Oleh:
Iriamana Liasyarah Marudin, S.Ked
K1A1 15 018
Pembimbing :
dr. Arimaswati, M.Sc.
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui:
Pembimbing,
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunianya maka penulis dapat menyelesaikan Referat Analisis Upaya
Kesehatan Pencegahan Penyakit Menular di Puskesmas Lepo-lepo Periode
Januari-Desember Tahun 2018. Laporan Analisis Upaya Kesehatan P2M di
Puskesmas Lepo-lepo Periode Januari-Desember Tahun 2018 ini disusun untuk
menyelesaikan tugas kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo. Penulis juga
berterima kasih kepada dr. Hasmirah selaku Kepala Puskesmas Lepo-lepo dan
dr. Arimaswati, M.Sc selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu dan
pikirannya dalam membimbing penulis selama masa kepaniteraan klinik di IKM-
IKK. Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
pengetahuan dan sebagai bahan evaluasi bagi Puskesmas Lepo-lepo
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………….. . 1
B. Tujuan…………………………………………………………………… 3
A. Puskesmas………………………………………………………………... 4
PENGUMPULANDATA
A. Simpulan ………………………………………………………………..40
B. Saran …………………………………………………………………… 41
v
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kesehatan masyarakat adalah ilmu atau seni yang bertujuan untuk
modal setiap warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan
hidupnya jika dia berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga kesehatan
1
2
adalah penyakit yang dapat menular ke manusia yang disebabkan oleh agen
biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit. Penanggulangan Penyakit
kesehatan perorangan.5
bidang kesehatan.4
pencegahan penyakit menular puskesmas Lepo-lepo, maka dari itu referat ini
berisi tentang analisis masalah dan perencanaan solusi terhadap masalah yang
ada.
B. Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
masyarakat 3
4
5
Pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif itu tidak lain bertujuan untuk
terkait
Puskesmas;
penanggulangan penyakit.
7
Sistem Rujukan.
pesantren sehat, masjid sehat, pasar sehat, warung sehat, kantor sehat, dan
lain-lain.
lain-lain.
tidak mungkin dapat diatasi secara tuntas oleh sebuah keluarga. Hal ini
9
disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit.
dan binatang pembawa penyakit. Penyakit menular langsung terdiri dari difteri,
penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit terdiri dari malaria,
burung (Avian Influenza), dan west nile. Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
kesehatan perorangan.5
berbahaya karena angka kematian cukup tinggi, penyakit menular tertentu yang
dapat menimbulkan kematian dan cacat, walaupun akibatnya lebih ringan dari
yang pertama dan penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian dan
Cara pengambilan data dari referat ini ialah dengan cara mengumpulkan
12
BAB IV.
a. Visi :
b. Misi :
kesehatan.
Kelurahan Siaga.
13
14
Akuntabilitas)
a. Geografi
Kecamatan Baruga.
Kadia
b. Kependudukan/Demografi
Kelurahan Baruga yaitu 9537 jiwa dari 2018 KK dan yang paling sedikit di
1) Pendidikan
2) Agama
2018
Jenis Sarana
No Kelurahan Masjid Gereja
1. Lepo-lepo 8 1
2. Wundudopi 9 1
3. Baruga 14 2
4. Watubangga 10 0
Jumlah 41 4
3) Jaminan Kesehatan Pra Bayar
Jumlah besaran kapitasi adalah Rp. 6000,- per kepala. Jumlah peserta
saja tapi juga berasal dari wilayah Pusksmas lain tetapi mereka lebih
d. Sarana Kesehatan
a) Puskesmas
Puskesmas Lepo-Lepo.
- Rumah Sakit Umum dan Klinik : ada 4 yaitu Rumah Sakit Hati
Wundudopi
20
a) Posyandu
b) Polindes
kurang berfungsi
terlalu jauh.
