Buku Saku PAUD Untuk WEB PDF
Buku Saku PAUD Untuk WEB PDF
ORANG TUA
HEBAT
Untuk Keluarga dengan Anak Usia Dini
MENJADI
ORANG TUA
HEBAT
Untuk Keluarga
dengan Anak Usia Dini
ISBN : 978-602-427-230-2
Kontributor Naskah : Sukiman, Nanik Suwaryani, Anik Budi Utami, Puspa Safitrie, Aria Ahmad Mangunwibawa,
Adi Sutrisno, Sugiyanto
Penelaah : Anne Gracia, Retno Wibowo, Nana Maznah, Nurbaeti Rachman, Ranti Widiyanti, Farida Kadarusno, Helda,
Tita Srihayati, Nirtafitri T., Yuke Indrati, Endang Sri, Rosalina W. Sri, Badarusalam, Rosilawati, Emilia S.
Infografis dan ilustrator : Tomi Krisnawan, Donny Nurcahyo, Amira Rahmitya Murti
Diterbitkan oleh
II
Sambutan
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Ayah Bunda para pendidik sepanjang hayat yang saya muliakan,
III
Oleh karena itu, sejak tahun 2015, Kemendikbud berupaya membantu
Ayah Bunda dengan khusus mendirikan Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keluarga. Direktorat ini bertujuan mendukung kolaborasi
yang aktif dan positif antara orang tua dan sekolah untuk menyukseskan
dan menyelaraskan program pendidikan yang dikembangkan sekolah,
termasuk pendidikan budi pekerti anak-anak kita. Apa yang Kemendikbud
lakukan adalah bagian dari komitmen negara untuk hadir mengawal
peradaban melalui pendidikan keluarga untuk mempersiapkan generasi
penerus yang berkarakter, cerdas, dan kreatif.
IV
hidupnya. Tentunya kita semua tidak menginginkan Ananda lebih kenal
dengan orang lain yang ada di rumah dibanding Ayah Bundanya. Hadir
mendampingi proses tumbuh mereka menjadi satu hal yang sangat
berarti bagi Ananda.
Akhir kata, semoga buku ini dapat menjadi salah satu pemantik inspirasi
bagi Ayah Bunda dalam mengantarkan sang buah hati menjadi dirinya
yang terbaik, tak padam semangat dalam terus belajar dan berkarya,
serta berkontribusi bagi bangsa dan lingkungan sekitarnya.
Salam,
Anies Baswedan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
V
Daftar Isi
Sambutan
Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan
III
Pentingnya Ayah dan
Bunda Terlibat dalam
Pendidikan Anak
1
Bentuk-bentuk
Keterlibatan Orang Tua
di Sekolah
6
VI
Bentuk-bentuk
Dukungan Orang Tua
di Rumah
24
Keluarga
dengan Anak
Berkebutuhan Khusus
60
Penutup
68
VII
VIII
PENTINGNYA AYAH
DAN BUNDA TERLIBAT
DALAM
PENDIDIKAN ANAK
1
Ayah dan Bunda yang baik, Walaupun mereka banyak belajar di
PAUD, pendidikan di keluarga adalah yang
Usia dini adalah masa emas perkembangan pertama dan utama. Jika pengasuhan anak
sekaligus masa kritis anak. Pada masa itu kita di keluarga dilakukan dengan baik dan
seluruh aspek perkembangan anak sedang sejalan dengan yang dilakukan di PAUD
berkembang sangat pesat. Kecepatan maka semua aspek perkembangan anak
ini tidak terjadi pada masa berikutnya. akan bisa berkembang secara sepenuhnya.
Waktunya sangat kritis, yaitu sejak Pada gilirannya perkembangan ini akan
lahir sampai dengan usia 6 tahun. Mari menyumbang pada kemampuan anak
memanfaatkan masa emas ini dengan baik berpikir logis, kritis, dan kreatif serta
agar tidak hilang dan terlewat. Keberhasilan mampu berkomunikasi dan bekerjasama.
selama periode ini akan menentukan Kemampuan-kemampuan itu sangat
keberhasilan anak kita dalam kehidupan diperlukan anak di masa-masa kehidupan
selanjutnya hingga dewasa. selanjutnya dalam menghadapi tantangan
hidup yang semakin beragam.
