ORANGTUA
HEBAT
uNTuk kEluArgA DENgAN ANAk usIA sMP
M E N J A DI
ORANGTUA
HEBAT
uNTuk kEluArgA DENgAN ANAk usIA sMP
Judul:
Menjadi Orang Tua Hebat, Untuk Keluarga dengan Anak Usia SMP
Cetakan ke 1 : 2016
D i s kl ai m e r : Buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan par-
tisipasi pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan diserahkan pada hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru. Buku ini
merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan per-
ubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
ISBN 978-602-427-232-6
Kontributor Naskah : Sukiman, Puspa Safitrie, Anik Budi Utami, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa,
Adi Sutrisno, Sugiyanto
Penelaah : Anne Gracia, Retno Wibowo, Nana Maznah, Nurbaeti Rachman, Ranti Widiyanti, Farida
Kadarusno, Helda, Tita Srihayati, Nirtafitri T., Rahmi Dahnan, Retno S. Wahyuni, Marlina,
Sartika W. Wulan, Agus Diantoro, Ratna Djuwita Sari, Sri Lestari Yuniarti, Esih W.
Infografis dan ilustrator : Dhoni Nurcahyo, Tomi Krisnawan, Amira Rahmitya Murti
Diterbitkan oleh:
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis.
M E N J A DI
ORANGTUA
HEBAT
uNTuk kEluArgA DENgAN ANAk usIA sMP
Keluarga adalah tempat lahirnya benih generasi berkarakter dan sekolah adalah tempat
tumbuh kembangnya generasi tersebut. Mengingat peran Ayah Bunda sebagai pendidik
terpenting dalam masa tumbuh kembang anak, kami selaku pemerintah menyadari bahwa
orangtua adalah mitra sejati bagi pendidik. Sebagai orangtua, kita tidak cukup hanya ber-
diri di luar pagar sekolah mengamati proses pendidikan anak-anak kita dari jauh. Tentu
perlu kerja keras dari dua sisi.
vii
Oleh karena itu, sejak tahun 2015, Kemendikbud berupaya membantu Ayah Bunda de-
ngan khusus mendirikan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Direktorat ini ber-
tujuan mendukung kolaborasi yang aktif dan positif antara orangtua dan sekolah untuk
menyukseskan dan menyelaraskan program pendidikan yang dikembangkan sekolah, ter-
masuk pendidikan budi pekerti anak-anak kita. Apa yang Kemendikbud lakukan adalah
bagian dari komitmen negara untuk hadir mengawal peradaban melalui pendidikan kelu-
arga untuk mempersiapkan generasi penerus yang berkarakter, cerdas, dan kreatif.
Memasuki masa remaja pada jenjang SMP, anak-anak sedang berada pada tahap dan
proses pencarian jati diri. Ananda akan mencoba berbagai hal baru di dalam hidupnya,
yang banyak dipengaruhi oleh pertemanan dan lingkungan sosialnya demi menemukan
gambaran diri mereka yang paling dianggap sesuai. Ayah Bunda pada masa ini sebaik-
nya menjadi teman dekat Ananda sebagai tempat pertama yang mereka cari untuk ber-
bagi. Di samping memberi ruang Ananda untuk eksplorasi pengalaman, Ayah Bunda juga
diharapkan memberi rambu-rambu dan tetap mengamati pergaulan mereka. Pada masa
ini anak-anak umumnya sudah mengalami pubertas, sehingga mereka sudah harus dapat
menjaga dirinya dan hubungannya dengan orang lain. Ayah Bunda dapat memberikan do-
viii
rongan kepada anak-anak kita untuk melakukan berbagai aktivitas yang positif, seperti ber-
organisasi, bergabung di sanggar-sanggar seni, dan sebagainya. Dengan begitu, Ananda
akan merasa dimengerti dan didukung potensi serta kegemarannya.
Akhir kata, semoga buku ini dapat menjadi salah satu pemantik inspirasi bagi Ayah
Bunda dalam mengantarkan sang buah hati menjadi dirinya yang terbaik, tak padam se-
mangat dalam terus belajar dan berkarya, serta berkontribusi bagi bangsa dan lingkungan
sekitarnya.
Salam,
AniesBaswedan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
ix
DAFTAr IsI
Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan vii
Daftar isi x
Bentuk-Bentuk Keterlibatan 7
Orang Tua di Sekolah
x
Bentuk-Bentuk 23
Dukungan Orang Tua di Rumah
Penutup 80
xi
“Anak-anakmulebihbutuh
kehadiranmudaripadahadiahmu.”
Jesse Jackson, Politisi
PENTINgNYA AYAh DANBUNDA
TERLIBAT DALAM
PENDIDIKANANAK
A
yah dan Bunda yangbaik, ketergantungan kepada kita semakin ber-
Tidak terasa anak kita seka- kurang. Namun demikian, pendampingan
rang sudah di SMP. Ketika di Ayah dan Bunda tetap merupakan yang
SMP hampir semua anak su- pertama dan utama dalam upaya mereka
dahmemasuki masa pubertas mewujudkan potensi yang mereka miliki.
yaitu masa transisi antara masa anak-anak Tentu saja, cara pendampingan kita akan
dan remaja. Pada masa pubertas ini anak berbeda dengan cara yang kita lakukan ke-
mengalami perubahan fisik dan psikis (so- tika mereka masih di PAUD dan SD.
sial dan spiritual). Selain itu, organ-organ
reproduksi mereka sudah mulai berfungsi. Selain mendukung dalam mewujudkan po-
tensi mereka, Ayah dan Bunda juga ber-
Dalam masa ini, ada waktu-waktu dimana peran dalam menumbuhkan budi pekerti
anak dan orang tua saling sulit memahami. dalam kehidupan sehari-hari anak. Caranya
Ini disebut fase negatif. Anak mulai lebih adalah dengan melalui metode ACB, yaitu
terikat dengan lingkungan sosialnya dan AJARKAN, CONTOhKAN, dan BIASAKAN.
