PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Pengertian Trimester Pertama
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifuddin,
Abdul Bani, dkk, 2001)
Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembang
didalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berkembang sampai bisa
menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar Rustam;1988).
Kehamilan trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan, dan
perubahan-perubahan pada seorang ibu terjadi. Meskipun setiap tahap kehamilan
mempunyai karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakan
saat yang sulit juga.
2.2 ANATOMI DAN FISIOLOGI
Sistem reprouksi wanita terdiri dari organ eksterna dan interna:
A. Struktur interna
1. Vagina
Adalah tabung berotot dilapisi membran dari jenis epithelium yang khusus,
di akiri pembuluh darah dan serabut saraf secara berlimpah
2. Uterus
Adlah organ yang tebal, berotot dan berbentuk buah pear, terletak didalam
pelvis antara rektum belakang dan kandung kemih didepan. Fungsi uterus
yaitu untuk menahan ovum yang sudah dibuahi selama perkembangan
3. Ovarium
Adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari, terletak dikanan dan dikiri
uterus, dibawah tuba fallopi dan terikat disebelah belakang ligamentum
latum uteri. Ovarium berisi sejumlah besar ovum belum matang, yang
disebut oosit primer. Setiap oosit dikelilingi sekelompok sel folikel pemberi
makan. Ovarium memiliki 3 fungsi yang memproduksi ovum dn
pematangan folikel graaf atau yang disebut ovulasi., memproduksi hormon
3
estrogen serta memproduksi hormon progesteron (kedua hormon ini
berfungsi sebagai pengaturan menstruasi).
4. Tuba fallopi
Sepasang tuba fallopi melekat pada tundus uteri yang merupakan
penghubung ovarium dengan uterus dan bermuara ke dalam rongga uterus,
sehingga terjadi hubungan yang langsung dari rongga peritoneal dengan
rongga uterus. Fungsi tuba fallopi adalah untuk mengantarkan ovum dri
ovarium ke uterus
5. Serviks
Merupakan bagian paling bawah uterus. Terdiri dari jaringan ikat dan
serabut yang elastis sehingga memiliki kemampuan meregang pada saat
melahirkan.
B. Struktur Eksterna
1. Mons veneris
Sebuah bantalan lemak yang terletak di depan simpisis pubis. Daerah ini
ditutupi bulu pada masa pubertas.
2. Labia mayor
Dua lipatan tebal yang membentuk sisi vulva, terdiri atas kulit, lemak,
jaringan otot polos, pembuluh darah dan serabut saraf
3. Labia minor
Dua lipatan kecil dari kulit diantara bagian atas labia mayora. Labianya
mengandung jaringan erektil.
4. Klitoris
Adalah sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki-laki,
letaknya anterior dalam vestibula.
4
a. Amenore
b. Nausea
c. Mual (morning sickness)
d. Payudara terasa penuh dan sensitif
e. Sering berkemih
f. Merasa lemah dan letih
g. Berat badan naik
h. Perubahan mood
Gejala obyektif
a. Perubahan fisiologis dan anatomis
b. Peningkatan temperatur basal tubuh
c. Perubahan kulit
d. Perubahan pada payudara
e. Pembesaran pada abdomen
f. Perubahan pada rahim dan vagina
5
a) Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam Lemak Omega-3 (Asam
Alfa-Lenoleat). Manfaat : Asam lemak omega-6 prekusor pembentukan asam
lemak arakidonat (AA). Sedangkan asam lemak omega-3 di dalam tubuh diubah
jadi EPA (asam eikosapentaenoat) dan DHA (asam dokosaheksaenoat). AA dan
DHA terbukti sebagai lemak dominan penyusun sel-sel saraf dan otak janin.
