Anda di halaman 1dari 13

SOAL UJIAN FAKULTAS KEDOKTERAN

TA 2016-2017 GASAL

UNIVERSITAS
ISLAM
INDONESIA

Mata Kuliah : BLOK KOMPREHENSIF KLINIK (4.3)


Hari, tanggal : Rabu, 21 Desember 2016
Waktu : 09.00 – 10.30 wib

Nama Mahasiswa : ____________________________


No. Mhs : ____________________________

Tanda tangan :
Saya akan jujur

PETUNJUK UMUM
1. Mahasiswa WAJIB menulis nama dan NIM pada soal
2. Cek berkas yang telah Anda terima. Jika ada kerusakan/kesalahan pada berkas soal,
Anda bisa minta ganti dengan berkas baru kepada petugas.
3. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan soal
4. Bacalah soal dengan cermat
5. Kerjakan secara mandiri dan jujur
6. Tuliskan jawaban pada lembar jawaban yang tersedia
7. Cek ulang jawaban Anda sebelum diserahkan kepada petugas
8. Lembar Jawaban yang sudah diisi harus diserahkan kepada petugas
9. Soal TIDAK BOLEH dibawa pulang, harus dikembalikan bersama lembar jawaban

PETUNJUK PENGISIAN LEMBAR JAWABAN KOMPUTER


1. Pengisian jawaban dengan cara disilang (X)
2. Pengisian harus menggunakan balpoint/tinta hitam
3. Pada setiap soal, hanya ada 1 (satu) jawaban benar. Jawaban lebih dari satu otomatis
salah.
4. Ralat pengisian harus menggunakan tip-ex
5. Contoh pengisian jawaban yang benar : A B C D E

6. Contoh pengisian jawaban yang salah : A B C D E A B C D E


A B C D E A B C D E
PETUNJUK I
Pilihlah satu jawaban yang tepat serta beri tanda silang pada A, B, C, D atau E di lembar
jawaban.
1. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena mengalami
bengkak di seluruh tubuhnya. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan edema periorbital dan wajah, pitting edema
pretibial. Hasil laboratorium :kadar ureum 22 mg/dl, kreatinin 0,5 mg/dl,
pemeriksaan urinalisis: eritrosit 0-1/LPB, leukosit 1/LPB, protein urin +++. Pasien
didiagnosis sindrom nefrotik dan mendapatkan terapi metilprednison 2 mg/kg
BB/hari selama 4 minggu. Apakah efek samping pengobatan yang mungkin
terjadi pada pasien tersebut?
a. Osteoporosis
b. Sirosis hepatis
c. Katarak
d. Gagal ginjal
e. Neuropati perifer

2. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena mengalami


bengkak di seluruh tubuhnya. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan edema periorbital dan wajah, pitting edema
pretibial. Hasil laboratorium :kadar ureum 22 mg/dl, kreatinin 0,5 mg/dl,
pemeriksaan urinalisis: eritrosit 0-1/LPB, leukosit 1/LPB, protein urin +++. Pasien
didiagnosis sindrom nefrotik dan mendapatkan terapi metil prednison 2 mg/kg
BB/hari selama 4 minggu. Apakah tata laksana diet yang paling sesuai untuk
pasien tersebut?
a. Diet tinggi protein
b. Diet rendah garam
c. Diet rendah serat
d. Diet rendah kalium
e. Diet rendah kalori

3. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik karena mengalami kebas-


kebas di jari-jari tangan dan kakinya. Dari anamnesis pasien merupakan pasien
TB aktif yang sedang menjalani terapi OAT sejak 3 bulan yang lalu. Dokter
menduga keluhan tersebut diakibatkan oleh efek samping obat OAT. Apakah
jenis OAT yang menyebabkan keluhan tersebut?
a. Rifampisin
b. Isoniazid
c. Etambutol
d. Streptomisin
e. Pirazinamid

4. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke Poliklinik untuk kontrol pasca


operasi patah tulang 1 bulan yang lalu karena terpeleset di kamar mandi.
Pemeriksaan radiologi pasca operasi menunjukkan fraktur collum femoris,
terpasang prostese, penipisan korteks tulang dan densitas densitas tulang yang
berkurang. Pasien memiliki riwayat pengangkatan ovarium bilateral dan telah
mengalami menopause 4 tahun yang lalu. Dokter memberikan suplemen kalsium
dan hormone replacement therapy pada pasien. Apakah efek samping yang
mungkin terjadi pada pasien tersebut?
a. Osteoarthritis
b. Ca mamae
c. Osteosarcoma
d. Pansitopenia
e. Gagalginjal

5. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke Poliklinik untuk kontrol pasca


operasi patah tulang 1 bulan yang lalu karena terpeleset di kamar
mandi.Pemeriksaan radiologi pasca operasi menunjukkan fraktur collum femoris,
terpasang prostese, penipisan korteks tulang dan densitas densitas tulang yang
berkurang. Pasien memiliki riwayat pengangkatan ovarium bilateral dan telah
mengalami menopause 4 tahun yang lalu. Dokter memberikan suplemen kalsium
dan hormone replacement therapy pada pasien. Apakah efek samping yang
mungkin terjadi pada pasien tersebut?
a. Tipe A
b. Tipe B
c. Tipe C
d. Tipe D
e. Tipe E

6. Seorang remaja laki-laki berusia usia 15 tahun diantar ibu panti ke Puskesmas
dengan keluhan luka di wajah dan kedua tungkai sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien awalnya mengeluhkan gatal lalu timbul plenting-plenting berisi cairan dan
nanah yang membentuk luka di wajah. Keluhan belum diobati. Sehari-hari pasien
tinggal di Panti asuhan. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik,
status gizi cukup. Tanda vital: tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88x/menit,
respirasi 16x/menit suhu 38 C. Pada wajah dan ekstremitas inferior didapatkan
ulkus dengan krusta tebal berwarna kuning, sebagian berupa vesikel dan
pustula. Berdasarkan prinsip rekam medis berorientasi masalah, apakah yang
menjadi masalah aktif pasien ini?
A. status gizi
B. tinggal di rumah singgah
C. Lesi kulit wajah
D. hipotermia
E. remaja

7. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke Puskesmas untuk


memeriksakan kehamilannya. Pasien sudah 3 bulan tidak mendapatkan haid,
hasil tes kehamilan menunjukkan hasil positif, namun pasien mengalami flek-flek
kemerahan dari kelaminnya sejak 2 hari yang lalu. Dokter menanyakan kapan
hari pertama haid terakhir, lalu pasien menyebutkan tanggal 9 September 2016.
Kemudian pasien meralat menjadi 17 September 2016. Dokter mencoret
keterangan yang salah dan membubuhkan tanda tangan pada rekam medis
pasien dan segera melakukan pemeriksaan dalam ditemani oleh seorang
perawat. Apakah aspek rekam medis yang sesuai dengan tindakan dokter
dengan mencoret dan membubuhkan tanda tangan pada saat melakukan koreksi
data hasil anamnesis?
A. Privacy
B. Confidentiality
C. Integrity
D. Authentication
E. Availability

8. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke dokter umum karena mengeluh


badan terasa lemas sejak 2 bulan lalu. Pasien mengaku cepat lelah, mudah
mengantuk, dan sering buang air kecil terutama malam hari. Pasien banyak
makan, suka ngemil dan sering minum. Namun dalam 1 bulan ini berat badan
turun 6 kg. Demam lama, batuk lama, maupun diare disangkal. Buang air besar
tidak ada keluhan. Buang air kecil banyak, warna kuning jernih. Pemeriksaan fisik
: BB: 64 kg, TB: 160 cm, lingkar perut 93 cm, pemeriksaan tanda vital didapatkan
: Tekanan darah 135/85 mmHg, frekuensi nadi 86x/menit, frekuensi
nafas20x/menit suhu afebris. Pemeriksan penunjang GDP 156 mg/dl, GD 2 jam
PP 200 mg/dl, kolesterol total 195 mg/dl, trigliserida 145 mg/dl.
Berapakah persentase asupan lemak yang sesuai untuk pasien tersebut?
A. < 5%
B. 5-20%
C. 20-35 %
D. 35-50%
E. > 55 %

9. Seorang wanita berusia 32 tahun datang ke poli lembaga pemasyarakatan


dengan keluhan nyeri diare dan batuk pilek berulang dalam 1 bulan terakhir
setelah masuk lapas. Dari riwayat didapatkan pasien merupakan pekerja seks
komersial sejak berusia 25 tahun. Karena riwayat pekerjaan pasien yang
highrisk, dokter menyarankan untuk dilakukan tes HIV. Apakah tindakan yang
mendasari early detection yang dilakukan dokter?
A. Ketidakmampuan pasien membuat keputusan
B. Kesesuaian dengan budaya
C. Konfidensialitas bersama
D. Pengendalian infeksi
E. Kepercayaan dalam mayarakat

10. Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya strategis dalam


pengendalian penyakit infeksi menular. Apakah upaya pemerintah yang berkaitan
dengan skrining penyakit HIV?
A. Melakukan pemeriksaan HIV di lokalisasi
B. Memberikan fasilitas pemeriksaan HIV pada ibu hamil
C. Memberikan pengobatan ARV gratis
D. Memberikan pelayanan VCT gratis untuk pasien berisiko
E. Melakukan penyuluhan dalam menghindari HIV

11. Seorang wanita berusia 32 tahun datang ke dokter dengan keluhan diare 2
minggu dan batuk pilek berulang dalam 1 bulan terakhir. Dari riwayat didapatkan
pasien merupakan pekerja seks komersial sejak berusia 25 tahun. Karena
riwayat pekerjaan pasien yang highrisk, dokter menyarankan untuk dilakukan tes
HIV. Hasil pemeriksaan penunjang tes HIV pertama negatif /A1(-). Apakah
langkah selanjutnya yang paling tepat?
A. Rujuk untuk diberikan terapi
B. Konseling hasil tes positif
C. Ulang tes dalam 1 bulan
D. Konseling cara menjaga tes tetap negatif
E. Konseling ulang 6 bulan kemudian

12. Seorang Ibu rumah tangga berusia 48 tahun kontrol ulang ke rumah sakit dengan
riwayat HIV positif dan mengeluh batuk pilek yang tak kunjung sembuh disertai
gatal-gatal di kulit. Sebulan terakhir berat badan pasien turun 4 kg (BB awal 60
kg). Pada pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan tes
HIV positif. Hitung sel CD4+ 300 sel/mm, SGOT 25 u/L, SGPT 18 u/L, kreatinin 1
mg/dl, viral load 100.000 /ml. Apakah stadium klinis pada pasien tersebut?
A. Stadium I
B. Stadium II
C. Stadium III
D. Stadium IV
E. Stadium IV

13. Seorang perempuan dengan HIV/AIDS berusia 55 tahun datang ke dokter


dengan keluhan sariawan berulang sejak 2 bulan disertai demam naik turun
sebulan terakhir. Pasien juga mengeluh berat badan turun 10 kg (sebelumnya 65
kg) dalam sebulan terakhir. Hasil pemeriksaan penunjang Hb 14 g/dl , sel CD4+
400 sel/mm3, SGOT 25 u/L, SGPT 18 u/L, kreatinin 1,1mg/dl. Apakah kondisi
pasien tersebut sehingga pemberian ART dilakukan?
A. Kadar Hb
B. Jumlah sel T CD4+
C. Stadium klinis
D. Kadar kreatinin
E. SGOT/PT

14. Pada pasien HIV, monitoring keberhasilan terapi dan kondisi pasien sangat
penting dilakukan secara berkala. Apakah indikator yang paling tepat untuk
menilai kegagalan klinis pada evaluasi pemberian ARV?
A. Penurunan SD 4 seperti awal sebelum pengobatan
B. Penurunan Hb >1gr/dl setelah 6 bulan pemberian ARV
C. Viral load (VL) >5000 copies/ml setelah pengobatan 6 bulan ARV
D. Penurunan CD4 sebesar 50% dari yang pernah dicapai
E. Jumlah CD4 tetap <100/mmk setelah 1 tahun pemakaian ARV

15. Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar istrinya ke IGD karena mual, muntah,
dan nyeri perut sejak 1 minggu terakhir. Badannya terasa lemah dan BAK
berwarna coklat seperti teh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38 oC,
sklera ikterik dan nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan nilai bilirubin 4,2 mg/dL, AST 1500 IU/L, ALT 480 IU/L.
Pemeriksaan serologi didapatkan IgM HAV (-), HBsAg (-), IgM HBV (-), IgM HBc
(+), IgM HCV (-), IgM HEV (-). Pasien menganggap jika HBs Ag (-) ia ingin
mendapat surat sehat untuk mengurus persyaratan pemberkasan pegawai. Jika
dokter mengeluarkan surat sehat sesuai permintaan pasien, maka apa yang
dilanggar dokter dalam kasus ini?
A. Murni etika kedokteran
B. KUHPerdata
C. KUHP
D. Hukum admistratif murni
E. Kompetensi SKDI

