PERTOLONGAN
PERTAMA
2
APD itu adalah alat yang digunakan agar kita tidak tertular penyakit. Alat
perlindungan diri tidak perlu mahal.
Contohnya :
a. Sarung tangan lateks
Pada dasarnya semua cairan tubuh dianggap dapat menularkan penyakit.
b. Kaca mata pelindung
Mata juga termasuk pintu gerbang masuknya penyakit kedalam tubuh manusia
c. Masker penolong
Mencegah penularan penyakit melalui udara
Dalam melakukan Pertolongan Pertama (PP), Kita juga harus tahu apa itu
Anatomi dan Faal Dasar.
Anatomi adalah ilmu urai tubuh. Yaitu ilmu yang mempelajari susunan dan
2
bentuk tubuh. Sedangkan ilmu faal yaitu ilmu yang mempelajari fungsi
bagian dari alat atau jaringan tubuh disebut Fisiologi.
Kepala
Terdiri dari : tengkorak, wajah dan rahang
bawah
Leher
Batang Tubuh
Terdiri dari : dada, perut, punggung dan
panggul
Posisi Anatomis
Tubuh manusia diproyeksikan menjadi suatu posisi yang dikenal sebagai posisi
anatomis, yaitu berdiri tegak, ke dua lengan di samping tubuh, telapak tangan
menghadap ke depan. Kanan dan kiri mengacu pada kanan dan kiri penderita.
3
BIDANG ANATOMIS
Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh 3
buah bidang khayal:
1. Bidang Medial; yang membagi tubuh menjadi kiri dan kanan
2. Bidang Frontal; yang membagi tubuh menjadi depan (anterior) dan bawah
(posterior)
3. Bidang Transversal; yang membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah
(inferior) KANAN KIRI
ANTERIOR POSTERIOR
Proksimal
SUPERIOR
Bidang Distal
Transversal INFERIOR
Proksimal
Distal
Bidang
Bidang Medial
Frontal
Istilah lain yang juga dipergunakan adalah untuk menentukan suatu titik lebih
dekat ke titik referensi (proximal) dan lebih jauh ke titik referensi (distal).
4
TENTANG RONGGA
Selain pembagian tubuh, ternyata tubuh kita terdapat 5 (lima) buah
rongga, yaitu :
1. Rongga Tengkorak
Rongga ini berisi otak dan melindunginya.
3. Rongga Dada
Sering juga disebut rongga toraks.
Dilindungi oleh tulang-tulang rusuk,
berisi jantung, paru-paru, pembuluh
darah besar, kerongkongan dan saluran
pernapasan.
4. Rongga Perut
Rongga ini terletak diantara rongga dada
dan rongga panggul. Dalam dunia
medis dikenal dengan istilah abdomen. Di
dalam rongga
5. Rongga Panggul
Rongga ini dibentuk oleh tulang–tulang
panggul, berisi kandung kemih, sebagian
usus besar dan organ reproduksi dalam.
5
PENILAIAN KORBAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
* Peserta dapat menjelaskan langkah-langkah penilaian penderita
==================================================================
Saat menemukan penderita ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk
menentukan tindakan selanjutnya, baik itu untuk mengatasi situasi maupun
untuk mengatasi korbannya.
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN KETIKA MENEMUKAN KORBAN ?
6
f. Hubungi bantuan
Usahakan untuk segera minta bantuan rujukan. Kita bisa
meminta bantuan kepada orang lain atau melakukannya
sendiri. Misalnya dengan telepon.
3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik harus dilakukan dengan rinci dan sistematis mulai dari ujung
kepala sampai ujung kaki.
Tiga metode pemeriksaan fisik:
a. Penglihatan (Inspection)
b. Perabaan (Palpation)
c. Pendengaran (Auscultation)
Beberapa tanda cedera mungkin dapat jelas terlihat, banyak yang tidak
terlihat dan menyimpan serius cedera potensial.
3. Dada
Periksa perubahan bentuk, luka terbuka, atau perubahan kekerasan
Rasakan perubahan bentuk tulang rusuk sampai ke tulang belakang
Lakukan perabaan pada tulang
4. Abdomen
Periksa rigiditas (kekerasan)
Periksa potensial luka dan infeksi
Mungkin terjadi cedera tidak terlihat, lakukan perabaan
Periksa adanya pembengkakan
5. Punggung
Periksa perubahan bentuk pada tulang rusuk
Periksa perubahan bentuk sepanjang tulang belakang
6. Pelvis/Panggul
7. Alat gerak atas dan alat gerak bawah : lakukan juga pemeriksaan
Gerakan, Sensasi dan Sirkulasi.
Bila ada formulirnya sertakan form laporan ini kepada petugas yang
mengambil alih korban dari tangan anda.
Serah terima dapat dilakukan di lokasi, yaitu saat tim bantuan datang ke
tempat anda, atau anda yang mendatangi fasilitas kesehatan.
