Anda di halaman 1dari 95

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan


Data kependudukan memegang peran penting dalam menentukan kebijakan, perencanaan dan
evaluasi hasil pembangunan, baik bagi pemerintah maupun swasta dan masyarakat. Oleh karena itu
ketersediaan data kependudukan di semua tingkat administrasi pemerintahan (kota, kecamatan,
kelurahan) menjadi faktor kunci keberhasilan program-program pembangunan. Pembangunan wilayah
dilakukan untuk kesejahteraan penduduk itu sendiri oleh karena itu informasi perkembangan
kependudukan merupakan informasi strategis dan sangat dibutuhkan untuk perencanaan kebijakan
pembangunan berwawasan kependudukan dan berkelanjutan.
Pembangunan berwawasan kependudukan bermakna pembangunan yang disesuaikan dengan potensi
dan kondisi penduduk yang ada. Peningkatan kualitas penduduk diposisikan sebagai indikator outcome
dari semua program kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. Profil
1 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
perkembangan kependudukan menyajikan informasi yang dapat dikaji untuk kepentingan perencanaan
pembangunan, pilihan prioritas pagu indikatif pembangunan, rencana tindak penyelenggaraan pelayanan
publik, dan pengembangan model kelembagaan demokrasi. Berkenaan dengan penyajian data dan
informasi perkembangan kependudukan terutama untuk perencanaan pembangunan manusia, baik itu
pembangunan ekonomi, sosial, politik, lingkungan, dan lain-lain yang terkait dengan peningkatan
kesejahteraan manusia, maka data dan informasi perlu menggunakan data yang valid dan dapat dipercaya
baik dari sisi jumlah maupun kualitas data dan dikemas secara baik, sederhana, informatif dan tepat waktu
dalam bentuk profil perkembangan kependudukan yang disajikan secara berkelanjutan.

B. Tujuan Penyusunan
Penyusunan Profil Perkembangan Data Kependudukan Kabupaten Blitar tahun 2019 bertujuan
untuk menyajikan data dan memberikan informasi perkembangan kependudukan Kabupaten Blitar tahun
2019, supaya dapat dimanfaatkan secara umum sebagai bahan penyusunan kebijakan dan perencanaan
pembangunan daerah, penentuan target kinerja pembangunan, dan perencanaan tolok ukur kinerja
pembangunan daerah.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 2
C. Ruang Lingkup
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 65 tahun 2010, ruang lingkup profil
Perkembangan Kependudukan Kabupaten Blitar tahun 2019 memuat diskripsi data dan analisis implikasi
atas data:
1. Kuantitas penduduk, meliputi komposisi dan persebaran penduduk; jumlah komposisi dan persebaran
penduduk; penduduk menurut karakteristik demografi;
2. Kualitas penduduk meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial;
3. Mobilitas penduduk, menampilkan data mobilitas permanen (migrasi masuk, migrasi keluar, migrasi
neto, migrasi bruto), mobilitas non permanen, dan urbanisasi (persentase penduduk kota; rasio kota
dan desa ).
4. Kepemilikan dokumen kependudukan: kepemilikan KK, KTP, Akta (kelahiran; perkawinan;
perceraian; kematian; pengakuan anak), surat dan keterangan orang terlantar.

D. Pengertian umum dalam profil perkembangan kependudukan

3 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


1. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Kabupaten
Blitar.
2. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan,
persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk Kabupaten Blitar.
3. Perkembangan Kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan
kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan yang
berkelanjutan.
4. Data Kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data agregat yang terstruktur sebagai
hasil dari kegiatan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil. Penyajian data Kependudukan
berskala kabupaten/kota berasal dari Data Kependudukan yang telah dikonsolidasikan dan
dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri
5. Profil Perkembangan Kependudukan adalah gambaran kondisi, perkembangan dan prospek
kependudukan.

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 4


6. Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa
kependudukan dan pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan serta penerbitan
Dokumen Kependudukan berupa Kartu Identitas atau Surat Keterangan Kependudukan
7. Pencatatan Sipil adalah pencatatan Peristiwa Penting yang dialami oleh seseorang dalam Register
Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksana.
8. Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami Penduduk yang harus dilaporkan karena
membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk
dan/atau surat keterangan kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta
status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.
9. Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir
mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan
nama dan perubahan status kewarganegaraan.
10. Kuantitas Penduduk adalah jumlah penduduk akibat dari perbedaan antara jumlah penduduk yang
lahir, mati dan pindah tempat tinggal

5 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


11. Kualitas Penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar untuk mengembangkan kemampuan dan
menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, berkepribadian dan layak.
12. Mobilitas penduduk adalah gerak keruangan penduduk dengan melewati batas wilayah
administrasi pemerintahan.
13. Mobilitas Penduduk Permanen (Migrasi) adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk
menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau
batas politik/negara (migrasi internasional);
14. Mobilitas Penduduk Non Permanen (Circucaltion/ Sirkuler) adalah perpindahan penduduk
dengan tujuan untuk tidak menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif.
Mobilitas penduduk non permanen dibagi menjadi dua yaitu ulang-alik (commuting) dan
menginap/mondok.
15. Angkatan Kerja adalah penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang bekerja dan sedang mencari
pekerja (menganggur) atau yang terlibat dan berusaha terlibat dalam kegiatan produkti

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 6


BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

Kabupaten Blitar yang dikenal dengan sebutan


“Kabupaten Seribu Prasasti” adalah salah satu
kabupaten di Provinsi Jawa Timur dengan luas
wilayah 1.588,79 km². Pusat pemerintahan kabupaten
ini berada di Kota Kanigoro setelah sebelumnya satu
wilayah dengan Kota Blitar.

Gb 1. Peta Kabupaten Blitar

A. Letak Geografis Daerah


7 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
Secara geografis Kabupaten Blitar memili batas wilayah, yaitu
Sebelah Utara : Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang
Sebelah Selatan : Samudra Hindia
Sebelah Barat : Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri
Sebelah Timur : Kabupaten Malang

B. Potensi Daerah

1. Keadaan Tanah
Gunung Kelud (1.731 m. dpl.) adalah salah satu gunung api strato yang masih aktif di Pulau Jawa
yang terletak di bagian utara kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri. Bagian selatan
Kabupaten Blitar yang dipisahkan oleh Sungai Brantas dikenal sebagai penghasil kaolin dan dilintasi oleh
Pegunungan Kapur Selatan. Pantai yang terkenal antara lain Pantai Tambakrejo, Serang dan Jalasutra.
Blitar, baik kota maupun kabupaten, terletak di kaki Gunung Kelud, Jawa Timur. Daerah Blitar selalu
terkena lahar Gunung Kelud yang sudah meletus puluhan kali terhitung sejak tahun 1331.Lapisan-lapisan
tanah vulkanik yang banyak ditemukan di Blitar pada hakikatnya merupakan hasil pembekuan lahar
Gunung Kelud yang telah meletus secara berkala sejak bertahun-tahun yang lalu.

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 8


Keadaan tanah di daerah Blitar yang kebanyakan berupa tanah vulkanik, mengandung abu letusan
gunung berapi, pasir dan napal (batu kapur yang tercampur tanah liat).Tanah tersebut pada umumnya
berwarna abu-abu kekuningan, bersifat masam, gembur dan peka terhadap erosi.Tanah semacam itu
disebut regosol yang dapat dimanfaatkan untuk menanam padi, tebu, tembakau dan sayur mayur.Selain
hijaunya persawahan yang kini mendominasi pemandangan alam di daerah Kabupaten Blitar, ditanam
pula tanaman tembakau di daerah ini.Tembakau ini mulai ditanam sejak Belanda berhasil menguasai
daerah ini sekitar abad ke-17.Bahkan kemajuan ekonomi Blitar pernah ditentukan dengan keberhasilan
atau kegagalan produksi tembakau.

2. Potensi Pariwisata
Berikut ini adalah beberapa tempat wisata di Kabupaten Blitar, yakni :
1) Pantai Peh Pulo 11) Pantai Tambakrejo
2) Candi Penataran 12) Gong Kyai Pradah

9 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


3) Sirah Kencong 13) Candi Simping
4) Candi Sawentar 14) Monumen Trisula
5) Pantai Serang 15) Bukit Teletubbies
6) Rambut Monte 16) Kampung Coklat
7) Candi 17) Kampung Wisata Ekologis Puspa
Plumbangan Jagad
8) Gua Embultuk 18) Chenoa Water Play Kedawung
9) Pantai Jolosutro 19) Wisata Arung Jeram Soko Adventure
10) Pantai Pangi 20) Gunung Pegat