16. Seorang wanita berusia 35 tahun direncanakan menjalani operasi pan-


histerectomy karena Ca ovarium yang metastase ke uterus. Pasien tidak
sadarkan diri. Seluruh keluarga pasien sedang berkumpul di rumah sakit saat
kejadian berlangsung, kecuali suami tidak bisa dihubungi karena sedang dalam
penerbangan pulang. Pada kasus ini, siapakah yang berhak diberikan informasi
dan dimintai consent saat ini?
A. Tetap menunggu suami
B. Ayah istri sepersetujuan suami
C. Ayah/ibu mertua
D. Kakak laki-laki istri
E. Saudara laki-laki suami
17. Seorang perempuan petugas kesehatan berusia 26 tahun datang kedokter
dengan keluhan sariawan dan batuk pilek berulang. Pasien diketahui memilki
riwayat tertusuk jarum suntik ODHA kemudian disarankan melakukan konseling
serta rangkaian pemeriksaan tes HIV.Hasil pemeriksaan untuk HIV pertama
positif /A1(+), sedang pemeriksaan berikutnya A2 dan A3 negatif (-). Apakah
interpretasi dari pemeriksaan HIV tersebut?
A. Non –reaktif
B. Indeterminate
C. Reaktif
D. Positif
E. Infektif

18. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke rumah sakit dengan kondisi lemas.
Pasien mengeluh nyeri dada dan muncul bintil-bintil berisi cairan sejak 3 hari
yang terasa nyeri. Pasien juga mengeluh pandangan kabur, nyeri ulu hati, batuk
pilek berulang dan sering muncul ruam kulit yang gatal pada kaki. Pada
pemeriksaan fisik pasien tampak lemas, terdapat lesi herpetiform pada daerah
thorakal dextra disertai pembesaran limfonodi cervical dan aksiler. Dokter
kemudian melakukan early detection terhadap pasien dengan kecurigaan HIV.
Apakah yang menunjukan tanda dan gejala dari HIV?
A. Pandangan kabur, nyeri ulu hari, batuk pilek berulang
B. Pandangan kabur, batuk pilek berulang, tanda hepertiform
C. Batuk pilek berulang, sering muncul ruam kulit, tanda hepetiform
D. Pandangan kabur, sering muncul ruam kulit, tanda herpetiform
E. Pandangan kabur, nueri ulu hati, tanda herpetiform

19. Seorang laki-laki 50 berusia tahun datang ke poli umum dengan keluhan nyeri
kepala. Dari hasil anamnesis pasien memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus
perhari, jarang olah raga, suka makanan asin dan memiliki riwayat hipertensi 2
bulan terakhir namun jarang minum obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan IMT
30 dan tekanan darah 150/95. Pasien didianosa mengalami hipertensi grade 1
dengan obese. Dokter memberikan terapi farmakologis serta edukasi lifestyle.
Bagaimana peran dokter yang tepat dalam pengelolaan pada pasien secara
terpadu?
A. Dokter bertanggungjawab mandiri melakukan edukasi kepada pasien mulai
pengobatan hingga pengaturan exercise dan diit secara rinci.
B. Dokter bertanggung jawab dalam penanganan farmakologi dan berkolaborasi
dengan tim gizi dan olah raga serta menjadi leader pengelolaan pasien
C. Dokter dapat memberikan terapi secara farmakologi dan merujuk ke dietician untuk
tanggung jawab asupan gizi dan exercise.
D. Dokter dapat merujuk ke dokter spesialis penyakit dalam karena kasus di luar
kompetensinya
E. Dokter cukup memberikan edukasi perubahan lifestyle sebelum memulai terapi
farmakologi

20. Seorang laki-laki 52 tahun datang ke poli umum dengan keluhan nyeri kepala.
Dari hasil anamnesis pasien jarang olah raga dan suka makanan asin serta
memiliki riwayat hipertensi 2 bulan terakhir namun jarang minum obat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan IMT 30 dan tekanan darah 150/95. Pasien
didianosa mengalami hipertensi grade 1 dengan obese. Dokter memberikan
terapi farmakologis serta edukasi lifestyle. Bagaimana tatalaksana
nonfarmakologi yang sesuai kondisi pasien ?
A. Olah raga 30 menit perhari, minimal 1x perminggu dengan membatasi garam
B. Garam dalam diet diganti MSG, exercise sesuai kondisi fisik 3x seminggu@ durasi
30 menit
C. Anjuran olah raga high impact 1x perminggu @30 menit dan tidak boleh
mengkonsumsi garam sama sekali
D. Mengurangi berat badan bertahap, gizi seimbang, exercise sesuai kondisi fisik 3x
seminggu durasi @30 menit
E. Menganjurkan diit instant untuk segera mencapai berat ideal

21. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke IGD puskesmas dengan keluhan diare. Pasien
sudah mengalami diare 2 hari disertai muntah. Dari pemeriksaan fisik pasien tampak lemas,
somnolen, tekanan darah 90/60, nadi 110x/ menit, suhu 38,0C, respirasi 24x menit, dan
turgor menurun . Apakah hal paling tepat yang dilakukan dokter IGD tersebut?
A. Langsung rujuk
B. pemberian antiemetik peroral, oralit, rawat jalan
C. observasi rehidrasi peroral, pemberian anti emetik, rawat jalan
D. pasang infus kristaloid, perbaiki status hidrasi lalu rujuk
E. langsung rujuk

22. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke IGD puskesmas dengan


keluhan batuk lama disertai sesak. Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
dan penunjang di dapatkan diagnosa TB paru MDR dengan komplikasi.
Dokter memberikan rujukan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
Bagaimana tindakan yang dilakukan dokter tersebut?
A. Tepat, karena dokter tidak boleh meresepkan obat tersbut
B. Tepat, karena sudah di luar kompetensi dan kewenangan
C. Tidak tepat, karena dokter memiliki kewenganan pada kasus tersebut
D. Tidak tepat, karena dokter boleh meresepkan obat tersebut
E. Tidak tepat, karena dokter harus memiliki standar komptensi kasus tersebut

23. Seorang perempuan 35 tahun datang ke poli umum untuk konsultasi


pengobatan DM non obese. Selama ini pasien rutin minum obat metformin
3x500mg, olah raga teratur dan menjalankan diit sesuai saran ahli gizi. Saat
ini kadar GDP 100 mg/dl, GD2PP 120mg/dl dg HBA1C 6,0. Pasien tidak
memiliki keluhan lain dan ingin menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan.
Apakah edukasi yang tepat?
A. Pasien tidak diperbolehkan puasa, dan menjalankan lifestyle serta wajib
mempertahankan pengobatan seperti saat ini.
B. Pasien diperbolehkan puasa seperti orang biasa, dosis obat sesuai biasa dan
waktu olah raga menyesuaikan
C. Pasien diperbolehkan puasa, pengaturan dosis dan evaluasi GDS mandiri,
penyesuaian diit dan waktu olahraga
D. Pasien diperbolehkan puasa, tidak perlu olah raga, dan meminum dosis obat
seperti biasa
E. Pasien tidak diperbolehkan puasa, dan wajib mengganti obat peroral dengan
insulin

24. Sorang laki-laki 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan


terasa lemas. Dari hasil anamnesis, pemerksaan fisik dan penunjang,dokter
menegakkan pasien mengalami DM tipe 2 dengan obese. Dokter sudah
meresepkan obat metformin 2x500mg dan glimepririd 1x2mg. Pada kontrol
berikutnya kadar GDP 150mg/dl dan GD2PP 250mg/dl, pasien sudah minum
obat scara teratur. Apakah langkah awal yang harus dilakukan dokter
tersebut?
A. Mengevaluasi pemberian sulfonilurea
B. Mengevaluasi pemberian biguanid
C. Mengevaluasi diit dan olahraga pasien
D. Penambahan golongan acarbose
E. Pemberian injeksi mix insulin

25. Seorang pasien berusia 50 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri
tengkuk. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan asma
bronkial. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg.
Frekuensi denyut nadi 90x/menit. Hasil laboratorium menunjukkan kolesterol
total 240 dan LDL 170. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan fungsi
ginjal. Apakah pilihan antihipertensi yang tepat pada pasien tersebut?
A. Propanolol
B. Valsartan
C. Hct
D. Klonidin
E. Furosemid

26. Seorang pasien berusia 50 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri
tengkuk.Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan asma
bronkial. Pada pemeriksaan vital sign didapatkan tekanan darah 160/90
mmHg. Frekuensi denyut nadi 90x/menit. Hasil laboratorium menunjukkan
kolesterol total 240 dan LDL 170.Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan
fungsi ginjal. Berapakah target terapi pada pasien tersebut?
A. < 110/60
B. < 120/80
C. < 130 /80
D. < 140/ 90
E. < 150/ 90

27. Seorang pasien berusia 50 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri
tengkuk. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan asma
bronkial. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg,
frekuensi denyut nadi 90x/menit. Hasil laboratorium menunjukkan kolesterol
total 240 dan LDL 170. Dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan fungsi
ginjal. Termasuk dalam tipe pencegahan apakah tindakan dokter yang
menyarankan dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal pada kasus tersebut ?
A. Primordial prevention
B. Primary prevention
C. Secondary prevention
D. Tertiary prevention
E. Disability limitation