2
Mengurangi MANfAAT KETERLIBATAN
perilaku KELuARGA DALAM
menggangg
u pada anak PENDIDIKANANAK
3
4
CIRI-CIRIuMuM Ada ketertarikan
ANAK uSIASMP dengan lawan
A
jenis.
yah dan Bunda yang bijak, Saat
ini anak kita sudah memasuki
3
masapuber dan memasukimasa Sering menjadi tidak
peralihan menuju dewasa.Kon- percaya diri ketika
disi fisik anak berkembang pesatdisertai membandingkandirinya
dengan mulai aktifnya hormon pertum- dengan orang lain.
buhan. Ciri-ciri umum anak usia ini antara
2
lain:
Mulai lebih senang
mengobrol
dengan teman
dibanding orang
tua.
1
Adanya perubahan seperti
suara yang lebih berat, kulit
yang mulai berminyak dan
berjerawat, keringat mulai
berbau, mengalami mimpi
basah pada laki-laki dan
menstruasi pada perempuan.
4
5
Sudah tidak
maudianggap
sebagai anak
kecil lagi.
6
Mulai mampu
memberikan beberapa
alternatif dalam
pemecahan masalah.
7
Mulai mencari
perhatian dari
lingkungannya.
8
Ingin mendapatkan
pengakuan atas apa
yang ia hasilkan
untuk orang lain
5
“Anakbukantamubiasadirumah
kita.Merekatelahdipinjamkan
untuksementarawaktukepadakita
dengantujuanmencintaimerekadan
menanamkannilai-nilai dasaruntuk
kehidupanmasadepanyangakan
merekabangun.”
Dr. James CDobson, psikolog
BENTuK-
BENTuK
KETERLIBATAN
oRANG TuA DISEKOLAh
Ayah dan Bunda
dapat menyelaraskan
Ayahdan kegiatan anak di
Bunda rumah.
dapat lebih
memahamidan Ayah dan Bunda dapat
mendukung
program 2 saling berbagi dan
menambah pengetahuan
sekolah. 1 dalam mendukung
3 keberhasilan pendidikan
anak.
6 5 pornografi, paham
radikal, dan tindakan
Ayah dan Bunda dapat amoral lainnya.
mengikuti kemajuan
belajar dan memberikan Ayah dan Bunda dapat
dukungan untuk memberikan masukan untuk
kemajuananak. kemajuan sekolah.
8
Kesamaan
hak,
kesejajaran,
dan saling
menghargai Semangat
gotong-royong
dankebersamaan
PRINSIP
KEMITRAA
N
KELuARGA
DENGAN
SEKoLAh
Saling asah,
saling asih,dan
salingasuh Saling
melengkapi
dan
memperkuat
9
APA BENTuK
KETERLIBATAN yANG
7
DAPATAyAh DAN BuNDA
6
Terlibat aktif pada paguyuban
LAKuKAN DISEKoLAh orang tua di kelasanak.
ANAK KITA?
5
Terlibat aktif dan hadir pada acara
pentas kelas pada akhir tahun ajaran.
4
hadir sebagainarasumber
kelas inspirasi.
3 pembagian rapor.
10
ALASAN PERLuNyA AyAh 5. Dapat turut menyepakati tata cara
DAN BuNDA hADIR DALAM komunikasi dengan pihak sekolah,
PERTEMuAN oRANG TuA seperti pada saat anak berhalangan
DENGAN wALI KELAS PADA hARI ke sekolah dan komunikasi penting
PERTAMA MASuK SEKoLAh: lainnya.
6. Memiliki nomor telpon sekolah dan ber-
1. Mengenal secara pribadi wali kelas tukar nomor ponsel dengan kepala se-
yang akan menjadi pendamping anak kolah, ketua komite sekolah, wali kelas,
kita di sekolah selama satutahun. dan sesamaorangtua.
2. Mengetahui program sekolah selama 7. Dapat memilih orang yang tepat untuk
satu tahun. diangkat menjadi pengurus paguyuban
3. Dapat menyampaikan harapan dan orang tua dikelas anak.
usulan kepada pihak sekolah. 8. Turut menentukan jadwal pertemuan
4. Mengetahui program keterlibatan dengan wali kelas dan kelas orang
orang tua selama satu tahun. tua.
11
MENGAPA AyAh DAN BuNDA 1. Pihak
PERLu MENGhuBuNGI wALI sekolah
KELAS KETIKA ANAK TIDAK mengetahui
MASuK SEKoLAh? alasan anak
tidak masuk
Izin saat anak berhalangan masuk sekolah sekolah dari pihak
merupakan aturan baku semua sekolah. yang bertanggung jawab
Tujuan perlunya izin antara lain: terhadap pengasuhan anak(orang
tua/wali).
2. Sebagai bahan catatan untuk menjadi
pertimbangan dalam pembinaan
siswa.
12
MANfAAT Lebih mudah,
PERMohoNAN cepat, dan
IzINMELALuI efisien. 1
TELEPoN/PESAN Wali kelas bisa langsung
SINGKATANTARA mengecek ke orang
LAIN: tua apabila ada anak 2
yang tidak masuktanpa
pemberitahuan.
13
Dapat berkonsultasi
Mengetahui dan berbagi
pengalaman dalam
kemajuan mendukung kegiatan
pendidikan anak. belajar anak di rumah.
14
ALASAN PERLuNyA AyAh DAN BuNDA
3
MENGIKuTIKELAS oRANG TuA
15
ALASAN PERLuNyA AyAh DAN
BuNDA hADIR SENDIRI PADA
SETIAP PEMBAGIAN RAPoR 3. Anak merasa memperoleh
perhatian dan dukungan
penuh dari Ayah dan Bunda
1. Ayah dan Bunda dapat yang dapat menjadi sumber
berkonsultasi untuk ke- motivasi untuk lebih giat
majuan pendidikan anak. belajar.
16
Dapat berbagi Dapat berbagi
pandangan tentang
pengalaman yang ragam profesi yang
dapat memotivasi dapat menjadi
siswa agar lebih pilihan siswa di
giat belajar. masa depan.