Memasukkan anak ke Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) sangatlah tepat. Belajar melalui Selain untuk mengasah kecerdasan,
bermain yang dilakukan di PAUD sangat peran Ayah dan Bunda yang tidak kalah
mendukung semua aspek perkembangan penting adalah menumbuhkan budi pekerti
anak yang meliputi moral-spiritual, fisik- dalam kehidupan sehari-hari anak kita.
motorik, kognitif (kecerdasan), bahasa, sosial- Caranya adalah melalui metode ACB, yaitu
emosional, maupun seni. AJARKAN, CONTOHKAN, BIASAKAN.
2
Manfaat Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Meningkatkan
kehadiran anak
Meningkatkan
perilaku positif anak
Meningkakan pencapaian
1 perkembangan anak
Anak Meningkatkan keinginan
anak untuk bersekolah
2 3 4 5 Meningkatkan
Meningkatkan
kepercayaan 6 komunikasi
antara orang
diri anak tua dan anak
Meningkatkan
kepercayaan diri
orang tua Orang Tua
Meningkatkan
7 harapan orang
Meningkatkan 8 tua pada anak
kepuasan orang tua
terhadap sekolah
9
Mendukung iklim sekolah
yang lebih baik
Meningkatkan
semangat kerja guru 10 Mendukung
11 12 kemajuan
sekolah secara
keseluruhan
Guru
3
1 Senang
berimajinasi,
2 Aktif bergerak,
membayangkan berlari,
dunia seperti melompat,
yang ia berteriak.
pikirkan.
Setiap anak
memiliki kekhasan
masing-masing.
Ciri-ciri umum anak
usia dini antara lain:
Senang
9 Senang
8
bernyanyi, berteman dan
menari, dan berharap semua
berekspresi. aktivitasnya
ada yang
menemani.
4
3 Senang
mencoba-coba,
4 Selalu ingin
tahu, bertanya
membangun, banyak hal
membongkar, yang belum ia
mencoret-coret. pahami.
5 Terkadang
berbicara
sendiri untuk
mengekspresikan
pikirannya.
7
Belum bisa
6
fokus pada Senang
satu objek dipuji dan
dalam jangka diperhatikan.
lama.
5
BENTUK-BENTUK
KETERLIBATAN
ORANG TUA
DI SEKOLAH
6
Ayah dan Bunda,
mengapa kita perlu Agar lebih memahami
terlibat dalam kegiatan program sekolah.
di sekolah anak kita?
1
Agar dapat menyelaraskan
2
kegiatan anak di rumah.
4
belajar anak dan memberikan
dukungan untuk kemajuan anak
5
berbagai permasalahan yang
dihadapi sekolah.
7
Kesamaan hak,
kesejajaran, dan Semangat
saling menghargai gotong-
royong dan
kebersamaan
Prinsip
Kemitraan
Keluarga
dengan
Sekolah
Saling asah,
saling asih, dan
saling asuh Saling
melengkapi dan
memperkuat
8
Apa bentuk keterlibatan
Ayah dan Bunda
di sekolah anak?
Membantu 7
10 1 Hadir dalam pertemuan
mengelola dengan guru pada hari
perpustakaan pertama masuk sekolah.
9
Mengapa Ayah dan Bunda perlu
hadir dalam pertemuan orang
tua dengan wali kelas pada hari Turut menentukan jadwal
pertama masuk sekolah? pertemuan dengan wali
kelas dan jadwal kelas
orang tua.
10
Alasan perlunya Ayah
dan Bunda mengikuti
1
Agar Ayah dan
pertemuan orang tua Bunda mengetahui
dengan wali kelas minimal perkembangan
dua kali dalam satu program sekolah.
semester
4 2
Agar Ayah
Agar Ayah dan Bunda
dan Bunda mengetahui
dapat kemajuan
memberi pendidikan
saran dan anak.
masukan
untuk
kemajuan
sekolah. Agar Ayah dan Bunda
3
dapat berkonsultasi dan
berbagi pengalaman
dalam mendukung tumbuh
kembang anak tdi rumah.
11
Alasan perlunya Ayah dan Bunda mengikuti kelas orang tua
12
Mengapa Ayah dan Bunda perlu menghubungi guru
Ketika anak kita tidak masuk sekolah?
