Nama : Ela Septiana Yusira

NIM : 19320255

1. Tentukan quality of life, problem, behavior factor dan environmental factor menggunakan logic model of the problem :
a. Quality of life : anak sulit belajar, orangtua memiliki beban ganda dan guru sulit beradaptasi. Masing-masing pihak merasa stress
dan tertekan sehingga dapat menyebabkan imun turun dan virus covid-19 mudah menyerang tubuh
b. Problem : kesulitan beradaptasi pada perubahan kegiatan belajar menjadi daring akibat pandemic covid-19.
c. Behavioral factor : Orangtua merasa ada beban ganda terkait pekerjaan yang menumpuk di kantor dan tugas membantu anak
belajar di rumah, guru kesulitan untuk mengajar karena keterbatasan kemampuan aplikasi teknologi dan kesulitan untuk
mengotrol kegiatan siswa dan anak merasakan beban belajar yang semakin susah seperti boros kuota, tidak memahami materi,
merasa bosan, dan kelelahan karena banyak tugas
d. Environmental factor : kuota mahal, jaringan tidak mendukung, keterbatasan pemilikan hp, komputer dan laptob

2. Health problem outcomes : meningkatkan kebahagiaan anak dalam belajar sehingga imun tetap terjaga

Behavioral outcomes : meningkatkan motivasi belajar anak selama pembelajaran jarak jauh
 Level Kelompo Program Performance Objectives Determinan (personal/eksternal)
Intervensi k target Objectives Personal deterinan
Interpersonal Orangtua Orangtua 1. Orangtua menemani anak saat Pengetahuan kebiasaan
memberikan belajar Orangtua dapat mencari Orangtua dapat
dukungan tau kebutuhan anak saat membiasakan diri untuk
belajar pada belajar selalu hadir saat jam belajar
anak agar anak seperti saat sekolah
anak daring dan saat anak
termotivasi mengerjakan tugas
3. Orangtua menyediakan fasilitas Orangtua dapat mencari Orangtua dapat terbiasa
belajar pada anak seperti hp, tau kebutuhan anak untuk memasang alarm agar
laptob dan kuota untuk menunjang tau bahwa kuota anak habis
sekolahnya seperti setiap tanggal sekian
bertanya pada guru dan
mencari tau spesifikasi
ponsel

organisasi Guru Guru 1. Guru memberikan tugas yang Akses terhadap reinforcement
menyediakan menyenangkan kepada siswa sumber daya
kegiatan seperti tugas menggambar Guru memberikan Guru memberikan hadiah
belajar yang membuat kerajinan tangan, akses ebook dan video pada siswa yang
menyenangka membaca novel dan meresume youtube mengerjakan tugas dengan
n untuk anak dan mencari bunga-bungan di baik
untuk sekitar rumah untuk
mengurangi diidentifikasi jenisnya.
 beban anak 3. Guru memberdayakan fasilitas Guru memberikan Guru mendorong siswa
di sekitar kota/desa untuk tempat siswa fasilitas umum untuk rajin belajar dengan
belajar anak seperti Taman Baca yang dapat diakses memberikan tempat yang
untuk siswa yang kesulitan akses untuk mendukung nyaman
internet pembelajarannya

4. Tujuan perubahan (change objectives)

Guru memberikan tugas yang menyenangkan kepada siswa seperti tugas menggambar membuat kerajinan tangan, membaca novel dan
meresume dan mencari bunga-bungan di sekitar rumah untuk diidentifikasi jenisnya.
Metode dan strategi program intervensi :
Metodenya adalah edukasi berbasis theory of planned behavior yaitu metode yang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap melalui
pengalaman penguatan
Strateginya adalah siswa diberikan edukasi mengenai tugas-tugas yang akan diberikan beserta manfaatnya, lalu guru bisa memberikan
akses terhadap informasinya seperti ebook dan youtube yang mudah dijangkau siswa saat membutuhkan informasi tambahan, lalu guru
memberikan tugas dengan deadline tidak mengikat dan anak dibiarkan untuk kreatif bebas berinovasi. Guru dapat menilai hasil kerjanya
dan memberikan hadiah pada siswa yang mengerjakan tugas dengan baik.

5. Memastikan telah menjalankan sesuai kode etik :

a. meminta izin orangtua dan guru untuk melakukan intervensi karena anak belum bisa memberikan keputusan bagi dirinya
b. mengutamakan keselamatan orangtua, guru dan siswa dalam merancang intervensi
c. menjaga kerahasiaan data yang dimiliki selama intervensi baik tentang perkembangan belajar anak maupun data lainnya
d. mengutamakan manfaat yang akan diperoleh pihak orangtua, guru dan anak dalam intervensi