Anda di halaman 1dari 8

PERSEPSI MAHASISWA PPLK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNP


TERHADAP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU PAMONG

Sitti Fatimah
FBS Universitas Negeri Padang

Abstract

This article is written based on the research aiming at describing the


duties and responsibilities of supervising teachers during the conduction
of student-teaching program in the period of January-June 2010 by
English department students. The data was taken from the questionnaires
given to the student-teachers whose perceptions about the supervising
teachers’ duties and responsibilities. Generally, the questionnaires asked
the sample about the performing of duties and responsibilities by
supervising teachers in three periods: observation, guided teaching and
independent teaching period. Based on the data it is found that although
in the third (independent teaching) period the supervising teachers
performed their duties and responsibilities well, both in the first
(observation) and second (guided teaching) period the supervising
teachers did not perform their duties and responsibilities as they should
have been.

Key words: student-teachers, supervising teachers, duties and


responsibilities, observation, guided teaching and independent teaching
period.

A. PENDAHULUAN mengajar sebaiknya dilakukan melalui


Keterampilan mengajar (teaching skill) pembelajaran di institusi pendidikan formal
adalah salah satu keahlian yang harus seperti di Lembaga Pendidikan Tenaga
dimiliki oleh seorang guru sebagai tenaga Kependidikan (LPTK).
pengajar yang profesional. Karena Untuk membekali mahasiswa dengan
“mengajar tidak hanya sekadar keterampilan mengajar seperti dijelaskan di
menyampaikan materi pelajaran tapi suatu atas, salah satu mata kuliah di dalam
kegiatan yang didasarkan pada konsep dan kurikulum Program Studi (Prodi) LPTK
ilmu pengetahuan yang spesifik yang dapat adalah sebuah pembelajaran di mana setiap
dipertanggungjawabkan secara ilmiah mahasiswa yang mengambil mata kuliah
(Sanjaya, 2006, p.16)”. Selanjutnya tersebut mempraktekkan ilmu dan
Sanjaya memaparkan tiga macam keterampilan yang diperoleh di dalam
kompetensi yang harus dimiliki oleh kelas. Pembelajaran dalam mata kuliah ini
seorang guru profesional. Yang pertama juga memungkinkan mahasiswa untuk
adalah kompetensi pribadi (personal mulai merasakan dan mengetahui
competencies), kemudian kompetensi bagaimana sebuah keterampilan mengajar
profesional (professional competencies) sangat diperlukan untuk keberhasilan siswa
dan kompetensi sosial kemasyarakatan didik. Mata kuliah yang berbobot 6 (enam)
(social competencies). Dengan sejumlah sks ini disebut dengan Praktek Lapangan
persyaratan yang harus dimiliki oleh (PL), kemudian namanya disempurnakan
seseorang untuk dapat berprofesi sebagai menjadi Program Pengalaman Lapangan
guru, maka pemerolehan keterampilan Kependidikan (PPLK). PPLK diikuti oleh