Izin saat anak berhalangan masuk sekolah merupakan aturan baku
semua sekolah, dengan tujuan antara lain:
13
Mengapa Ayah dan Bunda perlu memiliki
nomor HP kepala sekolah, guru kelas, dan
ketua komite?
14
Alasan perlunya Ayah dan Bunda hadir sebagai nara sumber atau membantu di kelas anak
1 2
Kehadiran Ayah Jika Ayah dan Bunda
dan Bunda di menyampaikan tentang
kelas adalah profesi yang dimiliki,
hal yang maka sejak dini anak
membanggakan punya gambaran tentang
bagi anak. beragam profesi.
3
Kehadiran Ayah dan
Bunda di kelas dapat
sekedar mengamati
kegiatan anak di kelas.
15
Alasan perlunya Ayah dan Bunda terlibat aktif dan hadir
pada acara pentas kelas pada akhir tahun ajaran
16
Alasan perlunya Ayah dan Bunda terlibat aktif
pada paguyuban orang tua kelas anak kita
C
A
B
18
Alasan perlunya Ayah dan Bunda hadir sendiri pada setiap pembagian rapor
2. Sebagai bentuk
penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada
pihak sekolah.
C 3 Keterampilan ini
A
bisa dimanfaatkan
di rumah,
B
sehingga alat-alat
permainan untuk
anak tidak harus
dibeli.
20
Membantu mengelola perpustakaan
Ayah dan bunda bisa ikut
mengelola perpustakaan PAUD
dan mengadakan beberapa
kegiatan seperti:
1 Membacakan
buku untuk anak
3 Membantu
menambah
koleksi buku,
misalnya dengan
meminta
orang tua
2 Membantu
menata buku memberikan 1
buku yang sudah
dibaca anak di
rumah untuk
perpustakaan.
21
Contoh jadwal keterlibatan orang tua di sekolah
Semester I Semester II
Pertemuan Pertemuan Orang tua Pertemuan Pertemuan Pentas kelas Orang tua
orang tua orang tua konsultasi orang tua orang tua akhir tahun konsultasi
dan dan kemajuan dan dan kemajuan
guru guru anak guru guru anak
22
“
Anak-anakmu lebih butuh
kehadiranmu daripada hadiahmu.”
Jesse Jackson
Politisi
23
BENTUK-BENTUK
DUKUNGAN
ORANG TUA DI RUMAH
24
Banyak sekali hal yang dapat dilakukan Cara-cara yang baik tentu perlu terus
Ayah dan Bunda di rumah untuk dilanjutkan. Namun, cara yang tidak
mendukung tumbuh kembang anak. sesuai dengan perkembangan anak dan
perkembangan zaman harus diubah,
Setiap keluarga memiliki cara-cara misalnya membangun disiplin anak
sendiri dalam mengasuh anak. dengan kekerasan.
Oleh sebab itu, orang tua tentu perlu
terus belajar. Niat baik harus dilakukan
dengan cara-cara yang baik pula.
25
Bentuk-bentuk
Keterlibatan orang tua di rumah
Menumbuhkan budi pekerti pada anak
Menenciptakan lingkungan
rumah yang aman dan menyenangkan
26
Hal-hal yang
diharapkan Orang tua
terjadi Anak terbiasa menghubungi
melakukan sendiri
di rumah hal-hal yang sudah
wali kelas jika
anak tidak masuk
mampu ia lakukan. sekolah (dapat
melalui telpon/SMS
Anak terbiasa atau cara lain).
Anak terbiasa
sarapan/makan berpamitan saat
sebelum berangkat mau berangkat
sekolah. sekolah.
Keluarga terbiasa
Orang tua melakukan
menjadi teladan kegiatan bersama
bagi anak (ibadah, makan,
olahraga,
Keluarga rekreasi). Keluarga terbiasa
Anak terbiasa
membiasakan mendampingi
membantu
perilaku hidup atau melakukan
pekerjaan orang
bersih dan sehat kegiatan yang
tua di rumah sesuai
pada anak mendukung
kemampuannya.