Jenis Makanan : Asam lemak omega-6 misalnya minyak kedelai atau minyak
zaitun. Asam omega-3 misalnya ikan salmon, sardin, kembung, tuna, tenggiri,
ikan tawas.
b) Asam Folat. Manfaat : Salah satu jenis vitamin B ini berperan dalam proses
pembentukan sistem saraf pusat, termasuk otak. Jenis Makanan : Kacang
kedelai (tempe, tahu), hati sapi, serelia yang sudah difortifikasi asam folat,
sayuran berwarna hijau tua, jeruk, apel dan sebagainya.
c) Vitamin B2 (Riboflavin). Manfaat : Membantu melepas energi dari proterin
serta membantu memenuhi kebutuhan protein yang meningkat selama hamil.
Jenis makanan : telur dan keju cheddar.
d) Vitamin B 12. Manfaat :
o Menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang, sistem saraf dan saluran
penceranan.
o Membantu kelancaran pembentukan sel darah merah. Jenis makanan :
produk olahan kacang kedelai tahu dan tempe, susu dan produk lainnya.
e) Vitamin C. Manfaat :
o Membantu penyerapan zat besi kacang-kacangan, buah serta sayuran.
o Meningkatkan penyerapan asam folat, mengurangi risiko pre-eklampsia,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jenis makanan : jeruk, kiwi,
blimbing, paprika.
f) Vitamin D. Manfaat :
o Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan membantu keseimbangan
mineral dalam darah.
o Untuk pembentukan tulang dan gigi. Jenis makanan : Ikan salmon, ikan
hering dan susu.
o
6
1. Tahap Perkemnagan Ibu
Minggu ke Hari Perkembangan
II hari ke-8
Kesehatan Ibu yang baik merupakan salah satu faktor yang
penting dalam kehamilan. Nutrisi adekuat, olahraga, dan
istirahat yang cukup akan mempengaruhi kesehatan Ibu. Jika
berat badan Ibu berada di dalam batas normal sebelum
kehamilan, Ibu memerlukan asupan kalori sebesar 2200 kalori
setiap harinya pada 13 minggu pertama (trimester pertama).
III ke-15 sampai ke- Minggu ini Ibu akan sering merasa lelah dan payudara mulai
17, terasa tegang dan sakit. Kedua hal tersebut merupakan
pertanda awal kehamilan. Ibu juga dapat mengalami
ketidakseimbangan mood atau disebut ‘bad mood’ yang
dikarenakan perubahan hormonal pada Ibu hamil. Selain itu,
mual atau morning sickness juga dapat terjadi.
IV
Sama seperti minggu sebelumnya, Ibu akan merasakan
beberapa tanda awal kehamilan yaitu payudara yang terasa
nyeri dan membesar, letih, kontraksi Braxton-Hicks, sering
berkemih, dan mual. Serviks (leher rahim) akan melunak dan
berubah warna.
7
V
Pada minggu ini Ibu tidak akan mendapatkan menstruasi,
salah satu pertanda untuk kehamilan. Apabila Ibu melakukan
tes kehamilan, maka akan sangat besar kemungkinannya
untuk positif.. Produksi hormon yang masih meningkat dapat
menimbulkan keluhan seperti minggu-minggu sebelumnya.
VI
Ibu mungkin akan mulai merasa moody (sedih di satu waktu
dan bahagia di waktu berikutnya), hal tersebut wajar terjadi
dan disebabkan oleh hormonal yang berfluktuasi. Perdarahan
berupa bercak merupakan hal normal yang terjadi di awal
kehamilan.
VII
Apabila Ibu mulai merasa mual atau mengalami morning
sickness, disarankan Ibu mengurangi makan makanan
berlemak, banyak minum cairan, frekuensi makan
ditingkatkan namun dalam porsi yang lebih kecil (6x/hari),
istirahat teratur, dan jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin
prenatal.
8
dari biasanya. Areola-daerah gelap di sekitar puting- akan
menjadi semakin gelap, semakin besar dan akan terus
membesar dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu Ibu juga
dapat melihat adanya bintil-bintil (seperti saat kita merinding)
di sekitar areola. Bintil ini dinamakan tuberkel Montgomery,
yaitu kelenjar keringat yang berfungsi sebagai pelumas bagi
areola.
