Anda di halaman 1dari 36

ATRAUMATIC CARE

Ns. Velga Yazia., M. Kep


Asuhan Atraumatik
• Didefenisikan  sebagai asuhan terapeutik
yg meminimalkan atau menghilangkan
distres psikologis dan fisik yg dialami oleh
anak dan keluarga mereka dalam sistem
pelayanan kesehatan (Hockenberry &
Wilson, 2009)
• Konsep ini berdasarkan pada premis yg
mendasari, yaitu “jangan membahayakan”
Tujuan utama dalam memberikan
atraumatic care adalah..

TIDAK
MEMBHAYAKAN
• Perawat pediatrik harus cermat terhadap setiap
situasi yg dapat menyebabkan distress dan
harus mampu mengidentifikasi kemungkinan
stressor
• Pemberian asuhan keperawatan harus
menurunkan pemajanan anak terhadap situasi
penuh stress dan mencegah atau meminimalkan
nyeri dan cedera fisik; mengambil langkah utk
meminimalkan perpisahan anak dari keluarga;
serta menggunakan teknik komunikasi dan
memberikan penyuluhan yang meningkatkan
rasa pengendalian
Asuhan keperawatan pediatrik yg tepat
mencakup ASUHAN ATRAUMATIK.
1.Meminimalkan stressor fisik selama prosedur
2.Memberikan asuhan yg berpusat pada
keluarga
3.Menggunakan keterampilan komunikasi yg
terbaik merupakan bagian dari peran perawat
yg dapat meningkatkan pengalaman
perawatan kesehatan anak dan keluarga
Prinsip Asuhan Atraumatik
1. Cegah atau minimalkan stressor
fisik
2. Cegah atau minimalkan perpisahan
antara orangtua-anak
3. Tingkatkan rasa pengendalian
Prinsip Asuhan Atraumatik
1. Cegah atau menimalkan stressor fisik, termasuk rasa
nyeri, tidak nyaman, imobilitas, deprivasi tidur,
ketidakmampuan utk makan/minum dan perubahan
eliminasi
– Hindari/kurangi prosedur yg mengganggu & nyeri, spt
injeksi, tusukan berkali2, & kateterisasi uretra
– Hindari/kurangi setiap jenis distress fisik, spt suara
berisik, penciuman, mengigil, mual dan muntah, sulit
tidur, pemberian fiksasi & trauma kulit
– Kontrol nyeri via pengkajian yg dilakukan dg sering dan
gunakan intervensi farmakologi dan nonfarmakologi
Next....

