Anda di halaman 1dari 13

PREPLANNING LATIHAN NAFAS DALAM PADA KLIEN DENGAN

NYERI DAN KECEMASAN DI WISMA MINYAK JINGGO PUTRA


UPT PSTW BANYUWANGI KABUPATEN/KOTA BANYUWANGI
TAHUN 2019

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Stase Keperawatan Gerontik

Oleh
Sindy Arie Pradini, S.Kep NIM 192311101038
Dela Soviatul Umaroh, S.Kep NIM 192311101046
Vita Nur Hafidzoh, S.Kep NIM 192311101083

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
BAB 1. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Peningkatan jumlah lansia pula terjadi di Indonesia. Berdasarkan data
Kemenkes RI (2013) jumlah lansia tertinggi tahun 2012 adalah Yogyakarta
(13,04%), Jawa Timur (10,40%), Jawa Tengah (10,34%). Selain itu,
disebutkan bahwa jumlah penyakit lansia tahun 2012 sebesar 26,93%.
Prevalensi nasional penyakit sendi adalah 30,3% (berdasarkan diagnosis tenaga
kesehatan dan gejala). Sebanyak 11 provinsi mempunyai prevalensi penyakit
sendi diatas persentase nasional, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera
Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara
Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat(Riskesdas,
2007).
Proses menua merupakan proses alami yang disertai adanya penurunan
kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama
lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan
secara umum maupun kesehatan jiwa ecara khusus pada lansia salah satunya
kecemasan. Kecemasan merupakan ketidakberdayaan neurotik, rasa tidak aman,
tidak matang, dan kekurangmampuan dalam menghadapi tuntutan realitas
(lingkungan), kesulitan dan tekanan kehidupan sehari –hari (Syamsu, 2009).
Berdasarkan hasil pengkajian klien di wisma minyak jinggo putra UPT
PSTW Banyuwangi ditemukan keluhan utama yaitu nyeri dan kecemasan. Nyeri
dan kecemasan bisa dikurangi salah satunya dengan latihan nafas dalam.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan analisis situasi diatas, maka perumusan masalah dalam
kegiatan yang akan dilakukan ini adalah bagaimana nyeri dan kecemasan yang
dirasakan klien dapat berkurang.
BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan umum
Kegiatan latihan nafas dalam ini bertujuan untuk mengurangi nyeri
dan kecemasan pada klien
2.1.2 Tujuan khusus
1. Klien mampu mengetahui apa itu nafas dalam dan manfaatnya
2. Kien mampu melakukan sendiri latihan nafas dalam

2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi klien
1. Diharapkan nyeri dan kecemasan yang dirasakan klien dapat
berkurang
2. Diharapkan dapat meningkatkan ketenangan klien
2.2.2 Bagi tenaga kesehatan
1. Diharapkan mampu menjalin hubungan yang baik dengan klien
2. Diharapkan dapat menjadi media pembelajaran bagi tenaga
kesehatan dalam menangani masalah nyeri dan kecemasan yang
biasa dialami oleh lansia
BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Nyeri sendi yang dialami oleh lansia diakibatkan karena proses degenerasi
atau kerusakan pada permukaan sendi-sendi tulang yang banyak dijumpai pada
lansia terutama lansia dengan berat badan berlebih. Hampir 8% orang-orang
berusia 50 tahun ke atas mempunyai keluhan sendinya seperti linu-linu, pegal dan
kadang-kadang nyeri. Nyeri persendian pada jari-jari, tulang punggung, sendi-
sendi penahan berat tubuh (lutut dan pinggul). Biasanya nyeri akut pada
persendian itu disebabkan oleh gout. Hal ini disebabkan oleh gangguan
metabolisme asam urat dalam tubuh (Ekasaari dkk., 2018). Program latihan
efektif dibarengi dengan intake nutrisi adekuat perlu dilakukan baik secara
mandiri maupun dibantu, hal tersebut bertujuan untuk memperlambat proses
penuaan pada lansia (Dewi, 2014). Nyeri dan kecemasan yang dialami lansia bisa
dikurang dengan latihan nafas dalam.
Latihan nafas dalam dapat mengurangi nyeri dan kecemasan yang dialami
lansia. Latihan nafas dalam memberikan perubahan fisiologis pada paru-paru. Hal
tersebut terjadi karena ketika lansia melakukan nafas dalam, kapasitas vital
menurun dan hal tersebut bisa digunakan untuk nyeri dan kecemasan pada lansia
(Özgültekin, 2018).

