Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN IUD

STANDAR No Dokumen No. Revisi Halaman


01/01 01/02
PROSEDUR Terbit Tanggal: Ditetapkan
OPERASIONAL Penanggung jawab BPM

EMA MALINI, Am.Keb


1. Defenisi Suatu tindakan obstetri dengan melakukan pemasangan dan insersi IUD ke
dalam rahim
2. Tujuan  Memasukan alat KB (IUD) kedalam rahim
3. Indikasi  Pada pasien yang ada indikasi medis
 Pada pasien atas pertimbangan pribadi antara lain :
- Tidak Ingin punya anak lagi atau ganti cara kontrasepsi
4. Kebijakan  Bidan yang melakukan tindakan pemasangan IUD harus sesuai
dengan SOP
5. Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi
1. Prosedur 1. URAIAN UMUM :
a. Penerimaan pasien dari loket pendaftaran
b. Pengkajian data pasien dan pengisian kartu KB
c. Pemeriksaan fisik akseptor IUD
d. Konseling penyuluhan kepada akseptor tentang efek samping
dan jadwal kunjungan ulang
e. Pengisian informed consent
f. Persiapan alat dan pelaksanaan pemasangan IUD
g. Pencatatan dan pelaporan

2. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Menerima akseptor diloket pendaftaran
b. Melakukan anamnesa kepada akseptor tentang:
 Identitas akseptor
 Jumlah anak
 Menstruasi terakhir
 Riwayat penyakit (DM, Jantung, tumor, dll)
c. Melakukan pengisian status sesuai dengan hasil anamnesis.
d. Melakukan pemeriksaan :
 Mengukur berat badan
 Mengukur tekanan darah
 Melakukan pemeriksaan fisik:
Mata :warna sklera?
Payudara :ada benjolan?
Leher :kelainan thiroid?
Perut :pembesaran uterus /benjolan?
Ektremitas : varises?
e. Melakukan konseling/ penyuluhan tentang efek samping dan
jadwal kunjungan kembali

f. Menyiapkan alat dan IUD yang steril


g. Memasang hand scoon dan melakukan vulva higiene
h. Melakukan pemeriksaan dalam (porsio, uterus dari kemungkinan
adanya massa)
i. Melakukan pemasangan spekulum dan menentukan bentuk uterus
(antefleksi/retrofleksi, panjang uterus)
j. Memasukan IUD kedalam tabung insersi, selanjutnya melakuka
insersi dan memotong tali IUD
k. Membersihkan alat-alat yang telah dipakai
l. Menyerahkan kartu kb yang telah diisi kepada akseptor KB
m. Melakukan pencatatan hasil pelayanan di K-1 dan register KB

b. Sikap Sopan
Teliti
Hati-hati
Tanggap dan peka terhadap respon pasien
Cekatan
c. Petugas Peelaksana  Bidan
d. Hal-hal yang perlu Selama tindakan selalu memperhatikan keadaan umum pasien
diperhatikan
PELAYANAN KB SUNTIK

STANDAR PROSEDUR No Dokumen No. Revisi Halaman


01/01 01/02
OPERASIONAL Terbit Tanggal: Ditetapkan
Penanggung jawab BPM

EMA MALINI, Am.Keb


1. Defenisi Melayanai pasien yang ingin mendapatkan suntik KB
2. Tujuan  Melakukan penyuntikan obat kb pada akseptor

3. Kebijakan  Bidan yang melakukan tindakan suntk KB harus sesuai dengan


SOP
4. Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi
5. Prosedur 1. URAIAN UMUM
a. Bidan menerimaan pasien dari loket pendaftaran.
b. Bidan melakukan pengkajian data pasien dan pengisian Kartu
KB.
c. Melakukan pemeriksaan fisik akseptor KB suntik.
d. Melakuka konseling / penyuluhan kepada akseptor tentang
efek samping dan jadwal kunjungan kembali.
e. mempersiapan alat dan pelaksanaan penyuntikan.
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
2. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. Bidan menerima akseptor dari loket pendaftaran.
b. Melakukan anamnesis kepada akseptor tentang :
» Identitas akseptor.
» Jumlah anak.
» Menstruasi terakhir.
» Riwayat penyakit ( tumor, jantung, DM, dll ).
c. Melakukan pengisian status sesuai dengan hasil anamnesis.
d. Melakukan pemeriksaan :
» Mengukur berat badan.
» Mengukur tekanan darah.
» Melakukan pemeriksaan khusus :
- Mata : warna sklera ?
- Payudara : ada benjolan ?
- Leher : kelainan tyroid ?
- Perut : pembesaran uterus / benjolan ?
- Ekstremitas : varices ?
e. Melakukan konseling / penyuluhan tentang efek samping dan
jadwal kunjungan kembali.
f. Menyiapkan alat dan obat suntik KB.
g. Melakukan aspirasi obat suntik KB ke dalam spuit disposible
yang sesuai.

h. Melakukan aseptik dengan kapas alkohol pada lokasi yang


akan disuntik.
i. Bidan melakukan penyuntikan secara intra muskuler,
kemudian aspirasi untuk memastikan ujung jarum spuit tidak
masuk ke pembuluh darah, lanjut menyemprotkan obat
suntik KB sesuai dosis dan mencabut jarum spuit dari tempat
suntikan.
j. Melakukan anti septik kembali pada daerah bekas suntikan.
k. Membuang spuit bekas ke tempat sampah medis
l. menyerahkan Kartu KB yang telah diisi kepada akseptor.
m. Melakukan pencatatan hasil pelayanan di K-1 dan Register
KB.

6. Sikap Sopan
Teliti
Hati-hati
Tanggap dan peka terhadap respon pasien
Cekatan
7. Petugas Peelaksana  Bidan
8..Hal-hal yang perlu Selama tindakan selalu memperhatikan keadaan umum dan privasi
diperhatikan pasien

Anda mungkin juga menyukai