Oleh :
Kelsy Qoridisa
1840312245
Preseptor :
PADANG
2019
1
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Ida Rahmah Burhan, MARS
yang telah membimbing penulis dalam penulisan makalah Case Report Session ini.
Tentunya penulisan makalah Case Report Session ini sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
3
3.4 Program Kesehatan Lingkungan Lubuk Kilangan .............................................. 29
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
LAMPIRAN .................................................................................................................... 42
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta wilayah kerja puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2018 ............................... 25
Gambar 3.2 Data Dasar Tempat-Tempat Umum Wilayah Lubuk Kilanagn. .......................... 26
Gambar 3.3 Data Dasar Tempat Pengolahan Makanan Wilayah Lubuk Kilangan .................. 26
Gambar 3.5 Cakupan TTU yang Memenuhi Syarat Kesehatan Puskemas Lubuk
Gambar 3.6 Cakupan TPM yang Memenuhi Syarat Kesehatan Puskemas Lubuk
Gambar 3.7 Cakupan Rumah yang Memenuhi Syarat Kesehatan Puskemas Lubuk
Gambar 3.9 Cakupan Jamban yang Memenuhi Syarat Kesehatan Puskemas Lubuk
6
BAB 1
PENDAHULUAN
padat yaitu mencapai 265 juta jiwa pada tahun 2018. Hal ini membuat Indonesia
kesehatan HL. BLUM derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu:
lingkungan, perilaku, manusia, dan pelayanan kesehatan. Sampai saat ini diketahui
ISPA dan diare yang merupakan penyakit berbasis lingkungan selalu masuk dalam 10
Kemenkes tahun 2015, cakupan penemuan ISPA pada balita tahun 2014 berkisar
antara 20-30%, sedangkan pada tahun 2015 terjadi penignkatan menjadi 63,45%.
Sementara kejadian ISPA di Sumatera Barat tahun 2015 sebanyak 11.326 kasus
(22,94%) dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 13.384 kasus (27,11%).3,4 Masalah
kesehatan berbasis lingkungan ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak
memadai, baik kualitas maupun kuantitasnya serta perilaku hidup sehat masyarakat
7
2
optimalnya upaya kesehatan lingkungan.
Lubuk Kilangan, salah satu penyakit yang erat hubungannya dengan kesehatan
lingkungan yaitu ISPA dan diare yang selalu masuk dalam 10 besar penyakit berbasis
lingkungan. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian mengingat masalah kesehatan
1.2. RumusanMasalah
Lubuk Kilangan?
1.3. TujuanPenulisan
1.3.1. TujuanUmum
8
1.3.2. Tujuan Khusus
Kilangan.
Lubuk Kilangan
Kilangan.
Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk kepada
Puskesmas Lubuk Kilangan, dan diskusi dengan Kepala Puskesmas serta pemegang
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
mental, dan sosial. Menurut UU Kesehatan No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan,
kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
keseimbangan ekologi yang harusada antara manusia dan lingkungan agar dapat
6,7
menjamin keadaan sehat dari manusia.
lingkungan sebagai suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga
berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Dapat
10
2.2 Ruang Lingkup dan Sarana Kesehatan Lingkungan
lingkungan yang sehat, baik, fisik, kimia (biomedik), biologi maupun sosial yang
A. Menurut WHO
Pengendalian vector
Pengendalian radiasi
Kesehatan kerja
Pengendalian kebisingan
Perumahan pemukiman
11
Perencanaan daerah dan perkotaan
Pencegahan kecelakaan
Pasal 162
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
tingginya.
Pasal 163
lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai risiko buruk bagi kesehatan.
fasilitas umum.
3) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bebas dari unsur-
a. Limbah cair;
b. Limbah padat;
c. Limbah gas;
12
d. Sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan pemerintah;
(4) Ketentuan mengenai standar baku mutu kesehatan lingkungan dan proses
pengolahan limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dan ayat (3),
Kesehatan Lingkungan
Bab III
Pasal 7www.hukumonline.com
Kesehatan.