VIII
Payudara Ibu akan terus membesar sebagai persiapan untuk
menyusui. Sedangkan rahim Ibu sekarang berukuran sebesar
jeruk.
IX
Ibu akan mulai merasakan peningkatan dari lingkar pinggul
minggu ini, meskipun Ibu masih belum terlihat jelas sedang
hamil.
X
gejala dari mual dan muntah Ibu atau morning sickness mulai
menurun. Meskipun begitu, fluktuasi kadar hormonal di dalam
tubuh masih menyebabkan ketidakstabilan emosional atau
mood yang naik turun pada Ibu hamil.
XI
Minggu ini mual dan muntah akan mulai berkurang, Ibu akan
merasa lebih nyaman dan dapat makan tanpa diiringi rasa
9
mual.
XII
Rahim Ibu saat ini teraba tepat di atas simpisis pubis atau di
bawah tulang kemaluan. Ibu sudah mulai dapat berbelanja
baju kehamilan saat ini dan akan lebih baik dan lebih nyaman
bila Ibu mulai menggunakan pakaian yang tidak terlalu ketat.
10
Minggu ke Hari Perkembangan
I awal sejak ovulasi Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan)
sampai berada di ampulla tuba fallopii, Sekitar 30 jam setelah
implantasi. terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Menjadi 2 sel,
selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa henti
dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Zigot yang terdiri
dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah anggur yang disebut
morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii menuju
rahim. Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan
berkembang jadi embrio.
11
IV Ukuran embrio sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai
berdenyut dan sistem peredaran darah sudah melaksanakan
fungsinya meski masih dalam taraf yang sangat sederhana.
Cikal-bakal otak sudah bisa dibedakan menjadi tiga bagian
utama (prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon)
yang kelak akan menjalankan fungsi masing-masing.
12
Mulai minggu ke-5,6,7,8
XII akhir trimester pertama- kelopak mata, kuku jari tangan dan
kaki telah kelihatan, persendian bisa bergerak, bayi mampu
mengisap dan menelan.
Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang dengan baik dan banyak organ yang
bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam 12 minggu janin tumbuh dengan cepat,
janin masih belum mampu hidup di luar rahim.
Macam–macam abortus
14
Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja,
baik dengan memakai obat–obatan mau pun alat–alat.
4. Sakit Kepala Yang Hebat, Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan
sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit
kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit
kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
6. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan. Oedema ialah penimbunan cairan yang
berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan
serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial yang ringan
sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk
penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan
mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah
beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah
oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa menjadi
menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain: jika
muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat,
bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat,
pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal
jantung atau pre-eklampsia.
7. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya Keluarnya cairan berupa air dari vagina
setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi
sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi
pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan
aterm.
8. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejala–gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila
semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian
kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia.
17
9. Demam Tinggi, Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C
dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan
gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
10. Selaput Kelopak Mata Pucat. Anemia adalah masalah medis yang umum terjadi
pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah,
kuantitas dari sel–sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang
dibutuhkan oleh bayi. Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume
darah meningkat kira–kira 50% selama kehamilan. Darah terbuat dari cairan
dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat daripada sel- selnya.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah atau
persen sel darah merah dalam darah). Penurunan ini dapat mengakibatkan
anemia.
BAB III
18
c. Riwayat kesehatan:
1) Riwayat kesehatan sekarang yaitu keluhan sampai saat klien pergi ke
Rumah Sakit atau pada saat pengkajian seperti perdarahan pervaginam di luar
siklus haid, pembesaran uterus lebih besar dari usia kehamilan.
