Anda di halaman 1dari 2

4.

Aturan-Aturan Kewarganegaraan Yang Berlaku Di Indonesia

Undang - undang yang mengatur kewarganegaraan Indonesia setelah Proklamasi


Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
1. UU no. 3 tahun 1946 tentang Kewarganegaraan Indonesia.
menurut UU ini, yang termasuk warga negara Indonesia ialah :
 penduduk asli dalam daerah RI, termasuk anak – anak.
 penduduk asli itu istri seorang warga Negara.
 keturunan dari seorang warga negara yang kawin dengan wanita warga negara lain.
 anak yang lahir dalam daerah RI yang oleh orang tuanya tidak diketahui dengan cara yang
sah.
 anak - anak yang lahir dalam waktu 300 hari setelah ayahnya yang mempunyai
kewarganegaraan Indonesia meninggal.
 orang bukan penduduk asli yang paling akhir bertempat tinggal di Indonesiaselama 5
tahun berturut - turut dan telah berumur 21 tahun atau telah kawin masuk menjadi warga
negara Indonesia dengan pewarganegaraan ( melalui proses naturalisasi).
2. UU no. 2 tahun 1958 tentang Penyelesaian Dwi Kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC.
3. UU no. 62 tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Indonesia sebagai Penyempurnaan UU no.
3tahun 1946.
menurut UU ini , yang termasuk warga negara Indonesia ialah :
 mereka yang telah menjadi warga negara berdasarkan UU / Peraturan / Perjanjian yang
berlaku surut.
 mereka yang memenuhi syarat - syarat tertentu yang ditetapkan dalam UU no. 62 tahun
1958 ,,
memperoleh kewarganegaraan menurut UU no. 62 tahun 1958.
4. UU no. 4 tahun 1969 tentang Pencabutan UU no. 2 tahun 1958 dan dinyatakan tidak berlakulagi.
5. UU no. 3 tahun 1976 tentang Pencabutan pasal 18 UU no. 62 tahun 1958-
6. UU no. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
menurut UU ini ,, yang termasuk warga negara Indonesia ialah :
 Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang - undangan dan atau berdasarkan
perjanjian Pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini berlaku sudah menjadi
warga Negara.
 Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI anak yang
lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA.
 Aanak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI .
 Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI , tetapi Ayahnya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebutanak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari
setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI.
 anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI.
 Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA yang di akui oleh
seorang ayah WNI sebagai anak dan pengakuan itu dilakukan sebelumanak tersebut berusia
18 tahun atau belum kawin.
 anak yang lahir dalam wilayah negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya.
 anak yang baru lahir yang ditemukan dalam wilayah negara RI selama ayah dan ibunya
tidak diketahui.
 Anak yang lahir dalam wilayah negara RI apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
 Anak yang di lahirkan di luar wilayah negara RI dari seorang ayah dan ibu WNI yang
karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut lahir memberikan kewarganegaraan
kepada anak yang bersangkutan.
 Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah di kabulkan permohonan kewarganegaraannya
,, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah atau
menyatakan janji setia .

Sumber:tps://www.bing.com/search?q=aturan+aturan+kewarganegaraan+yang+berlaku+
di+indonesia+sumberconsular&form=EDGTCT&qs=PF&cvid=0bd63ed248124

Anda mungkin juga menyukai