3.2 Kerangka Penyelesaian

Penyelesaian masalah ini bersifat preventif dan rehabilitatif sehingga


pemateri menyampaikan materi penyuluhan mengenai nyeri dan kecemasan dan
nafas dalam sebagai upaya untuk mengurangi nyeri dan kecemasan dan
meningkatkan rasa nyaman pada lansia.

Pemateri menyampaikan tujuan dan manfaat dari nafas dalam

Pemateri mengajarkan lansia cara melakukan nafas dalam kepada lansia

Lansia mampu memahami cara melakukan nafas dalam dengan benar

Berikan pujian positif atau penghargaan kepada lansia

Evaluasi kemampuan lansia


BAB 4. RENCANA KEPELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Kegiatan latihan nafas dalam dilakukan pada hari …….. di Wisma Minyak
Jinggo Putra UPT PSTW Banyuwangi Kabupaten/Kota Banyuwangi.

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran pada kegiatan latihan ini yaitu para lansia di Wisma
Minyak Jinggo Putra yang kerap mengalami nyeri dan kecemasan

4.3 Metode yang Digunakan


1. Jenis model pembelajaran : ceramah dan demonstrasi
2. Landasan teori : diskusi
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengidentifikasi pilihan tindakan
c. Menetapkan tindak lanjut sasaran

= Sasaran

= Pemateri
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, S. R. 2014. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Deepublish.


Ekasaari, M. F., N. M. Riasmini, dan T. Hartini. 2018. Meningkatkan Kualitas
Hidup Lansia Konsep Dan Berbagai Intervensi. Malang: Wineka Media.
Kemenkes RI. 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia Di Indonesia. Jakarta
Özgültekin, A. 2018. Preoxygenation in the elderly: comparison of three minutes
and four deep breath tecniques. Haydarpasa Numune Training and Research
Hospital Medical Journal. 59(1):8–12.
Riskesdas. 2007. Prevalensi Nasional Penyakit Sendi
Syamsu Yusuf. 2009. Mental Hygine: Terapi Psikopiritual untuk Hidup Sehat
Berkualitas. Bandung: Maestro.
Lampiran 1: Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2019/2020

BERITA ACARA
Pada hari ini …… tanggal .. bulan September tahun 2019 jam … s/d …. WIB di
Wisma Minyak Jinggo Putra UPT PSTW Banyuwangi Kabupaten/Kota
Banyuwangi Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan kegiatan latihan nafas dalam
dalam upaya menurunkan nyeri dan kecemasan. Kegiatan ini diikuti oleh ......
orang (daftar hadir terlampir).

Banyuwangi,04 September 2019


Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Latifa Aini S., S.Kp., M.Kep., Sp.Kom


19710926 200912 2 001
Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2019/2020

DAFTAR HADIR
Kegiatan kegiatan latihan nafas dalam dalam upaya menurunkan nyeri dan
kecemasan dilaksanakan pada hari ini, …… tanggal … bulan September tahun
2019 jam …… s/d …… WIB di Wisma Minyak Jinggo Putra UPT PSTW
Banyuwangi Kabupaten/Kota Banyuwangi Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh :

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1.
2.
3.
4.
5.

