Anda di halaman 1dari 8

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah Analisis eksplorasi


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah

1 Pedagodik, literasi a. Faktor penyebab minat belajar rendah. Menurut kajian literatur dan

dan numerasi Sarah, dkk (2021), menyebutkan bahwa faktor hasil wawancara, dapat

penyebab belajar rendah antara lain: dianalisis bahwa faktor

b. Dorongan orang tua yang terlalu menekan siswa penyebab rendahnya minat

untuk dapat berprestasi. Sehingga siswa merasa belajar anak adalah

terbebani karena harapan dari keluarga yang kesehatan, psikologis, peran

tidak sesuai dengan kemampuan belajar siswa. orang tua, lingkungan

c. Suasana rumah yang sering terjadinya sekitar dan cara guru

pertengkaran sehingga siswa terganggu untuk mengajar. Maka dari itu,

belajar. perlu adanya kerjasama

d. Orang tua yang belum mampu melengkapi antara semua pihak supaya

fasilitas belajar siswa, hal ini tentunya karena peningkatan belajar siswa

faktor latar belakang ekonomi dari keluarga dapat terwujud.

siswa yang berbeda.

e. Teman kelas yang sering mengganggu siswa

saat sedang belajar.

f. Guru yang tidak bisa diajak bercanda atau

terlalu serius.

g. Ruang kelas yang penuh dan gerah membuat

siswa kurang fokus saat belajar


Menurut Jirana, dkk (2015) aspek jasmani, psikologi,

keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Hasil Wawancara

Wawancara dengan Guru PPKn Akhfas, S. Pd.

Penyebab hasil belajar menurun:

a. Penyebab yang paling sering di temui adalah

hilangnya konsentrasi siswa pada saat

pembelajaran

b. Siswa terlalu banyak mengobroldan mengganggu

temannya pada saat diberikan materi atau

mengerjakan tugas

c. Orang tua sering tidak memperhatikan siswa

karena sibuk bekerja.

Cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang

menurun:

a. Memfokuskan pikiran anak dengan pelajaran

melalui cara mengajar yang menarik, salah

satunya kita harus bisa merebut hati anak

supaya suka dulu dengan kita sebagai guru, jika

anak sudah suka dengan kita maka pelajaran

akan mudah di pahami anak


b. Tidak perlu dengan media yang bermacam-

macam, cukupdengan hal-hal sederhana,seperti

menceritakanpengalaman yang menarik, itubisa

membuat anak suka padakita, tentunya dengan

pembawaan yang luwes dan sedikit humor.

c. Meminta orang tua membantu mengontrol

belajar anak dirumah dan menyempatkanwaktu

berdialog dengan anak, supaya anak memiliki

rasadiperhatikan.

Cara untuk meningkatkan minat baca anak:

a. Untuk meningkatkan minat baca anak, saya

bebaskan anak untuk membuka HP dan saya

memberi satu link yang didalamnya sudah ada

bahan bacaan, video ataupun sekedar potongan

berita.

b. Setelah saya memberikan tugas, saya keliling

sambil memantau apakah yang dibuka benar-

benar yang saya tugaskan atau tidak.

c. Setelah selesai, saya memberikan pertanyaan yang

berkaitan denganbacaan yang telah dilihat.

2 Hubungan Menurut hasil penelitian Tuharoh (2008) menyatakan Setelah dilakukan analisis

komunikasi antar bahwa orang tua mempunyai fungsi yang penting di lebih lanjut diperoleh;

guru dan orang tua dalam mendidik dan membimbing putra-putrinya, 1. Sebagian besar orang

karena orang tua itu merupakan pendidikan utama dan tuasiswa merantau dan
peserta didik terkait pertama bagi anak-anak mereka. Dengan demikian siswa ikut bersama

pembelajaran masih pendidikan yang pertama terdapat di lingkungan neneknya, dan

kurang keluarga. neneknya tidak

mempunyai HP jadi

Hasil Wawancara sulit untuk membangun

relasi dengan orang tua

Wawancara dengan Guru BK Umi Ari, M. Pd. secara langsung.

1. Orang tua siswa hanya dilibatkan dalam satu kali 2. Sebagian besar orang

kegiatan rapat yaitu rapat komite. tua bekerja sehingga

2. Ketika diberi laporan tentang perkembangan kurang waktu

anak (nilai,perilaku) orang tua cenderung pasif. untuk

Ketika dipanggil ke sekolah tidak hadir dengan memperhatikan putra-

alasan kerja. putrinya. Selesai

bekerja sudah capek

dan memasrahkan

tugas mendidik

anaknya kesekolah.