Gb. 2 Candi Penataran

3. Potensi Wilayah Secara Administrasi


Adapun secara administratif terbagi menjadi 22 wilayah kecamatan, 220 desa dan 28 kelurahan
sebagai berikut.
1) Kecamatan Wonodadi, meliputi :
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 10
1.1. Desa Jaten 1.7. Desa Kebonagung
1.2. Desa Salam 1.8. Desa Pikatan
1.3. Desa Rejosari 1.9. Desa Gandekan
1.4. Desa Kaliboto 1.10. Desa Kunir
1.5. Desa Wonodadi 1.11. Desa Kolomayan
1.6. Desa Tawangrejo
2) Kecamatan Udanawu, meliputi :
2.1. Desa Jati 2.7. Desa Karanggondang
2.2. Desa Temenggungan 2.8. Desa Ringinanom
2.3. Desa Besuki 2.9. Desa Sumbersari
2.4. Desa Tunjung 2.10. Desa Sukorejo
2.5. Desa Desa Bakung 2.11. Desa Slemanan
2.6. Desa Mangunan 2.12. Desa Bendorejo
3) Kecamatan Srengat, meliputi :
3.1. Desa Karanggayam 3.9. Desa Kendalrejo
3.2. Desa Dermojayan 3.10. Desa Kandangan
3.3. Desa Kerjen 3.11. Desa Selokajang
3.4. Desa Pakisrejo 3.12. Desa Ngaglik
3.5. Desa Purwokerto 3.13. Kelurahan Togogan
3.6. Desa Wonorejo 3.14. Kelurahan Srengat
3.7. Desa Bagelenan 3.15. Kelurahan Kauman
3.8. Desa Maron 3.16. Kelurahan Dandong
11 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
4) Kecamatan Ponggok, meliputi :
4.1. Desa Dadaplangu 4.9. Desa Langon
4.2. Desa Gembongan 4.10. Desa Ringinanyar
4.3. Desa Kebonduren 4.11. Desa Desa Bacem
4.4. Desa Ponggok 4.12. Desa Desa Kawedusan
4.5. Desa Jatilengger 4.13. Desa Desa Bendo
4.6. Desa Sidorejo 4.14. Desa Maliran
4.7. Desa Candirejo 4.15. Desa Karangbendo
4.8. Desa Pojok
5) Kecamatan Sanankulon, meliputi :
5.1. Desa Kalipucung 5.7. Desa Bendosari
5.2. Desa Sumber 5.8. Desa Sanankulon
5.3. Desa Sumberjo 5.9. Desa Sumberingin
5.4. Desa Purworejo 5.10. Desa Bendowulung
5.5. Desa Tuliskriyo 5.11. Desa Plosoarang
5.6. Desa Gledug 5.12. Desa Jeding
6) Kecamatan Nglegok, meliputi :
6.1. Desa Jiwut 6.7. Desa Sumberasri
6.2. Desa Penataran 6.8. Desa Ngoran
6.3. Desa Dayu 6.9. Desa Kedawung
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 12
6.4. Desa Bangsri 6.10. Desa Modangan
6.5. Desa Kemloko 6.11. Desa Krenceng
6.6. Kelurahan Nglegok
7) Kecamatan Garum, meliputi :
7.1. Desa Slorok 7.6. Desa Karangrejo
7.2. Desa Pojok 7.7. Desa Tingal
7.3. Desa Sidodadi 7.8. Kelurahan Sumberdiren
7.4. Kelurahan Garum 7.9. Kelurahan Tawangsari
7.5. Kelurahan Bence
8) Kecamatan Kanigoro, meliputi :
8.1. Desa Gaprang 8.7. Desa Papungan
8.2. Desa Banggle 8.8. Desa Kuningan
8.3. Desa Tlogo 8.9. Desa Minggirsari
8.4. Desa Jatinom 8.10. Desa Karangsono
8.5. Desa Gogodeso 8.11. Desa Sawentar
8.6. Kelurahan Kanigoro 8.12. Kelurahan Satreyan
9) Kecamatan Talun, meliputi :
9.1. Desa Jajar 9.8. Desa Wonorejo
9.2. Desa Sragi 9.9. Desa Duren
9.3. Desa Bendosewu 9.10. Desa Jeblog
9.4. Desa Kendalrejo 9.11. Desa Pasirharjo
9.5. Desa Jabung 9.12. Desa Tumpang
13 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
9.6. Kelurahan Talun 9.13. Kelurahan Kamulan
9.7. Kelurahan Bajang 9.14. Kelurahan Kaweron
10) Kecamatan Gandusari, meliputi :
10.1. Desa Gandusari 10.8. Desa Gadungan
10.2. Desa Ngaringan 10.9. Desa Butun
10.3. Desa Tambakan 10.10. Desa Kotes
10.4. Desa Gondang 10.11. Desa Sumberagung
10.5. Desa Soso 10.12. Desa Slumbung
10.6. Desa Semen 10.13. Desa Tulungrejo
10.7. Desa Krisik 10.14. Desa Sukosewu
11) Kecamatan Wlingi, meliputi :
11.1. Desa Tembalang 11.6. Desa Ngadirenggo
11.2. Desa Tegalasri 11.7. Desa Balerejo
11.3. Kelurahan Babadan 11.8. Kelurahan Beru
11.4. Kelurahan Wlingi 11.9. Kelurahan Tangkil
11.5. Kelurahan Klemunan
12) Kecamatan Doko, meliputi :
12.1. Desa Kalimanis 12.6. Desa Sidorejo
12.2. Desa Sumberurip 12.7. Desa Suru
12.3. Desa Doko 12.8. Desa Genengan
12.4. Desa Plumbangan 12.9. Desa Slorok
12.5. Desa Jambepawon 12.10. Desa Resapombo
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 14
13) Kecamatan Selopuro, meliputi :
13.1. Desa Popoh 13.5. Desa Ploso
13.2. Desa Selopuro 13.6. Desa Mandesan
13.3. Desa Jatitengah 13.7. Desa Jambewangi
13.4. Desa Tegalrejo 13.8. Desa Mronjo

14) Kecamatan Kesamben, meliputi :


14.1. Desa Siraman 14.6. Desa Kesamben
14.2. Desa Jugo 14.7. Desa Pagergunung
14.3. Desa Pagerwojo 14.8. Desa Tepas
14.4. Desa Kemirigede 14.9. Desa Tapakrejo
14.5. Desa Bumirejo 14.10. Desa Sukoanyar
15) Kecamatan Selorejo, meliputi :
15.1. Desa Selorejo 15.6. Desa Pohgajih
15.2. Desa Sumberagung 15.7. Desa Banjarsari
15.3. Desa Ngrendeng 15.8. Desa Ampelgading
15.4. Desa Sidomulyo 15.9. Desa Boro
15.5. Desa Olakalen 15.10. Desa Ngreco

16) Kecamatan Binangun, meliputi :


16.1. Desa Binangun 16.7. Desa Sumberkembar
15 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
16.2. Desa Salamrejo 16.8. Desa Ngadri
16.3. Desa Rejoso 16.9. Desa Birowo
16.4. Desa Sambigede 16.10. Desa Sukorame
16.5. Desa Ngembul 16.11. Desa Tawangrejo
16.6. Desa Kedungwungu 16.12. Desa Umbuldamar
17) Kecamatan Wates, meliputi :
17.1. Desa Wates 17.5. Desa Mojorejo
17.2. Desa Sumberarum 17.6. Desa Purworejo
17.3. Desa Tulungrejo 17.7. Desa Ringinrejo
17.4. Desa Sukorejo 17.8. Desa Tugurejo

18) Kecamatan Panggungrejo, meliputi :


18.1. Desa Panggungrejo 18.6. Desa Margomulyo
18.2. Desa Bumiayu 18.7. Desa Sumberagung
18.3. Desa Balerejo 18.8. Desa Panggungasri
18.4. Desa Serang 18.9. Desa Sumbersih
18.5. Desa Kaligambir 18.10. Desa Kalitengah
19) Kecamatan Sutojayan, meliputi :
19.1. Desa Kaulon 19.7. Desa Pandanarum
19.2. Desa Bacem 19.8. Desa Sumberjo
19.3. Kelurahan Jingglong 19.9. Kelurahan Kembangarum
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 16
19.4. Kelurahan Sukorejo 19.10. Kelurahan Kedungbunder
19.5. Kelurahan Sutojayan 19.11. Kelurahan Jegu
19.6. Kelurahan Kalipang

20) Kecamatan Kademangan, meliputi :


20.1. Desa Suruhwadang 20.9. Kelurahan Kademangan
20.2. Desa Sumberjo 20.10. Desa Bendosari
20.3. Desa Dawuhan 20.11. Desa Panggungduwet
20.4. Desa Pakisaji 20.12. Desa Kebonsari
20.5. Desa Maron 20.13. Desa Plumpungrejo
20.6. Desa Jimbe 20.14. Desa Sumberjati
20.7. Desa Rejowinangun 20.15. Desa Plosorejo
20.8. Desa Darungan
21) Kecamatan Wonotirto, meliputi :
21.1. Desa Wonotirto 21.5. Desa Sumberboto
21.2. Desa Gununggede 21.6. Desa Ngeni
21.3. Desa Ngadipuro 21.7. Desa Pasiraman
21.4. Desa Kaligrenjeng 21.8. Desa Tambakrejo
22) Kecamatan Bakung, meliputi :
22.1. Desa Bakung 22.7. Desa Ngrejo
22.2. Desa Kedungbanteng 22.8. Desa Lorejo
22.3. Desa Tumpakkepuh 22.9. Desa Sidomulyo
17 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
22.4. Desa Bululawang 22.10. Desa Sumberdadi
22.5. Desa Tumpakoyot 22.11. Desa Plandirejo
22.6. Desa Pulerejo

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 18


BAB III
SUMBER DATA

Data dan informasi kependudukan dalam penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan


menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil
Perkembangan Kependudukan menyebutkan bahwa bersumber dari registrasi, non registrasi; dan lintas
sektor. Artinya sumber data utama dalam penyusunan buku ini adalah hasil registrasi penduduk dari
tingkat kelurahan, kecamatan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil selama bulan Januari s/d
Oktober 2019. Data hasil registrasi penduduk bersumber dari hasil pelayanan pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.
Berdasar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, penyajian Data
Kependudukan berskala kabupaten/kota merupakan data yang berasal dari Data Kependudukan yang telah
dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian yang bertanggung jawab dalam urusan pemerintahan
19 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
dalam negeri. Adapun data dengan variabel kuantitas penduduk adalah jumlah penduduk akibat dari
perbedaan antara jumlah penduduk yang lahir, mati dan pindah tempat tinggal. Sedangkan variabel
kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati
kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, berkepribadian dan layak. Variabel mobilitas penduduk
adalah gerak keruangan penduduk dengan melewati batas wilayah administrasi pemerintahan.

BAB IV

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 20


PERKEMBANGAN KUANTITAS PENDUDUK

4.1. Jumlah dan Persebaran Penduduk


4.1.1 Jumlah Penduduk menurut Wilayah dan Jenis Kelamin
Kabupaten Blitar dengan luas 1.588,79
Km² didiami penduduk sebanyak 1.364.578 Jiwa.
Penduduk ini tersebar di 22 Kecamatan, 220 desa
dan 28 kelurahan. Penyebaran jumlah penduduk
menurut Kecamatan sebagai berikut :

Gb. 3 Ilustrasi Jumlah Penduduk

Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten Blitar tahun 2019
NO NAMA KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL RJK

21 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


n(jiwa) % n(jiwa) %

1 WONODADI 26.021 51,01 24.993 48,99 51.014 104,11


2 UDANAWU 22.058 50,53 21.599 49,47 43.657 102,13
3 SRENGAT 34.522 50,11 34.369 49,89 68.891 100,45
4 KADEMANGAN 36.458 50,47 35.777 49,53 72.235 101,90
5 BAKUNG 14.167 50,08 14.120 49,92 28.287 100,33
6 PONGGOK 56.015 50,79 54.269 49,21 110.284 103,22
7 SANANKULON 29.312 50,70 28.503 49,30 57.815 102,84
8 WONOTIRTO 20.028 51,21 19.083 48,79 39.111 104,95
9 NGLEGOK 38.957 50,77 37.776 49,23 76.733 103,13
10 KANIGORO 41.126 50,38 40.499 49,62 81.625 101,55
11 GARUM 35.178 50,53 34.436 49,47 69.614 102,15
12 SUTOJAYAN 26.621 50,11 26.507 49,89 53.128 100,43
13 PANGGUNGREJO 22.466 51,35 21.285 48,65 43.751 105,55
14 TALUN 33.639 50,32 33.211 49,68 66.850 101,29
15 GANDUSARI 38.189 50,65 37.202 49,35 75.391 102,65
16 BINANGUN 24.218 50,68 23.566 49,32 47.784 102,77
17 WLINGI 28.108 50,55 27.500 49,45 55.608 102,21

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 22


18 DOKO 21.547 50,66 20.989 49,34 42.536 102,66
19 KESAMBEN 27.833 50,19 27.626 49,81 55.459 100,75
20 WATES 16.032 50,65 15.623 49,35 31.655 102,62
21 SELOREJO 20.516 50,31 20.261 49,69 40.777 101,26
22 SELOPURO 23.121 50,58 22.595 49,42 45.716 102,33

TOTAL 636.132 50,57 621.789 49,43 1.257.921 102,31

Sumber : SIAK November 2019, diolah

Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Ponggok sebesar 110.284 jiwa. Sedangkan
penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Bakung sebanyak 28.287 Jiwa. Rasio perempuan dibandingkan
laki-laki hampir semua kecamatan masih didominasi laki-laki. Informasi rasio jenis kelamin ini
diperlukan untuk penyusunan rencana aksi kebijakan pemerintah daerah yang responsif gender.

