Anda di halaman 1dari 3

BAB III

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

Hipertensi merupakan gangguan asimptomatik yang ditandai dengan peningkatan


tekanan darah persisten, dimana diagnosa hipertensis pada orang dewasa ditetapkan paling
sedikit dua kunjungan dimana lebih tinggi atau pada 140/90 mmHg. klasifikasi tekanan darah
pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal, prahipertensi, hipertensi derajat 1 dan
derajat 2.5

Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data


penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan hipertensi.Faktor
risiko yang tidak dapat diubah antara lain umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
keturunan hipertensi, faktor risiko yang dapat diubah antara lain pekerjaan, merokok,
kebiasaan olahraga, makan makanan asin, makan makanan berlemak, stress psikis. 8,9,10,11
Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dan
angiotensin I oleh angiotensin I converting enzyme (ACE). ACE memegang peran fisiologis
penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi
di hati. Selanjutnya, oleh hormon renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi
angiotensin I. Oleh, ACE yang terdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi
angiotensin II.12

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala, meskipun secara
tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan
darah tinggi. Hipertensi diduga dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih
serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Sering kali hipertensi disebut sebagai silent
killer.13
Tujuan pengobatan adalah menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi
dengan memelihara tekanan darah sistolik di bawah 140 mmHg, tekanan diastolic dibawah
90 mmHg disamping mencegah resiko penyakit kardiovaskuler lainnya. Beberapa hal yang
perlu dipertimbangkan pada penggunaan obat anti hipertensi, yaitu : i) saat mulai pengobatan
gunakanlah dosis yang kecil, ii) bila efek tidak memuaskan tambahkan obat untuk kombinasi,
dan iii) pergunakan obat long acting dengan dosis tunggal yang dapat mencakup efek selama
24 jam.7,14

12
Manifestasi
patofisiologi
klinis
Grade 1
Pengobatan

Klasifikasi
Grade 2

stress psikis Hipertensi

makan makanan Umur


berlemak
dapat Faktor Tidak
makan makanan asin diubah dapat Jenis
risiko diubah kelamin
merokok
Tingkat
pendidikan
Kebiasaan
pekerjaan Keturunan
olahraga
hipertensi

pencegahan

3.1 Kerangka teori Faktor Risiko Hipertensi di Puskesmas Perawatan Pagatan

13
stress psikis Hipertensi

makan makanan Umur


berlemak
dapat Faktor Tidak
makan makanan asin diubah
risiko
dapat Jenis
diubah kelamin
merokok
Tingkat
pendidikan
Kebiasaan
pekerjaan Keturunan
olahraga
hipertensi

Keterangan

: diteliti

Gambar 3.2 Kerangka Konsep Faktor Risiko Hipertensi di Puskesmas Perawatan Pagatan

14

Anda mungkin juga menyukai