ISSN: 1979-0547 59
Lingua Didaktika Volume 4 Nomor 1, Desember 2010

mahasiswa yang telah menabung minimal mempersiapkan kelas untuk mahasiswa


110 sks untuk program S1 dan biasanya yang akan melakukan praktek mengajar.
diambil selama satu semester penuh pada Akan tetapi pada kenyataannya tugas
semester ke-7. dan tanggungjawab yang seharusnya
Pelaksanaan PPLK dapat dibagai dilaksanakan dengan baik oleh guru
menjadi 3 (tiga) kegiatan. Kegiatan pamong tidak sesuai dengan apa yang telah
pertama yang berlangsung selama 3 (tiga) dirambu-rambukan di dalam buku pedoman
minggu adalah kegiatan observasi, dimana PPLK yang diterbitkan oleh UPPL UNP.
mahasiswa berada 2 (dua) minggu di Dari kenyataan di lapangan yang dialami
sekolah latihan dan 1 (satu) minggu di langsung oleh beberapa mahasiswa PPLK
kampus. Selama masa observasi ini, dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, pada
interaksi mahasiswa dengan guru pamong masa observasi dimana mahasiswa
mulai dilakukan. Kegiatan kedua adalah seharusnya hanya melakukan observasi
Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) tentang semua kegiatan pembelajaran di
selama 4 (empat) kali yang dipantau oleh dalam kelas, sudah diwajibkan oleh guru
guru pamong dan dibimbing oleh dosen pamong untuk mengajar sebagaimana
pembimbing. Kemudian dilanjutkan layaknya seorang guru yang sudah
dengan Latihan Mengajar Mandiri (LMM) berpengalaman. Pada periode Latihan
yang dipantau minimal 3 kali oleh guru Mengajar Terbimbing (LMT) yang terdiri
pamong. dari 4 (empat) kali latihan, banyak guru
Disamping kegiatan pembelajaran pamong yang tidak memberikan bantuan
pengajaran di atas, mahasiswa yang atau membimbing mahasiswa PPLK
mengikuti PPLK juga diwajibkan tersebut sebagaimana seharusnya. Pada
melakukan kegiatan kependidikan lainnya proses latihan pengajaran oleh mahasiswa
yang mendukung proses PPLK di periode ini guru pamong sering
pembelajaran/pelayanan. Diantaranya sekali tidak memonitor. Sementara pada
adalah memberi bimbingan kepada siswa Latihan Mengajar Mandiri (LMM) para
yang menemui kesulitan, mengerjakan guru pamong tersebut benar-benar
tugas administrasi kelas dan sekolah, membiarkan mahasiswa PPLK tersebut
merencanakan dan melaksanakan kegiatan mengajar tanpa adanya pembimbingan
ekstra-kurikuler, melibatkan diri secara sama sekali. Padahal menurut buku
aktif dalam kegiatan sekolah dan pedoman PPLK mereka masih perlu
sebagainya. dibimbing.
Secara akademis guru pamong memiliki Berdasarkan fakta dan asumsi awal
tugas dan tanggungjawab yang cukup inilah, penelitian ini kemudian dilakukan
berpengaruh pada kelangsungan untuk mengetahui fakta sesungguhnya.
pelaksanaan PPLK. Seperti tertuang dalam Secara lebih detil penelitan ini melihat
buku pedoman PPLK yang diterbitkan sejauh mana guru pamong melaksanakan
UPPL UNP tahun 2009, tugas dan tugas dan tanggungjawabnya selama 3
tanggungjawab guru pamong dimulai sejak (tiga) periode yang disebutkan di atas, yaitu
pra-program. Siswa yang telah diserahkan observasi, latihan mengajar terbimbing dan
secara simbolik oleh dosen pembimbingnya latihan mengajar mandiri.
kepada masing-masing guru pamong, akan Karena penunjukkan utamanya
menjadi tugas dan tanggungjawab guru dilakukan oleh LPTK yang mengirim
pamong dalam membimbing dan melatih mahasiswa PPLK dan sekaligus pencetak
siswa tersebut selama mereka guru-guru, pengaturan tentang apa-apa
melaksanakan PPLK di sekolah latihan yang harus dilakukan oleh guru pamong
bersangkutan. Untuk satu semester ke ditetapkan oleh LPTK. Tugas dan tanggung
depan guru pamong akan membimbing jawab tersebut diatur dalam buku Pedoman
mahasiswa PPLK, seperti menyediakan dan PPLK (2009) sebagaimana berikut: (1)
Menjelaskan/mensosialisasaikan kepada