Keluarga terbiasa perkembangan
menjalankan Orang tua menjalin anak.
ibadah sesuai komunikasi efektif
dengan tuntunan dengan anak.
agama yang
dianutnya.
27
Beberapa contoh
Penumbuhan
Budi Pekerti Membiasakan
anak
membawa
barangnya
sendiri
Berpamitan
ketika pergi
Membiasakan anak
Senyum, berperilaku sopan
sapa, salam dan santun
28
Membantu
pekerjaan
di rumah
sesuai
usianya
Membiasakan Meminta maaf
anak makan ketika salah
sendiri
Membiasakan
menjalankan
perintah agama
29
Mengapa pembiasaan
menjalankan perintah
agama penting?
1
Nilai-nilai
agama terbukti
merupakan
2
Nilai-nilai agama
merupakan nilai
utama dalam
pencegah yang penumbuhan
efektif atas budi pekerti dan
terhadap berbagai bersifat universal.
pengaruh negatif.
30
Bagaimana Ayah dan Bunda membiasakan anak menjalankan ibadah?
31
Mengapa berpamitan saat akan bepergian penting?
Setiap keluarga punya aturan dan berpamitan saat
mau bepergian merupakan budaya baik yang perlu
dilestarikan. Beberapa manfaat berpamitan sebelum
bepergian:
32
Anak juga
Membiasakan akan menjadi lebih kuat
anak membawa kondisi fisiknya ketika dia
barangnya sendiri sudah terlatih membawa
tasnya sendiri.
Pastikan berat tas sesuai
dengan beban yang bisa
ditanggung anak.
Dengan membawa
tasnya sendiri
anak akan belajar
pentingnya tanggung
jawab dan mandiri.
Bermanfaat untuk
menimbulkan
kebanggaan dan
kepercayaan diri.
33
Membiasakan anak makan sendiri
34
Mengajak anak membantu pekerjaan di rumah
Dengan membantu orang
tua melakukan pekerjaan di
rumah, anak akan merasa
keberadaannya diakui, merasa
dia berguna karena bisa
membantu ayah dan bunda,
dan belajar berempati. Ayah dan bunda harus
memastikan pekerjaan
yang diberikan
sesuai dengan
usianya, aman, dan
menyenangkan.
35
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN RUMAh
Literasi dalam
Keluarga
Membiasakan
Pola
hidup
Bersih
Sehat
[PhBS]
@
Luangkan
waktu
Mengatur
SMS
dengan
penggunaan anak
gadget/gawai
36
YANG RAMAh, AMAN & MENYENANGKAN
Peluk,
gendong, Komunikasi
rangkul, Efektif
belai di
saat-saat
tertentu
37
Mengapa Ayah dan Bunda perlu
memberi dukungan yang membuat
anak kita merasa nyaman di rumah?
Anak usia dini sangat membutuhkan
suasana keluarga yang nyaman karena akan
sangat mendukung perkembangannya.
Ranah perkembangan anak usia dini
mencakup
6 aspek, yaitu:
1. Berkembangnya keimanan, ketakwaan,
dan perilaku positif;
2. Berkembangnya kemampuan fisik,
gerak kasar dan halus;
3. Berkembangnya daya nalar;
4. Berkembangnya kemampuan
berbahasa, termasuk penguasaan kosa
kata dan kemampuan berkomunikasi;
5. Berkembangnya kemampuan Rumah yang dihuni oleh
bersosialisasi dan pengendalian emosi; keluarga harus menjadi tempat
dan yang paling nyaman bagi
6. Berkembangnya kemampuan seni. seluruh anggota keluarga.
Rumahku adalah surgaku.
38
“
Anak bukan tamu biasa di rumah kita. Mereka telah
dipinjamkan untuk sementara waktu kepada kita
dengan tujuan agar kita mencintai mereka dan
menanamkan nilai-nilai dasar untuk kehidupan masa
depan yang akan mereka bangun.”
Dr. James C Dobson
Psikolog
39
Mengapa perilaku 1. Memberi 2. Memberikan 3. Menimbang
hidup bersih ASI eksklusif makanan setiap bulan
(tanpa pendamping mulai usia 1
dan sehat (PHBS) makanan ASI sejak bulan hingga
penting? tambahan) usia 6 60 bulan
sejak lahir bulan dan (5 tahun).
