KONVERSI
Cara lain untuk menarik konklusi ialah konversi atau pembalikan. Prosedurnya : term
predikat dijadikan term subjek dan term subjek dijadikan term predikat . prinsip konverensi
sangat sederhana kalau A = B, maka B = A. Kalau S = P, maka P = S. dalam konvensi proposisi
yang dikonvensikan dan hasil konvensinya sama kualitasnya.
Agar konsklusi dari konversi itu benar, maka kuantitas term S dalam konklusi harus tetap
sama dengan kuantitas term P dalam permis. Dan ini akan terdapat,apabila dalam proposisi
premisnya kuantitas term S dan P sama, kedua-duanya berkontribusi atau kedua-duanya tidak
berkontribus. Term S dan P yang kedua-duanya berkontribusi terdapat pada proposisi E. jadi
prosposisi E kalau dikonvensikan tetep proposisi E.
Contoh :premis : Semua mahasiswa bukan anak kecil.(E)
Konklusi : Semua anak kecil bukan mahasisw. (E)
Premis dan konklusi di atas semakna dan kedua-duanya sama-sama benar atau sama-
sama salah. Kedua proposisi itu adalah ekuivale. Hal ini jelas kalau kedua proposisi tersebut
diwujudkan dalam bentuk diagram Venn :
Persamaan kuantitas antara term subjek dan term predikat juga terdapat pada proposisi I.
Jadi proposisi satu jika dikonversikan tetap proposisi I.
Contoh : Premis : Beberapa anggota mahasiswa adalah anggota Menwa. (I)
Konklusi : Beberapa anggota Menwa adalah mahasiswa.(I)
Disini pun proposisi konklusi ekuivalenden dengan proposisi premis hal ini juga jelas dari
diagram Venn :