Dapat berbagi
informasi tentang
ragam bidang studi
Dapat berbagi di perguruan tinggi
pengalaman yang dapat menjadi
inspiratif kepada ALASAN PERLuNyA pilihan siswa yang
para siswa. AyAh DAN BuNDA hADIR akan melanjutkan
pendidikan.
SEBAGAI NARASuMBER
KELASBERBAGI
17
KENAPA AyAh DAN BuNDA PERLu
TERLIBAT AKTIf PADA PAGuyuBAN
oRANG TuA DIKELAS ANAKKITA:
18
3. Paguyuban orang tua juga dapat 4. Dalam melaksanakan pro-
berpartisipasi aktif dalam ber- gramnya paguyuban orang
bagai program di sekolah seperti tua bisa bekerja sama de-
gerakan jajanan sehat, literasi, ngan pihak lain. Sebagai
dan peduli lingkungan (Sekolah contoh gerakan jajanan se-
Adiwiyata). hat dapat dilakukan dengan
bantuan ahli gizi, Puskes-
mas atau dinas kesehatan,
dan pemuka masyarakat.
19
ALASAN PERLuNyA AyAh DAN 4. Acara ini juga menjadi ajang untuk
BuNDA TERLIBAT AKTIf DAN memberi penghargaan kepada para
hADIR PADA ACARA PENTAS siswa termasuk prestasi non-aka-
KELAS PADA AKhIR TAhuN demis yang telah dicapai.
AjARAN: 5. Prestasi non-akademis yang dicapai
anak bisa terdiri atas anak yang dinilai
1. Pentas sekolah pada akhir tahun paling rajin, paling rapi, paling sopan,
yang diikuti semua siswa di setiap ke- menjadi pengurus kelas, menjadi pe-
las adalah ajang ekspresi para siswa ngurus OSIS, pernah mewakili seko-
yang perlu diapresiasi para orang tua. lah dalam kegiatan tertentu, jago olah
2. Tujuan acara ini adalah menghibur raga tertentu, jago bernyanyi, melu-
anak-anak setelah lelah belajar se- kis, olah raga tertentu, juara olimpiade
panjang tahun. sains antar sekolah, juara karya ilmiah
3. Acara ini merupakan proyek bersama atau prestasi lain yang
antara paguyuban orang tua dengan pantas menjadi contoh
siswa-siswi di kelas anakkita. bagi siswa lain.
20
Pertemuan orang CoNToh jADwAL
tua dan wali kelas Pertemuan PELIBATANKELuARGA
haripertama orang tua dan DISEKoLAh
Kelas orang tua juLI
wali kelas
masuk 2016
Kelas berbagi sekolah Orang tua
berkonsultasi tentang
SEP kemajuan anak
2016
Pentas sekolah
akhir tahun
Pemberian Pengambilan juN
penghargaan kepada Rapor 2017
anak dan orang tua
Orang tua berkonsultasi
tentang kemajuananak
21
“Tidakadayangsia-siajikakita
melakukansesuatuuntukanak-
anak.Merekasepertinyatidak
memperhatikankita,mengalihkan
pandangandanjarangberterimakasih,
tapiapayangkitalakukanuntuk
merekatidakpernahsia-sia.”
Garrison Keillor, Penulis Novel
BENTuK-
BENTuK
DuKuNGAN
oRANG TuA DIRUMAh
B
anyak sekali bentuk-bentuk du- Cara-cara yang baik tentu perlu terus di-
kungan orang tua di rumah dalam lanjutkan. Namun cara pengasuhan yang
rangka penumbuhan budi pekerti tidak sesuai dengan perkembangan zaman
maupun budaya prestasi anak. maupun teori pendidikan dan pengasuhan
yang benar harus diubah. Karenanya orang
Setiap keluarga memiliki cara-cara sendiri tua perlu terus belajar. Niat baik harus di-
dalam mendidik anak-anak mereka di ru- lakukan dengan cara-cara yang baik pula.
mah maupun mendukung keberhasilan se- Mari kita siapkan dan bantu generasi
kolah mereka. penerus kita untuk meraih cita-cita dan ke-
pentingan terbaik mereka.
24
BENTuK DuKuNGAN
KELuARGA DIRuMAh
Menciptakan
lingkungan yang
aman, nyaman,dan
menyenangkan
25
hAL-hAL yANG
DIhARAPKAN Keluarga terbiasa
TERjADI DIRuMAh menjalankan ibadah sesuai
dengan tuntunan agamayang
dianutnya.
26
Keluarga terbiasa melakukan
kegiatan bersama (ibadah,
makan, olahraga, rekreasi).
Orang tua memiliki nomor hP
Kepala Sekolah, Wali Kelas,dan
Ketua Komite.
Keluarga melakukan
kegiatan-kegiatan lain yang
Orang tua menjalin positif seperti kebiasaan
komunikasi efektif dengan membaca dan olahraga
anak. bersama.
27
Senyum, sapa, salam
BEBERAPA
CoNToh Membiasakan
PENuMBuhAN anak mandiri dan
bertanggung jawab
Berpamita
n ketika
Membiasakan mau pergi
menjalankan
perintah agama
28
Membiasakan anak Meminta maaf
berperilaku sopan ketika salah
dan santun
Menolong teman
atau orang lain
yang memerlukan
Membantu pekerjaan
Ayah dan Bunda didalam
dan luar rumah
29
Nilai-nilai agama Nilai-nilai agama
terbukti merupakan merupakan nilai
penangkal yang utama dalam
kuat terhadap penumbuhan budi
berbagai pengaruh pekerti dan bersifat
universal.
negatif.
Kehidupan di
dunia ini bersifat Pepatah
sementara sebagai mengatakan bahwa
tempat singgah ilmu tanpa agama
menuju kehidupan MENGAPAPEMBIASAAN lumpuh dan agama
abadi di akhirat MENjALANKAN tanpa ilmu buta.
kelak. PERINTAh AGAMA
PENTING?