60 ISSN: 1979-0547
mahasiswa tentang tugas-tugas seorang tindakan kelas, (6) Membimbing
guru. (2) Memperkenalkan mahasiswa mahasiswa dalam merencanakan dan
kepada siswa-siswa di sekolah latihan, (3) melaksanakan kegiatan non-teaching, (7)
Memberi penjelasan kepada mahasiswa Membimbing mahasiswa dalam kegiatan
tentang masalah-masalah rutin dalam kelas, sosial sesama mahasiswa PL, majlis guru,
peraturan-peraturan dalam kelas, dan siswa dan tenaga kependidikan lainnya di
sebagainya, (4) Memberikan penjelasan sekolah, (8) Memberikan nilai kegiatan
kepada mahasiswa tentang alat-alat observasi, pembeljaran terbimbing mandiri,
pengajaran, media pendidikan, sumber- dan latihan akhir pembelajaran, (9)
sumber belajar yang tersedia di sekolah Meningkatkan konsultasi dengan dosen
serta pemakaian atau penggunaan, (5) pembimbing dalam meningkatkan kualitas
Menyediakan dan mempersiapkan kelas kemampuan mahasiswa sebagai guru, dan
untuk mahasiswa yang akan melakukan (10) Memberi sanksi pada mahasiswa jika
praktek mengajar (jumlah jam mengajar melanggar aturan sekolah dan bersikap dan
untuk setiap mahasiswa maksimum 6 berprilaku tidak baik.
(enam) kali pertemuan/tatap muka setiap
minggu. Jika jam mengajar di sekolah B. METODE PENELITIAN
latihan termasuk yang ditentukan kurang Sesuai dengan masalah dan tujuan
dari jam maksimum, guru pamong penelitian ini yaitu untuk menemukan dan
dibolehkan membawa mahasiswa ke menjelaskan seberapa jauh tugas dan
sekolah yang sederajat selama hal tersebut tanggungjawab yang dilakukan guru
tidak melebihi pertemuan maksimum pamong dalam pelaksanaan PPLK
minggun yang ditentukan, (6) Memberikan berdasarkan persepsi mahasiswa Prodi
bimbingan kepada mahasiswa dalam Pendidikan Bahasa Inggris Jurusan Bahasa
perencanaan dan pelaksanaan praktek dan Sastra Inggris FBSS UNP, serta
mengajar, (7) Mendiskusikan masalah- dikaitkan dengan pelaksanaan penelitian,
masalah yang ditemui dalam disain penelitian yang sesuai adalah
pembimbingan, dimana perlu bersama deskriptif-kualitatif. Penelitian ini berupaya
pimpinan pamong untuk dicarikan jalan menemukan dan menjelaskan apakah guru
keluarnya, (8) Mencatat kemajuan latihan pamong telah melaksanakan tugas dan
mahasiswa di dalam Buku Evaluasi, (9) tanggung jawab sesuai dengan pedoman
Menguji dan menilai kegiatan mengajar pelaksanaan PPLK yang diterbitkan oleh
dan kependidikan lainnya yang telah UPPL UNP. Konsep ini sesuai dengan apa
dilaksanakan mahasiswa serta mencatat yang telah disarankan oleh Bogdan dan
hasilnya pada Buku Evaluasi, dan (10) Biklen dalam Alwasilah (2006, p. 26).
Menyerahkan Buku Evaluasi mahasiswa Metode penelitian ini juga disebut
kepada dosen pembimbing. penelitian survey karena penelitian ini
Selain tugas dan tanggung jawab di atas menggambarkan opini seseorang
seorang guru pamong juga memiliki tugas (respondent) terhadap sebuah masalah
pokok dan fungsi sehubungan dengan (issue) dengan memberikan pertanyaan
pelaksanaan pamongannya. Tugas pokok dalam sebuah angket, sebagaimana yang
dan fungsi tersebut antara lain: (1) dijelaskan oleh Gay (2009, p. 177).
Membimbing sikap dan prilaku mahasiswa Berdasarkan rancangan penelitian
menjadi guru profesional, (2) Membimbing tersebut, data penelitian yang diperoleh
mahasiswa menyusun persiapan sebelum dideskripsikan secara kualitatif,
pembelajaran (RPP), (3) Membimbing terlebih dahulu dihitung persentasenya.
mahasiswa membuat media pembelajaran, Hasil persentase ini dipakai sebagai dasar
(4) Membimbing mahasiswa dalam pengkualifikasian data. Data penelitian
kegiatan pembelajaran di kelas, (5) kualitatif yang bersifat deskriptif memiliki
Membimbing mahasiswa dalam latar yang bersifat alami karena data
merencanakan dan melaksanakan penelitian tersebut diperoleh dalam proses pengisian