Semua orang hingga usia melanjutkan
ingin sehat 6 bulan. pemberian
dan bugar ASI.
sehingga
Perilaku hidup
dapat
bersih dan sehat
melaksanakan
untuk anak usia
berbagai
dini, antara lain
aktivitas
mencakup
dengan baik.
41
Mengapa sarapan penting?
42
Mengapa orang tua perlu menjalin
komunikasi efektif dengan anak?
44
Hindari DISIPLIN POSITIF
Menggunakan
Hukuman
untuk
1 Hindari memberikan hukuman fisik,
seperti memukul, mencubit, menyentil,
dan juga hukuman non-fisik seperti
Menumbuhkan membentak, mengancam, dan
mempermalukan anak. Hukuman tidak
Disiplin Anak efektif untuk memberikan pengalaman
belajar yang baik.
45
Peluk, rangkul,
gendong,
dan belai anak Pada saat-saat
tertentu anak-anak kita
memerlukan pelukan,
rangkulan, dan belaian
kita agar mereka merasa
aman, disayangi, dan
didukung.
46
Menyambut
anak ketika
pulang sekolah
Menyambut anak pulang
sekolah merupakan
wujud perhatian kita
kepada anak
Tanyakan pengalaman
anak di sekolah hari ini
47
Mengatur Jam dan Program TV yang Boleh Ditonton Anak
Menonton TV merupakan
1 kegiatan pasif. Karena itu batasi
jumlah jam menonton TV,
Kebiasaan ini akan mendorong
anak untuk aktif, paham dengan
misalnya 2 jam sehari. aturan, dan belajar dari program
yang ditontonnya.
2 Untuk anak di bawah usia
2 tahun sebaiknya tidak
menonton TV.
48
Luangkan waktu bermain bersama anak
49
Memberi kesempatan anak bermain
dengan kakak, adik, dan tetangga
50
Bagaimana Cara Mendapatkan Buku? Literasi DIni
Perpustakaan PAUD/Daerah Literasi dini lebih mengarah
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada pembelajaran bahasa.
Toko Buku Sejak anak-anak kita lahir, mereka telah
Saling meminjam buku belajar bahasa dengan mendengar,
dengan teman menyimak, memahami kata dan
kalimat yang didengar dan bertutur.
Ajaklah anak mengobrol Dengan berjalannya waktu, bahasa yang
tentang buku yang telah
dibacakan oleh mereka pelajari semakin kompleks.
Ayah dan Bunda Pada tahap ini anak mulai diperkenalkan
dengan buku serta alat tulis dan gambar.
51
Literasi/pra keaksaraan di usia dini
52
Mendengar, menyimak, dan berkomunikasi bisa dilatih dengan cara-cara berikut:
- Mengajak anak bercakap-cakap
- Bercerita pada anak
- Mendorong anak bertanya dan memberi
pendapat
- Memberikan kesempatan pada
anak untuk ‘menggambar’ atau
‘menulis’ atau mencoret-coret
dan menjelaskan maksudnya
- Memberikan pujian terhadap hasil
coretan/gambar/tulisan anak
Cara membacakan buku pada anak
- Membantu anak mengenal
buku dengan menunjukkan
sambil menyebutkan judul buku
dan membaca perlahan sambil
menunjuk tulisan pada halaman
buku
- Membaca buku cerita bergambar
yang memiliki kalimat sederhana dan
menceritakan isi buku dengan menunjuk
beberapa kata yang dikenalnya
- Membacakan cerita dengan mimik dan nada suara yang ekspresif
- Membacakan buku bisa dimulai bahkan ketika anak masih bayi.
53
Manfaat membacakan buku atau mendongeng pada anak
1 Menguatkan ikatan batin
orang tua dan anak
2 Menambah kosa kata
anak
3 Meningkatkan imajinasi
kreatifvitas anak
4 Membuat anak
belajar bagaimana
mengekspresikan
perasaan dan pikirannya
5 Mengajarkan kepada anak
nilai-nilai budi pekerti
(pada buku-buku dengan
tema budi pekerti)
6 Anak bisa ‘membaca’
sendiri gambar-gambar
yang ada dalam buku dan
berimajinasi.