30
MENGAPA BERPAMITAN SAAT
MAu BEPERGIANPENTING?
31
32
MEMBIASAKAN ANAK uNTuK MANDIRI Membiasakan anak untuk
DAN BERTANGGuNG jAwAB di saat-saat tertentu
membantu pekerjaan
Ayah dan Bunda seperti
bertani, berkebun,
berdagang, berlayar untuk
Membiasakan anak mencari ikan, dan/atau
untuk memenuhi mengerjakan pekerjaan
kebutuhan pribadinya rumah tangga.
secara mandiri. Misalnya
merapikan kamar
sendiri, mengatur
jadwal belajarnya Kebiasaan ini akan menyiap-
sendiri, dll. kan anak-anak kita untuk siap
Memberikan menjadi orang tua kelak
kepercayaan anak untuk
mempertimbangkan, Kebiasaan ini jugaakan men-
mengatasi permasalahan cegah anak ‘memunggungi’
sendiri misalnya dengan
mengelola keuangannya atau mengabaikan desa, kam-
sendiri pung, atau lingkungan tempat
tinggal mereka.
33
MENCIPTAKAN LINGKuNGAN RuMAh
Membiasakan
Pola hidup
Bersih Sehat
(PhBS)
@
Luangkan waktu
dengan anak
SM
Mengatur S
penggunaan
gadget/gawai
34
yANG RAMAh, AMAN &MENyENANGKAN
Mendukung minat
dan potensi anak
Persiapkan anak
untuk terhindar
dari ancaman di
agar anakmerasa sekitar mereka
Dorong anak
disayangi, aman untuk bergaul di
dan didukung lingkungan sekitar
Peluk dan
rangkul Komunikasi
anak di efektif
saat-saat
tertentu
35
MENGAPA AyAh DAN BuNDA
PERLu MEMBERI DuKuNGAN
yANG MEMBuAT ANAK MERASA
NyAMAN DIRuMAh?
36
rumah teman atau tempat lain yang dira-
sakan lebih nyaman. Anak mungkin lelah
atau mengalami berbagai masalah di se-
kolah, sehingga suasana rumah diharapkan
menjadi penyejuk.
37
2
BAGAIMANAMEMBERI
DuKuNGAN KEPADA
ANAK?
1
Dukung kegiatan
anak, sepanjang
3
Memberikan perhatian
positif. pada hal yang disukai anak,
termasuk kegiatan sehari-
hari, hobi, danteman-teman
dekat mereka.
38
4
Mendukung
7
Mendiskusikan secara
6
anak dengan wajar mengapa
memuji remaja mulai tertarik
usahanya, pada lawan jenis dan
bukan hasilnya. bagaimana adab
bergaul dengan lawan
jenis menurut ajaran
Tidak agama.
memanjakan
anak dengan
pemberian hadiah
5
yang berlebihan.
Mendukung anak di
berbagai situasi, termasuk
saat anak berada pada
situasi sulit. Misalnya ketika
8
Mendiskusikan tentang
masa depan dan berbagai
anak terjerat narkoba. tantangan yang akan
anak hadapi.
39
MEMBIASAKAN ANAK DENGAN
PERILAKu hIDuP BERSIh DAN
SEhAT
40
MENGAPA SARAPAN
PENTING? 1. Meningkatkan
kemampuan
Para ahli gizi dan kesehatan kerja otak.
mengungkapkan banyaknya
manfaat sarapan atau makan pagi
bagi kesehatan dan kebugaran
tubuh, antara lain:
5. Mencegah
anak jajan
sembarangan 2. Memperkuat
karena lapar. daya tahan
tubuh.
3. Mencegah
4. Menurunkan penyakit
risiko penyakit lambung
gula (diabetes). (maag).
41
MENGAPA oRANG TuA PERLu MENjALIN
KoMuNIKASI EfEKTIf DENGANANAK?
42
TIP-TIPKoMuNIKASIPoSITIf
Biasakan
Dengarkan menggunakan
Jadilah pendengar ungkapan kata yang
yang baik saat perasaan positif.
anak berbicara anak.
atau bercerita. gunakan kata-kata
motivasi “ayo”,
Bacalah isyarat
“silakan”, “mari”.
tubuh/perilaku
hindari kata“jangan”,
anak.
“tidak boleh”.
43
MENyAMBuT ANAK KETIKA PuLANG SEKoLAh
Berikan sapaan
yang hangat dan
menyenangkan ketika
anak pulang sekolah
44
PELuK DANRANGKuL
Berikan pujian atas hal-hal
positif yang anak kita lakukan
Pada saat-saat tertentu anak- sesuai porsinya, berikan
anak kita memerlukan pelukan, umpan balik terhadap pujian
rangkulan, dan belaian kita agar yang diberikan jika memang
mereka merasa aman, disayangi, diperlukan.
dan didukung
45
MENGAPA AyAh DAN BuNDA
PERLu MELAKuKANKEGIATAN
BERSAMAANAK?
46
MENGAPA KELuARGA • Setiap keluarga tentu memiliki atur-
PERLu MEMILIKI an, walaupun pada umumnya tidak
ATuRAN yANG tertulis.
DISEPAKATIBERSAMA? • Tujuan pembuatan aturan adalah un-
tuk dipatuhi oleh anggota keluarga
agar kehidupan keluarga berjalan ter-
tib dan harmonis.
AP RIL
• Aturan keluarga biasanya bersifat
fleksibel dan berkembang sesuai ke-
butuhan.
• Mengingat aturan ini mengikat anak
kita yang sudah menginjak remaja,
maka kesepakatan terhadap aturan itu
sangat penting agar anak kita dapat
mematuhi dengan penuh kesadaran.
