Problem/permasalahan pendidikan di negara berkembang, diantaranya: Indonesia, India,

Vietnam, Afghanistan, dan Venezuela. Adapun permasalahannya yaitu:

1. Pemerataan Pendidikan

Permasalahan pemerataan pendidikan dapat terjadi karena kurang tergorganisirnya koordinasi

antara elemen pemerintahan, bahkan hingga daerah terpencil sekalipun. Hal ini menyebabkan
terputusnya komunikasi antara pemerintah pusat dengan daerah.

2. Mutu dan Relevansi Pendidikan

Faktor terpenting yang mempengaruhi adalah mutu proses pembelajaran yang belum mampu
menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas. Rendahnya mutu dan relevansi pendidikan
di negara–negara berkembang seperti di Vietnam, Indonesia, Afghanistan juga disebabkan oleh
rendahnya kualitas tenaga pengajar.

3. Efisiensi dan Efektifitas Pendidikan

Kurangnya efisiensi pendidikan seperti di Venezuela dan Indonesia dimana pemanfaatan segala
sumberdaya yang ada tidak menghasilkan lulusan yang diharapkan contohnya banyaknya
pengangguran. Ketidakefektifan pendidikan di Venezuela dan Indonesia terlihat dari banyaknya
tenaga kerja ahli yang di import dari negara lain sebagai tenaga pengajar di Venezuela dan
Indonesia. (Kartini Kartono, 1994: 168)

Problematika pendidikan di negara maju seperti, Amerika, Jepang, Jerman dan Perancis yaitu:

1. Tidak adanya hubungan yang harmonis antara guru dan murid

Murid nakal dan tidak punya niat untuk sekolah, mereka cenderung diabaikan/tidak
dipedulikan.

2. Adanya pemberlakuan kelas di masyarakat

"Masyarakat Eropa yang berasal dari keluarga dengan kesulitan sosial dan ekonomi, tidak
mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama dengan mereka yang berasal dari keluarga
kelas menengah atas, dan diterapkannya status sosial dan ekonomi" (Fahrurrozi, 2006: 145)

Daftar Pustaka

Fahrurrozi, Manajemen Strategis Kepemimpinan Pendidikan, (Yogyakarta: IRCiSod, 2006)

Kartono, Kartini, 1994, Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Pemimpin Abnormal Itu, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.