Di susun oleh:
Kelompok 1
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa karena
kasih karunianyalah saya dapat menyelesaikan Makalah ini. Dalam makalah ini
saya membahas tentang Patofisiologi Juvenile Diabetes serta dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Penyusunan makalah ini bertujuan agar
para pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuannya.
Saya menyadari bahwa makalah ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dapat mencapai sasaran yang
diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHUALUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Manfaaat ................................................................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Penyakit .......................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Juvenile Diebetes ........................................................... 4
2.1.2 Etiologi ............................................................................................ 4
2.1.3 Klasifikasi ........................................................................................ 5
2.1.4 Patofisiologi ..................................................................................... 5
2.1.5 Tanda dan Gejala ............................................................................. 7
2.1.6 Komplikasi ...................................................................................... 8
2.1.7 Penatalaksanaan Medis .................................................................... 10
2.1.8 Pemeriksaan Penunjang ................................................................... 11
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 14
3.2 Saran ........................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
4
5
4. Faktor-faktor Imunologi
Adanya respons autotoimun yang merupakan respons abnormal
dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara
bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah
sebagai jaringan asing, yaitu autoantibodi terhadap sel-sel pulau
Langerhans dan insulin endogen.
5. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang
menimbulkan destruksi sel beta.
2.1.3 Klasifikasi
Klasifikasi DM tipe 1, berdasarkan etiologi sebagai berikut :
Pada DM tipe I, dikenal 2 bentuk dengan patofisiologi yang berbeda.
1. Tipe IA, diduga pengaruh genetik dan lingkungan memegang peran
utama untuk terjadinya kerusakan pankreas. HLA-DR4 ditemukan
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan fenomena ini.
2. Tipe IB berhubungan dengan keadaan autoimun primer pada
sekelompok penderita yang juga sering menunjukkan manifestasi
autoimun lainnya, seperti Hashimoto disease, Graves disease,
pernicious anemia, dan myasthenia gravis. Keadaan ini berhubungan
dengan antigen HLA-DR3 dan muncul pada usia sekitar 30 - 50
tahun.
2.1.4 Patofisiologi
Perjalanan penyakit ini melalui beberapa periode menurut ISPAD
Clinical Practice Consensus Guidelines tahun 2009, yaitu:
1. Periode pra-diabetes
Pada periode ini gejala-gejala klinis diabetes belum nampak karena
baru ada proses destruksi sel β-pankreas. Predisposisi genetik
tertentu memungkinkan terjadinya proses destruksi ini. Sekresi
insulin mulai berkurang ditandai dengan mulai berkurangnya sel β-
pankreas yang berfungsi.Kadar C-peptide mulai menurun.Pada
6
2.1.6 Komplikasi
Komplikasi DM baik pada DM tipe 1 maupun 2, dapat dibagi menjadi 2
kategori, yaitu komplikasi akut dan komplikasi menahun.
1. Komplikasi Metabolik Akut
1) Ketoasidosis Diabetik (khusus pada DM tipe 1)
Apabila kadar insulin sangat menurun, pasien mengalami
hiperglikemi dan glukosuria berat, penurunan glikogenesis,
peningkatan glikolisis, dan peningkatan oksidasi asam lemak
bebas disertai penumpukkan benda keton, peningkatan keton
dalam plasma mengakibatkan ketosis, peningkatan ion hidrogen
dan asidosis metabolik. Glukosuria dan ketonuria juga
mengakibatkan diuresis osmotik dengan hasil akhir dehidasi dan
kehilangan elektrolit sehingga hipertensi dan mengalami syok
yang akhirnya klien dapat koma dan meninggal
2) Hipoglikemi
Seseorang yang memiliki Diabetes Mellitus dikatakan
mengalami hipoglikemia jika kadar glukosa darah kurang dari 50
mg/dl. Hipoglikemia dapat terjadi akibat lupa atau terlambat
makan sedangkan penderita mendapatkan therapi insulin, akibat
latihan fisik yang lebih berat dari biasanya tanpa suplemen kalori
tambahan, ataupun akibat penurunan dosis insulin. Hipoglikemia
umumnya ditandai oleh pucat, takikardi, gelisah, lemah, lapar,
palpitasi, berkeringat dingin, mata berkunang-kunang, tremor,
pusing/sakit kepala yang disebabkan oleh pelepasan epinefrin,
juga akibat kekurangan glukosa dalam otak akan menunjukkan
gejala-gejala seperti tingkah laku aneh, sensorium yang tumpul,
dan pada akhirnya terjadi penurunan kesadaran dan koma.
2. Komplikasi Vaskular Jangka Panjang (pada DM tipe 1 biasanya
terjadi memasuki tahun ke 5.
1) Mikroangiopaty
Merupakan lesi spesifik diabetes yang menyerang kapiler dan
arteriola retina (retinopaty diabetik), glomerulus ginjal
9
3.1 Kesimpulan
Diabetes merupakan kondisi kadar gula darah tubuh yang lebih tinggi dari
seharusnya akibat kekurangan insulin. Diabetes juvenile, atau disebut juga
diabetes melitus tipe I, merupakan diabetes melitus yang terjadi pada anak-anak
akibat pankreas (organ dalam tubuh yang menghasilkan insulin) tidak
menghasilkan insulin sebagaimana mestinya.
Diabetes juvenile dapat terjadi secara perlahan maupun secara mendadak.
Namun biasanya pada tahap awal penyakit, diabetes juvenile tidak menunjukkan
gejala apa pun juga.
Bila ada gejala yang muncul, dapat terjadi hal-hal sebagai berikut:
1. Buang air kecil lebih sering dari biasanya, bahkan harus terbangun
beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil.
2. Minum lebih banyak dari anak seusianya pada umumnya.
3. Terlihat lemas dan lebih cepat lelah.
4. Berat badan turun, atau peningkatan berat badannya tak seperti yang
seharusnya.
Pada anak perempuan, kadang gejala yang muncul berupa pubertas yang
terlambat, atau adanya keputihan di vagina akibat infeksi jamur.
3.2 Saran
Dengan mengetahui dan mempelajari penyakit juvenile diabetes kita dapat
mengetahui apa saja yang berhubungan sebab dan akibat dari penyakit
diabetes tipe 1 pada anak ini
14
DAFTAR PUSTAKA
Brink SJ, Lee WRW, Pillay K, Kleinebreil (2010). Diabetes in children and
adolescents, basic training manual for healthcare professionals in developing
countries, 1sted. Argentina: ISPAD, h 20-21.