ISSN: 1979-0547 61
Lingua Didaktika Volume 4 Nomor 1, Desember 2010

angket (questionnaires) yang wajar, bukan sehubungan dengan tugas dan


manipulasi. Selain itu, penelitian ini tanggungjawab guru pamong selama masa
menitikberatkan pada pengumpulan dan observasi, latihan mengajar terbimbing dan
analisa data tentang respon atau jawaban latihan mengajar mandiri.
yang diberikan mahasiswa PPLK terhadap Respon terhadap angket ini kemudian
tugas dan tanggungjawab guru pamong dihitung persentasenya dengan
mereka selama pelaksanaan PPLK menggunakan rumus sebagai berikut:
berlangsung.
Sumber data penelitian ini adalah P = F× 100%
seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan N
Bahasa Inggris, Jurusan Bahasa dan Sastra
Inggris, Universitas Negeri Padang yang P = persentasi jawaban
mengambil mata kuliah PPLK pada periode F = frekwensi
Januari-Juni 2010. Ada 103 mahasiswa N = jumlah total respondents
yang tersebar pada 90 sekolah latihan di Skala, persentase dan deskripsi angket yang
hampir seluruh wilayah Sumatera Barat. digunakan adalah sebagai berikut:
Semua mahasiswa ini diberikan sebuah
angket yang memuat 19 pertanyaan

Skala Persentase Deskripsi


Selalu (SL) 100%-81% Sangat baik
Sering (SR) 61%-80% Baik
Jarang (JR) 41%-60% Buruk
Tidak Pernah (TP) 0%-40% Sangat buruk

Respon yang diperoleh dengan Januari-Juni 2010 yaitu selama periode


menggunakan skala dan persentase ini observasi, latihan mengajar terbimbing dan
kemudian digambarkan dalam bentuk kata- latihan mengajar mandiri. Ketiga indikator
kata. tersebut dibagi menjadi 19 pertanyaan.
Jawaban dari setiap pertanyaan dianalisa
C. PENYAJIAN DATA DAN dalam bentuk persentase sebagaimana
PEMBAHASAN tercantum dalam tabel 2 berikut. Data yang
Data tentang persepsi mahasiswa PPLK terdapat dalam Tabel 2 kemudian
tentang tugas dan tanggungjawab guru dikonversikan ke dalam bentuk deskripsi
pamong dibagi menjadi tiga indikator yang untuk menganalisa persepsi mahasiswa
berdasarkan kepada tiga periode tentang tugas dan tanggungjawab guru
pelaksanaan PPLK selama semester pamong (lihat Tabel 3).

Tabel 2. Persentase Tiap Pertanyaan (%)


Pertanyaan SL SR JR TP
Selama masa observasi
1. Apakah guru pamong menjelaskan kepada anda 83.5 0 0 16.5
tentang bagaimana sikap dan perilaku anda
seharusnya sebagai calon guru profesional?
2. Apakah guru pamong membantu anda dalam 0 0 37.9 62.1
merencanakan kegiatan non-teaching yang akan
anda lakukan?
3. Apakah guru pamong membimbing anda 0 0 44.7 0
bersosialisasi dengan mahasiswa PL lainnya?
4. Apakah guru pamong membimbing anda 0 68.9 0 31.1
bersosialisasi dengan para guru lainnya di sekolah?