c) Desa Siaga
berikut :
Status
No Jenis Tenaga Jumlah
PNS Kontrak Sukarela
1. Dokter Umum 4 - - 4
2. Dokter Gigi 2 - 1 3
3. Perawat 32 3 21 56
4. Perawat Gigi 3 - 2 5
5. Bidan 17 1 13 31
6. Apoteker 1 - - 1
7. Farmasi 2 - 1 3
8. Kesehatan Lingkungan 4 - 1 5
9. Gizi 4 1 2 7
10. Epidemiologi 7 - 2 9
11. Administrasi Kesehatan 6 - 3 9
12. JFU 6 - - 6
13. Analis Kesehatan 1 - 2 3
14. Petugas Umum - 5 1 6
Jumlah 89 10 49 148
orang, dan tenaga sukarela sebanyak 49 orang. Menurut jumlah kebutuhan dokter
umum yang ada per jumlah penduduk (24762) maka kebutuhan dokter umum
seharusnya berjumlah 4, dan yang ada sebanyak 4 dokter umum berarti jumlah
dokter umum untuk Puskesmas Lepo-lepo sudah cukup. Sedangkan untuk tenaga
paramedic sudah cukup banyak bahkan cenderung sudah lebih dari jumlah yang
dibutuhkan.
Selesai (RFT)
RAT
10 Penderita Malaria 100 100 0
Terobati
11 Kasus Filariasis 100 100 0
Tertangani
Lepo-lepo, salah satu fungsi manajemen yang harus ada adalah pertanggung
ini akan menjadi tolak ukur efektifitas dan efesiensi kinerja Puskesmas
selama satu tahun kalender. Hal ini akan menjadi acuan dalam mengambil
25
MASALAH KESEHATAN
A. Identifikasi Masalah
26
27
= 1 + 3,3 log 11
= 1 + 3,3 (1,04)
= 1 + 3,43
= 4,43 ≈ 4
Interval
0-15,7 15,8-31,5 31,6-47,3 47,4-63
Nilai
2,5 5 7,5 10
Kasus AFP ditangani
1. X 2,5
Kesembuhan Penderita
2. TB BTA Positif X 10
Penderita Malaria
10 X 2,5
Terobati
Kasus Filariasis
11 X 2,5
Tertangani
29
No KEGAWATAN MASALAH
Indikator Keganasan Tingkat Biaya Nilai
Urgensi
1 Kasus AFP ditangani 4 4 3 11
KRITERIA NILAI
Sangat Mudah 1
Mudah 2
Cukup Mudah 3
Agak Mudah 4
Tidak Mudah 5
lembaga terkait
1 = Setuju
0 = Tidak setuju
No Indikator PEARL
P E A R L HASIL
KALI
1 Kasus AFP ditangani 1 1 1 1 1 1
dalam rumus:
TB BTA Positif
(+)
(Perencanaan)
paired comparison.
A B C D E F G H Total
A B A A A F G H 3
B B D E F B H 2
C C C C G H 3
D D D D H 3
E E F H 1
F G H 0
G H 0
H 0
Total 0 1 0 1 1 2 3 7
vertikal
Total 3 2 3 3 1 0 0 0
horizonta
l
Total 0 3 3 4 2 2 3 7 24
36
BTA (+)
pengobatan nya yang tidak dipantau dengan baik. Pasien cenderung tidak
3. Banyak penderita TBC BTA (+) yang memilih berobat sendiri tanpa
konsultasi ke puskesmas
BTA (+)
TB
Menambah pengetahuan
kepada petugas Melakukan 3x 250.000
kesehatan tentang TBC pembekalan faktor Aula =
1 Petugas 6 Bulan Dokter
BTA (+), faktor resiko dan 100% puskesmas Rp.750.000
kesehatan sekali umum
resikonya dan pencegahan penyakit lepo-lepo
pencegahannya TBC
Poster
6x
Pembuatan poster/ Rp.50.000 =
banner, dan flip chart Rp300.000
Meningkatkan kesadaran untuk di pajang di Semua Flip chart
Ruang 1x per 3
dan pengetahuan puskesmas lepo-lepo masyarakat 1x Rp
pertemuan bulan Seluruh
2 masyarakat melalui dan posyandu, dan di wilayah 150.000
100% di setiap setiap petugas
penyuluhan mengenai puskel serta kerja Banner
Kelurahan keluraha puskesmas
penyakit TB BTA(+) Pembuatan pamflet/ Puskesmas 3x Rp
setempat n
leaflet untuk lepo-lepo 100.000 =
dibagikan kepada Rp 300.000
masyarakat. Total=
Rp1.250.000
38
39
sebagai berikut :
BTA (+)
3. Banyak penderita TBC BTA (+) yang memilih berobat sendri tanpa
konsultasi ke puskesmas
BTA (+)
berikut:
40
41
B. Saran
Jakarta : EGC.
Indonesia
42