47
MENGATuR jAM DAN
PRoGRAM TV yANG
DIToNToN, SERTA
PENGGuNAANGAwAI
(gadget) DAN
INTERNET
48
3. Tempatkan TV dan komputer/laptop 7. Awasi gejala munculnya kekerasan
di ruang keluarga, bukan di kamar lewat internet. Misalnya: anak tiba-
masing-masing anak. tiba tidak mau lagi sekolah atau takut
4. Jadilah teman di media sosial yang membuka internet. Cari tahu apa yang
anak kita miliki seperti facebook dan terjadi pada anak jika itu terjadi.
twitter. untuk mengetahui bagaimana 8. Tetap menjaga hak anak memegang
anak kita berinteraksi dengan teman gawai, sehingga anak tidak akan takut
di dunia maya. dan ragu melaporkan hal buruk yang
5. Ingatkan anak agar tidak semba- mereka alami.
rangan memasang informasi pribadi 9. Ingatkan anak melaporkan lebih dulu
seperti foto diri, foto keluarga, ala- jika menemui tautan atau tampilan
mat rumah, dan nomor telepon di in- yang mereka tidak ketahui asal-usul-
ternet. nya. Jangan sampai mereka langsung
6. Ingatkan anak bahwa jika akan ber- klik atau memasukkan informasi pri-
temu dengan teman yang dia kenal badi
melalui internet harus didampingi 10. Dorong anak untuk memanfaatkan in-
orang tua atau orang dewasa. ternet sebagai media belajar
49
PERAN oRANG TuADALAM
PENINGKATANLITERASI
A
yah Bunda yang
baik, membaca itu
seperti membuka
jendela dunia.
Karena itu membaca harus
kita biasakan dalam keluarga.
50
• Mengajak anak untuk pergi ke toko
buku, taman bacaan masyarakat, per-
pustakaan atau pameran buku untuk
mencari buku yang diminatinya
• Membuat pojok buku di rumah
• Melatih menulis dengan baik
• Menyediakan berbagai buku bacaan
yang diminati keluarga
• Menginstal software dan/atau aplikasi
yang memungkinkan membaca buku
melalui gawai.
BAGAIMANA AyAh DAN BuNDA
MENuMBuhKAN KEBIASAAN
MEMBACA DALAMKELuARGA?
51
APAMANfAATNyA?
1
Menambah pengetahuan
dan wawasan.
2
Menambah kosakata
baru.
3
Melatih keterampilan
berpikir kritis.
4
Melatih untuk dapat
menulis dengan baik.
5
Meningkatkan daya
imajinasi dan kreativitas.
6
Mendukung kemampuan
berbicara di depanumum.
7
Mencegah penurunan
fungsi berpikir.
8
Meningkatkan
kualitas ingatan.
52
CARA MEMILIhBuKu
53
BEBERAPA CoNToh ANCAMAN PADA ANAK
yANG PERLu DIwASPADAI oLEh KELuARGA
4 1
Kekerasan
PahamEkstrim
CoNToh
BENTuK-
BENTuK
ANCAMAN
3 2
Narkoba
Pornografi / Napza
54
KEKERASAN
DIMANA PERILAKu KEKERASAN 4. Pihak korban biasanya berada pada
TERjADI? APABENTuKNyA? posisi yang lemah, jangankan mela-
wan mengadu pun tidak berani.
1. Bisa di mana saja, di rumah dan di luar 5. Kehadiran orang tua diharapkan da-
rumah, termasuk di sekolah. pat mengurangi kasus kekerasan di
2. Berbagai bentuk kekerasan yang bisa sekolah.
terjadi pada anak antara lain: keke-
rasan fisik (pukulan, tendangan, dll),
kekerasan psikis (fitnah, celaan, dll),
kekerasan verbal (teriakan, makian,
dll), kekerasan/pelecehan seksual, dll.
3. Kekerasan di sekolah dapat dilakukan
antar sesama teman dan alumni.
55
APA yANG AyAh DAN BuNDA BISA Mendidik anak tentang perbe-
LAKuKAN uNTuK MENCEGAh daan yang jelas antara perem-
TERjADINyA PERILAKu puan dan laki-laki, di antaranya
KEKERASAN? dengan mendorong anak ber-
kembang dengan sehat menurut
1. Menyayangi anak sepenuh hati. Anak jenis kelaminnya.
yang dekat dengan orang tua akan me- Menanamkan rasa malu untuk
rasa aman dan memiliki rasa percaya melanggar norma agama dan
diri, sehingga tidak mudah bersikap masyarakat yang berlaku. Misal-
rendah diri atau sebaliknya, agresif, dan nya, dalam berpakaian, mem-
yang memicu kekerasanantaranak. biasakan anak remaja memakai
2. Mengajarkan anak untuk bersikap te- pakaian sopan, tidak memperbo-
gas (asertif), misalnya dengan me- lehkan mereka memakai pakaian
ngatakan ‘Jangan lakukan itu’, ‘Aku yang terbuka, ketat atau tipis.
tidak mau’, atau ‘Pergi sana. Jangan Memberi tahu jenis-jenis sentu-
dekati aku’. han yang pantas dan tidak pan-
3. Khusus untuk mencegah pelecehan tas dilakukan orang lain terha-
seksual, Ayah dan Bunda perlu meng- dapnya.
ajarkan hal-hal berikut: Mengingatkan anak untuk mem-
56
berikan perlawanan jika meng-
alami kekerasan, misalnya de-
ngan berteriak “Jangan” atau
minta tolong, serta menangkis
pelaku dengan mendorong atau
memukul, kemudian lari dari lo-
kasi.
Memberi tahu situasi yang
mungkin membahayakan anak.
Misalnya melarang anak remaja
berduaan dengan lawan jenis di
tempat sepi atau ruang tertutup,
melarang anak menerima ajakan
orang asing dengan mudah apa-
lagi yang dikenalnya di dunia
maya, dll.
Mendidik untuk berhias selayak-
nya dan tidak berlebihan ter-
utama untuk remaja puteri.
57
BAGAIMANA
MENGENALIGEjALA
ANAK KITAMENGALAMI
KEKERASAN/
PELECEhANSEKSuAL?