28. Seorang pasien berusia 65 tahun datang ke dokter untuk kontrol. Pasien
telah terdiagnosis osteoporosis sejak 2 tahun yang lalu. Dokter memberikan
edukasi kepada pasien terkait olahraga pada osteoporosis. Apakah tipe
pencegahan yang dilakukan dokter tersebut?
A. Primordial prevention
B. Primary prevention
C. Secondary prevention
D. Tertiary prevention
E. Disability limitation
29. Seorang pasien 50 tahun dibawa ke rumah sakit karena sesak dan lemah.
Pada pemeriksaan didapatkan pasien mengalami kanker paru stadium
akhir.“Ini sungguh tidak adil. Kenapa mesti saya yang mengalami hal seperti
ini?Padahal saat muda saya rajin berolahraga dan tidak merokok.”kata
pasien. Apakah tahap aspek kejiwaan pasien pada kasus tersebut?
A. Denial
B. Anger
C. Bargaining
D. Depresi
E. Acceptance

30. Seorang penderita HIV/AIDS stadium IV dengan TB paru, dibawa ke dokter


karena sulit makan beberapa hari terakhir. Pasien mengatakan, "Apa
bedanya?Makan atau tidak...toh nanti mati juga!!" Apakah yang terjadi pada
pasien tersebut?
A. Isolasi sosial
B. Distress Spiritual
C. Penolakan
D. Keputusasaan
E. Penerimaan

31. Seorang laki-laki berusia 75 tahun dengan riwayat COPD dibawa ke rumah
sakit karena sesak nafas.Pasien hanya sedikit makan dan minum dan sering
tidak nafsu untuk makan.Hasil pemeriksaan menunjukkan pasien dalam
ancaman gagal nafas.Dokter menyarankan pasien untuk di pasang
ventilator.Namun pasien menolak dan ingin dibawa pulang saja kerumah
untuk berkumpul dengan saudara dan keluarganya di akhir masa hidupnya.
Apakah yang menyebabkan penurunan asupan makanan pada kondisi terminal
seperti pasien tersebut?
A. Efek samping terapi
B. Pemasangan ventilator
C. Alergi makanan
D. Penurunan metabolisme dan kebutuhan nutrisi
E. Penurunan perfusi jaringan

32. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke rumah sakit karena 3 hari
terakhir tampak melemah.Pasien sebelumnya sering dirawat dirumah sakit
dengan diagnosis gagal jantung kongestif stadium akhir. Pasien sudah 3
tahun memakai pacu jantung implan karena blok jantung lengkap. Saat ini
pasien mulai tampak berbicara melantur dan tidak jelas. Apakah yang
menyebabkan kondisi gangguan bicara pasien tersebut?
A. Kondisi penurunan perfusi pada otak
B. Gangguan pada motorik lidah
C. Neuropati perifer nervus VII
D. Efek samping obat
E. Penurunan asupan makanan

33. Seorang pasien perempuan berusia 70 tahun mengeluh sesak nafas . Pasien
diketahui terdiagnosis end stage kidney disease karena nefropati diabetik dan
telah menjalani dialisis 5 tahun terakhir disertai hipertensi dan CHF. Saat ini
dialisis sudah tidak berguna lagi. Kondisi pasien makin memburuk .Pasien
mengeluh sangat sesak dan beberapa kali mengalami penurunan kesadaran.
Dokter menduga pasien telah memasuki jam-jam terakhirnya. Bagaimana
prinsip pertolongan medis pada pasien tersebut.?
A. Makanan dan minuman harian harus tetap diberikan meski pasien menolak
B. Obat yang tidak berhubungan dengan gejala sebaiknya dihentikan
C. Obat penenang tidak boleh diberikan
D. Prinsip pengobatan ditujukan untuk memperpanjang hidup
E. Berusaha untuk memperpanjang hidup pasien

34. Seorang pasien perempuan berusia 70 tahun mengeluh sesak nafas . Pasien
diketahui terdiagnosis end stage kidney disease karena nefropati diabetik dan
telah menjalani dialisis 5 tahun terakhir disertai hipertensi dan CHF. Saat ini
dialisis sudah tidak berguna lagi. Kondisi pasien makin memburuk .Pasien
mengeluh sangat sesak dan beberapa kali mengalami penurunan kesadaran.
Dokter menduga pasien telah memasuki jam-jam terakhirnya Apakah terapi
paliatif untuk sesak yang dapat diberikan pada pasien tersebut?
A. Ambroksol
B. Dekxtrometorfan
C. Deksametason
D. Opiat
E. Pseudoefedrin

