Anda di halaman 1dari 39

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

GRADE 7
KELUARGA AWAL KEHIDUPAN
Dra. Trina P SMP NEGERI 1
DELANGGU

A.KOMPETENSI AWAL

1.Profil
DURASI : 108Pelajar
JamPancasila
Pelajaran:Bernalar Kritis,Bergotong Royong.Kreatif
FASE :D
ELEMEN BernalarDiri
: Keberadaan Kritis : Siswa
dan Keluarga berani mengemukakan pendapat dan
selalu bertanya
Bergotong Royong: Siswa akan mengembangkan kemampuan
bekerjasama dalam kerja kelompok
Kreatif : Siswa membuat cerita tentang keluarga pada power
point dengan tampilan yang menarik
2.Sarana & Prasarana : Video Keluarga sedang Makan
malam,LCD,Laptop.Jaringan Internet,Power Point
Buku Guru & Siswa dari
Kemendikbud,LKPD

B.KOMPETENSI INTI
1.Tujuan Pembelajaran.

Siswa dapat mendiskripsikan sejarah asal usul keluarga.


Siswa dapat menjelaskan Interaksi antar wilayah
Siswa dapat menguraikan proses sosialisasi di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Siswa dapat menganalisis pengaruh keluarga dan masyarakat terhadap pembentukan karakter
dan gaya hidup
2.Pemahaman Bermakna.
Keluarga merupakan tempat bersandar paling nyaman,merupakan motivator terbaik, tempat belajar yang
paling utama dan tempat menuntun kita dalam mengambil keputusan
3. Pertanyaan pemantik.
Apa yang membuat orang tuamu sepakat untuk hidup bersama membangun rumahtangga?
4.Persiapan Pembelajaran.
Menyiapkan video durasi 3-5 menit tentang keluarga cemara yang sudah di unduh dari
youtube dan telah diconvert.
Menyiapkan gambar keluarga yang harmonis & tidak harmonis
Menyiapkan LKPD,&Lembar assesment
Menghubungkan Laptop dengan LCD
5.KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN PENUTUP
PENDAHULUAN
Gurumemasuki kelas & Guru memfasilitasi
mengucapkan salam siswa dalam menemukan
Guru memandu peserta didik untuk kesimpulan terkait materi
berdo’a keberadaan diri dan
Guru menanyakan kehadiran keluarga
peserta didik
6. ASSESMENT
Guru memberi motivasi kepada
peserta didik a. Diagnostik : Guru
Apersepsi guru mengaitkan materi membagikan angket untuk
yang pernah didapat oleh peserta mengetahui gaya belajar
didik dengan materi yang akan siswa(Pada awal
pertemuan)
KEGIATAN INTI
b. Formatif :
Guru menayangkan video yotube Dilakukan setelah
melalui link sebagaiberikut: akhir pembelajaran
https://www.youtube.com/watch? c. Sumatif :
v=uc4NceyFT7I Penilaian harian
Siswa mengamati dan ( Terlampir)
memperhatikan video tersebut judul Proye
video: Kenapa Pendidikan keluarga k ( Terlampir)
penting? 7.REMIDIAL & PENGAYAAN
Siswa mengemukakan contoh
kasus – kasus dalam keluarga Remedial
Program pembelajaran remedial
&Guru menginventarisasi dilaksanakan oleh guru apabila peserta
pernyataan siswa didik tidak mencapai nilai yang
Satu atu dua siswa mencoba dipersyaratkan
menanggapi Pengayaan
Program pembelajaran pengayaan
Guru menampilkan LKPD dilaksanakan bagi peserta didik yang telah
keluarga bahagia dan & Keluarga tuntas sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang bercerai berai yang dikehendaki oleh guru dengan cara

8.REFLEKSI PESERTA DIDIK & GURU

Guru bersama sama dengan siswa melakukan reflesi setelah KBM


selesai terkait materi yang telah dipelajari yang sudah dipahami dan yang
belum dipahami.
Guru mengkomunikasikan dengan siswa ,apakah model dan metode
pembelajaran yang digunakan sudah sesuai atau belum.atau ada
5.LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta didik


Memiliki keluarga bahagia bisa jadi impian semua orang. Kehadiran keluarga membuat seseorang bisa tumbuh menjadi pribadi yang mempengaruhinya saat
ia dewasa.Bagi anak, salah satu sumber kebahagiaannya, yakni bisa menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Sementara kebahagiaan orang tua
adalah melihat anak tumbuh dan berkembang dengan baik.
Orang tua yang sering menghabiskan waktu bersama dengan anak, akan membuat mereka semakin mengenal sosok anak dan diri sendiri lebih baik lagi.
Sayangnya, memiliki keluarga bahagia cenderung tidak mudah. Tak jarang, faktor kesibukan orang tua yang bekerja serta anak yang sibuk dengan kegiatan
sekolah dan sosialnya membuat intensitas kebersamaan keluarga jadi berkurang.
Untuk meraih impian keluarga bahagia, coba terapkan tips berikut ini.