4.1.2. Kepadatan Penduduk


Data dan informasi kepadatan penduduk berfungsi sebagai bahan untuk mengkaji daya tampung
dan daya dukung lingkungan, sehingga dapat dihasilkan kebijakan daerah yang fokus kepada

23 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


keberlanjutan lingkungan yang sehat dan tertata secara baik. Deskripsi kepadatan penduduk Kabupaten
Blitar tahun 2019 sebagai berikut.
Tabel 4. Kepadatan Penduduk Kabupaten Blitar tahun 2019
JUMLAH LUAS KEPADATAN
NO NAMA KECAMATAN
PENDUDUK WILAYAH PENDUDUK
1 WONODADI 51.014 40,35 1.264,29
2 UDANAWU 43.657 45,98 949,48
3 SRENGAT 68.891 53,98 1.276,23
4 KADEMANGAN 72.235 105,11 687,23
5 BAKUNG 28.287 114,28 247,52
6 PONGGOK 110.284 103,83 1.062,16
7 SANANKULON 57.815 33,33 1.734,62
8 WONOTIRTO 39.111 164,54 237,70
9 NGLEGOK 76.733 93,75 818,49
10 KANIGORO 81.625 58,55 1.394,11
11 GARUM 69.614 54,47 1.278,02
12 SUTOJAYAN 53.128 44,20 1.201,99
13 PANGGUNGREJO 43.751 119,04 367,53
14 TALUN 66.850 55,78 1.198,46
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 24
15 GANDUSARI 75.391 88,23 854,48
16 BINANGUN 47.784 77,79 614,27
17 WLINGI 55.608 66,36 837,97
18 DOKO 42.536 29,85 1.424,99
19 KESAMBEN 55.459 59,66 929,58
20 WATES 31.655 83,86 377,47
21 SELOREJO 40.777 56,56 720,95
22 SELOPURO 45.716 39,29 1.163,55
TOTAL 1.257.921 1.588,79 791,75
Sumber : SIAK November 2019, diolah
Angka kepadatan penduduk Kabupaten Blitar 791/ km2, artinya setiap Km2 dihuni oleh 791
orang. Peningkatan kepadatan penduduk per kecamatan di Kabupaten Blitar perlu mendapat perhatian,
terutama dalam perencanaan persebaran penduduk, tata ruang dan tata guna lahan/tanah serta perencanaan
pembangunan. Apabila ke tiga aspek tersebut diacuhkan, berdampak pada penurunan daya dukung dan
daya tampung lingkungan perkotaan, yang dapat beresiko pada kesehatan lingkungan dan persaingan
akses fasilitas hidup.

25 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


4.2. Penduduk Menurut Karakteristik Demografi
4.2.1 Proporsi Penduduk Menurut Umur dan Jenis kelamin, Piramida Penduduk, dan Rasio
Ketergantungan
Jumlah dan proporsi penduduk Kabupaten Blitar menurut umur dan jenis kelamin digambarkan
pada tabel berikut ini :

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Blitar tahun 2019

LAKI-LAKI PEREMPUAN RASIO


NO STRUKTUR UMUR TOTAL JENIS
n (jiwa) % n (jiwa) % KELAMIN
1 0-4 35.137 51,24 33.432 48,76 68.569 105,10
2 5-9 47.303 51,66 44.257 48,34 91.560 106,88
3 10-14 47.377 51,76 44.151 48,24 91.528 107,31
4 15-19 47.337 51,32 44.900 48,68 92.237 105,43
5 20-24 45.484 51,15 43.442 48,85 88.926 104,70

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 26


6 25-29 42.691 51,76 39.795 48,24 82.486 107,28
7 30-34 43.825 51,01 42.087 48,99 85.912 104,13
8 35-39 50.039 49,80 50.451 50,20 100.490 99,18
9 40-44 45.222 49,79 45.610 50,21 90.832 99,15
10 45-49 47.732 49,16 49.371 50,84 97.103 96,68
11 50-54 45.309 49,19 46.803 50,81 92.112 96,81
12 55-59 38.186 49,19 39.445 50,81 77.631 96,81
13 60-64 31.817 50,81 30.808 49,19 62.625 103,28
14 65-69 26.904 52,02 24.813 47,98 51.717 108,43
15 70-74 15.983 48,92 16.689 51,08 32.672 95,77
16 > 75 25.786 50,05 25.735 49,95 51.521 100,20

TOTAL 636.132 50,57 621.789 49,43 1.257.921 102,31

Sumber : SIAK November 2019, diolah

Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio), yaitu perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah
penduduk perempuan di Kabupaten Blitar tahun 2019 sebesar 636.132 untuk laki-laki dan 621.789 untuk
perempuan. artinya berarti proporsi laki-laki lebih besar dibanding perempuan.

27 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


Komposisi umur dan jenis kelamin suatu penduduk dapat digambarkan secara grafik dalam
bentuk piramida penduduk. Faktor-faktor yang memiliki struktur umur penduduk adalah fertilitas,
mortalitas, dan migrasi penduduk. Jika digambarkan dalam bentuk piramida penduduk, Kabupaten Blitar
sebagai berikut :

Tabel 7. Piramida Penduduk Kabupaten Blitar tahun 2019

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 28


Sumber : SIAK November 2019, diolah
Tabel 8. Rasio Ketergantungan Penduduk Kabupaten Blitar Tahun 2019
LAKI LAKI PEREMPUAN TOTAL

29 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


RASIO RASIO
N KELOMPOK
n(jiwa) % n(jiwa) % KETERGANTUNGAN KETERGANTUNGAN
O UMUR
PERKELOMPOK (%) TOTAL (%)
0-14
1 (UMUR 129.817 51,58 121.840 48,42 251.657 28,91
MUDA)
15 - 64
2 (UMUR 437.642 50,28 432.712 49,72 870.354 44,53
PRODUKTIF)
64 < (UMUR
3 68.673 50,53 67.237 49,47 135.910 15,62
TUA)

636.132 50,57 621.789 49,43 1.257.921


Sumber : SIAK November 2019, diolah
Rasio ketergantungan total penduduk Kabupaten Blitar sebesar 44,53%, artinya setiap 100 orang
penduduk usia produktif (usia kerja) mempunyai beban tanggungan sebanyak 44 sampai 45 orang yang
belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi. Rasio ketergantungan sebesar 28,91% berasal dari
rasio penduduk muda dan rasio penduduk tua sejumlah 15,62 %.

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 30


4.2.2. Jumlah Dan Proporsi Penduduk Menurut Status Kawin
Informasi tentang stuktur perkawinan penduduk pada waktu
tertentu berguna bagi para penentu kebijakan dan pelaksana program
kependudukan, terutama upaya-upaya peningkatan kualitas keluarga serta
dapat mengestimasi angka kelahiran yang akan terjadi.
Gb. 4 Ilustrasi Perkawinan

Tabel 9. Jumlah Penduduk menurut Status Kawin di Kabupaten Blitar tahun 2019

NAMA BELUM KAWIN KAWIN CERAI HIDUP CERAI MATI


NO n(jiwa n(jiwa TOTAL
KECAMATAN n(jiwa) % n(jiwa) % % %
) )
1 WONODADI 20.807 40,79 26.519 51,98 1.134 2,22 2.554 5,01 51.014
2 UDANAWU 17.811 40,80 22.576 51,71 1.022 2,34 2.248 5,15 43.657
3 SRENGAT 27.166 39,43 36.272 52,65 1.962 2,85 3.491 5,07 68.891
31 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
4 KADEMANGAN 26.652 36,90 39.882 55,21 2.063 2,86 3.638 5,04 72.235
5 BAKUNG 9.276 32,79 16.869 59,64 868 3,07 1.274 4,50 28.287
6 PONGGOK 45.310 41,08 57.380 52,03 2.969 2,69 4.625 4,19 110.284
7 SANANKULON 23.232 40,18 30.157 52,16 1.552 2,68 2.874 4,97 57.815
8 WONOTIRTO 13.521 34,57 23.154 59,20 932 2,38 1.504 3,85 39.111
9 NGLEGOK 30.976 40,37 40.209 52,40 2.194 2,86 3.354 4,37 76.733
10 KANIGORO 33.256 40,74 42.109 51,59 2.403 2,94 3.857 4,73 81.625
11 GARUM 28.953 41,59 35.429 50,89 1.971 2,83 3.261 4,68 69.614
12 SUTOJAYAN 20.022 37,69 28.828 54,26 1.344 2,53 2.934 5,52 53.128
13 PANGGUNGREJO 14.798 33,82 26.468 60,50 1.007 2,30 1.478 3,38 43.751
14 TALUN 26.837 40,15 34.525 51,65 2.000 2,99 3.488 5,22 66.850
15 GANDUSARI 29.676 39,36 39.795 52,78 2.426 3,22 3.494 4,63 75.391
16 BINANGUN 17.530 36,69 27.107 56,73 1.024 2,14 2.123 4,44 47.784
17 WLINGI 22.252 40,02 28.833 51,85 1.615 2,90 2.908 5,23 55.608
18 DOKO 16.039 37,71 23.161 54,45 1.268 2,98 2.068 4,86 42.536
19 KESAMBEN 21.490 38,75 29.795 53,72 1.419 2,56 2.755 4,97 55.459
20 WATES 11.541 36,46 18.018 56,92 734 2,32 1.362 4,30 31.655
21 SELOREJO 15.220 37,32 22.318 54,73 1.093 2,68 2.146 5,26 40.777
22 SELOPURO 18.304 40,04 23.602 51,63 1.365 2,99 2.445 5,35 45.716

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 32


TOTAL 490.669 39,01 673.006 53,50 34.365 2,73 59.881 4,76 1.257.921

Sumber : SIAK November 2019, diolah


Status kawin dari tabel 9 di atas terlihat bahwa Kabupaten Blitar didominasi oleh penduduk
berstatus kawin yakni 53,50%. Hal ini terlihat baik untuk penduduk laki-laki maupun perempuan.
Proporsi penduduk laki-laki yang berstatus belum kawin lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan,
karena biasanya laki-laki masih meneruskan pendidikan atau baru mulai bekerja, sehingga menunda
perkawinan.
Tabel 10. Distribusi Penduduk menurut Status Kawin dan Kecamatan di Kabupaten Blitar tahun 2019
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
ANGKA ANGKA
PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK
NO KECAMATAN PERKAWINAN PERKAWINAN
TENGAH BERSTATUS USIA DIATAS 15
KASAR UMUM
TAHUN 2019 KAWIN TAHUN
1 WONODADI 50.866 26.519 40.635 521,35 652,61
2 UDANAWU 43.823 22.576 34.433 515,16 655,65
3 SRENGAT 69.064 36.272 54.793 525,19 661,98
4 KADEMANGAN 72.277 39.882 57.980 551,79 687,86