62 ISSN: 1979-0547
5. Apakah guru pamong membimbing anda 0 70.9 0 29.1
bersosialisasi dengan para siswa di sekolah?
6. Apakah guru pamong membimbing anda 0 0 47.6 0
bersosialisasi dengan para pegawai sekolah lainnya?
7. Apakah guru pamong menilai kegiatan observasi 0 0 43.7 0
yang anda lakukan di awal PL?
Selama masa latihan terbimbing (LMT)
8. Apakah guru pamong membantu anda dalam 0 79,7 0 20,3
mempersiapkan RPP?
9. Apakah guru pamong membantu anda dalam 0 0 32,1 0
mempersiapkan media pembelajaran?
10. Setelah anda mengajar, apakah ada tindak lanjut dari 92,3 0 0 7,7
guru pamong tentang media anda?
11. Apakah guru pamong membantu anda selama proses 0 0 25,3 0
belajar mengajar di dalam kelas?
12. Apakah guru pamong membantu anda dalam 0 0 0 14,6
merencanakan dan menjalankan PTK?
13. Apakah guru pamong membantu anda dalam 0 0 29,2 0
melaksanakan kegiatan non-teaching?
14. Apakah guru pamong menilai pembelajaran 91,3 0 0 8,7
terbimbing anda selama PL?
15. Apakah guru pamong pernah berdiskusi dengan 0 0 38,9 0
dosen pembimbing anda?
16. Apakah guru pamong pernah memberi sanksi 0,9 0 0 99,1
kepada anda ketika anda melanggar aturan sekolah?
17. Apakah guru pamong pernah memberi sanksi 1,9 0 0 98.1
kepada anda ketika anda bersikap dan berprilaku
tidak baik?
Selama masa latihan mandiri (LMM)
18. Apakah guru pamong menilai pembelajaran mandiri 0 81.6 0 18.4
anda selama PL? 0 82.6 0 17.4
19. Apakah guru pamong menilai anda dalam latihan
akhir pembelajaran?

Tabel 3. Persepsi Mahasiswa PPLK


Pertanyaan SL SR JR TP

Selama masa observasi


1. Apakah guru pamong menjelaskan kepada anda V
tentang bagaimana sikap dan perilaku anda
seharusnya sebagai calon guru profesional?
2. Apakah guru pamong membantu anda dalam V
merencanakan kegiatan non-teaching yang akan
anda lakukan?
3. Apakah guru pamong membimbing anda V
bersosialisasi dengan mahasiswa PL lainnya?
4. Apakah guru pamong membimbing anda V
bersosialisasi dengan para guru lainnya di sekolah?
5. Apakah guru pamong membimbing anda V
bersosialisasi dengan para siswa di sekolah?
6. Apakah guru pamong membimbing anda V

ISSN: 1979-0547 63
Lingua Didaktika Volume 4 Nomor 1, Desember 2010

bersosialisasi dengan para pegawai sekolah lainnya?


7. Apakah guru pamong menilai kegiatan observasi V
yang anda lakukan di awal PL?
Selama masa Latihan Mengajar Terbimbing (LMT)
8. Apakah guru pamong membantu anda dalam
mempersiapkan RPP? V
9. Apakah guru pamong membantu anda dalam V
mempersiapkan media pembelajaran?
10. Setelah anda mengajar, apakah ada tindak lanjut dari V
guru pamong tentang media anda?
11. Apakah guru pamong membantu anda selama proses V
belajar mengajar di dalam kelas?
12. Apakah guru pamong membantu anda dalam V
merencanakan dan menjalankan PTK?
13. Apakah guru pamong membantu anda dalam V
melaksanakan kegiatan non-teaching?
14. Apakah guru pamong menilai pembelajaran V
terbimbing anda selama PL?
15. Apakah guru pamong pernah berdiskusi dengan V
dosen pembimbing anda?
16. Apakah guru pamong pernah memberi sanksi V
kepada anda ketika anda melanggar aturan sekolah?
17. Apakah guru pamong pernah memberi sanksi V
kepada anda ketika anda bersikap dan berprilaku
tidak baik?
Selama masa Latihan Mengajar Mandiri (LMM)
18. Apakah guru pamong menilai pembelajaran mandiri V
anda selama PL?
19. Apakah guru pamong menilai anda dalam latihan V
akhir pembelajaran?