35. Seorang pasien perempuan berusia 70 tahun mengeluh sesak nafas. Pasien
diketahui terdiagnosis end stage kidney disease karena nefropati diabetik dan
telah menjalani dialisis 5 tahun terakhir disertai hipertensi dan CHF. Saat ini
dialisis sudah tidak berguna lagi. Kondisi pasien makin memburuk. Pasien
mengeluh sangat sesak dan beberapa kali mengalami penurunan kesadaran.
Dokter menduga pasien telah memasuki jam-jam terakhirnya. Bagaimana
bimbingan secara islami yang sesuai pada kondisi tersebut?
A. Menyuruh keluarga pasien beristighfar dengan suara keras agar pasien
stupor mendengar
B. Pasien tidak perlu diberi minum meski masih sadar dan menginginkan
C. Dituntun membaca syahadat lengkap termasuk syahadat rasul
D. Menuntun kalimat syahadat /talkin secara berulang-ulang dan mendesak
E. Membimbing pasien untuk berbaik sangka pada Alloh saat masih sadar.

36. Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke rumah sakit karena
mengeluh nyeri di punggung dan kaki. Nyeri telah berlangsung lama 6 bulan
terakhir. Pasien juga mengeluh badan lemah dan berat badan turun. Pasien
tampak sangat kurus dan lemah. Pada pemeriksaan skor VAS : 7 Pasien
terdiagnosis kanker kolorektal stadium terminal dengan metastasis ke tulang.
Apakah klasifikasi nyeri pada pasien tersebut?
A. Nyeri sangat ringan
B. Nyeri ringan
C. Nyeri sedang
D. Nyeri berat
E. Nyeri sangat berat

37. Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke rumah sakit karena
mengeluh nyeri di punggung dan kaki. Nyeri telah berlangsung lama 6 bulan
terakhir.Pasien juga mengeluh badan lemah dan berat badan turun.Pasien
tampak sangat kurus dan lemah. Pada pemeriksaan skor VAS : 7 Pasien
terdiagnosis kanker kolorektal stadium terminal dengan metastasis ke tulang
Apakah terapi yang tepat untuk penanganan nyeri pada pasien tersebut?
A. Parasetamol
B. NSAID
C. Kodein
D. Tramadol
E. Morfin

38. Seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke rumah sakit karena
mengeluh nyeri di punggung dan kaki. Nyeri telah berlangsung lama 6 bulan
terakhir.Pasien juga mengeluh badan lemah dan berat badan turun. Pasien
tampak sangat kurus dan lemah. Pada pemeriksaan skor VAS : 7 Pasien
terdiagnosis kanker kolorektal stadium terminal dengan metastasis ke tulang.
Apakah terapi ajuvan nyeri yang dapat diberikan pasien tersebut?
A. Vitamin B
B. Amitriptilin
C. Na diklofenak
D. Zinc
E. Vitamin C

39. Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri
sendi pangkal ibu jari kaki kanan. Keluhan datang secara tiba-tiba disertai
bengkak kemerahan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan serupa dirasakan 2
tahun yang lalu. Pasien hobi kuliner seperti emping maupun jeroan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan bengkak dan nyeri sendi metatarsophalangeal
digiti primi pedis dextra. Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat
dilakukan untuk penegakkan diagnosis?
A. Laju endap darah
B. Asam urat darah
C. Kolesterol darah
D. Kadar fosfat
E. Kadar kalsium

40. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke dokter dengan keluhan batuk
lama disertai badan meriang. Keluhan telah dirasakan sejak 2 bulan terakhir.
Pasien juga mengeluh nyeri tenggorokan.Pasien mempunyai riwayat IMS
berulang. Pada pemeriksaan didapatkan tanda vital tekanan darah 140/80
mmHG, frekuensi nadi 100x/menit, suhu 38 C, respirasi 28x/menit. Pada
pemeriksaan tampak faring hiperemis. Ditemukan limfadenopati generalisata.
Apakah tanda klinis yang patut diduga mengarah pada kecurigaan infeksi HIV:
A. Hipertensi
B. Takikardi
C. Takipne
D. Faring hiperemis
E. Limfadenopati generalisata

41. Seorang mahasiswa S2 bermaksud mengambil data rekam medis untuk data
awal penelitian tesisnya terkait angka kejadian HIV di sebuah Rumah Sakit.
rencananya dia akan menggunakan data RM untuk melacak identitas pasien
HIV positif dan setelah menemukan alamatnya ia bermaksud melakukan
wawancara dan pengambilan data kuesioner. Sayangnya pihak RS menolak
proposal mahasiswa tersebut. Apakah alasan yang paling tepat untuk
penolakan dari RS?