2. Cegah/minimalkan perpisahan antara


oragtua-anak
– Tingkatkan asuhan berpusat pada keluarga,
tangani keluarga sbg pasien
– Gunakan keperawatan primer inti
– Pertimbangkan temuan riset yg berhubungan dg
pilihan orangtua dan anak, dan apakah
merupakan pilihan bersama atau tidak
Next...
3. Tingkatkan rasa pengendalian
– Kaji pengetahuan keluarga ttg kondisi kesehatan anak
dan keluarga, tingkatkan hubungan kemitraan,
pemberdayaan dan fasilitas
– Kurangi ketakutan ttg hal2 yg tidak diketahui melalui
edukasi, artikel familiar, dan kurangi ancaman
lingkungan
– Berikan kesempatan utk mengendalikan, seperti
berpartisipasi dalam asuhan, berupaya menormalkan
jadwal harian, dan berikan saran secara langsung.
(Hockenberry & Wilson, 2009)
1. Mencegah/Meminimalkan
Stressor Fisik
Utk mencegah dan meminimalkan stres fisik
maka perlu penggunaan :
A. Menggunakan child life specialist (CLS)
CLS adalah seseorang individu yg terlatih
secara khusus yg memberikan program yg
menyiapkan anak untuk hospitalisasi,
pembedahan, dan prosedur lain yg dapat
menyakitkan (Child LifeCouncil, 2010).
CLS  seorang anggota tim multidisiplin dan bekerja sama dg penyedia
pelayanan kesehatan & orangtua utk menumbuhkan suatu kondisi yg
meningkatkan kesejahteraan anak.
Pelayanan yg diberikan oleh CLS terdiri dari :
• Persiapan non medis utk pemeriksanaan, pembedahan dan prosedur
medis lainnya
• Pemberian dukungan selama prosedur medis
• Permainan terapeutik
• Aktivitas utk mendukung pertumbuhan & perkembangan
• Dukungan kepada saudara kandung
• Pembelaan utk anak dan keluarga
• Dukungan saat duka cita dan kehilangan
• Melakukan intervensi di ruang gawat darurat utk anak dan keluarga
• Program mengelilingi rumah sakit sebelum anak masukke RS dan
pemberian informasi
• Konsultasi rawat jalanutk keluarga
(Child LifeCouncil, 2010)
Tujuan CLS
• Mengurangi ansietas dan ketakutan anak sambil meningkatkan
dan menguatkan pemahaman dan kerja sama anak.
• CLS mempertimbangkan kebutuhan saudara kandung atau
anak lain yg dapat dipengaruhi oleh sakit atau trauma pada
anak.
• CLS memberikan peritiwa yg atraktif dan yg menggembirakan
dengan mengkoordinasi hiburan dan aktifitas khusus.
• American Academi of Pediatrics merekomendasikan layanan
kehidupan anak krn layanan tsb merupakan “ komponen
essensial dalam pelayanan kesehatanpediatrik yg berkualitas
dan merupakan bagian integral dalam asuhan yg berpusat
pada keluarga dan merupakan model praktik terbaik dlm
pemberian pelayanan kesehatan utk anak
(American Academy of Pediatric, 2006)
B. Meminimalkan stres fisik selama prosedur
Prosedur yg dilakukan terhadap anak baik di
tatanan komunitas atau rawat jalan atau di
fasilitas perawatan maka anak memerlukan
persiapan yg cermat sebelum prosedur &
memerlukan dukungan selama dan setelah
prosedur, utk meningkatkan hasil terbaik dan
utk memastikan asuhan atraumatik.
Memerlukan posisi yg nyaman bagi anak
selama prosedur yg menyakitkan merupakan
aspek penting dalam asuhan atraumatik
• PELUKAN TERAPEUTIK (posisi memegang yg
meningkatkan kontak fisik erat antara anak &
orangtua/pengasuh)  dapat digunakan untuk
prosedur atau terapi tertentu yg mengharuskan
anak tetap diam
• Misalnya : orangtua dapat memegang anak dlm
pangkuannya dgn erat utk mencegah agar anak
tidak bergerak selama injeksi atau pungsi vena
• Ketika menggunakan teknik ini, pastikan orangtua
memahami perannya dan mengetahui dan
mengetahui bagian tubuh mana yg harus
dipegang agar anak tetap diam dlm cara yg aman
• Distraksi/stimulasi (spt memberikan mainan) dpt
meningkatkan kerja sama dari anak
Mengatur posisi anak utk
kenyaman selama
prosedur yg
menyakitkan
A. Duduk dipangkuan orangtua
saat mendapat pemeriksaan
alergi memberikan rasa nyaman
kepada anak usia todler
B. Posisikan bayi dengan
menggendong menghadap bahu
orangtua (lebih dianjurkan) atau
bahu perawat ketika
mendapatkan prosedur tusuk
tumit
C. Gunakan “pelukan terapeutik”
utk mempertahankan posisi
anak ketika mendapatkan injeksi
intramuskuler
D. Gunakan “pelukan terapeutik”
untuk mengatur posisi anak saat
akan dilakukan pemasangan
slang IV pada anak
Sebelum 4. Jelaskan berapa lama prosedur akan
berlangsung (“kamu akan berada dalam departemen
Prosedur foto ronsen sampai waktu makan siang”)
1. berikan penjelasan dan 5. Identifikasi sensasi yg tdk biasa yg dapat tjd
alasan utk dilakukannya
selama prosedur (“kamu dpt mencium sesuatu yg
prosedur dgn menggunakan
berbeda” misalnya mencium bau alkohol; mesin
bahasa yg sesuai dgn anak
(“dokter akan melihat darah
MRI akan mengeluarkan suara bising yg keras)
kamu untuk mengetahui 6. Informasikan anak jika akan terjadi nyeri
mengapa kamu sakit”) 7. Beritahu anak bahwa menangis atau berteriak
2. Jelaskan dimana prosedur dibolehkan
akan dilakukan (departemen 8. Identifikasi setiap perawatan khusus yg diperlukan
foto ronsen, sinar X memiliki setelah prosedur (“kamu harus berbaring dengan
mesin besar yg tidak akan tenang selama 15 menit setelah prosedur”)
menyakiti kamu; disana
sedikit dingin juga) 9. Diskusikan cara yg dapat membantu anak tetap
tenang, spt menggunakan metode distraksi atau
3. Perkenalkan perlengkapan
yg asing yang mungkin teknik relaksasi (“selama prosedur kamu mungkin
dilihat oleh anan (“kamu ingin berhitung dari 1 sampai 100 atau
akan berbaring diatas tempat menyanyikan lagu favorit kamu”
tidur khusus yg bergerak
masuk kedalam mesin yg (Justus, et al, 2006)
besar, tetapi kamu tetap
dapat melihat keluar)
1. Gunakan pendekatan yg tegas, positif,
Selama percaya diri yg memberikan anak rasa
Prosedur keamanan
2. Anjurkan kerjasam dg melibatkan anak dalam
Metode DISTRAKSI
pengambilan keputusan dan biarkan anak
• Minta anak menekukkan memilih dari daftar/kelompok pilihan yg tepat
jari kearah dalam dan
3. Biarkan anak mengekspresikan perasaan
menggoyangkannya marah, ansietas, ketakutan, frustasi, atau
• Minta anak meremas setiap emosi lainnya
tangan anda 4. Ingatkan anak bahwa berteriak atau
• Anjurkan anak utk menangis diperbolehkan, tetapi yg sangat
berhitung dg keras penting adalah tubuh tetap diam. Gunakan
• Nyanyikan sebuah lagu METODE DISTRAKSI
dan minta anak bernyanyi 5. Anak todler dan anak prasekolah gunakan
bersama metode alternatif (posisi yg memberikan
kenyamanan bagi anak) utk mempertahankan
• Tunjukkan gambar
tubuh anak tetap diam selama prosedur
dilangit-langit/atap
6. Anak yg berusia lebih tua dpt dipegang
• Minta anak meniup sambil menggunakan buku/cerita utk
gelembung distraksi/pengalihan
• Bermain musik yg menarik
bagi anak
Setelah
Prosedur • Pegang dan buat anak
nyaman, timang dan tenangkan
bayi
• Dukung anak utk
mengekspresikan perasaan
mereka melalui bermain, spt
bermain drama/menggunakan
boneka. Aktifitas motorik kasar
spt memukul/melempar juga
bermanfaat agar anak dpt
meluapkan perasaan dan
energi mereka yg terpendam
2. Mencegah atau Meminimalkan Perpisahan
anak dan Keluarga : memberikan asuhan yang
berpusat pada anak dan keluarga
Asuhan yg berpusat Melibatkan kemitraan antara : anak, keluarga dan
pada keluarga penyedia pelayanan kesehatan dalam merencanakan,
memberikan dna mengevaluasi asuhan.
(O’Malley, Brown, & Krug, 2008)