3 Guru belum Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Setelah dianalisis lebih

mengoptimalkan 1. Artikel.com Pembelajaraninovatif adalah lanjut diperoleh:

model pembelajaran pembelajaran yang lebih bersifat student 1. Guru tidak

yang inovatif sesuai centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memilikiwaktu yang

dengan karakteristik memberikan peluang kepada siswa untuk cukup untuk

materi mengkonstruksi pengetahuansecara mandiri (self merancang

directed) dandimediasi oleh teman sebaya (peer pembelajaran


mediated instruction). yanginovatif

2. Ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id manfaat 2. Masih berfokus pada

pembelajaran inovatif yang di dapatkan dalam materi yang banyak

pembelajaran inovatif adalah sebagai berikut : dan banyaknya

a. Dapat menumbuh kembangkan pilar-pilar jammengajar

pembelajaran padasiswa, antara lain: learning to

know (belajar mengetahui), learning to do Solusi:

(belajar berbuat), learning to gether (belajar 1. Guru harus kreatif dan

hidup bersama), dan learning to be (belajar inovatif dalam memilih

menjadi seseorang). model pembelajaran

b. Mampu mendorong siswa untuk yang disesuaikan

mengembangkan semua potensi dirinya secara denganalokasi waktu.

maksimal, dengan ditandai oleh keterlibatan 2. Gunakan

siswa secara aktif, kreatif dan inovatif selama model pembelajaran

proses pembelajaran di sekolah inovatif misalnya

c. Mampu mengefektifkan pencapaian problem basedlearning,

tujuan pembelajaranatau tujuan pendidikan. project based learning,

Mampu mendorong siswa untuk melakukan discovery learning dan

perubahan perilaku secara positif dalam lainnya.

berbagai aspek kehidupan (baik secarapribadi 3. Siswa yang low harus

atau kelompok). diberi motivasi yang

Hasil Wawancara tinggi dan sekolah harus

bekerja sama dengan


Wawancara kepada Waka Kesiswaan Suwadi, M.
orang tua.
Pd.

1. Guru kurang memiliki waktu untuk merancang


pembelajaran yang menyenangkan karena

tuntutan tugas pokok administrasi siswa yang

banyak.

2. Terbatasnya pemahaman guru dalam

menerapkan pembelajaran yang inovatif karena

sekolah jarang melakukan IHT terkait

pembelajaran yang inovatif.

4 Guru masih Sumber Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis

belum Jurnal/artikel: lebih lanjut diperoleh:

mengoptimalkan 1. Menurut Jurnal ejournal.upi.edu Setelah dilakukan analisis

pemanfaatan a. Penggunaan TIK sebagai sumber dan media lebih lanjut diperoleh:

teknologi informasi pembelajaran dapat melalui pemanfaatan 1. Pemahaman

(TIK) dalam perangkat komputer sebagai sumber dan media guru terhadap

pembelajaran pembelajaran yang inovatif. Diharapkan dengan penerapan TIK di

penggunaan sumber dan media ini dapat dalam pembelajaran

merangsang pikiran, perasaan, minat serta masih terbatas.

perhatian peserta didik sedemikian rupasehingga 2. Kurangnya pelatihan

proses pembelajarandapat berjalajan dengan baik. TIK yang didapat

Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif guru.

karena penggunaan TIK sebagai sumber dan 3. Kurangnya fasilitas

media pembelajaran memungkinkan penunjang dari

teratasinya hambatan dalam proses komunikasi sekolah seperti LCD

guru dengan peserta didik. danspeaker.

b. Jenis-jenis sumber dan media pembelajaran

berbasis TIK lainnya yang dapat dimanfaatkan Solusi:


oleh guru sekolah dasar dalam proses 1. Guru harus berusaha

pembelajaran anatara lain yaitu (1) Komputer, (2) keras mengikuti kemajuan

LCDProjector, (3) Internet, (4) CD Pembelajaran, teknologi dari sumber

(5) E-mail, dan (6)Persentasi Power Point. internet atau sebagainya

Hasil Wawancara untuk

Wawancara dengan Waka Kurikulum Suwadi, menerapkan teknologidalam

M. Pd. pembelajaran.

1. Guru jarang menggunakan teknologi informasi

seperti PPT interaktif.

2. Guru belum pernah mengajar menggunakan

aplikasi berbasis TIK sebagai pendukung

pembelajaran.

3. Guru kurang siap denganteknologi.

5 Materi terkait Literasi Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Setelah dianalisis lebih

numerasi, Advanced 1. Menurut hasil penelitian Agusta, A. R., & Sa’dijah, lanjut diperoleh:

material, miskonsepsi, C. (2021) bahwa guru belum siap melaksanakan 1. Siswa dalam

HOTS. pembelajaran berbasis HOTS di masa pandemi menjawab dan

covid-19. menganalisis soal

2. Agusta, A. R., & Sa’dijah, C. (2021). Kesiapan HOTS masih kesulitan

Guru Melaksanakan Pembelajaran Berbasis HOTS karena kurangnya

Ditinjau dari Pengetahuan dan Kemampuan membaca dan berfikir

Mengemas Perangkat kritis.

Pembelajaran. PADARINGAN (Jurnal Pendidikan 2. Siswa kurang berlatih

Sosiologi Antropologi), 3(2), 402-424. dalam mengerjakan soal

HOTS
Hasil Wawancara Solusi:

Wawancara dengan Guru PPKn Pratima


1. Siswa seharusnya lebih
Khoirussanti, S. Pd.
sering diberikan soal
a. Kurangnya pemahaman pembelajaran berbasis
uraian yang
HOTS
mengharuskan mereka
b. Kurangnya pelatihan dalam merancang
berfikir HOTS.
pembelajaran berbasis HOTS.
2. Dilatih untuk membaca

artikel, berita atau

sejenisnya kemudian

diberikan soal berupa

pendapat yang sesuai.

3. Guru lebih banyak

memberikan umpan

kepada siswa supaya

dapat berlatih berfikir

HOTS.

Anda mungkin juga menyukai