33 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


5 BAKUNG 28.245 16.869 23.363 597,24 722,04
6 PONGGOK 100.895 57.380 86.386 568,71 664,23
7 SANANKULON 57.927 30.157 45.649 520,60 660,63
8 WONOTIRTO 38.882 23.154 31.694 595,49 730,55
9 NGLEGOK 76.314 40.209 61.262 526,89 656,34
10 KANIGORO 81.332 42.109 64.306 517,74 654,82
11 GARUM 69.227 35.429 54.857 511,78 645,84
12 SUTOJAYAN 53.029 28.828 42.990 543,63 670,57
13 PANGGUNGREJO 43.472 26.468 36.011 608,85 735,00
14 TALUN 66.601 34.525 53.486 518,39 645,50
15 GANDUSARI 75.126 39.795 59.994 529,71 663,32
16 BINANGUN 47.427 27.107 38.739 571,55 699,73
17 WLINGI 55.566 28.833 44.819 518,90 643,32
18 DOKO 42.368 23.161 34.589 546,66 669,61
19 KESAMBEN 55.355 29.795 44.694 538,25 666,64
20 WATES 31.436 18.018 25.874 573,16 696,37
21 SELOREJO 40.495 22.318 33.211 551,13 672,01
22 SELOPURO 45.594 23.602 36.499 517,66 646,65

TOTAL 1.245.321 673.006 1.006.264 540,43 668,82

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 34


Sumber : SIAK November 2019, diolah
Dari tabel 10 diketahui Angka Perkawinan Kasar Kabupaten Blitar tahun 2019 sebesar 540,43.
Artinya, di Kabupaten Blitar pada tahun 2019 dari 1.000 penduduk terdapat 540 penduduk berstatus
kawin atau terjadi peristiwa perkawinan sebanyak 540 kali. Angka Perkawinan Umum (AKU) Kabupaten
Blitar sebesar 668,82. Artinya dari 1.000 penduduk Kabupaten Blitar yang berusia 15 tahun keatas
terdapat 688 sampai 689 penduduk berstatus kawin atau terjadi 688 peristiwa perkawinan.
Tabel 11. Angka Perceraian Penduduk di Kabupaten Blitar Tahun 2019
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
ANGKA ANGKA
PENDUDUK PENDUDUK PENDUDUK
NO KECAMATAN PERKAWINAN PERKAWINAN
TENGAH BERSTATUS USIA DIATAS 15
KASAR UMUM
TAHUN 2019 CERAI HIDUP TAHUN
1 WONODADI 50.866 1.134 40.635 22,29 27,91
2 UDANAWU 43.823 1.022 34.433 23,32 29,68
3 SRENGAT 69.064 1.962 54.793 28,41 35,81
4 KADEMANGAN 72.277 2.063 57.980 28,54 35,58
5 BAKUNG 28.245 868 23.363 30,73 37,15
6 PONGGOK 100.895 2.969 86.386 29,43 34,37

35 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


7 SANANKULON 57.927 1.552 45.649 26,79 34,00
8 WONOTIRTO 38.882 932 31.694 23,97 29,41
9 NGLEGOK 76.314 2.194 61.262 28,75 35,81
10 KANIGORO 81.332 2.403 64.306 29,55 37,37
11 GARUM 69.227 1.971 54.857 28,47 35,93
12 SUTOJAYAN 53.029 1.344 42.990 25,34 31,26
13 PANGGUNGREJO 43.472 1.007 36.011 23,16 27,96
14 TALUN 66.601 2.000 53.486 30,03 37,39
15 GANDUSARI 75.126 2.426 59.994 32,29 40,44
16 BINANGUN 47.427 1.024 38.739 21,59 26,43
17 WLINGI 55.566 1.615 44.819 29,06 36,03
18 DOKO 42.368 1.268 34.589 29,93 36,66
19 KESAMBEN 55.355 1.419 44.694 25,63 31,75
20 WATES 31.436 734 25.874 23,35 28,37
21 SELOREJO 40.495 1.093 33.211 26,99 32,91
22 SELOPURO 45.594 1.365 36.499 29,94 37,40

TOTAL 1.245.321 34.365 1.006.264 27,60 34,15

Sumber : SIAK November 2019, diolah

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 36


Merujuk Tabel 11, angka perceraian kasar memberikan gambaran sosiologis Kabupaten Blitar
yang berkaitan dengan tingkat perceraian. Angka Perceraian Kasar Kabupaten Blitar berada pada angka
27,60. Artinya dari 1.000 penduduk terjadi peristiwa perceraian sebanyak 26 sampai 27 kali.

4.2.3. Profil Keluarga Kabupaten Blitar


Keluarga merupakan unit masyarakat terkecil
dalam kehidupan. Data keluarga menjadi penting
untuk menyusun berbagai program pembangunan
seperti peningkatan ekonomi, penghasilan dan
penanganan kemiskinan dan lain sebagainya.
Informasi tentang jumlah keluarga dan komposisi
anggota keluarga, diperlukan dalam perencanaan
maupun implementasi kebijakan pemenuhan
pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan,
Gb. 5 Ilustrasi Keluarga
37 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
perumahan, kebutuhan pangan, pengentasan
kemiskinan, dan sebagainya

A. Jumlah Penduduk menurut Kepala Keluarga


Banyaknya jumlah anggota keluarga dan kepala keluarga dalam satu rumah tangga dapat
digunakan untuk menggambarkan kondisi lingkungan dan kesejahteraan penduduk. Rata-rata jumlah
anggota keluarga dalam satu keluarga terkait dengan tantangan beban ketergantungan keluarga.
Diasumsikan semakin kecil jumlah anggota keluarga, akan semakin baik tingkat kesejahteraannya.

Tabel 13. Jumlah Penduduk menurut Kepala Keluarga di Kabupaten Blitar Tahun 2019

JUMLAH KEPALA RATA RATA JUMLAG


NO NAMA KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK
KELUARGA ANGGOTA KELUARGA
1 WONODADI 51.014 15.997 3
2 UDANAWU 43.657 14.133 3

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 38


3 SRENGAT 68.891 23.151 3
4 KADEMANGAN 72.235 25.042 3
5 BAKUNG 28.287 9.926 3
6 PONGGOK 110.284 35.398 3
7 SANANKULON 57.815 19.153 3
8 WONOTIRTO 39.111 13.683 3
9 NGLEGOK 76.733 24.673 3
10 KANIGORO 81.625 26.618 3
11 GARUM 69.614 22.655 3
12 SUTOJAYAN 53.128 18.203 3
13 PANGGUNGREJO 43.751 15.536 3
14 TALUN 66.850 22.305 3
15 GANDUSARI 75.391 25.131 3
16 BINANGUN 47.784 16.151 3
17 WLINGI 55.608 18.668 3
18 DOKO 42.536 14.363 3
19 KESAMBEN 55.459 18.271 3
20 WATES 31.655 10.679 3
21 SELOREJO 40.777 14.058 3
22 SELOPURO 45.716 15.297 3

39 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


TOTAL 1.257.921 419.091 3

Jumlah kepala keluarga di Kabupaten Blitar sebesar 435.035 dengan rata-rata jumlah anggota
keluarga di Kabupaten Blitar sebesar 3,06 Artinya bahwa rata-rata jumlah anggota keluarga di Kabupaten
Blitar berkisar antara 3-4 orang.

B. Jumlah Penduduk menurut Status Hubungan dengan Kepala Keluarga


Hubungan dengan kepala keluarga digunakan untuk melihat
banyaknya kepala keluarga menurut jenis kelamin, pola pengaturan
tinggal bersama dan pola pengasuhan anak dalam keluarga tersebut.
Setiap anggota dalam keluarga mempunyai status hubungan dengan
kepala keluarga seperti suami, istri, anak, menantu, cucu, keponakan,
orang tua dan mertua, termasuk adanya orang lain yang tinggal

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR


Gb. 6 Ilustrasi 40
2019 dengan
Hubungan
Kepala keluarga
bersama seperti pembantu rumah tangga. Untuk Kabupaten Blitar
status hubungan dengan Kepala Keluarga dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 14. Jumlah Penduduk menurut Status Hubungan dengan Kepala Keluarga di Kabupaten Blitar
Tahun 2019

NAMA KEPALA ORANG FAMILI


SUAMI ISTRI ANAK MENANTU CUCU MERTUA PEMBANTU LAINNYA TOTAL
KECAMATAN KELUARGA TUA LAIN

WONODADI 15997 9 12159 20397 179 1401 331 110 390 0 41 51014
UDANAWU 14133 4 10372 17370 50 820 315 129 405 2 57 43657
SRENGAT 23151 2 17218 26154 84 900 400 200 760 2 20 68891
KADEMANGAN 25042 4 18630 25982 89 1221 450 194 563 1 59 72235
BAKUNG 9926 0 7705 9113 165 866 178 81 230 0 23 28287
PONGGOK 35398 7 26897 43852 283 2195 525 269 793 0 65 110284
SANANKULON 19153 13 14134 22529 85 861 308 160 546 0 26 57815
WONOTIRTO 13683 2 11010 13248 37 580 125 82 229 0 115 39111
NGLEGOK 24673 9 18849 29881 227 1690 446 214 692 1 51 76733
KANIGORO 26618 6 19929 32133 120 1274 551 205 691 0 98 81625

41 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


GARUM 22655 2 16731 27831 107 1209 310 123 550 1 95 69614
SUTOJAYAN 18203 3 13525 19255 94 897 372 203 559 0 17 53128
PANGGUNGREJO 15536 7 12732 14491 30 483 179 67 202 0 24 43751
TALUN 22305 8 16208 25884 107 1103 439 189 568 1 38 66850
GANDUSARI 25131 10 18497 28412 147 1491 419 253 989 1 41 75391
BINANGUN 16151 12 12920 17137 56 562 454 176 234 0 82 47784
WLINGI 18668 7 13521 21137 81 1011 324 124 672 1 62 55608
DOKO 14363 4 10876 15539 74 864 278 132 380 1 25 42536
KESAMBEN 18271 5 13733 20538 266 1469 351 216 578 2 30 55459
WATES 10679 2 8499 11283 46 524 224 140 225 0 33 31655
SELOREJO 14058 5 10319 14546 89 728 379 243 388 0 22 40777
SELOPURO 15297 11 11027 17442 65 737 312 155 611 1 58 45716

TOTAL 419.091 132 315.491 474.154 2.481 22.886 7.670 3.665 11.255 14 1.082 1.257.921

Sumber : SIAK November 2019, diolah


Sejumlah 220.525 kepala keluarga laki-laki memiliki istri dengan jumlah atau sebanyak 158.088
istri. Akan tetapi dari 214.510 Kepala Keluarga Perempuan hanya terdapat 148 yang memiliki suami. Ada
beberapa kemungkinan yang menyebabkan kondisi tersebut, diantaranya adalah kepala keluarga

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 42


mempunyai status perkawinan belum kawin, cerai hidup atau cerai mati. Ada pula kemungkinan bahwa
suami tidak berada di satu tempat tinggal dengan istri.