54
Pentingnya mengajak anak mengobrol
bahkan ketika masih bayi
55
“
Jangankan tamparan, makian dan teriakan kotor
ke gendang telinga anakpun adalah luka dalam tak
tersembuhkan. Anak terlahir ke dunia hanya untuk
kasih sayang. Kekerasan bukan hak anak.”
Widodo Judarwanto
Dokter Spesialis Anak
56
PERAN ORANG TUA
DALAM MELINDUNGI ANAK
DARI KEKERASAN SEKSUAL
dada mulut
alat pantat/
kelamin dubur
paha
Mengenalkan anggota tubuh yang harus dilindungi
dan tidak boleh ada yang bisa menyentuhnya
kecuali bunda, ayah, dan dokter didampingi
Ayah dan/atau Bunda.
57
Mengajarkan anak cara bereaksi yang tepat
jika bagian-bagian tubuh yang dilindungi
oleh orang lain, misalnya dengan lari dan
berteriak ‘tidak mau’, ‘jangan’, ‘tidak’, atau
‘tolong’
Tolooong
......
58
Jika terjadi kekerasan, siapa yang bisa dihubungi??
59
KELUARGA DENGAN
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
60
BENTUK DUKUNGAN KELUARGA
DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
61
Apa yang
bisa dilakukan?
Belajar sebanyak mungkin tentang
hambatan perkembangan yang dialami
anak, misalnya dengan berbicara dengan
keluarga yang mempunyai anak dengan
hambatan yang sama, dari buku, majalah,
website yang relevan, atau bertanya ke
ahlinya;
62
Temukan dukungan yang bisa membantu anak:
63
Beberapa Lembaga Pendukung Anak Berkebutuhan Khusus
No Lembaga Alamat
Jl. Teuku Cik Ditiro II No.5, RT.9/RW.2, Gondangdia, Menteng,
Federasi Nasional untuk Kesejahteraan
1 Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Cacat Mental (FNKCM)
Phone:(021) 31925568
64
Beberapa Lembaga Pendukung Anak Berkebutuhan Khusus
No Lembaga Alamat
Jl. Hang Lekiu III No.19, RT.6/RW.4, Gunung, Kby. Baru, Kota
Yayasan Pembinaan Anak Cacat Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
6 Phone:(021) 7243123
(YPAC)
http://ypac-nasional.org/
65
Daftar periksa hal-hal yang telah dilakukan Ayah dan Bunda di rumah
Keterlaksanaan
No Indikator
B K S R
1 Mengajak anak mengikuti ibadah menurut agama yang dianutnya
2 Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak
3 Memastikan anak sarapan/makan sebelum berangkat sekolah
4 Membiasakan anak berpamitan saat mau berangkat sekolah
Menghubungi wali kelas saat anak tidak masuk sekolah (melalui telpon/SMS
5
atau cara lain)
6 Memiliki nomor HP Kepala Sekolah, Wali Kelas, dan Ketua Komite,
7 Menjadi pendengar yang baik bagi anak
8 Tidak menggunakan kekerasan untuk membangun disiplin anak
9 Melakukan kegiatan bersama (ibadah, makan, bermain, rekreasi)
66
Daftar periksa keterlibatan Ayah dan Bunda dalam kegiatan di sekolah
Keterlaksanaan
No Indikator
Ya Tidak
1 Mengikuti pertemuan pada hari pertama masuk sekolah
2 Mengikuti pertemuan dengan wali kelas pada tengah semester satu
3 Mengikuti kelas orang tua pada semester satu
4 Mengambil rapor semester satu
5 Mengikuti pertemuan dengan wali kelas pada awal semester dua
6 Mengikuti pertemuan dengan wali kelas pada tengah semester dua
7 Mengikuti kelas orang tua pada semester dua
Menghadiri pertemuan persiapan pentas kelas pada akhir tahun pembelajaran
8
bersama paguyuban orang tua dan guru
9 Menghadiri pentas kelas pada akhir tahun pembelajaran
10 Mengambil rapor semester dua
67
PENUTUP
68
Ayah dan Bunda yang berbahagia,
Mengasuh anak usia dini merupakan upaya yang penuh tantangan dan harapan
bagi semua orang tua. Seiring dengan bertambahnya usia anak-anak kita, banyak
perubahan dan tantangan yang membuat Ayah dan Bunda harus terus belajar
dalam mendampingi mereka agar menjadi sosok yang berbudi pekerti luhur dan
berprestasi.