Kita sudah sering mendengar kata Luka,mungkin sebagian dari kamu sudah
pernah terluka. Tapi, apakah kamu sudah tahu apa itu Luka ?
KLASIFIKASI LUKA
Luka dapat dikelompokan menjadi 2 (dua), yakni :
1. Luka Terbuka
Umumnya kerusakan jaringan lunak ini darah keluar dari pembuluh
darah sehingga terjadi perdarahan. Luka terbuka terjadi bila kulit
rusak dan terlihatnya darah
11
contoh :
luka lecet
luka sayat
luka robek
luka tusuk
luka sobek
amputasi
2. Luka Tertutup
Luka tertutup yaitu bila darah tidak
terlihat. Contoh :
Memar
Benjol
Darah
Komposisi
Terdiri atas sel darah putih, sel darah merah, dan plasma darah.
Sumber Perdarahan
Perdarahan terjadi apabila darah keluar dari pembuluh darah oleh berbagai
sebab seperti cedera atau penyakit.
PERDARAHAN
Jenis Perdarahan
Perdarahan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Perdarahan luar (terbuka), bila kulit juga
cedera sehingga darah bisa keluar dari tubuh dan terlihat ada di luar tubuh.
Perdarahan dalam (tertutup), jika kulit tidak rusak sehingga darah tidak bisa
mengalir langsung keluar tubuh.
Perdarahan luar
- Kasa steril
- Penutup kain kasa
- Penutup berperekat
- Penutup buatan sendiri
TENTANG PEMBALUT LUKA...
Penutupan Luka
- Penutup luka harus meliputi seluruh permukaan luka
- Bersihkan luka sebelum ditutup
Pembalutan Luka
- Jangan membalut terlalu kencang dan terlalu longgar
- Jangan biarkan ujung sisa pembalut terurai
- Khusus pada anggota gerak pembalutan dilakukan dari bawah
keatas (ke arah jantung )
- Lakukan pembalutan dalam posisi yang diinginkan
PATAH TULANG
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian patah tulang dan
pembagiannya
2. Peserta dapat menjelaskan langkah-langkah pertolongan pertama
patah tulang
=========================================================
==============
Agar kita dapat berdiri dengan tegak, tubuh kita perlu ditopang oleh susunan
tulang-tulang yang ada di dalam tubuh. Tulang-tulang itulah yang membantu
kita bergerak sesuai dengan yang kita inginkan.
Walaupun kuat, kalo terbentur benda keras dari luar bisa berakibat fatal lho...
Tulang kita bisa patah!!! Serem banget kan?! Makanya, ayo kita belajar
bersama......
PATAH TULANG ITU...
Terputusnya jaringan tulang.
15
PENTINGNYA PEMBIDAIAN
Pembidaian dilakukan dengan tujuan dibawah ini.
- Mencegah pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah.
- Mengurangi rasa nyeri.
- Mengistirahatkan anggota badan yang patah.
- Mengurangi cedera yang baru disekitar bagian tulang yang patah.
- Mempercepat penyembuhan.
16
LUKA BAKAR
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian luka bakar dan penggolongannya
2. Peserta dapat menjelaskan langkah-langkah pertolongan pertama luka
bakar
============================================================
Pada dasarnya manusia memerlukan panas untuk kehidupan sehari-hari.
Misalnya untuk memasak dan menyeterika. Terkadang ketidak sengajaan,
sumber panas itu secara langsung maupun tidak langsung mengenai tubuh kita
maka akan menimbulkan cedera. Cedera inilah yang dinamakan Luka Bakar.
Luka bakar yaitu semua cedera yang terjadi akibat paparan suhu yang
tinggi.
PENGGOLONGAN
Berdasarkan dalamnya luka bakar dibagi menjadi :
1. Luka bakar superfisial (derajat satu)
Hanya meliputi lapisan kulit yang paling atas saja (epidermis).
Ditandai dengan kemerahan, nyeri dan kadang-kadang bengkak
2. Luka bakar derajat dua (sedikit lebih dalam)
Meliputi lapisan paling luar kulit yang rusak dan lapisan dibawahnya terganggu.
Luka bakar jenis ini paling sakit , ditandai dengan gelembung-gelembung pada
kulit berisi cairan, bengkak, kulti kemerahan atau putih, lembab dan rusak.
3. Luka bakar derajat tiga
Lapisan yang terkena tidak terbatas, bahkan dapat sampai ke tulang dan organ
dalam. Luka bakar ini paling berat dan ditandai dengan kulit biasanya kering,
pucat atau putih, namun dapat juga gosong dan hitam.Dapat diikuti dengan
mati rasa karena kerusakan saraf. Daerah disekitarnya nyeri. Berbeda dengan
derajat satu dan dua luka bakar derajat tiga tidak menimbulkan nyeri.