C. Karakteristik Kepala Keluarga Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin


Informasi tentang kelompok umur dari Kepala Keluarga dan anggota keluarga diperlukan untuk
melakukan analisis kondisi demografi keluarga serta perencanaan kebijakan dasar seperti pangan,
pendidikan, kesehatan, perumahan, kemiskinan, dan lain-lain. Sedangkan karakteristik kepala keluarga
menurut jenis kelamin dapat menunjukkan seberapa banyak perempuan yang menjadi kepala keluarga
dan bagaimana gambaran sosial ekonomi keluarganya. Penambahan persentase kepala keluarga
perempuan dapat menggambarkan tingkat perceraian yang terjadi dan penyebabnya.
Tabel 15. Jumlah Kepala Keluarga menurut Umur di Kabupaten Blitar Tahun 2019

NO STRUKTUR UMUR LAKI-LAKI % PEREMPUAN % TOTAL %

1 5-9 10 0,00 2 0,00 12 0,00


2 10-14 13 0,00 10 0,01 23 0,01

43 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


3 15-19 194 0,06 117 0,17 311 0,07
4 20-24 3.984 1,14 656 0,94 4.640 1,11
5 25-29 15.592 4,46 1.525 2,19 17.117 4,08
6 30-34 30.306 8,67 2.999 4,30 33.305 7,95
7 35-39 37.807 10,82 3.866 5,55 41.673 9,94
8 40-44 40.311 11,54 4.429 6,36 44.740 10,68
9 45-49 45.671 13,07 5.556 7,97 51.226 12,22
10 50-54 40.033 11,46 6.108 8,77 46.141 11,01
11 55-59 36.219 10,37 6.735 9,67 42.954 10,25
12 60-64 28.070 8,03 6.805 9,77 34.874 8,32
13 65-69 24.507 7,01 7.684 11,03 32.191 7,68
14 70-74 14.198 4,06 6.487 9,31 20.685 4,94
15 > 75 32.516 9,31 16.685 23,95 49.200 11,74

TOTAL 349.427 69.664 419.091

Sumber : SIAK November 2019, diolah


Secara umum Kepala Keluarga tertinggi berada pada kelompok umur 45-49 tahun, sebanyak
53.122 jiwa (12.21%). Proporsi Kepala Keluarga laki-laki tertinggi berada di kelompok umur 45-49

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 44


tahun, sebanyak 47.274 jiwa (88.99%). Proporsi kepala keluarga perempuan tertinggi berada di
kelompok umur 75 tahun ke atas, sebesar 17.566 (34.29%).

Tabel 16. Jumlah Kepala Keluarga Kecamatan di Kabupaten Blitar Tahun 2019

NO NAMA KECAMATAN LAKI-LAKI % PEREMPUAN % TOTAL

1 WONODADI 13.296 83,12 2.701 16,88 15.997


2 UDANAWU 11.531 81,59 2.602 18,41 14.133
3 SRENGAT 18.965 81,92 4.186 18,08 23.151
4 KADEMANGAN 20.859 83,30 4.183 16,70 25.042
5 BAKUNG 8.398 84,61 1.528 15,39 9.926
6 PONGGOK 29.577 83,56 5.821 16,44 35.398
7 SANANKULON 15.768 82,33 3.385 17,67 19.153
8 WONOTIRTO 11.953 87,36 1.730 12,64 13.683
9 NGLEGOK 20.629 83,61 4.044 16,39 24.673
10 KANIGORO 22.137 83,17 4.481 16,83 26.618
11 GARUM 18.562 81,93 4.093 18,07 22.655
12 SUTOJAYAN 15.073 82,81 3.130 17,19 18.203
13 PANGGUNGREJO 13.755 88,54 1.781 11,46 15.536

45 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


14 TALUN 18.300 82,04 4.005 17,96 22.305
15 GANDUSARI 20.781 82,69 4.350 17,31 25.131
16 BINANGUN 13.939 86,30 2.212 13,70 16.151
17 WLINGI 15.232 81,59 3.436 18,41 18.668
18 DOKO 12.045 83,86 2.318 16,14 14.363
19 KESAMBEN 15.261 83,53 3.010 16,47 18.271
20 WATES 9.235 86,48 1.444 13,52 10.679
21 SELOREJO 11.629 82,72 2.429 17,28 14.058
22 SELOPURO 12.502 81,73 2.795 18,27 15.297

TOTAL 349.427 83,38 69.664 16,62 419.091

Sumber : SIAK November 2019, diolah

Kondisi kepala keluarga perempuan ada 16,86 %. ini perlu perhatian lebih lanjut, karena keluarga
yang dikepalai perempuan biasanya mempunyai status ekonomi yang rendah, karena perempuan pada
umur yang lanjut, biasanya tidak memiliki pekerjaan yang tetap, sehingga kemampuan untuk mencukupi
kebutuhan keluarga rendah. Untuk kebutuhan pemberdayaan terhadap keluarga-keluarga tersebut perlu

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 46


perhatian khusus, apakah anggota keluarganya berstatus bekerja atau tidak bekerja. Sehingga didorong
untuk di perhatikan dengan program-program bantuan sosial, karena perempuan kepala keluarga
termasuk kategori kelompok rentan terpinggirkan dalam hal akses kebijakan sosial pemerintah. Kepala
keluarga perempuan tertinggi berada di kecamatan Ponggok sejumlah 6.021 jiwa.

D. Karakteristik Kepala Keluarga Berdasarkan Status Kawin


Tabel 17. Jumlah Kepala Keluarga menurut Status Kawin di Kabupaten Blitar Tahun 2019

BELUM CERAI CERAI


NO NAMA KECAMATAN KAWIN TOTAL
KAWIN HIDUP MATI
1 WONODADI 201 12.888 792 2.116 15.997
2 UDANAWU 220 11.304 787 1.822 14.133
3 SRENGAT 411 18.284 1.542 2.914 23.151
4 KADEMANGAN 378 20.208 1.511 2.945 25.042
5 BAKUNG 102 8.249 572 1.003 9.926
47 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
6 PONGGOK 577 28.638 2.314 3.869 35.398
7 SANANKULON 322 15.189 1.200 2.442 19.153
8 WONOTIRTO 115 11.589 699 1.280 13.683
9 NGLEGOK 380 19.859 1.707 2.727 24.673
10 KANIGORO 471 21.117 1.857 3.173 26.618
11 GARUM 471 17.768 1.611 2.805 22.655
12 SUTOJAYAN 291 14.486 1.034 2.392 18.203
13 PANGGUNGREJO 136 13.374 802 1.224 15.536
14 TALUN 410 17.458 1.535 2.902 22.305
15 GANDUSARI 426 19.948 1.868 2.889 25.131
16 BINANGUN 215 13.587 739 1.610 16.151
17 WLINGI 429 14.513 1.276 2.450 18.668
18 DOKO 206 11.543 939 1.675 14.363
19 KESAMBEN 337 14.717 1.029 2.188 18.271
20 WATES 116 9.030 509 1.024 10.679
21 SELOREJO 274 11.311 860 1.613 14.058
22 SELOPURO 288 11.909 1.082 2.018 15.297

TOTAL 6.776 336.969 26.265 49.081 419.091

Sumber : SIAK November 2019, diolah


PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 48
Pada umumnya kepala keluarga berstatus kawin (80,95%), dan pada umumnya laki-laki (96.26%).
Kepala keluarga yang berstatus belum kawin hanya 1,63%, meskipun demikian perlu dikaji kembali
apakah mereka yang berstatus lajang ini memiliki anggota keluarga atau dia hidup sendirian. Kepala
keluarga yang berstatus cerai baik cerai hidup maupun cerai mati, persentase perempuan jauh lebih besar
dibandingkan laki-laki yaitu masing-masing untuk cerai hidup kepala keluarga perempuan sebesar 58.83
% dan dan laki-laki hanya 41.17%. Kemungkinan laki-laki setelah menduda cepat untuk kawin lagi,
sehingga menyebabkan perbedaan persentase tersebut. Selain itu, perempuan yang berstatus cerai baik
hidup maupun mati, mempunyai pertimbangan untuk melakukan kawin lagi terutama apabila mereka
telah memiliki anak-anak yang biasanya menjadi tanggungjawab perempuan.

C. Karakteristik Kepala Keluarga Menurut Pendidikan


Kepala keluarga dikaitkan dengan pendidikan yang dicapai, karena pendidikan yang dicapai kepala
keluarga merupakan salah satu indikator kualitas hidup manusia. Indikator ini dapat digunakan untuk
yang menunjukkan status sosial dan status kesejahteraan seseorang. Semakin tinggi pendidikan yang
dicapai oleh seorang kepala keluarga diharapkan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan seseorang

49 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


maupun anggota keluarganya. Jenjang pendidikan yang dicapai kepala keluarga dapat digunakan untuk
melihat gambaran kasar kualitas sosial maupun ekonomi dari rumah tangga/keluarga yang bersangkutan.

Tabel 18. Jumlah Kepala Keluarga menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Blitar Tahun 2019
BLM
N NAMA TDK/BLM TAMAT D- D- S-
TAMAT SLTP SLTA D-III S-II TOTAL
O KECAMATAN SEKOLAH SD I/II IV/S-I III
SD
1 WONODADI 182 650 7.219 3.874 3.092 151 163 607 58 1 15.997
2 UDANAWU 266 815 6.918 3.033 2.450 108 105 396 41 1 14.133
3 SRENGAT 309 1.149 8.933 5.089 5.846 214 345 1.186 77 3 23.151
4 KADEMANGAN 969 1.691 11.202 5.744 4.540 119 165 575 37 0 25.042
5 BAKUNG 601 899 5.868 1.717 714 16 17 87 6 1 9.926
6 PONGGOK 1.481 2.851 17.029 7.302 5.538 186 206 758 45 2 35.398
7 SANANKULON 274 1.054 7.384 4.200 5.024 151 210 794 58 4 19.153
8 WONOTIRTO 668 1.156 8.089 2.650 1.002 26 28 60 4 0 13.683
9 NGLEGOK 889 2.271 10.223 5.388 4.818 137 226 681 38 2 24.673

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 50


10 KANIGORO 576 1.565 9.478 5.881 7.224 244 299 1.254 87 10 26.618
11 GARUM 807 1.788 8.758 5.046 5.003 177 208 820 47 1 22.655
12 SUTOJAYAN 307 1.009 6.911 4.113 4.588 181 227 824 43 0 18.203
13 PANGGUNGREJO 503 1.322 8.689 3.058 1.702 41 35 179 7 0 15.536
14 TALUN 496 1.413 8.175 5.025 5.699 188 301 957 48 3 22.305
15 GANDUSARI 995 2.499 11.975 4.616 4.184 143 167 527 24 1 25.131
16 BINANGUN 453 817 8.181 3.634 2.543 83 70 351 19 0 16.151
17 WLINGI 683 1.420 7.095 3.468 4.714 131 263 840 52 2 18.668
18 DOKO 586 1.023 6.807 3.113 2.368 65 107 280 13 1 14.363
19 KESAMBEN 419 947 6.954 4.179 4.764 132 186 647 38 5 18.271
20 WATES 385 548 5.503 2.466 1.471 63 42 191 9 1 10.679
21 SELOREJO 479 837 5.868 2.998 3.256 92 94 411 20 3 14.058
22 SELOPURO 250 736 6.385 3.334 3.725 144 151 540 30 2 15.297

TOTAL 12.578 28.460 183.644 89.928 84.265 2.792 3.615 12.965 801 43 419.091

Sumber : SIAK November 2019, diolah

E. Karakteristik Kepala Keluarga Menurut Status Bekerja

51 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


Status ekonomi keluarga dapat dilihat dari kegiatan
ekonomi kepala keluarga maupun anggota serta seberapa
besar sumbangan mereka terhadap ekonomi keluarga. Oleh
Gb 7. Ilustrasi Jenis-Jenis Pekerjaan
sebab itu informasi mengenai kepala keluarga menurut status
pekerjaan perlu diketahui untuk perencanaan pelayanan
kebutuhan dasar penduduk.