Persepsi Mahasiswa PPLK terhadap pertanyaan lainnya mendapatkan persepsi


Tugas dan Tanggungjawab Guru negatif dari mahasiswa PPLK. Menurut
Pamong selama Masa Observasi mereka guru pamong jarang membantu dan
Dari 7 (tujuh) pertanyaan yang diajukan membimbing mereka merencanakan
dalam angket ini sehubungan dengan tugas kegiatan non-mengajar, bersosialisasi
dan tanggungjawab guru pamong selama dengan mahasiswa PPLK jurusan lain dan
masa observasi, tidak lebih dari setengah pegawai administrasi sekolah lainnya serta
atau hanya 3 (tiga) pertanyaan yang membantu mereka mengevaluasi kegiatan
mendapatkan persepsi positif dari observasi mereka.
mahasiswa PPLK. Dari persepsi tersebut
mereka setuju bahwa guru pamong telah Persepsi Mahasiswa PPLK terhadap
melakukan tugas dan tanggungjawabnya Tugas dan Tanggungjawab Guru
sehubungan dengan memberikan Pamong selama Masa Latihan Mengajar
penjelasan tentang sikap dan prilaku Terbimbing (LMT)
mahasiswa PPLK seharusnya sebagai calon Ada 10 pertanyaan yang diajukan di
guru profesional, membimbing mereka dalam angket sehubungan dengan tugas dan
untuk bersosialisasi dengan guru-guru lain, tanggungjawab guru pamong pada masa
dan bersosialisasi dengan siswa-siswa di Latihan Mengajar Terbimbing. Menurut
sekolah latihan, baik yang mereka ajar data yang terkumpul dari persepsi
maupun yang tidak. Namun, 4 (empat) mahasiswa PPLK, diketahui bahwa guru