Perlu diingat bahwa perhitungan luas luka bakar dihitung berdasarkan masing-
masing derajat luka bakar.
19
PEMINDAHAN PENDERITA
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta dapat menjelaskan mekanika tubuh
2. Peserta dapat menjelaskan prinsip dasar pemindahan penderita
3. Peserta dapat menjelaskan penggolongan pemindahan penderita
4. Peserta dapat menjelaskan langkah-langkah pemindahan penderita
===================================================================
Saat melihat orang pingsan, kita secepatnya ingin menolong dan membawanya
ke tempat yang aman, tapi kita terkadang tidak memperhatikan gerakan tubuh
sehingga menimbulkan dampak cedera pada diri sendiri.
Saat tiba di lokasi kita mungkin menemukan bahwa seorang korban mungkin
harus dipindahkan. Pada situasi yang berbahaya tindakan cepat dan waspada
sangat penting. Penangan korban yang salah akan menimbulkan cedera
lanjutan atau cedera baru.
Untuk menghindari hal itu, pemindahan korban dilakukan dengan tepat dan
hati-hati.
MEKANIKA TUBUH
Mekanikan tubuh menggunakan gerakan tubuh penolong yang baik dan benar
untuk memudahkan pengangkatan dalam pemindahan korban. Tujuannya
untuk menghindari terjadinya cedera pada penolong.
Cara yang salah dapat menimbulkan cedera. Saat mengangkat ada beberapa
hal yang harus diperhatikan :
Rencanakan pergerakan sebelum mengangkat
Gunakan tungkai jangan punggung
Upayakan untuk memindahkan beban serapat mungkin dengan tubuh
Lakukan gerakan secara menyeluruh dan upayakan agar bagian tubuh
saling menopang
Bila dapat kurangi jarak atau ketinggian yang harus dilalui korban
Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap
Hal-hal tersebut di atas harus selalu dilakukan bila akan memindahkan atau
mengangkat korban. Kunci yang paling utama adalah menjaga kelurusan tulang
belakang. Upayakan kerja berkelompok, terus berkomunikasi dan lakukan
koordinasi.
MEMINDAHKAN KORBAN
Kapan penolong harus memindahkan korban sangat tergantung dari keadaan.
Secara umum, bila tidak ada bahaya maka jangan memindahkan korban. Lebih
baik tangani di tempat.
2. Pemindahan Biasa
Dilakukan jika keadaan tidak membahayakan korban maupun penolong.
1. Ketiga penolong berlutut pada salah satu sisi korban, jika memungkinkan
beradalah pada sisi yang paling sedikit cedera
2. Penolong pertama menyisipkan satu lengan dibawah leher dan bahu,
lengan yang satu disisipkan dibawah punggung korban
3. Penolong kedua menyisipkan tangan dibawah punggung dan bokong korban
4. Penolong ketiga menyisipkan lengan dibawah bokong dan dibawah lutut korban
5. Korban siap diangkat dengan satu perintah
6. Angkat korban keatas lutut ketiga penolong secara bersamaan
7. Sisipkan tandu yang akan digunakan dan atur letaknya oleh penolong
yang lain
8. Letakkan kembali penderita diatas tandu dengan satu perintah yang
tepat
9. Jika akan berjalan tanpa memakai tandu, dari langkah no 6 teruskan
dengan memiringkan korban ke dada penolong
10. Berdiri secara bersamaan dengan satu perintah
11. Berjalanlah kearah yang dikehendaki dengan langkah bertahap
23
PENYAKIT MENDADAK
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta dapat menjelaskan gejala dan tanda penyakit mendadak
Peserta dapat menjelaskan langkah-langkah pertolongan pertama pada
penyakit mendadak
==============================================================
GEJALA DAN TANDA
Yang perlu kamu ingat bahwa gejala dan tandanya sangat beragam. Bisa khas
mau pun tidak khas. Seperti :
Gejala :
Demam
24
- Nyeri
- Mual
- Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali
- Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat
- Sesak atau merasa sukar bernapas
- Rasa haus atau rasa lapar berlebihan, rasa aneh pada mulut
-
- Tanda :
- Tidak sadar, bingung dan gelisah
- Nadi cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat
- Pernapasan tidak teratur
- Perubahan keadaan kulit : suhu , kelembaban , keringat berlebihan,
sangat kering termasuk perubahan warna pada selaput lendir (pucat,
kebiruan dan terlalu merah)
- Pupil mata sangat lebar atau sangat kecil
- Bau khas dari mulut atau hidung
- Kejang, kelumpuhan
- Muntah, diare
PENTING!
Bila kamu menemukan gejala atau tanda seperti yang tersebut diatas,
maka sebaiknya diperiksakan ke fasilitas kesehatan.
- Menguap.
- Denyut nadi lambat.
PERINGATAN!!!
Jangan memberi rangsang bau-bauan apapun…!