Banyuwangi,04 September 2019


Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Latifa Aini S., S.Kp., M.Kep., Sp.Kom


19710926 200912 2 001
Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Latihan nafas dalam


Sasaran : Lansia di wisma Minyak Jinggo Putra
Waktu : ……………….. WIB
Hari/ Tanggal : ………………………
Tempat : Wisma Minyak Jinggo Putra UPT PSTW Banyuwangi

Standar Kompetensi :
Setelah diberikan pendidikan kesehatan latihan nafas dalam, klien mampu
memahami manfaat dan mampu melakukan sendiri tanpa bantuan dari petugas
kesehatan.
1. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 15 menit
klien sudah mampu untuk :
a. Memahami tentang apa itu nafas dalam dan Manfaatnya
b. Melaksanakan secara mandiri latihan nafas dalam
2. Pokok Bahasan : Latihan nafas dalam
3. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian nafas dalam
b. Manfaat nafas dalam
4. Waktu : 15 menit
5. Bahan/Alat yang Diperlukan : Materi
6. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan : Ceramah dan demonstrasi
b. Landasan teori : dalam jurnal “Preoxygenation in the Elderly:
Comparison of 3-min and Four Deep Breath Techniques”
c. Langkah pokok :
a) Menciptakan suasana petemuan yang baik
b) Mengidentifikasi pilihan tindakan
c) Menetapkan tindak lanjut sasaran
7. Setting Tempat

= sasaran

= pemateri

8. Persiapan
a. Persiapan materi
b. Persiapan klien
c. Persiapan lingkungan
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan  Memberikan salam  Menjawab
2 menit  Perkenalan salam
 Menjelaskan TIU dan TIK  Mendengarkan
 Menyebutkan materi yang dan
akan diberikan memperhatikan
2. Penyajian Menjelaskan materi tentang:  Mendengarkan
10 menit 1. Pengertian nafas dalam dan
2. Tujuan nafas dalam memperhatikan
3. Indikasi dan kontra Bertanya pada
indikasi dari nafas dalam penyuluh bila
4. Langkah-langkah latihan masih ada yang
nafas dalam belum jelas
 Mengikuti
instruksi
peyuluh
3 Penutup  Evaluasi  Menjawab
3 menit  Menyimpulkan pertanyaan
 Mengucapkan salam  Memperhatikan
penutup  Menjawab
salam

10. Evaluasi
a.
Lampiran 4: Standard of Procedure (SOP)

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

PROGRAM STUDI ILMU TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM


KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:

