Anda di halaman 1dari 9

ANALISA DATA

NO Masalah/ Data Pengkajian Kemungkinan Masalah


Penanggungjawab Penyebab Keperawatan
Program Komunitas
1 Upaya Pencegahan Data Subjektif a. Kurangnya Ketidakefektifan
Ibu hamil risiko a. Hasil wawancara dari bidan desa Rambigundam pemahaman kesehatan komunitas
Tinggi/ Tira Anjeli bahwa terdapat 10 posyandu yang terbagi menjadi b. Kurangnya (00215)
Rahmah., S. Kep dua bidan desa. Enam posyandu di pegang oleh bu dukungan sosial
gaduh dan empat posyandu dipegang oleh bu fenti. c. Kurangnya
informasi terkait
b. Terdapat kampung KB di dusun Dukuhsia desa kesehatan
rambigundam
c. Bidan desa dan kader posyandu mengatakan masih
terdapat orang tua yang memberikan makanan
tambahan pada bayi sebelum usia 6 bulan.
d. Bidan desa dan kader posyandu mengatakan bahwa
dua ibu menyusui dengan HbsAg +.
e. Bidan desa mengatakan bahwa kehamilan risiko
tinggi terdapat di dusun satrean.
f. Kader posyandu mengatakan masih ada ibu hamil
dengan usia muda serta usia <35 tahun
g. Ibu hamil jarang memeriksakan diri ke posyandu.

Data Objektif
a. Angka kematian ibu di desa rambigundam pada
bulan januari-oktober 2019: 0
b. Jumlah Ibu hamil pada bulan januari-oktober 2019
yaitu 142 Ibu.
c. Ibu hamil dengan risiko tinggi pada januari-oktober
2019 yaitu 28,4%.
d. Komplikasi yang ditangani oleh bidan yaitu 100%.
e. Ibu hamil dengan LILA <23,5 cm pada januari-
oktober 2019 yaitu 16% ibu
f. Akses pelayanan antenatal (Cakupan K1) yaitu
sebesar 67,13%
g. Cakupan pelayanan Ibu hamil (Cakupan K4) yaitu
sebesar 77,99%
h. Deteksi dini risiko tinggi (DDRT) masyarakat
sebesar 3,12%
i. Deteksi dini risiko tinggi (DDRT) Nakes sebesar
6,15%
j. Pelayanan ibu Nifas yaitu sebesar 71,9%.
2. Pemberian ASI Data Subjektif a. Kurangnya Perilaku kesehatan
Eksklusif dan Breast a. Kader mengatakan banyak bayi yang diberikan pemahaman cenderung berisiko
Care / Aulia Elma MPASI sebelum usia 6 bulan b. Kurangnya
Nafia, S. Kep b. Kader mengatakan ada ibu yang tidak mau menyusui dukungan sosial
bayi karena ASI tidak lancar c. Kurangnya
informasi terkait
c. Kader mangatakan alasan ibu memberikan MPASI
kesehatan
karena anak rewel dan lapar
d. Kader mengatakan tidak mengetahui terkait
perawatan payudara.

Data Objektif
a. Bayi lahir hidup 129 bayi
b. Neonatus risiko tinggi 20 bayi
c. Jumlah bayi pada bulan januari-agustus 2019 yaitu
358 bayi
d. Bayi yang di data terkait ASI Eksklusif yaitu 103
bayi dengan hasil 23,4% bayi tidak mendapatkan
ASI eksklusif
RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan jangka panjang Tujuan jangka pendek Intervensi Evaluasi Kriteria standar
Keperawatan
Agregat Maternal dan Bayi
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Status kesehatan ibu 1. Kaji pengetahuan 1. Pemeriksaan 1. Ibu hamil
pemeliharaan keperawatan selama 6 hamil baik. ibu tentang kesehatan ibu memiliki status
kesehatan minggu, komunitas 2. Ibu hamil kehamilan risiko hamil dengan kesehatan yang
tinggi.
mampu memelihara berpartisipasi dalam resiko tinggi baik.
2. Fasilitasi
kesehatan yang efektif, program kehamilan 2. Memberikan 2. Ibu hamil
pembelajaran bagi
dengan kriteria hasi: serta bagi ibu hamil sosialisasi mengerti tanda
ibu dan masyarakat.
1. Tujuan program dapat dengan resiko tinggi kehamilan dan gejala
3. Pendidikan
dicapai dengan baik 3. Meningkatnya dengan resiko kehamilan risiko
kesehatan tentang
2. Tingkat partisipasi kesadaran ANC tinggi sebagai tinggi.
ASI Eksklusif.
program baik sebagai deteksi dini upaya 3. Ibu hamil
4. Pendidikan
3. Kepuasan peserta kehamilan risiko pencegahan dan menmahami cara
kesehatan kehamilan
terhadap program baik tinggi. deteksi dini pencegahan dan
risiko tinggi.
4. Dukungan dari wakil 4. Meningkatnya masyarakat. penanganan ibu
5. Dorong lingkungan
masyarakat yang deteksi dini risiko hamil risiko
untuk berpartisipasi
berpengaruh baik tinggi masyarakat tinggi.
aktif dalam kegiatan
dan nakes.
kesehatan komunitas
dengan kegiatan
cerdas cermat ibu
hamil terkait
kehamilan risiko
tinggi.