Makan Bersama Tingkatkan Komunikasi Keluarga


Meski terlihat sederhana, kebiasaan makan bersama dengan keluarga baik saat sarapan atau makan malam bukan hanya memberi asupan gizi bagi tubuh,
tetapi juga bisa memberikan semangat dan membangun kebersamaan. Saat makan bersama pun bisa menjadi sarana untuk bertukar cerita antar anggota
keluarga sehingga saling mendukung antar anggota keluarga dan memahami yang sedang dialami masing-masing anggota keluargaSebagai contoh, bercerita
soal apa saja kegiatan yang akan dilakukan, bagaimana mereka menjalani hari ini, atau bisa saling berbagi ketika menghadapi suatu masalah. Selain itu, kita
juga bisa mengajarkan tata cara makan yang baik dan benar serta mengenalkan berbagai jenis makanan yang sehat pada anak.

Melakukan Kegiatan Bersama


Menciptakan keluarga bahagia juga bisa diraih dengan melakukan berbagai aktivitas seru bersama-sama. Bisa mengajak anak maupun pasangan untuk
melakukan kegiatan seperti memasak, membantu menyiapkan makanan, maupun aktivitas lainnya. Bisa juga dengan menciptakan momen spesial misalnya
membuat camilan sehat, makan di tempat favorit satu minggu sekali, atau melakukan hobi bersama di akhir pekan.

. Bermain Bersama
Di malam hari, saat akhir pekan, atau di waktu senggang cobalah untuk melakukan permainan seru bersama anak dan pasangan. Misalnya bermain puzzle,
menyusun balok, lego, ular tangga, tebak gambar, ludo, tebak lagu, truth or dare, dan lain-lain.
Dengan bermain bersama bisa memberikan manfaat seperti mempererat hubungan keluarga, lebih mengenal karakter masing-masing, membangun
komunikasi agar lebih efektif, belajar bekerja sama, dan mengurangi stres yang dialami.

Saling Bercerita
Biasanya anak lebih suka bercerita pada ibunya. Kemudian ibunya menyampaikan cerita anak pada ayahnya atau anggota keluarga lain. Dalam keluarga
bahagia baiknya semua anggota keluarga secara terbuka melakukan komunikasi atau bercerita satu sama lain.
Jadi, tanpa harus diminta anak maupun anggota keluarga lain tanpa takut atau malu akan bercerita soal apa yang mereka alami, rasakan, atau ada hal yang
ingin ditanyakan.

Seimbangkan Waktu Bekerja dengan Family Time


Jika berbicara soal pekerjaan memang tidak ada habisnya. Bila orang tua tidak mengontrol dan membatasi diri untuk melakukannya, tentu waktu berharga
bersama keluarga menjadi berkurang. Anak akan merasa bahwa orang tua mereka tidak perhatian, sehingga seorang anak akan merasa bahwa diri mereka
tidak berharga.
Cobalah untuk mengatur waktu dengan baik setiap hari. Pastikan saat sudah sampai di rumah, hindari mengerjakan urusan pekerjaan, jauhi gadget, serta
sempatkan waktu mengobrol dengan anak dan pasangan.

Bantu Anak Mengatur Jadwal Harian


Wajar saja jika anak memiliki aktivitas lain setelah jam sekolah mereka. Namun, pastikan porsinya tepat, ya! Jangan sampai anak jadi terlalu sibuk dengan
aktivitas di luar rumah, sehingga ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan orang lain dibandingkan dengan keluarga utamanya.
Coba ciptakan kegiatan menyenangkan bersama anak setelah ia pulang sekolah, misalnya berenang atau bermain sepatu roda setelah pulang sekolah.

Ciptakan Lingkungan yang Nyaman di Rumah

Untuk di rumah, ada baiknya jika Anda dan pasangan berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif dan tenang. Saat berbicara pada anak apapun
kondisinya jangan sampai mengeluarkan suara keras atau berteriak dan kehilangan kendali.

Utamakan Keluarga

Pekerjaan dan hubungan dengan teman memang penting, tapi saat Anda sudah menikah apalagi memiliki anak fokus utama yang perlu diperhatikan adalah
keluarga. Dengan memperhatikan keluarga di atas segalanya, maka sesama anggota keluarga pun bisa merasa saling memiliki dan dicintai. Anak juga akan
meniru Anda dan pasangan untuk mendahulukan keluarga, bila saat mereka sudah berkeluarga nanti.