64 ISSN: 1979-0547
pamong jarang memberikan bantuan dan Dari hasil penelitian tersebut dapat
membimbing mereka dalam disimpulkan bahwa dari ketiga periode
mempersiapkan media ajar, membimbing pelaksanaan PPLK oleh mahasiswa Jurusan
selama proses mengajar, melakukan Bahasa dan Sastra Inggris, hanya pada satu
tugas/kegiatan non-mengajar serta periode saja guru pamong melaksanakan
melakukan diskusi dengan dosen tugas dan tanggungjawab mereka
pembimbing mahasiswa PPLK itu sendiri. sebagaimana mestinya. Yaitu pada periode
Sebagaimana tercantum dalam Latihan Mengajar Mandiri (LMM). Pada
Buku Pedoman PPLK (2010) bahwa guru dua periode lainnya, Observasi dan Latihan
pamong harus membantu siswa PPLK Mengajar Terbimbing (LMT) secara umum
dalam membuat dan mengembangkan atau lebih dari setengah responden
media ajar. Mereka seharusnya juga mengatakan bahwa guru pamong tidak
memberikan pendapat tentang relevansi melaksanakan tugas dan tanggungjawab
media ajar dengan RPP. Selama mahasiswa mereka seperti tertuang dalam buku
PPLK melakukan proses pengajaran, pedoman pelaksanaan PPLK.
adalah tugas guru pamong untuk selalu Berdasarkan simpulan tersebut, maka
mendampingi. Mereka seharusnya “secara guru pamong hendaklah lebih
terus-menerus mengevaluasi dan memperhatikan tugas dan tanggungjawab
memonitor lingkungan pembelajaran, mereka dalam membantu mahasiswa PPLK
membuat perubahan dan penyesuaian sehingga tujuan PPLK dapat dicapai
seperlunya, bahkan membuat perubahan dengan baik. Mereka seharusnya
besar terhadap pengharapan awal...” (Schon memberikan bantuan dan bimbingan
in Goodwyn, 1997). Dari persepsi sebagaimana mestinya khususnya pada
mahasiswa PPLK tersebut secara umum Latihan Mengajar Terbimbing (LMT).
guru pamong belum melaksanakan tugas UPPL sebagai unit pelaksana dari
dan tanggungjawab mereka sesuai dengan universitas seharusnya mengkaji kembali
aturan yang telah diterapkan dan sesuai pelaksanaan PPLK. UPPL juga sebaiknya
dengan idealnya guru pamong. mengadakan coaching baik dengan guru
pamong maupun dengan mahasiswa PPLK
Persepsi Mahasiswa PPLK terhadap sehingga kedua belah pihak mengetahui
Tugas dan Tanggungjawab Guru tugas dan tanggungjawab mereka selama
Pamong selama Masa Latihan Mengajar pelaksanaan PPLK. Seiring dengan
Mandiri (LMM) pemenuhan tanggungjawab guru pamong,
Ada 2 (dua) pertanyaan di angket mahasiswa PPLK juga harus aktif
sehubungan dengan indikator ketiga. Kedua mendiskusikan semua kegiatan pengajaran
pertanyaan tersebut mendapatkan respon mereka dengan guru pamong dalam usaha
yang positif dari responden. Mereka meningkatkan kemampuan mengajar
menyatakan bahwa guru pamong mereka.
melaksanakan tugas dan tanggungjawab
mereka dalam mengevaluasi mahasiswa
PPLK dengan menggunakan on-going DAFTAR PUSTAKA
assessment dan ujian akhir.
Guru pamong melakukan penilaian Alwasilah, A. C. 2006. Pokoknya
terhadap mahasiswa PPLK dan mereka kualitatif:Dasar-dasar merancang dan
bahkan menyediakan waktu berdiskusi melakukan penelitian kualitatif.
untuk membahas proses pengajaran yang Cetakan ke-3. Jakarta: Pustaka Jaya.
telah dilakukan mahasiswa PPLK tersebut
di dalam kelas. Anonim. 2009. Pedoman pelaksanaan
program pengalaman lapangan
D. SIMPULAN DAN SARAN kependidikan mahasiswa. Padang: Unit
Program Pengalaman Lapangan UNP.

ISSN: 1979-0547 65
Lingua Didaktika Volume 4 Nomor 1, Desember 2010

Azwar, S. 2008. Penyusunan skala


psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brandon University. 2009. Role of the


Cooperating Teacher. Retrieved from
http://www2.brandonu.ca/academic/ed
ucation/field/20.html on December 28,
2009.

Gay, L.R, Geoffrey, E. M. & Airasian, P.


2009. Educational research:
Competencies for analysis and
applications. New Jersey: Pearson.

Goodwyn, A. 1997. Developing English


teachers. Buckingham: Open
University Press.

Lewis, M. 2002. Classroom management.


In J.C. Richards and W.A. Renandya
Methodology in language teaching: An
anthology of current practice (Eds.)
pp. 40-48. Cambridge: Cambridge
University Press.

Mulyasa, E. 2005. Kurikulum tingkat


satuan pendidikan: Suatu panduan
praktis. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset Bandung.

Sanjaya, W. 2006. Strategi pembelajaran


berorientasi standar proses
pendidikan. Jakarta: Kencana (Prenada
Media Group).

Sanjaya, W. 2005. Pembelajaran dalam


implementasi kurikulum berbasis
kompetensi. Jakarta Kencana (Prenada
Media Group).

66 ISSN: 1979-0547

Anda mungkin juga menyukai