13
Pasal 8
a. Air;
b. Udara;
c. Tanah;
d. Pangan;
a. Permukiman;
b. Tempat Kerja;
14
2. Lingkungan pemukiman, yaitu rumah tinggal, asrama/ yang sejenis
sejenis
digunakan
bersifat umum.
1) Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
a. Syarat fisik, yaitu tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
air)
2) PembuanganKotoran/Tinja
15
syarat sebagai berikut:
e. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar atau bila memang benar-
f. Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
mahal
3) KesehatanPemukiman
menganggu
16
hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya
jatuh tergelincir.
4) Pembuangan Sampah
b. Penyimpanan sampah
d. Pengangkutan
e. Pembuangan
17
5) Serangga dan Binatang Pengganggu
lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki
yang menularkan penyakit seperti rabies. Kecoa dan lalat dapat menjadi
6) Makanan danMinuman
rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan. Persyaratan hygiene sanitasi
2004):
18
a. Persyaratan lokasi dan bangunan
7) Pencemaran Lingkungan
tanah, dan pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi menjadi indoor
air pollution dan outdoor air pollution. Indoor air pollution merupakan
bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya
dibandingkan pedesaan.
Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Pembakaran
hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata
19
membawa dampak serius, misalnya infeksi salura pernafasan akut, iritasi pada
1. Klinik Sanitasi
bantuan teknis dari petugas Puskesmas. Tujuan klinik sanitasi secara umum
preventif dan kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus
20
Kegiatan klinik sanitasi dilakukan di dalam dan di luar gedung
Di dalam gedung
rumah pasien.
Di luar gedung
pasien, kunjungan ini sebenarnya rutin dilakukan namun kini dengan target
yang ditingkatkan.
2
mencapai 8m dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari 2 orang tidur
b. Jenis lantai yang baik adalah kedap air dan mudah dibersihkan
21
masuk cahaya (sekurang-kurangnya 15% - 20% dari luas lantai dalan
ruangan rumah)
e. Air bersih, syarat-syarat kualitas air bersih dia antaranya adalah secara
fisik tidak berbau, berasa dan berwarna serta secara mikrobiologis air
pembuangan septic tank yaitu jaraknya terhadap sumber air bersih harus
lebih dari 10 m.
pengelolaan sampah.
Meliputi surveilans kualitas air dan inspeksi sanitasi sarana air bersih
penginapan lain, pasar, kolam renang dan pemandian umum lain, sarana
lainnya.
22
6. Pemeriksaan Jentik Nyamuk
fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi manusia
lingkungan serta paerilaku hidup bersih dan sehat yang masih rendah. Berdasarkan
aspek sanitasi tingginya angka penyakit berbasis lingkungan banyak disebabkan tidak
rendah, tercemarnnya tanah air dan udara karena limbah ruamh tangga, limbah
6
memungkinkan. Beberapa penyakit berbasis lingkunganberupa ISPA, diare,
23
BAB 3
ANALISIS SITUASI
Kilangan, Kota Padang dengan luas wilayah + 85,99 Km2 terdiri dari 7 kelurahan
Dengan kondisi 40% dataran rendah dan 60 % dataran tinggi, curah hujan ±
384,80 mm/bulan, temperatur antara 28,5 0C – 31,50C adapun batas wilayah sebagai
berikut :
24
Batas wilayah tersebut dapat juga kita lihat melalui peta wilayah kerja seperti terlihat
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Kilangan tahun 2018
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang untuk Kecamatan
Lubuk Kilangan Kota Padang tahun 2018 yang dipublikasikan pada tahun 2018,
jumlah Penduduk Kec. Lubuk Kilangan adalah sebanyak 55.507 jiwa dengan jumlah
25
Gambar 3.2 Data Dasar Tempat-Tempat Umum Wilayah Lubuk Kilangan
Gambar 3.3 Data Dasar Tempat Pengolahan Makanan Wilayah Lubuk Kilangan
26
Gambar 3.4 Data Dasar Perumahan Wilayah Lubuk Kilangan
27
3.3 Program Puskesmas Lubuk Kilangan
3. Pelayanan Gizi
6. Pelayanan Perkesmas
1. Rawat jalan
3. Pelayanan farmasi
4. Laboratorium
C. Program Pengembangan
28
3.4 Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Lubuk Kilangan
Kilangan berjumlah 172 tempat umum yang terdiri dari sarana pendidikan,
yang tidak memenuhi syarat dan pengelolaan sampah serta limbah yang
3. Rumah Sehat
29
Upaya penciptaan rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Lubuk
sehat. Target cakupan rumah dengan syarat kesehatan yaitu 91% dan
sarana air bersih yang sejalan dengan kegiatan survey perumahan dan
(SGL) 20 sarana,mata air terlindung 17 sarana dan 40 depot air minum isi
ulang (DAMIU).