58
APA yANG DILAKuKAN AyAh DAN 5. Untuk kasus kekerasan/pelecehan
BuNDA jIKA ANAK MENGALAMI seksual:
KEKERASAN? Memberi dukungan dengan ber-
terima kasih kepada anak sudah
1. Yakinkan kepada anak bahwa ia aman berani mengungkapkan apa yang
dan telah mendapatkan perlindungan terjadi
dari tindak kekerasan; Tunjukkan bahwa kita percaya
2. Jangan melakukan interaksi yang penuh kepadanya
emosional dalam mengatasi keke- Meminta bantuan profesional ter-
rasan, misalnya mendatangi dan ma- latih untuk penyembuhan anak
rah kepada orang tua pelaku keke- misalnya psikolog, dokter, dll.
rasan; Melaporkan kepada pihak yang
3. Segera melaporkan kepada pihak berwenang, seperti Komisi Per-
yang berwenang misal sekolah jika hal lindungan Anak Indonesia atau
tersebut terjadi di sekolah, sehingga polisi
sekolah bisa melakukan penyelidikan
tentang apa yang terjadi;
4. Jika diperlukan bisa melaporkan ke-
pada pihak berwajib;
59
SIAPAKAh yANG BISAMEMBANTu?
60
NAPzA (NARKoTIKA, PSIKoTRoPIKA, DAN zAT ADIKTIf) Dependency
61
APA yANG AyAh DAN BuNDA BISA 5. Membicarakan efek buruk merokok,
LAKuKAN uNTuK MENCEGAh minum alkohol, dan memakai narkoba,
TERjADINyA PENyALAhGuNAAN misalnya dampak buruk dari segi ke-
NARKoBA? sehatan, sanksi secara hukum, serta
dari norma agama danmasyarakat.
1. Mengajak anak untuk rajin beribadah 6. Mendorong anak untuk berkegiatan
agar jiwanya tenteram dan tidak lari yang positif,seperti meng-
ke hal-hal negatif. ikuti ekstra kurikuler di
2. Menjalin kedekatan dan komunikasi sekolah, klub olah raga,
positif dengan anak. Doronglah anak klub akademik, dan
untuk bercerita tentang sekolah, ke- organisasi di
giatan yang dia lakukan, serta siapa berbagai
saja yang berteman dekatdengannya. bidang
3. Membantu anak mengembangkan ke- lainnya.
mampuan menolak tekanan kelompok
sebaya untuk menggunakan narkoba.
4. Mengobrol dengan anak tentang cara
memilih pergaulan dan lingkungan
yang baik.
62
Matanya berair dan
tangannya gemetar.
Wajahanak
pucat dan
kuyu. Badannyalesu
dan selalu
gelisah.
63
APA yANG AyAh DAN BuNDA
LAKuKAN jIKA ANAK KITA SIAPA yANG BISA
TERjERATNARKoBA? MEMBANTu?
64
PoRNoGRAf I
65
APA yANG AyAh DAN BuNDA BISA dan lainnya karena media sosial ren-
LAKuKAN uNTuK MENCEGAh tan juga menjadi sarana penyebaran
ANAK TERjERATPoRNoGRAfI? pornografi;
6. Mendiskusikan tentang bagaimana
1. Menjalin kedekatan dan kehangatan agama mengatur tentang pornografi,
dengan anak; misalnya bagaimana pengaturan ber-
2. Menentukan batasan dan aturan da- pakaian, dan berperilaku yang meng-
lam mengakses media; arah pada hal-hal yang porno;
3. Membatasi media yang ditontonanak. 7. Memperkuat komunikasi efektif de-
4. Memberikan batasan tertentu jika ngan anak;
anak ingin menonton film di bioskop. 8. Menempatkan media yang dapat
Di antaranya, dengan siapa anak be- mengakses internet di ruang terbuka.
rangkat ke bioskop, apa yang hendak
ditonton. Bicarakan dengan anak se-
cara terbuka mengenai dampak me-
lihat adegan tidak patut dalam ke-
adaan gelap dengan teman;
5. Menjadi teman anak di media sosial
yang dimiliki misal Facebook, Path,
66
4 Mulai impulsif
(meledak-ledak),
Mengabaikan
3 berbohong, jorok,
emosinya naik turun
lingkungan sekitar
5 Sulit
Menunjukkan
kesenangan yang berkonsentrasi
berlebihan ketika
berada di depan layar 2 6 Menunjukkan
handphone/laptop
rasa bersalah,
bahkan sampai tidak
malu, dan
ingat waktu
cemas
Perilaku anak
berubah dan
kurang terkontrol,
misalnya jika anak di
tegur dan dibatasi
penggunaan 1
handphone atau
laptopnya akan
marah,melawan, Bagaimana mengenali
berkata kasar. gejala kecanduan
pornografi pada anakkita?
67
Mendiskusikan resiko
Meluangkanwaktu 4 5 pornografi dari sisi
kesehatan, agama dan
untuk mengobrol lebih
banyak dengan anak hukum
Mendampingi 1
dan menghargai
anak dengan lebih
banyak mendengar Apa yang Ayahdan Bunda
dari pada bicara lakukan jika menemukan
menasehati anakkitakecanduan
pornografi?
68
AjARANEKSTRIM
DIMANA AjARAN EKSTRIM 5. Contohkan paham-paham ekstrim
TERjADI DAN MENGAPA yang mungkin ada di sekitar anak dan
BERBAhAyA? cara mengenalinya. Untuk itu Ayah
dan Bunda perlu menambah pengeta-
1. Ajaran ekstrim dengan dalih agama huan soal ini.
atau ideologi tertentu dapat terjadi di 6. Mendiskusikan bagaimana dampak
mana-mana dan sasaran yang empuk buruk jika anak terpengaruh paham
adalah sekolah. ekstrim.
2. Ajaran ekstrim bersifat cuci otak se-
hingga mempengaruhi pemikiran kor-
bannya seakan ajaran itulah satu-sa-
tunya kebenaran.
3. Paham ekstrim adalah kendaraan ke-
lompok tertentu dalam mencapai tu-
juannya dengan memanfaatkan gene-
rasi yang rapuh.
