingkat daerah), dan
Lemdikacab (ditingkat Cabang).
c. Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau yang disebut
dewan kerja yang terdiri atas DKN atau Dewan Kerja Nasional (ditingkat
Nasiional), DKD atau Dewan Kerja Daerah (ditingkat Daerah), DKC
atau Dewan Kerja Cabang (ditingkat Cabang), dan DKR atau Dewan
Kerja Ranting (Ranting ditingkat).
d. Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Saka).
e. Pembantu Andalan.
f. Badan Usaha Kwartir.
g. Satuan Kegiatan Sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dan bersifat
situasional.
h. Staf Kwartir.

7. Pramuka Utama Gerakan Pramuka adalah Kepala Negara Republik Indonesia


(Presiden).

8. Musyawarah Kwartir merupakan lembaga di lingkungan Gerakan Pramuka


yang bersidang pada akhir masa bakti kwartir atau gugus depan serta
memegang kekuasaan tertinggi dalam kwartir atau gugusdepan. Musyawarah
terdiri atas:
a. Musyawarah Nasional yang diadakan sekali dalam waktu 5 tahun.
Peserta Munas terdiri atas Utusan Utusan / wakil Kwarnas, Mabinas,
Kwarda, dan Mabida.
b. Musyawarah Daerah yang diadakan sekali dalam waktu 5 tahun. Peserta
Musda terdiri atas Utusan Utusan / wakil kwarda, Mabida, Kwarcab, dan
Mabicab.
c. Musyawarah Cabang yang diadakan sekali dalam waktu 5 tahun. Peserta
Mucab terdiri atas Utusan / wakil Kwarcab, Mabicab, Kwarran, dan
Mabiran.
d. Musyawarah Ranting yang diadakan sekali dalam waktu 3 tahun. Peserta
Musran terdiri atas Utusan Utusan / wakil kwarran, Mabiran, Korgudep,
Mabi Desa, Gudep dan Mabigus.
e. Musyawarah Gugusdepan yang diadakan dalam waktu 3 tahun. Peserta
Mugus terdiri atas Utusan Utusan / wakil gudep dan Mabigus.
B. ADMINISTRASI GUGUS DEPAN
1. Pengertian
Administrasi dalam arti luas, adalah pengelolaan satuan yang meliputi :
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan
kepramukaan di satuan. Administrasi dalam arti terbatas (sempit) ialah meliputi
penataan dan penertiban secara tertulis atau kegiatan-kegiatan yang disebut tata
usaha dalam Gugus Depan Gerakan Pramuka.

2. Fungsi
Admnistrasi berfungsi :
a. Untuk melaksanakan pengawasan, terhadap semua pekerjaan harus dilakukan
menurut ketentuan.
b. Sebagai pedoman pokok yang harus dilaksanakan untuk ditetapkan di
lingkungan Organisasi Gerakan Pramuka.

3. Penggolongan Administrasi
Untuk mencapai tujuan, maka hal-hal yang berkaitan dengan tulis menulis,
maka di golongkan sebagai berikut :
1)     Catatan
2)     Laporan
3)     Perencanaan, rencana dan program
4)     Keputusan
5)     Surat menyurat

4. Surat Menyurat
Surat adalah suatu alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pernyataan permintaan dan lain-lain kepada pihak lain.
Surat menyurat adalah kegiatan pengendalian arus berita baik tertulis
maupun lisan yang timbul dari adanya pencatatan, laporan, perencanaan atau
program dan keputusan yang memungkinkan adanya permintaan penjelasan
penambahan kekurangan-kekurangan atau perubahan-perubahan.
Cara penomoran surat (surat keluar) disusun sebagai berikut :
1)     Nomor urut surat keluar
2)     Kode Kwartir
3)     Kode Bidang / Gugus Depan
Contoh                            =  003/02.157-02.158 - C
003                                   =  Nomor urut surat keluar
02.157-02.158                  =  Nomor Gudep
C                                       =  Kegiatan

Distribusi pengiriman surat sesuai dengan alamat yang dicantumkan, baik


alamat kepada maupun tembusan.
Susunan surat dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian yaitu :
1)    Kepala surat, yang terdiri dari :
a.     Nama organisasi/kesatuan
b.     Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun
c.      Nomor
d.     Klasifikasi (sifat)
e.      Lampiran
f.      Perihal/Hal
g.      Alamat
h.     u.p (untuk perhatian), apabila perlu
2)    Isi surat, terdiri dari :
a.     Pendahuluan
b.     Uraian/maksud
c.      Kalimat penutup
3)    Penutup surat, terdiri dari :
a.     Nama Jabatan
b.     Tanda Tangan
c.      Nama Pejabat
d.     Cap atau stempel
e.      Tembusan

Surat menyurat dibagi dalam 2 (dua) macam yaitu :


1) SURAT MASUK, ialah semua tulisan-tulisan atau berita-berita yang diterima
dari instansi/pihak lain, yang penerimaannya dipusatkan di sekretariat atau
bagian lain yang diberi wewenang untuk tugas itu.
2) SURAT KELUAR, ialah semua tulisan-tulisan yang dikirimkan kepada
instansi/pihak lain, yang setiap konsep untuk diajukan kepada pimpinan
disalurkan melalui Kepada Sekretariat/Sekretaris atau pejabat yang diberi
wewenang meneliti.

Administrasi Yang Diperlukan Di Gugus Depan / Ambalan :


1. Buku Induk Gugus Depan
2. Buku Keuangan
3. Buku Inventaris
4. Buku Tamu
5. Buku prestasi
6. Buku acara latihan dan notulen Dewan Ambalan
7. Log book /Daftar Peristiwa Penting
8. Buku Presensi dan Iuran
9. Buku Riwayat Ambalan
10. Buku Agenda Ambalan
11. Buku Catatan Ambalan

Anda mungkin juga menyukai