Pembahasan
Oleh:
Berlian Arinta Putri
16711054
ISI LAPORAN
A. Identitas Pasien
Nama Lengkap AS
b. Perkawinan
Pasien sudah menikah dan merupakan perkawinan satu-satunya dengan
dikaruniai dua orang anak. Namun saat ini, suami pasien sudah meninggal dunia
dikarenakan penyakit jantung. Berdasarkan anamnesis, riwayat perkawinan
pasien memiliki hubungan yang baik bersama suami.
ISI LAPORAN
c. Sosialisasi
Dalam hal sosialisasi, pasien mengikuti kegiatan yang ada dilingkungan
rumah. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan berupa menjenguk orang
sakit, melayat orang yang meninggal dunia, membantu masyarakat yang
sedang memiliki acara. Namun terkeit kegiatan yang sekedar berkumpul
tanpa ada peristiwa/kejadian tertentu tidak dilakukan pasien karena
pasien merasa takut tidak bias cocok.
ISI LAPORAN
d. Gaya Hidup
pola makan terdiri dari nasi, lauk pauk, dan sayur karena di lingkungan
rumah ditanami tumbuhan yang dapat dimasak. Minum air putih
dikatakan jarang namun selalu minum air teh. Merokok ataupun
konsumsi alcohol disangkal. Olahraga jarang dilakukan pasien namun
dalam mobilisasi, pasien selalu menggunakan sepeda. Berdasarkan
riwayat dislipidemia, diketahui pasien sering mengkonsumsi makanan
bersantan namun setelah terdiagnosis, sudah dapat mengubah pola
tersebut.
ISI LAPORAN
e. Lingkungan
Berdasarkan anamnesis, rumah pasien merupakan rumah sehat.
Lingkungan rumah pasien tidak padat, terdapat adanya ventilasi,
terdapat adanya pencahayaan, terdapat adanya kamar mandi di dalam
rumah. Disekitar rumah tidak terdapat adanya got atau selokan. Pasien
tidak memelihara hewan ternak, namun disekitarnya memelihara hewan
ternak. Pasien mengatakan terkadang tercium bau kotoran hewan ternak.
Berdasarkan pengamatan, area dalam rumah pasien nampak kurang
bersih, dan tercium bau dari area kamar mandi.
ISI LAPORAN
Review Anamnesis Sistem
a) Serebrospinal : Demam (-), nyeri kepala (-) [Dalam batas normal]
b) Integumentum : gatal (-), ruam kulit (-),pucat (-) [Dalam batas normal]
c) Kardovaskular : berdebar-debar (-), nyeri dada (-) [Dalam batas normal]
d) Respirasi : Sesak (-), batuk (-), pilek (-) [Dalam batas normal]
e) Muskuloskeletal: kaku (-), lemah otot (-) [Dalam batas normal]
f) Gastrointestinal: mual (-), muntah (-) [Dalam batas normal]
g) Urogenital : nyeri berkemih (-), BAK lancer [Dalam batas normal]
ISI LAPORAN
C. Family Assessment
Genogram
Nama Keluarga : Ibu AS
Tanggal pembuatan : 11 Maret 2020
ISI LAPORAN
Family Mapping
Pasien Ibu AS Anak kedua M (Hubungan Fungsional)
Family Structure
Berdasarkan data yang didaptkan, dikarenakan pasien tinggal Bersama anak
nomer dua , tanpa anggota keluarga lain maka dapat dikatakan bahwa family
structure pada pasien adalah nuclear family (keluarga inti)
ISI LAPORAN
APGAR Komponen Indikator Hampir Kadang- Hampir Selalu
Tidak Pernah Kadang
ISI LAPORAN
SCREEM
Resource/Strength Pathology/Weakness
Social Kegiatan yang bersifat bersama- Kegiatan yang sifatnya
sama seperti menjenguk orang merekatkan diri tanpa ada
sakit, melayat orang meninggal, pencetus peristiwa (hanya Economic Dapat memenuhi kebutuhan Tidak dapat memenuhi
membantu tetangga apabila sekedar berkunjung) tidak pokok rumah tangga kebutuhan selain kebutuhan
dibutuhkan seperti ketika ada dilakukan karena takut tidak pokok.
acara dilakukan oleh pasien. cocok.
Cultural Merasa teridentifikasi dengan Educational Pasien memiliki wawasan yang Pasien memiliki riwayat
budaya setempat walaupun luas termasuk tentang pendidikan hingga SMP namun
merupakan warga pindahan. - kesehatan, ditunjang dengan tidak lulus
Ada penerimaan dari budaya banyak mencari informasi lewat
setempat berbagai media
Religious Sebagai non muslim, terdapat Jarang ke gereja karena jauh Medical Pasien rutin melakukan kontrol, Fasilitas kesehatan termasuk jauh
adanya kebebasan dalam mengikuti semua anjuran dokter, dari rumah.
beribadah dan adanya dukungan serta memiliki asuransi
untuk beribadah kesehatan
PEMBAHASAN
1. Obat pelega (Reliever) diberikan pada saat serangan asma yang mempunyai prinsip untuk dilatasi jalan napas melalui
relaksasi otot polos, memperbaiki dan atau menghambat bronkokonstriksi yang berkaitan dengan gejala akut seperti
mengi, rasa berat di dada, batuk, dan tidak memperbaiki inflamasi jalan napas atau menurunkan hiperresponsif jalan napas
2. Obat pengontrol (Controller) digunakan untuk pencegahan serangan asma dan diberikan dalam jangka panjang dan terus
menerus
suatu golongan obat yang memiliki efek bronkodilator melalui β2 adrenoreseptor yaitu reseptor yang terhubung
dengan protein G yang terdapat pada sel oto polos saluran napas
Klasifikasi 1. Short-Acting β agonist ( SABA) [salbutamol, terbutaline, pirbuterol, fenoterol, dan procaterol.]
2. Long-Acting β agonist (LABA) [salmeterol dan formoterol]
3. Ultra Long-Acting β agonist (Ultra-LABA)