PERTANYAAN :
apakah anda merasa nyaman berada pada lingkungan keluarga anda?
apa yang membuat anda merasa bahagia saat bersama keluarga?
apa yang anda rasakan jika salah satu seorang anggota eluarga mengalami masalah?
apa yang membuat anda bangga dilahirkan dari keluarga tersebut?
.apa motivasi anda untuk selalu membuat suasana menjadi menyenangkan?
.apa yang akan anda lakukan jika salah satu anggota keluarga membuat masalah?
.bagaimana cara untuk meningkatkan rasa kekeluargaan?
.apa yang paling membuat anda merasa kecewa?
siapa anggota keluarga anda yang menjadi panutan?
apa kata-kata yang sesuai untuk menggambarkan suasana kekeluargaan anda?
R3
Petunjuk Penggunaan LKPD

1. Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam menyelesaikan LKPD
2. Kerjakan tugas yang ada dalam LKPD secara berkelompok
3. Amati dan analisislah masalah yang diberikan dengan seksama
4. Selesaikanlah masalah yang diberikan dengan menggunakan strategi yang
telah didiskusikan bersama.
5. Silahkan untuk mencari pemecahan masalah dengan memanfaatkan Hand out,
browsing internet, bahan bacaan lainnya yang relevan.
6. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas, silahkan bertanya kepada guru yang mengajar

KEGIATAN BELAJAR 1
Amatilah gambar berikut!
] ko ko

Setelah kalian mengamati


gambar keluarga maka
deskripsikan pengertian
lembaga keluarga dan
kemukakanlah

bagaimana seharusnya
agar sebuah keluarga bisa
harmonis!
Tuliskan jawaban kalian pada kolom
berikut!

Sumber:https://www.tehsariwangi.com

Jawab :
KEGIATAN BELAJAR 2
Sesuai dengan pengamatanmu pada gambar dan vidio yang disajikan, Ungkapkanlah
pendapatmu pada tempat yang disediakan !

Anggota Peran dalam


keluarga keluarga
Ayah

Ibu

Anak
KEGIATAN BELAJAR 3

Amatilah Gambar berikut ini!

Sumber: https://asset.kompas.com/

1. Masalah apakah yang terjadi pada gambar tersebut?


2. Apakah penyebab terjadinya masalah tersebut?
2. Bagaimana solusi atau cara mengatasinya?
Tulislah pendapatmu di dalam kotak yang sudah tersedia!

Jawab :
Refleksi

Setelah kamu melaksanakan aktivitas pembelajaran di atas, tuliskan hal-hal sebagai berikut.
1. Pengetahuan tentang apa saja yang kamu peroleh setelah melaksanakan proses belajar?
2. Sikap apa saja yang dapat kamu kembangkan setelah belajar materi di atas?
3. Hal-hal apa yang menurut kamu sulit dikuasai dalam mempelajari materi ini?

N Jawab
o an
1

Sumber Belajar :
1. Iwan Setiawan, Dedi, Suciati, dan A. Mushlih.2017. Buku IPS Kelas VII Edisi Revisi 2017, Jakarta:
Kemendikbud RI tahun 2017.
2. Murwantono.”Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Model Problem Based Learning Berbantuan Media
Stimulan Gambar” Jurnal Pendidikan IPS, volume 2 nomor 1 2015 ( online
https://journal.uny.ac.id/index.php/hsjpi/article/view/4601 diakses tanggal 6 Mei 2021)
3. Nunung Sri Rochaniningsih. ” Dampak Pergeseran Peran Dan Fungsi Keluarga Pada Perilaku Menyimpang
Remaja”, Jurnal Pembangunan Pendidikan, volume 2 nomor 1 2014 (online
https://www.google.com/search?q=dampak+tidak+berjalannya+fungsi+keluarga+dan+pendidik
an&oq=&aqs=chrome.1.69i59i450l8.637551651j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8 diakses tanggal 6 Mei 2021)

4. Lingkungan sekitar
5. Sumber lain yang relevan (Google dan Youtube) :
https://www.youtube.com/watch?v=kAAzZoADmuc
https://www.youtube.com/watch?v=QWbl8BhY_oI

6. Sumber gambar https://www.tehsariwangi.com/uploads/ar/article/286/b32cbec0d49574b1eb8fca2e559d312d.jpg


https://2.bp.blogspot.com/-3J5Mf-
7lu1k/V7MiaLbzf3I/AAAAAAAAABY/aWqzpvtd9cwC2C8hrQ9A0P51hNhI-fFgACLcB/s1600/Lembaga-Sosial- di-Lembaga-
Pendidikan-300x199.jpg

7.https://kabarkan.com/wp-content/uploads/2020/02/lembaga-politik1-1.jpg
B. Bacaan Guru & Peserta Didik

Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial,M Nur


Sa”ban ,Depdikbud 2009
Iwan Setiawan, Dedi, Suciati, dan A. Mushlih.2017. Buku IPS
Kelas VII Edisi Revisi 2017, Jakarta: Kemendikbud RI tahun 2017.
Nunung Sri Rochaniningsih. ” Dampak Pergeseran Peran
Dan Fungsi Keluarga Pada Perilaku Menyimpang Remaja”,
Jurnal Pembangunan Pendidikan, volume 2 nomor 1 2014

.C. Glosarium

Keluarga : kelompok primer yang terdiri dari dua atau


lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi interpersonal,
hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi.
Sosialisasi : usaha memasukkan nilai-nilai
kebudayaan terhadap individu sehingga individu tersebut
menjadi bagian masyarakat.
Ko

.
.
.

Anda mungkin juga menyukai