4. Anak yang hanyut oleh paham ekstrim
tega berpisah dari keluarganya demi
keyakinan “baru” yang dianutnya.
69
“Jangankantamparan,makiandan
teriakkankotorkegendangtelinga
anakpunadalahlukadalamtak
tersembuhkan.Anakterlahirkedunia
hanyauntukkasihsayang,kekerasan
bukanhakanak.”
Widodo Judarwanto, Dokter Spesialis Anak
70
BENTUK DUKUNgAN
KELUARgA
DENGANANAK
BERKEBuTuhAN KhuSuS
71
Tunawicara adalah istilah umum yang
digunakan untuk kondisi seseorang
yang mengalami gangguan atau
hambatan dalam indra bicaranya.
A
yah dan Bunda, Setiap anak adalah permata, Tunanetra adalah istilah
cahaya kehidupan. Tugas kita untukmembuat- umum yang digunakan
untuk kondisi seseorang
nya bersinar, sehingga cahayanya berpendar yang mengalami gangguan
terang. Namun, kadang dalam proses itu kita atau hambatan dalam
menemukan banyak kendala. Kita akan menjadiAyah dan indra penglihatannya.
Bundapemenangbila kita mengatasikendala-kendala itu. tunawicara
Salah satu kendala itu adalah anak kita yang mengalami
hambatan dalam perkembangan dalam perkembangan
yang karenanya sering memilki kebutuhan khusus.
Mereka mempunyai hak yang sama dengan anak-anak lain. Tunarungu adalah
Karenaitu, walaupun pada awalnyaAyah dan Bunda mung- istilah umumyang
digunakan untuk
kin merasa bingung dan berusaha menolak kenyataan, na-
kondisi seseorang
mun upaya harus dilakukan agar ananda bisa belajar dan yang mengalami
mengembangkanpotensi yangdimiliki. tunarungu gangguan
atau hambatan
dalam indra
pendengarannya.
72
? Autis adalah kelainan
perkembangan sistem
saraf pada seseorang
yang kebanyakan
diakibatkan olehfaktor
tunagrahita tunadaksa tunalaras berkesulitan hereditas dan kadang-
Tunagrahita Tunadaksa Tunalarasadalah belajar kadang telah dapat
adalahkeadaaan adalah kelainan individu yang dideteksi sejak bayi
keterbelakangan yang meliputi mengalami berusia 6 bulan.
mental, keadaan cacat tubuh atau hambatan dalam lamba
ini dikenal juga kerusakan tubuh. mengendalikan n
retardasi mental emosi dan
kontrol sosial.
belajar
autis
MACAM-
MACAM ANAK memiliki
BERKEBuTuhAN gangguan
KhuSuS motorik
73
Dokter akan merujuk
APA yANG hARuS AyAhDAN lembaga (misalnya rumah
BuNDA LAKuKAN? sakit) atau profesi lain yang
relevan (misalnya psikolog,
fisioterapis, dan terapis
• Belajar sebanyak mungkin tentang
wicara) untuk menggali
hambatan perkembangan yang di- lebih dalam kondisi anak.
alami anak, misalnya berbicara de-
ngan keluarga yang mempunyai anak
dengan hambatan yang sama, dari
buku, majalah, laman yang relevan, Lembaga atau profesi
atau bertanya ke ahlinya; lain itu selanjutnya
akan memberikan
• Temukan dukungan yang bisa mem- saran tentang hal-hal
bantu anak: yang harus dilakukan
oleh Ayah dan Bunda.
74
Sedapat mungkin anak didorong untuk
bermain dengan anak-anak lain baik
di SMP maupun di lingkungan tempat
Program pendidikan bisa tinggal. Tim Kompak mengupayakan
dikembangkan bersama oleh orang agar anak tidak diasingkan atau
tua, guru SMP, dan guru pendidikan diperlakukan secara istimewa (misalnya
khusus di SLB atau guru SMP yang terlalu dilindungi).
sudah mendapatkan pelatihan
pendidikan inklusi.
75
Beberapa Lembaga Pendukung Anak Berkebutuhan Khusus
No Lembaga Alamat
1 Federasi Nasional Jl. Teuku Cik Ditiro IINo.5, RT.9/RW.2, gondangdia, Menteng,
untuk Kesejahteraan Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Cacat Mental Telp: (021) 31925568
(FNKCM)
2 Ikatan Sindroma Jalan Cipaku INo. 13Kebayoran Baru 12170Jakarta Selatan,
Down Indonesia Telp: 62 - 21- 725 5958, 62 - 21- 722 1888, 62 - 21- 723 6591
(ISDI) http://www.isdi-online.org/en/about-us/who-we-are.html
3 Masyarakat Peduli d/a PSSA Balita Tunas Bangsa, Jl. Raya Bina Margano.79,
Autis Indonesia, Cipayung Jakarta Timur
Pusat Layanan Telp: 021 22853827,081380741898
Autisme Jakarta Email yayasan_mpati@yahoo.com
(PLAJ)
4 Persatuan Tunanetra JL. Raya Bogor, Km.13,Ruko Kramat Jati No. 13,Kramat Jati
Indonesia (PERTUNI) Telp: (021) 8013402 email: pertuni.dpp@gmail.com
http://pertuni.idp-europe.org/
76
No Lembaga Alamat
5 Persatuan Jl Teuku Cik Ditiro 34, Menteng, Menteng, Jakarta Pusat, DKI
Penyandang Cacat Jakarta, 10310
Indonesia (PPCI) Telp: (021) 3916647 http://ppdi.or.id/
6 Yayasan Pembinaan Jl. hang Lekiu IIINo.19, RT.6/RW.4, gunung, Kby. Baru, Kota Jakarta
Anak Cacat (YPAC) Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Telp: (021) 7243123
http://ypac-nasional.org/
7 gerakan Untuk gERKATIN (gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia)
Kesejahteraan Pusat Rehabilitasi Cacat Dep. han Jl. R.C. Veteran No.178, Bintaro
Tunarungu Indonesia (kode pos: 12330) Telp: (021) 73881842 (021) 73881842
(gerkatin)
8 Mitra Netra Jl. gn. Balong IINo.58, RT.8/RW.4, Lb. Bulus, Cilandak, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Telp: (021) 7651386
http://www.mitranetra.or.id/
9 Yayasan Kursi Roda Tanjung Priok No.1, Jl. gaya Motor I, No 8, Sunter II Sungai Bambu,
dan Persahabatan Tj. Priok, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
Asia Indonesia Telp: 62 812-9310-2015
77
Daftar periksa hal-hal yangtelah dilakukan Ayahdan Bunda di rumah
Keterlaksanaan
No Indikator
B K S R
1 Menjalankan ibadah menurut agama yang dianutnya
2 Memastikan anak sarapan/makan sebelum berangkat sekolah
3 Membiasakan anak berpamitan saat mau berangkat sekolah
Menghubungi wali kelas saat anak tidak masuk sekolah
4
(melalui telpon/SMS atau cara lain)
Memiliki aturan yang disepakati bersama (misalnya: memberi
5
tahu saat pulang terlambat, menentukan jam belajar, dll.)