1 PENGERTIAN Bentuk kegiatan dengan melakukan napas dalam,


napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal)
menghembuskan napas secara perlahan, dalam juga
dapat dan (Smeltzer & Bare, 2002).
2 TUJUAN 1. meningkatkan ventilasi paru
2. meningkatkan oksigenasi darah
3. Relaksasi otot – otot tubuh.
4. Memberikan rasa nyaman.
5. Mengalihkan perhatian.
6. Mengurangi rasa sakit – nyeri.
7. Meningkatkan efisiensi batuk
8. Mengurangi distress
9. Mengurangi kecemasan.
3 INDIKASI Klien yang mengalami kecemasan, stress, depresi,
nyeri.
4 KONTRAINDIKASI *
5 PERSIAPAN PASIEN 1. Anjurkan pasien untuk BAB dan BAK terlebih
dahulu.
2. Anjurkan perut tidak lapar atau kekenyangan.
6 PERSIAPAN SETTING & 1. Kursi dengan sandaran kepala dan lengan
ALAT 2. Matras
3. Ruangan yang tenang dan nyaman guna
meminimalisir stimulus
7 CARA BEKERJA
Orientasi
Pada tahap ini, terapis melakukan:
1. Memberi salam terapeutik: salam dari terapis
2. Evaluasi/validasi: menanyakan perasaan dan kesiapan klien saat ini
3. Kontrak:
1). Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menciptakan kenyamanan diri dan
relaksasi otot – otot tubuh dan pikiran.
2). Menjelaskan aturan main berikut:
- Klien siap untuk mengikuti instruksi dari terapis
- Lama kegiatan 15 - 30 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap Kerja
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Menanyakan kesiapan pasien untuk terapi
3. Memberi kesempatan pasien bertanya / menyampaikan sesuatu (k/p
tindaklanjuti sementara)
4. Menanyakan keluhan dan tanggapi secukupnya.
5. Usahakan pasien tetap rileks dan tenang
6. Tarik nafas dalam melaui hidung melalui hitungan 1,2,3.
7. Hembuskan melalui mulut secara perlahan – lahan sambil merasakan
tubuh dalam kondisi relaks.
(Lakukan 4 kali nafas dalam)
8. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali.
9. Lakukan nafas dalam diikuti dengan memejamkan mata dengan kencang
sebanyak 4 kali
10. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menggembingkan pipi sebanyak 4 kali
11. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menekan lidah ke langit - langit
sebanyak 4 kali
12. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menundukkan leher sebanyak 4 kali
13. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menengadahkan leher sebanyak 4 kali
14. Lakukan nafas dalam diikuti dengan membusungkan dada dan tangan
sambil berkaitan sebanyak 4 kali
15. Lakukan nafas dalam diikuti dengan mengangkat bahu sebanyak 4 kali
16. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menarik jari kaki ke arah sumbu
tubuh (plantar fleksi) sebanyak 4 kali
17. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menarik jari kaki menjauhi sumbu
tubuh (plantar ekstensi) sebanyak 4 kali
18. Lakukan nafas dalam biasa sebanyak 4 kali
19. Kendorkan ekstrimitas atas maupun bawah..
20. Lakukan kembali apabila masalah tersebut muncul kembali
Tahap Terminasi
Evaluasi
1. Setelah selesai pasien ditanya bagaimana hasilnya , apakah pasien merasa
lebih nyaman? Cemas menurun, nyeri berkurang ( sesuaikan dengan
masalah pasien).
2. Memberi pujian atas keberhasilan tindakan yang dilakukan pasien.
Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan klien melakukan kembali bila permasalahan tersebut
muncul.
2. Kontrak yang akan datang: menyepakati kegiatan,waktu dan tempat (bila
diperlukan)
8 EVALUASI 1. Evaluasi respon pasien setelah melakukan
kegiatan
2. Evaluasi kemampuan klien untuk melakukan
secara mandiri.
9 DOKUMENTASI Dokumentasikan pada catatan keperawatan.
Lampiran 5: Materi
1. Definisi
Latihan nafas dalam merupakan kegiatan dengan melakukan napas dalam,
napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) menghembuskan napas secara
perlahan, dalam juga dapat dan (Smeltzer & Bare, 2002)..

2. Tujuan
a. meningkatkan ventilasi paru
b. meningkatkan oksigenasi darah
c. Relaksasi otot – otot tubuh.
d. Memberikan rasa nyaman.
e. Mengalihkan perhatian.
f. Mengurangi rasa sakit – nyeri.
g. Meningkatkan efisiensi batuk
h. Mengurangi distress
i. Mengurangi kecemasan.

3. Cara kerja
1. Ciptakan lingkungan yang tenang
2. Usahakan pasien tetap rileks dan tenang
3. Tarik nafas dalam melaui hidung melalui hitungan 1,2,3.
4. Hembuskan melalui mulut secara perlahan – lahan sambil merasakan
tubuh dalam kondisi relaks.
5. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali.
6. Lakukan nafas dalam diikuti dengan memejamkan mata dengan kencang
sebanyak 4 kali
7. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menggembingkan pipi sebanyak 4
kali
8. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menekan lidah ke langit - langit
sebanyak 4 kali
9. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menundukkan leher sebanyak 4 kali
10. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menengadahkan leher sebanyak 4
kali
11. Lakukan nafas dalam diikuti dengan membusungkan dada dan tangan
sambil berkaitan sebanyak 4 kali
12. Lakukan nafas dalam diikuti dengan mengangkat bahu sebanyak 4 kali
13. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menarik jari kaki ke arah sumbu
tubuh (plantar fleksi) sebanyak 4 kali
14. Lakukan nafas dalam diikuti dengan menarik jari kaki menjauhi sumbu
tubuh (plantar ekstensi) sebanyak 4 kali
15. Lakukan nafas dalam biasa sebanyak 4 kali
16. Kendorkan ekstrimitas atas maupun bawah

Anda mungkin juga menyukai