Buku ini telah memberikan beberapa inspirasi dan kiat untuk membantu Ayah
dan Bunda dalam mendukung anak dengan cara bermitra dengan sekolah dan
dengan menciptakan suasana rumah yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Melalui penjelasan singkat dalam buku ini, diharapkan Ayah dan Bunda dapat
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pengasuhan yang positif. Dengan
pemahaman ini diharapkan Ayah dan Bunda lebih terlibat dalam pendidikan anak
baik di rumah maupun di sekolah. Orang tua hebat adalah orang tua yang terlibat.
Semoga Ayah dan Bunda tetap bersemangat dalam membimbing anak-anak kita
dengan penuh ketulusan, keikhlasan, dan rasa cinta.
69
Kontributor Naskah: Sukiman, Nanik Suwaryani, Anik Budi Utami, Puspa Safitrie, Aria Ahmad Mangunwibawa,
Adi Sutrisno, Sugiyanto (Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kemdikbud)
4 Retno Wibowo
Penggiat Pendidikan Keluarga retnowibowo@yahoo.com,
dan Anak retno.hellie@gmail.com
Jl. Dwijaya No. 3
S.A.T.U. Consulting (Lembaga Bantuan
5 Nana Maznah Radio Dalam – Jakarta Selatan
Psikologi dan Pengembangan Diri)
Telp: Ibu Enni 0812 8156 678
Jl. Pradana No.25 RT 02/RW 016
6 Nurbaeti Rachman Yayasan Lentera Raudha, PAUD Lentera Villa Pabuaran Indah, Desa Pabuaran, Kec. Bojonggede,
Kab. Bogor. Hp: 0856 9220 4757 / 0857 7470 1117
PLAJ (Pusat Layanan Autisme Jakarta)
d/a Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa
Yayasan MPATI (Masyarakat Peduli Autis
7 Farida Kadarusno Jl. Raya Bina Marga No. 79 – Cipayung, Jakarta Timur
Indonesia)
Telp. 021-2285 3827 /HP/Whatsapp: 0895 2466 6207
Email: yayasan_mpati@yahoo.com
70
Fakultas Kesehatan Masyarakat,
8 Helda
Universitas Indonesia
Direktorat Pendidikan Khusus dan Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan,
9 Tita Srihayati
Layanan Khusus, Kemdikbud Jakarta
Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
10 Ranti Widiyanti Jl. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat
Kemdikbud
Pusat perkembangan dan Pendidikan Jl. Akses UI (HM Jassin) No. 101, Tugu, Kelapa Dua,
11 Nirtafitri T. Depok 16951
Anak Lentera Insan Telp/Fax: 021-8771 2727
Yayasan Kita dan Buah Hati Jl. Taman sari Persada Raya Blok 1 No. 12 Jatibening,
12 Perwitasari Bekasi.
021-8648732, email: kitadanbuahhati@yahoo.com
UPT TK, SD & PNFI Kelapa Dua, Kab.
13 Ratih Handayani
Tangerang
Yayasan Semai Jiwa Amini (Sejiwa) Blok I No. 8, Pesona Depok Estate, Depok.
14 Diena Haryana Telp. 021-7773862
Direktorat Pembinaan Keaksaraan dan Gedung E lantai 8 Kemdikbud Jl. Jend. Sudirman,
15 Yohana Rumanda
Kesetaraan, Kemdikbud Senayan, Jakarta
71
Informasi lebih lanjut tentang pendidikan keluarga bisa diperoleh di:
Ayah dan Bunda untuk mengetahui lebih banyak tentang berbagai hal yang terkait
http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
dengan pendidikan anak, isu-isu tertentu tentang permasalahan anak, dll. Informasi
selengkapnya di: http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
Sahabat Keluarga
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Narahubung:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C lt. 13 Senayan Jakarta 10270
Surel: sahabatkeluarga@kemdikbud.go.id
Telp: 021-5703336 Fax: 021-57946131
Silahkan hubungi kanal informasi di atas untuk memberikan masukan atau pengayaan
atas materi dalam buku ini
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016