A. latar belakang penelitian kurang menunjukkan urgensi penelitian


B. tujuan penelitian melanggar hak dan tidak memberikan manfaat pada pasien
C. pengambilan data RM tanpa seijin pasien melanggar confidensiality
D. data rekam medis tidak cukup akurat untuk mengetahui keberadaan pasien
E. apapun alasannya RM pasien tidak boleh dibuka walaupun untuk penelitian.
42. Seorang laki-laki berusia 45 tahun tersangkut suatu kasus pidana, pengadilan
membutuhkan data medis tersangka terkait penyakit hepatitis tersangka
untuk pertimbangan pengabulan permohonan penangguhan penahanan
tersangka. pada rekam medis didapatkan data bahwa tersangka juga positif
hiv. Apakah yang sebaiknya ditulis dokter dalam surat keterangan dokter
untuk pengadilan?

A. menulis semua hasil pemeriksaan laboratorium yang dimiliki tersangka


B. menulis resume medis berdasarkan semua riwayat penyakit tersangka untuk
kepentingan peradilan
C. menulis resume medis terkait penatalaksanaan penyakit yang diderita saat ini.
D. menulis resume medis secara lengkap dari awal menjadi pasien sampai hari ini.
E. menulis surat keterangan medis berdasarkan kondisi fisik saat ini dan catatan medis
masa lampau.

43. Seorang laki-laki berusia 30 tahun mendatangi sebuah laboratorium swasta


mengaku sebagai suami salah seorang pasien dan meminta hasil
pemeriksaan tes kehamilan yang dilakukan pasien tersebut. Laki-laki tersebut
tidak membawa bukti pembayaran atau slip pengambilan hasil. Petugas
laboratorium mengatakan bahwa hasil pemeriksaan sudah diambil, namun
laki-laki tersebut memaksa untuk meminta salinan hasil pemeriksaan. Apakah
yang harus dilakukan oleh petugas laboratorium tersebut?
A. Boleh memberikan salinan hasil laboratorium karena dia mengaku sebagai suami
pasien.
B. Tidak boleh memberikan salinan hasil laboratorium karena bersifat rahasia
C. Menunjukkan arsip hasil pemeriksaan kepada laki-laki tersebut
D. Menyampaikan hasil pemeriksaan secara lisan
E. Meminta laki-laki tersebut untuk membawa pasien ke laboratorium untuk
pemeriksaan ulang.

44. Seorang pasien perempuan cantik, berusia 22 tahun, datang dengan keluhan
bercak putih di punggungnya. Dokter mendiagnosis sebagai ptiriasis
versikolor. Setelah mendapatkan resep, pasien keluar dari ruang praktek dan
berpapasan dengan pasien berikutnya yang kebetulan seorang laki-laki.
Pasien kedua terpesona pada kecantikannya dan iseng bertanya kepada
dokter tentang penyakit pasien cantik. Apa yang seharusnya
dilakukandokter?
A. Menjawab jujur karena sebagai dokter muslim ia harus berkata jujur
B. Memarahi pasien karena bukan haknya bertanya demikian
C. Mengedukasi pasien tentang wajib simpan rahasia kedokteran
D. Diam saja dan tidak menanggapi pertanyaan itu.
E. Menjawab bohong untuk menutup aib pasien

45. Seorang laki – laki usia 73 tahun dirawat di ICU sejak 2 minggu yang lalu
dengan terpasang alat bantu penunjang kehidupan karena mengalami gagal
jantung kongestif dengan komplikasi gagal ginjal. Follow up pasien 1 bulan
terakhir kondisi tidak ada perbaikan signifikan bahkan cenderung turun.
Keluarga pasien memutuskan menghentikan perawatan di ICU karena
merasa kasihan pada pasien karena beragam alat yang terpasang dan
memiliki kendala biaya pengobatan. Apakah jenis euthanasia pada kasus
tersebut?
A. Auto euthanasia
B. Passive euthanasia
C. Active euthanasia
D. Voluntary euthanasia
E. Involuntary euthanasia

Anda mungkin juga menyukai