PENDAHULUAN
pengendalian, dan penilaian yang meliputi pencatatan, pelaporan, monitoring, dan evaluasi.
Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan oleh karena output
pencatatan dan pelaporan adalah data bukti terlaksana atau tidaknya suatu kegiatan atau
kesehatan berupa sistem informasi dan lintas sektor. Sistem informasi puskesmas adalah
kegiatannya. Sistem informasi ini harus mencakup minimal 4 hal, yaitu: pencatatan dan
pelaporan kegiatan puskesmas dan jaringannya; survei lapangan; laporan lintas sektor
terkait; dan laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya (Peraturan
pelaksana dicatat dalam buku register yang berlaku untuk masing-masing program. Data
tersebut kemudian direkapitulasikan ke dalam format laporan SP3 yang dibukukan. Output
dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data dan informasi yang berharga dan
bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan benar (Hasnita, 2019). Melalui SP2TP,
secara rutin. Melalui berbagai program yang terselenggara, diwajibkan membuat laporan
yang dihasilkan dari SP2TP dapat digunakan untuk menunjang proses administrasi
Kabupaten untuk diolah dan dikirimkan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Departemen
Kesehatan Pusat. Feed back dari laporan yang dikirimkan ke Dinas Kesehatan berupa
bahan evaluasi keberhasilan program. Selama proses pencatatan dan pelaporan sering
Dampak dari keterlambatan pelaporan atau tidak adanya laporan SP2TP adalah tidak
tersedianya data yang up to date dan dapat digunakan sebagai informasi yang akurat atau
relevan, sehingga kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak akan terlihat dan
Lepo?
1.2.2 Bagaimana rencana kerja yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah
1.3 Tujuan
Puskesmas Lepo-Lepo
Lepo
Lepo