Asuhan yg berpusat pada keluarga meningkatkan


kepercayaan diri orangtua dna pengasuh thd
keterampilan mereka sendiri dan juga mempersiapkan
anak dan dewasa muda utk memikul tanggung jawab
thd kebutuhan perawatan kesehatandiri mereka sendiri

Hal ini berdasarkan pada konsep bahwa keluarga adalah tidak berubah dlm
kehidupan anak dan merupakan sumber primer kekuatan dukungan utk
anak.
(American Academy of Pediatrics, 2007 a; Harrison, 2010)
Menurut American Academy of Pediatrics, (2007
a), asuhan yg berpusat pada keluarga berfokus
pada beberapa prinsip utama :
• Menghargai anak dan keluarga
• Mengenali efek keragaman budaya, ras, etnik, dan sosio
ekonomi pada pengalaman perawatan kesehatan keluarga
• Mengidentifikasi dan memperluas kekuatan keluarga
• Mendukung pilihan keluarga yg berhubungan dg perawatan
kesehatan anak
• Mempertahankan fleksibilitas
• Memberikan informasi yang jujur dan tidak bias dalam
pendekatan yg memberikan penegasan dan bermanfaat
• Membantu memberikan dukungan emosional & dukungan
lain yg diperlukan anak dan kelg
• Bekerja sama dg kelg
• Membedayakan kelg
Hal positif yg mungkin terjadi ketika perawatan
kesehatan anak diberikan melalui pendekatan
berpusat pada kelg
• Kecemasan berkurang
• Anak lebih tenang & penatalaksaan nyeri meningkat
• Waktu pemulihan memendek
• Kepercayaan diri kelg dan keterampilan
penyelesaian masalah ditingkatkan
• Komunikasi antar tim pelay kes & kelg juga
meningkat, menyebabkan kepuasan lebih besar
bagi penyedia pely kes
• Penurunan biaya perawatan kes terlihat dan sumber
perawatan kes digunakan secara lebih efektif
(American Academy of Pediatrics, 2007 a)
3. Meningkatkan Rasa
Pengendalian
1. Memberikan komunikasi
2. Memberikan pendidikan kesehatan yg
efektif

Dapat membantu menumbuhkan perasaan


kendali dan meningkatkan kemampuan
koping anak dan keluarga
Meningkatkan Komunikasi
Anak seringkali di sosialisasikan utk mjd partisipan
pasif dlm pelayanan kesehatan, melakukan
sebagaimana yg diperintahkan, dengan atau tanpa
proses

Sebagai seorang perawat pediatrik, kita memiliki


kewajiban untuk : mendengar, menyimak, dan
merasakan suara anak dalam asuhan kita
(McPherson & Thorne, 2000).