Tabel 20. Jumlah Penduduk menurut Jenis Pekerjaan di Kabupaten Blitar Tahun 2019

JENIS PEKERJAAN JUMLAH JENIS PEKERJAAN JUMLAH

BELUM/TIDAK BEKERJA 279.685 JURU MASAK 101


MENGURUS RUMAH TANGGA 164.146 PROMOTOR ACARA 2
PELAJAR/MAHASISWA 162.544 ANGGOTA DPR RI 0
PENSIUNAN 5.877 ANGGOTA DPD RI 1
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) 11.085 ANGGOTA BPK 0
TENTARA NASIONAL INDONESIA
1.176 PRESIDEN 0
(TNI)
KEPOLISIAN RI (POLRI) 807 WAKIL PRESIDEN 0

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 52


ANGGOTA MAHKAMAH
PERDAGANGAN 32.110 0
KONSTITUSI
PETANI/PEKEBUN 193.075 ANGGOTA KABINET KEMENTRIAN 0
PETERNAK 6.018 DUTA BESAR 1
NELAYAN/PERIKANAN 459 GUBERNUR 0
INDUSTRI 1.256 WAKIL GUBERNUR 0
KONSTRUKSI 413 BUPATI 0
TRANSPORTASI 1.343 WAKIL BUPATI 1
KARYAWAN SWASTA 118.152 WALIKOTA 0
KARYAWAN BUMN 1.111 WAKIL WALIKOTA 0
KARYAWAN BUMD 141 ANGGOTA DPRD PROP. 2
KARYAWAN HONORER 1.763 ANGGOTA DPRD KAB./KOTA 30
BURUH HARIAN LEPAS 41.305 DOSEN 332
BURUH TANI/PERKEBUNAN 63.215 GURU 7.621
BURUH NELAYAN/PERIKANAN 181 PILOT 0
BURUH PETERNAKAN 3.499 PENGACARA 23
PEMBANTU RUMAH TANGGA 6.628 NOTARIS 13
TUKANG CUKUR 203 ARSITEK 15
TUKANG LISTRIK 310 AKUNTAN 9
TUKANG BATU 6.186 KONSULTAN 51

53 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


TUKANG KAYU 4.412 DOKTER 160
TUKANG SOL SEPATU 52 BIDAN 391
TUKANG LAS/PANDAI BESI 922 PERAWAT 709
TUKANG JAHIT 1.747 APOTEKER 52
TUKANG GIGI 66 PSIKIATER/PSIKOLOG 1
PENATA RIAS 262 PENYIAR TELEVISI 2
PENATA BUSANA 17 PENYIAR RADIO 21
PENATA RAMBUT 419 PELAUT 209
MEKANIK 730 PENELITI 11
SENIMAN 187 SOPIR 3.831
TABIB 44 PIALANG 14
PARAJI 17 PARANORMAL 36
PERANCANG BUSANA 11 PEDAGANG 43.841
PENTERJEMAH 4 PERANGKAT DESA 864
IMAM MASJID 50 KEPALA DESA 316
PENDETA 191 BIARAWAN/BIARAWATI 5
PASTOR 10 WIRASWASTA 85.986
WARTAWAN 40 PEKERJAAN LAINNYA 1.187
USTADZ/MUBALIGH 214

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 54


Sumber : SIAK November 2019, diolah

Dari jenis pekerjaan, secara umum proporsi terbesar bekerja sebagai Petani (212.117 orang), disusul
satus pelajar/ mahasiswa 167.728 orang kemudian disusul dengan Karyawan Swasta (121.508 orang),
kemudian buruh tani/perkebunan (68.269 orang). Namun untuk kelompok perempuan, proporsi terbesar
sebagai ibu rumah tangga (166.807 orang).

4.2.4. Penduduk Menurut Karakteristik Sosial


A. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita.
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan
dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan
melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik
itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Gb. 8 Ilustrasi Pendidikan

55 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan seseorang untuk memiliki
peluang lebih dalam persaingan tenaga kerja. Implikasinya, semakin tinggi pendidikan yang ditamatkan
penduduk semakin tinggi modal dasar pembangunan suatu daerah. Jumlah penduduk yang besar jika
tidak didukung dengan ketrampilan dan pengetahuan akan menjadi beban. Pertambahan jumlah
penduduk usia sekolah setiap tahun merupakan beban berat yang harus dihadapi. Pertambahan penduduk
usia sekolah tersebut menuntut tersedianya fasilitas-fasilitas pendidikan (sekolah, guru, buku, dsb). Profil
penduduk Kabupaten Blitar menurut pendidikan sebagai berikut.

Tabel 21. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Blitar Tahun 2019
BLM
NAMA TDK/BLM TAMAT D- D- S-
NO TAMAT SLTP SLTA D-III S-II TOTAL
KECAMATAN SEKOLAH SD I/II IV/S-I III
SD
1 WONODADI 10.115 4.606 14.804 11.338 7.890 358 342 1.454 103 4 51.014
2 UDANAWU 8.814 4.523 14.125 8.735 5.971 250 258 919 61 1 43.657
3 SRENGAT 11.622 7.752 17.728 14.253 13.380 521 747 2.754 129 5 68.891
4 KADEMANGAN 14.456 7.992 21.842 15.137 10.730 287 370 1.359 61 1 72.235

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 56


5 BAKUNG 5.880 2.981 12.058 5.126 1.917 34 53 229 8 1 28.287
6 PONGGOK 27.635 12.622 34.587 20.080 12.659 452 461 1.700 82 6 110.284
7 SANANKULON 11.282 5.679 14.863 11.370 11.813 339 459 1.914 90 6 57.815
8 WONOTIRTO 9.235 4.369 15.981 6.976 2.263 62 61 155 9 0 39.111
9 NGLEGOK 17.444 9.586 21.317 14.855 11.074 318 479 1.583 74 3 76.733
10 KANIGORO 16.747 9.006 19.301 15.890 16.415 551 733 2.820 149 13 81.625
11 GARUM 15.684 8.411 17.977 13.586 11.202 402 467 1.811 72 2 69.614
12 SUTOJAYAN 11.013 4.585 13.847 10.635 10.159 429 516 1.868 76 0 53.128
13 PANGGUNGREJO 9.356 4.942 17.269 7.865 3.715 103 82 405 13 1 43.751
14 TALUN 13.530 7.197 16.535 13.412 12.802 464 635 2.174 94 7 66.850
15 GANDUSARI 16.737 9.913 24.685 12.762 9.326 340 398 1.176 53 1 75.391
16 BINANGUN 9.358 4.723 16.358 10.305 5.945 167 159 739 29 1 47.784
17 WLINGI 12.064 6.604 14.650 9.474 9.903 343 626 1.848 90 6 55.608
18 DOKO 8.350 4.669 14.016 8.774 5.672 156 229 644 25 1 42.536
19 KESAMBEN 9.173 5.421 14.615 11.929 12.017 328 469 1.430 69 8 55.459
20 WATES 5.321 3.503 11.339 7.013 3.783 138 99 440 17 2 31.655
21 SELOREJO 7.416 4.213 12.381 8.023 7.363 213 221 908 33 6 40.777
22 SELOPURO 8.370 4.742 12.877 9.306 8.430 308 340 1.283 57 3 45.716

57 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


TOTAL 259.602 138.039 373.155 246.844 194.429 6.563 8.204 29.613 1.394 78 1.257.921

Sumber : SIAK November 2019, diolah

Dari tabel ini terlihat bahwa penduduk Kabupaten Blitar 402.989 berpendidikan SLTA/ Sederajat.
Diduga fenomena ini terkait dengan kebutuhan praktis, dimana pendidikan SLTA lebih besar
kualifikasinya untuk masuk dunia kerja.

B. Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Kepercayaan


Informasi tentang jumlah penduduk berdasarkan agama
diperlukan untuk merencanakan penyediaan sarana dan
prasarana peribadatan serta merencanakan suatu program
kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan antar umat
beragama. Profil penduduk Kabupaten Blitar dari agama
Gb. 9 Agama dan Kepercayaan di Indonesia
yang dianut sebagai berikut.

Tabel 22. Jumlah Penduduk menurut Agama di Kabupaten Blitar Tahun 2019

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 58


NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN TOTAL

WONODADI 50.804 120 87 2 1 0 0 51.014


UDANAWU 43.618 18 5 7 3 0 6 43.657
SRENGAT 67.474 1.067 195 132 15 4 4 68.891
KADEMANGAN 70.994 858 231 6 138 5 3 72.235
BAKUNG 28.185 82 10 4 1 0 5 28.287
PONGGOK 107.863 819 663 305 615 0 19 110.284
SANANKULON 57.038 472 279 4 13 0 9 57.815
WONOTIRTO 38.269 299 537 0 2 0 4 39.111
NGLEGOK 74.965 1.356 343 17 51 0 1 76.733
KANIGORO 80.853 475 171 116 10 0 0 81.625
GARUM 67.205 550 1.483 197 173 0 6 69.614
SUTOJAYAN 52.515 479 118 8 6 0 2 53.128
PANGGUNGREJO 42.527 336 520 2 364 0 2 43.751
TALUN 64.009 746 286 1.803 2 0 4 66.850
GANDUSARI 71.939 880 284 2.284 4 0 0 75.391
BINANGUN 46.949 425 73 198 139 0 0 47.784
WLINGI 49.397 1.814 1.154 3.107 130 3 3 55.608

59 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


DOKO 37.061 1.228 1.781 2.339 127 0 0 42.536
KESAMBEN 52.297 1.845 288 996 31 2 0 55.459
WATES 28.319 1.161 1.964 210 1 0 0 31.655
SELOREJO 38.208 1.519 391 84 575 0 0 40.777
SELOPURO 45.422 157 30 104 3 0 0 45.716

1.215.911 16.706 10.893 11.925 2.404 14 68 1.257.921

Sumber : SIAK November 2019, diolah

Dari tabel di atas, terlihat bahwa sebesar 1.285.704 penduduk Kabupaten Blitar beragama Islam.
Agama kedua yang dianut penduduk Kabupaten Blitar adalah Kristen yakni 18.265 12.295 penduduknya
beragama Katholik, dan yang menganut agama Hindu sebesar 12.889 dan Budha 2.586.