19
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang pling besar, satu-satunya kelenjar
yang bias langsung diperiksa pada pemeriksaan fisik. Oleh karena itu, observasi
tingkah laku, penampilan, kulit, mata, rambut, dan status kardiovaskular
merupakan hal yang penting
b. Payudara
Pemeriksaan ginekologi dilakukan dengan mula-mula meriksa payudarah untuk
menetapkan data dasar tentang keadaan normal. akan tetapi, pemeriksa harus
waspada terhadap kemungkinan keganasan.
c. Abdomen
Periksaan abdomen dengan hati-hati dan systematis.pengkajian kulit dilakukan
untuk memperoleh gambaran keadaanumum, warna, ruam, lesi, jaringan parut,
stria, dilatasi vena, turgor, tekstur, dan distribusi rambut. konstur, kesimetrisan,
dan adanya hernia juga harus dicatat.bunyi usus diauskultasi.
1.2 Pemeriksaan Laboratorium:
a. Darah dan urine serta pemeriksaan penunjang : rontgen, USG, biopsi, pap
smear.
b. Keluarga berencana : Kaji mengenai pengetahuan klien tentang KB, apakah
klien setuju, apakah klien menggunakan kontrasepsi, dan menggunakan KB
jenis apa.
22
perhatikan keluhan klien asing yang telah
keluhan gatal, bengkak, mengalami
perdarahan. sirkumsisi/infibulasi.
5. Instruksikan untuk 3. Stimulasi putting
posisi dorso fleksi berlebihan dapat
telapak kai dengan kaki memperbesar
diekstensikan serta kemungkinan persalinan
mengurangi makan keju praterm melalui
dan susu. pelepasan oksitoksin.
6. Tinjau ulang 4. penurunan motilitas
perubahan fisiologis GI dan perubahan usus
yang mempengaruhi serta tekanan pada
frekuensi berkemih. system pembuluh darah
Anjukan menghindari oleh pembesaran uterus
minuman yang member kecenderungan
mengandung kafein. terjadinya hemoroid.
7. Kaji tingkat kelelahan 5. meningkatkan suplai
dan sifat dasar darah ke kaki. Kelebihan
komitmen asupan produk susu
keluarga/pekerjaan. mengakibatkan kadar
fosfor lebih besar dari
pada kalsium sehingga
6. frekuensi berkemih
disebabkan oleh tekanan
uterus yang membesar
terhadap kandung
kemih.kafein mempunyai
sifat diuretik yang dapat
memperberat masalah
frekuensi berkemih.
7. mendorong klien
untuk menyusun prioritas
termasuk waktu untuk
23
istirahat.
25
3. Anjurkan penghentian keturunan.
penggunaan tembakau.
2. Kegagalan untuk
menggunakan kondom
selama koitus dapat
meningkatkan resiko
transmisi penyakit
hubungan kelamin
(PHS).
3. Merokok dapat
mempenhgaruhi
sirkulasi plasenta. Skor
Apagar rendah pada
kelahiran (di bawah 7
pada 5 menit)
dihubungkan dengan
merokok.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Perdarahan pervaginam.
26
2. Mual muntah berlebihan.
4. Penglihatan kabur.
11. Kejang.
4.2 Saran
Bagi para pembaca, dimana makalah yang kami susun banyak kekurangan dan
kurang lengkap, kami mohon kritik yang bisa membangun sehingga kedepan bisa
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ikhwamudin, Muklas Hari Y dan Tri Winda S. 2012. “Makalah Asuhan Keperawatan
Pada Ibu Hamil Trimester I”. https://id.scribd.com/doc/7611019/Askep-Ibu-Hamil-
Trimester-1.17 September 2019.
27
Renawati, L. 2008. “Asuhan Keperawatan Pada Ibu Hamil Trimester Satu Dengan
Emesis Gravidarum”.
https://www.academia.edu/9606177/ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_IBU_HAMI
L_TRIMESTER_SATU_DENGAN_EMESIS. 18 September 2019.
28