Anak dapat menginformasikan


perawat ttg pengalaman mereka
dg cara yg akurat, dan perawat
harus dapat mencemati informasi
tsb dari komunikasi dg anak
• Pola komunikasi dpt sangat beragam dari satu anak ke anak lain.
Beberapa anak sangat aktif berbicara, sementara anak lain diam.
• Anak mungkin lebih cenderung berkomunikasi jika mereka terlibat
dlm aktiftas yg lain. Anak sering kali menggunakan kata2 yg lebih
sedikit dibandingkan orang dewasa & dpt lebih bergantung pada
komunikasi nonverbal dan diam
• Orangtua lebih sering menggunakan komunikasi netral (komunikasi
verbal dikaitkan dg pengkajian dan penyelesaian masalah)
sementara anak lebih sering menginginkan menginginkan
komunikasi afektif (membina hubungan & rasa saling percaya,
memberikan kenyaman)
• Berkomunikasi dlm tatanan pediatrik dpt lebih sulit dibandingkan
dlm tatanan dewasa
• Perawat Pediatrik harus berkomunikasi dg anak segala usia, serta
pada tingkat suportif yg sama dg anak remaja & orangtua
(Shin & White-Traut, 2005)
Dasar utk berkomunikasi dg
anak
• Perkenalkan diri anda sendiri & jelaskan
peran anda
• Posisikan diri anda setinggi anak
• Biarkan anak tetap berada didekat
orangtua jika perlu sehingga anak tetap
dapat merasa nyaman & relaks
• Tersenyum dan lakukan kontak mata dg
anak jika dibenarkan secara kulturan
• Arahkan pertanyaan & penjelasan anda
kepada anak
Next ...
• Dengarkan dg penuh perhatian & beri waktu jeda utk
memungkinkan anak merumuskan pemikirannya sendiri
• Gunakan istilah anak atau keluarga utk bagian tubuh &
perawatan medis jika memungkinkan
• Berbicara dg suara yg tenang, lembut, percaya diri & tidak
terburu-buru
• Gunakan pernyataan & arahan positif dan bukan negatif
• Dukung anak utk mengekspresikan perasaanya & ajukan
pertanyan
• Pantau isyarat nonverbal
• Minta izin jika anak perlu melakukan pendekatan ke anak
utk mencegah penampilan yg tampak mengancam
Beberapa penelitian terkait atraumatic
care....
1. Pengaruh pemberian kompres es batu thd
tingkat nyeri pada anak usia prasekolah pada
prosedur pemasangan infus (2009). Dari hasil
penelitian kompres es batu mampu
menurunkan nyeri pd prosdur pemasangan
infus pada anak, dengan hasil 83,3% anak
prasekolah yg dikompres dgn es batu
mengalami nyeri ringan. Kompres es batu
diketahui efektif dan efisien digunakan sbg
stimulasi kulit sbg salah satu pilihan tindakan
atraumatic care pd anak.
2. Pengaruh terapi musik thd tingkat nyeri
pada anak usia prasekolah yg dilakukan
pemasangan infus (Purwaty, 2010)
 Hasil menunjukkan bahwa ada
perbedaan tingkat nyeri yg signifikan
antara anak yg diberikan terapi musik saat
dilakukan pemasangan infus dibandingan
dgn anak yg tidak diberikan terapi musik
3. Pet-Therapy (terapi menggunakan hewan
peliharaan) (Kaminski, Pellino & Wish, 2002).
 Menyatakan anak2 dan orangtua atau care givers
melihat kehidupan anak & terapi hewan peliharaan
sbg pengalaman yg positif. Dalam penelitian ini anak
tampaknya mengalami kegembiraan antisipatif ketika
mereka melihat anjing. Penggunaan terapi hewan
memberikan pengalihan perhatian yg diperlukan/ juga
berupa persahabatan tanpa syarat utk bbrpa pasien.
Spt mereka yg beberapa kali masuk RS atau mungkin
mereka yg dirawat di RS dlm jangka waktu yg lama.
Hewan dpt membuat RS yg asing spt suasana di
rumah, meningkatkan persepsi keluarga, dan mungkin
meningkatkan pemulihan
Modifikasi lingkungan fisik rumah sakit
yg bisa dilakukan...

• Membuat desain rumah sakit seperti di rumah


• Penataan dan dekorasi yg bernuansa anak,
seperti : alat tenun/tirai gambar bunga, atau
binatang lucu, hiasan dinding gambar dunia
binatang/fauna, papan nama pasien gambar
yg lucu, dinding berwarna dan penggunaan
warna yg cerah di ruangan dan warna-warni.
Ruang Rawat Inap
Ruangan Bermain
Hiasan dinding
Seragam Perawat
Spalk Infus bermotif

Anda mungkin juga menyukai