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 60


BAB V
KUALITAS PENDUDUK

Kualitas penduduk adalah tingkat kehidupan penduduk


yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan,
seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan.
Faktor yang Memengaruhi kualitas penduduk suatu daerah antara
lain tingkat kesehatan, pendidikan, masalah sosial dan lain

61 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019

Gb 10. Ilustrasi Penduduk


sebagainya. Secara internasional kualitas pembangunan manusia
diukur dengan Indikator Pembangunan Manusia yang terdiri dari
tingkat pendidikan (melek huruf dan rata-rata lama sekolah),
kesehatan (angka kematian bayi dan angka harapan hidup waktu
lahir) serta kesejahteraan yang diukur dengan penghasilan per
kapita.
Faktor yang Memengaruhi kualitas penduduk suatu daerah antara lain:
a. Tingkat pendidikan penduduk
Pendidikan merupakan modal dasar dalam mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik seseorang, yang menjadi modal mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan.
b. Tingkat kesehatan penduduk
Kesehatan merupakan modal seseorang untuk memulai aktivitasnya. Pencapaian pertumbuhan
dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatannya.
c. Tingkat kesejahteraan penduduk
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 62
Pencapaian kesejahteraan ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan
papan. Bab ini membahas kualitas penduduk dengan indikator pentingnya meliputi aspek: kesehatan,
pendidikan, ekonomi, sosial, dan mobilitas.
5.1. Kesehatan
Indikator kesehatan dilihat dari aspek kelahiran dan kematian. Aspek kelahiran menyediakan
informasi tentang angka kelahiran menurut umur; angka kelahiran total; dan rasio anak perempuan.
Sedangkan aspek kematian menyajikan informasi angka kematian bayi, angka kematian neonatal, angka
kematian post neonatal, angka kematian anak, angka kematian balita, dan angka kematian ibu.

1. Aspek Kelahiran
A. Rasio Anak dan Perempuan (Child Women Ratio/CWR)
Rasio anak dan perempuan adalah perbandingan
antara anak di bawah usia lima tahun dengan jumlah
penduduk perempuan usia produktif (15-49 tahun) di suatu
wilayah dan waktu tertentu.
63 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
Gb. 11 Ilustrasi Perempuan dan Anak

Tabel 23. Rasio Anak dan Perempuan di Kabupaten Blitar Tahun 2019

PEREMPUAN 15 - 49 TAHUN ANAK 0 - 4 TAHUN RASIO PEREMPUAN DAN ANAK

315656 68569 21,72


Sumber : SIAK November 2019, diolah

Menurut data di atas terdapat 70.116 anak kelompok usia 0 – 4 tahun di Kabupaten Blitar pada
tahun 2019. Pada saat yang sama, banyaknya penduduk perempuan pada kelompok usia 15 – 49 tahun
sebanyak 337.388 jiwa. Dengan demikian, besarnya rasio anak dan perempuan di Kabupaten Blitar
sebesar 20,78. Hal ini berarti bahwa diantara 100 perempuan usia produktif terdapat 20-21 balita.
2. Aspek Pendidikan

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 64


Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untuk menjalani
kehidupannya. Dengan pendididikan, seseorang dapat meraih cita-citanya dan mendapatkan kebahagiaan
melalui ilmu yang dimilikinya. Lewat pendidikan, manusia ditempa menjadi seorang pemikir dan dapat
hidup bermasyarakat.
Tabel. 24 Jumlah Penduduk Laki-Laki Menurut Pendidikan Kabupaten Blitar Tahun 2019
TAMAT AKADEM
BLM SLTP/SE SLTA/S
NAMA TDK/BLM SD/ D- I/D-III/ D-
TAMAT SD/ DERAJA EDERAJ S-II S-III TOTAL
KECAMATAN SEKOLAH SEDERAJ I/II SARJAN IV/S-I
SEDERAJAT T AT
AT A MUDA
WONODADI 10472 5278 16542 11886 8230 383 360 1469 102 4 54726
UDANAWU 9258 5085 15344 9067 6142 278 263 883 61 1 46382
SRENGAT 12418 8240 18941 14448 13378 538 738 2699 130 10 71540
KADEMANGAN 15640 8713 23189 15633 10721 304 376 1297 58 3 75934
BAKUNG 6360 3484 12968 5320 1931 42 56 205 7 1 30374
PONGGOK 28784 1006 36747 20466 12628 474 474 1620 83 6 102288
SANANKULON 12305 6139 16209 11809 12170 356 471 1934 87 9 61489
WONOTIRTO 9964 5160 17580 7428 2313 62 59 138 9 0 42713
NGLEGOK 18384 10326 22594 15265 11273 337 480 1523 66 5 80253
KANIGORO 17443 9512 20355 16742 16830 589 743 2746 137 14 85111
GARUM 16533 9261 19638 14307 11782 433 499 1798 73 3 74327

65 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


SUTOJAYAN 11442 5309 15513 11323 10513 458 546 1810 77 0 56991
PANGGUNGREJO 9902 5770 18701 8156 3700 112 80 392 15 1 46829
TALUN 14305 7766 17658 13792 13037 479 649 2095 89 11 69881
GANDUSARI 17608 10685 26418 13252 9455 355 417 1140 48 1 79379
BINANGUN 10030 5223 17575 10574 5932 173 174 701 29 2 50413
WLINGI 12788 7438 15961 9918 10263 364 671 1842 88 7 59340
DOKO 9618 5478 15793 9207 5837 174 222 626 28 1 46984
KESAMBEN 9991 5957 15859 12586 12410 346 480 1392 67 8 59096
WATES 5878 3856 12504 7610 3929 152 112 436 15 2 34494
SELOREJO 7823 4725 13253 8339 7427 220 232 884 36 5 42944
SELOPURO 8752 5126 13647 9493 8374 331 344 1199 57 3 47326

275698 139537 402989 256621 198275 6960 8446 28829 1362 97 1318814
Sumber : SIAK November 2019, diolah
Tingkat Pendidikan paling tinggi laki-laki untuk jenjang S3 terdapat di Kecamatan Kanigoro
dengan jumlah 14 Jiwa disusul dengan jumlah yang sudah S II sejumlah 137 jiwa . Hal ini menunjukkan
masyarakat Kanigoro yang sekarang menjadi masyarakat Kota Kabupaten Blitar sudah semakin sadar
akan Pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi
seorang yang terdidik itu sangat penting.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 66
3. Aspek Ekonomi
Bagian ekonomi akan membahas tentang proporsi dan jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja,
angka partisipasi angkatan kerja, jumlah dan proporsi penduduk yang bekerja. Tenaga kerja adalah
seluruh penduduk usia 15-64 tahun yang dianggap mempunyai potensi untuk bekerja secara produktif.
Indikator ini berguna bagi pengambil kebijakan dalam menyusun rencana ketenagakerjaan. Disamping itu
juga untuk mengetahui berapa banyak penduduk usia kerja potensial. Jumlah dan proporsi Tenaga Kerja
Kabupaten Blitar disajikan di tabel di bawah ini.
Tabel 26. Proporsi Tenaga Kerja per Kecamatan Kabupaten Blitar Tahun 2019

JUMLAH TENAGA KERJA (PENDUDUK JUMLAH PERSENTASE TENAGA


USIA 15-64) PENDUDUK KERJA

432.712 1.257.921 69,19


Sumber : SIAK November 2019, diolah
Tabel 27. Jumlah Tenaga Kerja menurut Wilayah Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kabupaten
BlitarTahun 2019

67 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


JUMLAH JUMLAH LAKI-LAKI % TENAGA % TENAGA
PEREMPUAN
PENDUDUK PENDUDUK >= 15 KERJA LAKI- KERJA
>=15 TAHUN
LAKI-LAKI PEREMPUAN TAHUN LAKI PEREMPUAN
636.132 621.789 506.315 499.949 79,59 80,40
Sumber : SIAK November 2019, diolah
Di Kabupaten Blitar tahun 2019 potensi produktif jumlah tenaga kerja rata-rata sebesar 69 persen.
Jumlah tenaga kerja laki-laki sebesar 466.504 lebih tinggi dibanding perempuan sejumlah 454.131 jiwa
tersebar merata di kecamatan-kecamatan. Dengan jumlah manpower yang besar ini di satu sisi
merupakan sebuah modal besar untuk melaksanakan program pembangunan, akan tetapi tenaga kerja
yang besar ini apabila tidak dikelola dengan baik akan menjadi beban, terjadinya pengangguran,
kemiskinan dan sebagainya. Tidak semua tenaga kerja merupakan angkatan kerja.

4. Aspek Sosial
1. Pekerja Anak (<15 tahun)

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 68


Salah satu bentuk hak dasar anak adalah jaminan untuk tumbuh kembang secara optimal
baik fisik, mental, sosial dan intelektual. Bagi anak-anak yang orang tuanya tidak mampu secara
ekonomi rentan menghasilkan pekerja anak. Dampak negatif apabila anak bekerja ditempat yang
memiliki pengaruh buruk terhadap tumbuh kembang anak baik fisik, mental, sosial dan
intelektual. Latar belakang pendidikan yang rendah serta ketidakberdayaan pekerja anak sering
menjadi penyebab terjerumusnya pekerja anak pada jenis-jenis pekerjaan terburuk untuk anak.

Tabel 28. Jumlah Pekerja Anak Kabupaten Blitar Tahun 2019


Jumlah Anak Berusia Jumlah Pekerja Anak Usia Di % Pekerja Anak
10-14 tahun Bawah 15 tahun (<15 tahun)
77.116 354 0,45%

Sumber : SIAK November 2019, diolah

Dari tabel tersebut terlihat bahwa dari 77.166 anak yang berusia 10-14 tahun di Kabupaten
Blitar, 354 anak atau 0,45 persen sudah bekerja. Masih ditemukannya Pekerja Anak, memerlukan

69 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


perhatian khusus. Berbicara mengenai anak yang bekerja di usia dini memanglah suatu hal yang
harus diperhatikan khusus dan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah agar dapat
mengatasinya. Kondisi demikian semata-mata disebabkan karena beberapa faktor diantaranya
faktor ekonomi, bersumber pada tingkat ekonomi rendah atau miskin sehingga masyarakat yang
berada dalam kondisi tersebut melakukan berbagai macam cara dan usaha agar kebutuhan hidup
sehari-harinya terpenuhi. Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya anak yang bekerja diusia dini
seperti menjadi pembantu rumah tangga, pelayan di toko-toko dan menjadi kuli bangunan, karena
pada umumnya pekerjaan- pekerjaan tersebut tidak mempersyaratkan pekerjanya harus tinggi
tingkat pendidikannya, bahkan terkadang tidak memiliki ijazah pun tidak apa-apa.