Perilaku Setelah dilakukan tindakan 1. Ibu mampu 1. Kaji pengetahuan 1. memberikan Ibu akan dapat:
kesehatan keperawatan selama 6 mengetahui tentang ibu tentang bahaya kuesioner untuk 1. Mengetahui
cenderung minggu, komunitas nutrisi pada bayi pemberian MPASI dini menilai tingkat bahaya
berisiko mampu mengurangi 2. Ibu mampu 2. Fasilitasi pengetahuan ibu Pemberian
perilaku kesehatan menjelaskan terkait pembelajaran bagi ibu 2. menilai MPASI dini
berisiko dengan kriteria ASI Eksklusif dan masyarakat kemampuan ibu 2. Mengetahui
hasil: 3. Ibu mengetahui 3. Pendidikan kesehatan untuk proses MPASI
Kepercayaan mengenai proses pencernaan tentang ASI Eksklusif menjelaskan mengganggu
kesehatan: kontrol yang bayi dan bahaya 4. Pendidikan kesehatan proses pencernaan
diterima pemberian MPASI tentang MPASI pencernaan dan 3. Mengetahui
1. Adanya usaha dini sebelum 6 bulan 5. Mengadakan bahaya proses
mengumpulkan 4. Ibu mengungkapkan pelatihan terkait Breast pemberian pencernaan bayi
informasi dari yang tidak akan Care untuk menunjang MPASI dan gangguannya
awalnya tidak tahu memberikan MPASI pemberian ASI 3. Menilai 4. 4. Menerapkan
menjadi tahu sebelum usia 6 bulan eksklusif. kemampuan ibu Breast Care sebagai
Keseimbangan gaya hidup dalam upaya menggerakkan
2. Mengenali kebutuhan mendemontrasik ASI eksklusif
bayi terkait nutrisi an Breast Care.
3. Adanya usaha mencari
informasi tentang
pentingnya manfaat
ASI eksklusif
PLAN OF ACTION

NO Kegiatan Tanggal Sasaran Pj Warga Tempat Tolak Ukur


Pelaksanaan
MINGGU KETIGA
1 Pelaksanaan Proker Agregat Maternal 09 Desember Ibu hamil Bu Gaduh Pustu 1. Ibu hamil memiliki
dan Bayi 2019 trimetser 1,2,3 status kesehatan yang
Pretest tentang kehamilan risiko tinggi baik.
2. Ibu hamil mengerti
tanda dan gejala
kehamilan risiko
tinggi.
3. Ibu hamil memahami
cara pencegahan dan
penanganan ibu hamil
risiko tinggi.