Memiliki nomor hP Kepala Sekolah, Wali Kelas, danKetua
6
Komite
7 Menjadi pendengar yang baik bagi anak
Tidak menggunakan kekerasan untuk membangun disiplin
8
anak
Melakukan kegiatan bersama (ibadah, makan, olahraga,
9
rekreasi)
Keterangan: B =Belum; K =Kadang-kadang; S =Sering; R =Rutin (hampir selalu).
78
Daftar periksa keterlibatan Ayahdan Bunda dalam kegiatan di sekolah
Keterlaksanaan
No Indikator
ya Tidak
1 Mengikuti pertemuan pada hari pertama masuk sekolah
Mengikuti pertemuan dengan wali kelas pada tengah semester
2
satu
3 Mengikuti kelas orang tua pada semestersatu
4 Mengambil rapor semestersatu
Mengikuti pertemuan dengan wali kelas pada awal semester
5
dua
Mengikuti pertemuan dengan wali kelas pada tengah semester
6
dua
7 Mengikuti kelas orang tua pada semesterdua
Menghadiri pertemuan persiapan pentas kelas pada akhir
8
tahun pembelajaran bersama paguyuban orang tua
9 Menghadiri pentas kelas pada akhir tahun pembelajaran
10 Mengambil rapor semestersatu
79
PENUTUP
8
0
Ayah dan Bunda yang berbahagia,
Mengasuh anak merupakan upaya yang penuh tantangan dan harapan bagi semua orang
tua. Seiring dengan bertambahnya usia anak-anak kita, Ayah dan Bunda harus terus bela-
jar dalam mendampingi mereka agar menjadi sosok yang berbudi pekerti luhur dan ber-
prestasi.
Buku ini telah memberikan beberapa inspirasi dan kiat untuk membantu Ayah dan Bunda
dalam mendukung anak dengan cara bermitra dengan sekolah dan dengan menciptakan
suasana rumah yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Melalui penjelasan singkat dalam
buku ini, diharapkan Ayah dan Bunda dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang
pengasuhan yang positif. Dengan pemahaman ini diharapkan Ayah dan Bunda lebih terlibat
dalam pendidikan anak baik di rumah maupun di sekolah. Orang tua hebat adalah orang
tua yang terlibat.
Semoga Ayah dan Bunda tetap bersemangat dalam membimbing anak-anak kita dengan
penuh ketulusan, keikhlasan, dan rasa cinta.
81
Informasi selengkapnya tentang pendidikan keluarga bisa diaksesdi:
http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id
Sahabat Keluarga
Informasi Pendidikan Keluarga di Ujung Jari Anda
Narahubung
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
Jalan Jenderal Sudirman, gedung C lt. 13Senayan Jakarta 10270
Surel: sahabatkeluarga@kemdikbud.go.id
Telp. 021-5703336 Fax: 021 57946131
Silahkan hubungi kanal informasi di atas untuk memberikan masukan atau
pengayaan atas materi buku ini.
82
KoNTRIBuToR
KontributorNaskah : Sukiman, Puspa Safitrie, Anik Budi Utami, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad Mangunwibawa,
Adi Sutrisno,Sugiyanto
(Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga,Kemdikbud)
83
No. Nama Asal Lembaga Alamat&No Kontak Lembaga
6 helda Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Indonesia
7 Tita Srihayati Direktorat Pendidikan Khususdan Jl. RS Fatmawati, Cipete Jakarta Selatan
Layanan Khusus, Kemdikbud
8 Ranti Widiyanti Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Jl. gunung Sahari Raya No 4 JakartaPusat
Kemdikbud
9 Nirtafitri T. Sekolah Inklusif Lentera Insan Jl. Akses UI (hM Jassin) No. 101,Tugu, Kelapa Dua,
Depok 16951
Telp/Fax: 021-87712727
10 Rahmi Dahnan Yayasan Kita dan Buah hati Jl. Taman sari Persada Raya Blok 1No. 12Jatibening,
Bekasi.
021-8648732, email: kitadanbuahhati@yahoo.com
11 Retno S.Wahyuni Yayasan Lentera Raudha,PAUD Jl. Pradana No.25 RT 02/RW 016
Lentera Villa Pabuaran Indah, Desa Pabuaran, Kec.
Bojonggede, Kab. Bogor. hp: 0856 9220 4757 / 0857
7470 1117
12 Marlina Ikatan Neurosains Terapan Indonesia Business Park Kebun Jeruk blok g1
Jl. Meruya Ilir 88 Jakarta Barat
Telp: 021-5018 8088
Email: annegracia.alc@gmail.com
13 Sartika W. Wulan SMPN 3 Depok Jl. Barito Raya No.3, Abadi Jaya, Sukmajaya,Depok.
14 Agus Diantoro SMPN 19Jakarta Jl. Bumi Blok E No. 21Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan
15 Ratna DjuwitaSari Orang tua siswa SMPN 19Jakarta
84
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2 0 16