30
pengelola depot akan pentingnya pemeriksaan rutin dan sertifikat layak
5. Akses Jamban
memenuhi kriteria jamban sehat, dengan target sebesar 100%. Hal ini
terbiasa dan tidak nyaman menggunakan jamban dan lebih memilih sungai.
Gambar 3.5. Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan Puskesmas Lubuk
120.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Bandar Padang Indarung Koto Batu Baringin Tarantang Puskesmas
Buat Besi Lalang Gadang
31
Target untuk cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) dengan sanitasi yang
Gambar 3.6 Cakupan TPM yang memenuhi syarat kesehatan Puskesmas Lubuk
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
00
Bandar Padang Indarung Koto Lalang Batu Baringin Tarantang Jumlah
Buat Besi Gadang
32
3. Rumah Sehat
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Banda Padang Indarung Koto Batu Baringin tarantang Puskemas
Buek Besi lalang gadang
4. Pengawasan DAMIU
70
60
50
40
30
20
10
00
Bandar Padang Indarung Koto Batu Baringin Tarantang Jumlah
Buat Besi Lalang Gadang
33
Hanya 38% DAMIU di wilayah kerja Lubuk Kilangan yang secara rutin
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
34
BAB 4
PEMBAHASAN
buruk
Kilangan belum mencapai target, yaitu sebesar 87% dengan target 92%.
makanan seperti yang telah diatur dalam PP No.66 tahun 2014 tentang
6
Kesehatan Lingkungan.
35
3. Pengawasan Kualitas Air Bersih dan Depot Air Minum
sarana air bersih yang sejalan dengan kegiatan survey perumahan dan
lingkungan.
memenuhi syarat rumah sehat, capaian tersebut belum mencapai target, yaitu
sebanyak 91%. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya cakupan sanitasi
dasar.
mencapai 79% dengan target sebesar 81%. Hal ini disebabkan karena
kelurahan dan kebiasaan masyarakat yang tidak terbiasa dan tidak nyaman
36
4.2. Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan PuskesmasLubuk Kilangan
wilayah kerja Puskesmas Lubuk Kilangan. Beberapa upaya yang telah dan dapat
dilakukan diantaranya:
terjadinya berbagai penyakit dan apa saja yang perlu dilakukan untuk
kesehatan lingkungan.
air minimal satu kali dalam tiga bulan dan hasil pemeriksaan tersebut
serta memberikan sertifikat laik hygiene depot air minum. Selain itu,
minum yang diikuti oleh penanggung jawab depot air minum se-
37
menciptakan lingkungan yang sehat serta meningkatkan pembuatan
38
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Diharapkan Puskesmas memiliki sarana prasarana yang memadai untuk
melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap kesehatan lingkungan
untuk mendukung upaya peningkatan kesehatanmasyarakat.
2. Diharapkan program kesehatan lingkungan yang sudah mencapai target
dapat dipertahankan dan ditingkatkan dan untuk program yang belum
mencapai target diharapkan dapat mencapai target yang sudah ditentukan
dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
3. Diperlukan analisis masalah sesuai dengan program yang belum tercapai
dan merumuskan solusi yang dapat dilaksanakan seperti melakukan
penyuluhan sesuai dengan tema program.
39
4. Diharapkan program yang belum ada untuk bidang kesehatan lingkungan
dapat dicanangkan dan dilaksanakan sesuai dengan undang undang terkait
kesehatan lingkungan.
40
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia;2008.
PengelolaanSampah.
41
LAMPIRAN
42