2 Pelaksanaan Proker Agregat Maternal 10,11,12 Ibu hamil dan Ibu Umi Posyandu Ibu akan dapat:
dan Bayi Desember menyusui di dan Ibu B. 42, 38, 1. Mengetahui bahaya
Pendidikan kesehatan dan demonstrasi 2019 Posyandu Yuli 44 Pemberian MPASI dini
Breast Care kepada ibu menyusui 2. Mengetahui proses
MPASI mengganggu
pencernaan
3. Mengetahui proses
pencernaan bayi dan
gangguannya
4. 4. Menerapkan Breast
Care sebagai upaya
menggerakkan ASI
eksklusif

MINGGU KEEMPAT
3 Pelaksanaan Proker Agregat 16 Desember 2019 Ibu hamil Bu Gaduh Pustu 1. Ibu hamil memiliki
Maternal dan Bayi trimetser 1,2,3 status kesehatan yang
Pendidikan kesehatan tentang baik.
kehamilan risiko tinggi 2. Ibu hamil mengerti
tanda dan gejala
kehamilan risiko
tinggi.
3. Ibu hamil memahami
cara pencegahan dan
penanganan ibu hamil
risiko tinggi.

4 Pelaksanaan Proker Agregat 22 Desember 2019 Kader Ibu Umi Posyandu Ibu akan dapat:
Maternal dan Bayi Posyandu dan Ibu bougenvile 1. Mengetahui bahaya
Pendidikan kesehatan dan Yuli 43 Pemberian MPASI dini
Pelatihan Breast Care kepada 2. Mengetahui proses
Kader posyandu MPASI mengganggu
pencernaan
3. Mengetahui proses
pencernaan bayi dan
gangguannya
4. 4. Menerapkan Breast
Care sebagai upaya
menggerakkan ASI
eksklusif
MINGGU KELIMA
Pelaksanaan Proker Agregat Maternal 22 Desember Kader Ibu Umi Posyandu Ibu akan dapat:
dan Bayi 2019 Posyandu dan Ibu bougenvile 1. Mengetahui bahaya
Pendidikan kesehatan dan Pelatihan Yuli 43 Pemberian MPASI dini
Breast Care kepada Kader posyandu 2. Mengetahui proses
MPASI mengganggu
pencernaan
3. Mengetahui proses
pencernaan bayi dan
gangguannya
4. 4. Menerapkan Breast
Care sebagai upaya
menggerakkan ASI
eksklusif

MINGGU KEENAM
Pelaksanaan Proker Agregat Maternal 31 Desember Ibu hamil dan Ibu Umi Posyandu Ibu akan dapat:
dan Bayi 2019- 1,2 menyusui di dan Ibu Bougenvile 1. Mengetahui bahaya
Pendidikan kesehatan dan demonstrasi Januari 2020 Posyandu Yuli 41,45, 43 Pemberian MPASI dini
Breast Care kepada ibu menyusui oleh dan 44 2. Mengetahui proses
Kader Posyandu MPASI mengganggu
pencernaan
3. Mengetahui proses
pencernaan bayi dan
gangguannya
4. 4. Menerapkan Breast
Care sebagai upaya
menggerakkan ASI
eksklusif

MINGGU KETUJUH
Post test Kehamilan Risiko Tinggi 06 Januari Ibu hamil Bu Gaduh Pustu 1. Ibu hamil memiliki
2020 trimetser 1,2,3 status kesehatan yang
baik.
2. Ibu hamil mengerti
tanda dan gejala
kehamilan risiko
tinggi.
3. Ibu hamil memahami
cara pencegahan dan
penanganan ibu hamil
risiko tinggi.
Masalah yang dicari Maternal
1. Tidak menunjukkan perilaku adaptif terhadap perubahan lingkungan
Terdapat 28,4% ibu hamil risiko tinggi

2. Tidak menunjukkan minat pada perbaikan perilaku sehat


Akses pelayanan antenatal (Cakupan K1) yaitu sebesar 67,13%
Cakupan pelayanan Ibu hamil (Cakupan K4) yaitu sebesar 77,99%
Deteksi dini risiko tinggi (DDRT) masyarakat sebesar 3,12%
Deteksi dini risiko tinggi (DDRT) Nakes sebesar 6,15%

3. Ketidakmampuan bertanggungjawab untuk memenuhi praktik kesehatan dasar


Komplikasi yang ditangani oleh bidan yaitu 100%
Pelayanan ibu Nifas yaitu sebesar 71,9%

4. Kurang pengetahuan tentang praktik kesehatan dasar

5. Kurang dukungan sosial


6. Pola perilaku kurang mencari bantuan kesehatan
Persalinan oleh nakes sebesar 78,0%

Indikator masalah Bayi

Anda mungkin juga menyukai