2. Proporsi Penduduk Penyandang Cacat


Indikator ini berguna untuk menyusun kebijakan pemerintah dalam pengembangan
pelayanan bagi penduduk penyandang cacat menurut jenis kecacatannya. Data penyandang
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 70
kecacatan sangat diperlukan dalam melakukan perencanaan pelayanan yang akan diberikan
kepada penduduk dengan kategori khusus. Informasi ini dapat digunakan pemerintah Kabupaten
Blitar untuk memberikan fasilitas kepada para penyandang cacat agar bisa melakukan aktifitas
yang sama dengan penduduk lainnya. Sebagai contoh: pendirian Sekolah Luar Biasa jika masih
berada pada usia sekolah dan penyediaan lapangan pekerjaan yang sesuai bagi penyandang cacat
usia produktif. Data tentang penyandang jenis kecacatan di Kabupaten Blitar tahun 2019 sebagai
berikut.

Tabel 29. Jumlah Penyandang Cacat Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Blitar Tahun 2019
FISIK
NO NAMA KECAMATAN FISIK NETRA RUNGU MENTAL DAN LAINNYA TOTAL
MENTAL

71 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


1 WONODADI 23 9 9 16 18 7 82
2 UDANAWU 43 11 8 16 14 4 96
3 SRENGAT 43 18 32 29 25 0 147
4 KADEMANGAN 29 20 22 31 15 24 141
5 BAKUNG 22 11 18 20 8 1 80
6 PONGGOK 69 16 34 39 20 2 180
7 SANANKULON 36 15 26 22 7 5 111
8 WONOTIRTO 26 14 16 10 13 5 84
9 NGLEGOK 76 20 47 56 17 10 226
10 KANIGORO 89 16 42 41 20 9 217
11 GARUM 45 12 45 40 37 11 190
12 SUTOJAYAN 37 17 28 18 10 3 113
13 PANGGUNGREJO 27 11 26 12 11 0 87
14 TALUN 38 15 30 44 10 9 146
15 GANDUSARI 67 13 71 49 21 3 224
16 BINANGUN 21 12 8 14 16 0 71
17 WLINGI 37 16 38 33 11 4 139
18 DOKO 34 14 39 39 15 3 144
19 KESAMBEN 22 20 22 18 12 2 96
20 WATES 26 9 14 17 1 2 69

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 72


21 SELOREJO 34 12 19 16 5 5 91
22 SELOPURO 22 6 19 19 18 2 86

TOTAL 866 307 613 599 324 111 2.820

Sumber : SIAK November 2019, diolah

Tabel 30. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kecacatan di Kabupaten Blitar Tahun 2019
LAKI-
JENIS KECACATAN % PEREMPUAN % L+P %
LAKI
FISIK 697 30,98% 462 23,27% 1159 27,37%
NETRA/BUTA 209 9,29% 241 12,14% 450 10,63%
RUNGU/WICARA 453 20,13% 401 20,20% 854 20,17%
MENTAL/JIWA 573 25,47% 548 27,61% 1121 26,47%
FISIK/MENTAL 252 11,20% 271 13,65% 523 12,35%
LAINNYA 66 2,93% 62 3,12% 128 3,02%
TOTAL 2250 100,00% 1985 100,00% 4235 100,00%
Sumber : SIAK November 2019, diolah

73 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


Dari tabel di atas terlihat bahwa proporsi penyandang cacat di Kabupaten Blitar sebesar
4.235 jiwa dari seluruh penduduk Kabupaten Blitar sejumlah 1.318.814 jiwa. Meskipun
proporsinya sangat kecil tetap harus menjadi perhatian pemerintah untuk tetap memberikan
pelayanan sosial inklusif bagi mereka dan mendidik mereka untuk produktif dalam rangka
mempertahankan keberlangsungan hidup mereka.
Secara umum kelompok laki-laki lebih banyak menderita kecacatan, padahal secara sosial
budaya laki-laki memiliki beban lebih menjadi sumber penghasil pendapatan keluarga. Dari jenis
kecacatan, sebesar 1.159 orang penduduk Kabupaten Blitar cacat fisik dengan persentase tertinggi
pada laki-laki. Selanjutnya penyandang cacat mental/jiwa menepati urutan kedua yakni sebesar
1.121 orang dengan persentase tertinggi pada laki-laki. Hal ini memberi tantangan kepada
pemerintah membuat kebijakan daerah untuk memberdayakan penyandang cacat agar mampu
mandiri dan produktif.

3. Mobilitas

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 74


Mobilitas (migrasi) penduduk adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari satu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun batas administratif/batas
bagian dalam suatu negara. Ada 2 macam mobilitas penduduk, yaitu mobilitas penduduk non
permanen (sirkuler) dan mobilitas penduduk permanen (migrasi). Mobilitas penduduk non
permanen adalah perpindahan yang bersifat tidak tetap/sementara. Sedangkan mobilitas penduduk
permanen adalah perpindahan penduduk dengan tujuan menetap.
Migrasi dipengaruhi oleh daya dorong (push factor) suatu wilayah dan daya tarik (pull
factor) wilayah lain. Daya dorong menyebabkan orang pergi ke tempat lain, antara lain karena di
daerah tersebut tidak tersedia sumber daya yang memadai untuk memberikan jaminan kehidupan
yang tidak terlepas dari kemiskinan dan pengangguran.
Sedangkan daya tarik wilayah adalah jika suatu wilayah mampu atau dianggap mampu
menyediakan fasilitas dan sumber penghidupan penduduk, baik penduduk wilayah itu sendiri
maupun penduduk dari wilayah lain di sekitarnya, sehingga daya tarik ini menyebabkan penduduk
bermigrasi untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Tabel 31. Tabel Migrasi Keluar
75 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
ANTAR
ANTAR ANTAR ANTAR
NO NAMA KECAMATAN DESA/KELURAHA TOTAL
KECAMATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI
N
1 WONODADI 999 1.968 2.024 610 5.601
2 UDANAWU 758 1.468 2.233 438 4.897
3 SRENGAT 2.063 2.889 2.516 917 8.385
4 KADEMANGAN 2.547 2.406 3.369 1.089 9.411
5 BAKUNG 679 1.044 1.304 354 3.381
6 PONGGOK 3.782 3.991 3.909 1.137 12.819
7 SANANKULON 1.315 2.589 3.673 948 8.525
8 WONOTIRTO 1.341 2.018 1.336 491 5.186
9 NGLEGOK 2.469 2.643 3.357 995 9.464
10 KANIGORO 2.719 3.657 3.610 1.300 11.286
11 GARUM 2.034 3.024 3.419 1.195 9.672
12 SUTOJAYAN 1.708 2.368 1.875 947 6.898
13 PANGGUNGREJO 1.207 1.901 1.357 733 5.198
14 TALUN 1.668 3.354 2.571 1.295 8.888
15 GANDUSARI 2.607 3.325 3.094 1.353 10.379
16 BINANGUN 1.475 1.907 2.079 781 6.242
17 WLINGI 1.747 3.017 2.460 1.228 8.452

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 76


18 DOKO 1.072 1.885 1.639 1.034 5.630
19 KESAMBEN 2.082 2.488 2.688 1.548 8.806
20 WATES 992 837 1.918 414 4.161
21 SELOREJO 1.227 1.041 2.229 979 5.476
22 SELOPURO 1.096 2.366 1.503 990 5.955

TOTAL 37.587 52.186 54.163 20.776 164.712

Sumber : SIAK November 2019, diolah


Tabel 32. Tabel Migrasi Masuk

ANTAR ANTAR ANTAR ANTAR


NO NAMA KECAMATAN TOTAL
DESA/KELURAHAN KECAMATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI
1 WONODADI 994 1.354 1.669 593 4.610
2 UDANAWU 747 1.419 1.944 555 4.665
3 SRENGAT 2.066 3.355 2.135 1.120 8.676
4 KADEMANGAN 2.534 2.278 1.975 927 7.714
5 BAKUNG 673 802 568 319 2.362
6 PONGGOK 3.762 4.023 3.391 1.341 12.517
7 SANANKULON 1.257 2.592 1.932 986 6.767
8 WONOTIRTO 1.332 1.470 740 591 4.133

77 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


9 NGLEGOK 2.437 2.617 2.179 1.173 8.406
10 KANIGORO 2.656 3.681 2.283 1.362 9.982
11 GARUM 2.030 3.222 2.154 1.214 8.620
12 SUTOJAYAN 1.708 2.621 1.328 1.071 6.728
13 PANGGUNGREJO 1.208 1.700 806 637 4.351
14 TALUN 1.640 4.004 1.831 1.338 8.813
15 GANDUSARI 2.611 2.854 2.056 1.459 8.980
16 BINANGUN 1.400 1.717 1.083 761 4.961
17 WLINGI 1.733 2.947 1.522 1.446 7.648
18 DOKO 1.067 1.729 971 891 4.658
19 KESAMBEN 2.029 2.246 1.365 1.300 6.940
20 WATES 912 680 1.045 484 3.121
21 SELOREJO 1.209 983 1.459 935 4.586
22 SELOPURO 1.097 2.153 1.000 1.088 5.338

TOTAL 37.102 50.447 35.436 21.591 144.576

Sumber : SIAK November 2019, diolah

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 78


Banyaknya migrasi masuk diduga karena perkembangan pembangunan wilayah, baik perumahan
maupun fasilitas publik lainnya. Migrasi adalah gejala gerak horizontal untuk pindah tempat tinggal secara
permanen, pindahnya tidak terlalu dekat, melainkan melintasi batas administrasi, pindah ke unit
administrasi lain, misalnya desa/kelurahan, kabupaten, kota atau negara. Pendapat lain yang serupa,
migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain, baik melewati batas politis negara
maupun batas administratif/batas bagian dalam suatu negara dengan tujuan menetap. Jadi migrasi sering
diartikan sebagai perpindahan penduduk yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain

79 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


BAB VI
KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN

Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang


diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang mempunyai
kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan
dari pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
Dokumen kependudukan menjadi keniscayaan, sebagai bukti
status legal seseorang untuk memperoleh berbagai pelayanan
publik seperti perbankan, pertanahan, bantuan sosial,
pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Dokumen
kependudukan ini mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat secara perdata bagi pemiliknya.

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 80


Misalnya akta kelahiran, menunjukkan hubungan perdata dari pemilik akta dengan orang tuanya,
akta kematian juga menunjukkan hubungan perdata dengan ahi waris, demikian pula akta-akta yang lain.
Dokumen kependudukan merupakan kewajiban Negara untuk memberikan status legal bagi warganya,
sekaligus sebagai sumber data kependudukan.
Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 menjadi Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2013 tentang Administrasi Kependudukan yang telah disahkan oleh DPR-RI pada tanggal 26 November
2013 telah merubah peradigma pelayanan yang mendasar di bidang administrasi kependudukan. Adapun
tujuan utama perubahan UU dimaksud adalah untuk meningkatkan efektivitas pelayanan administrasi
kependudukan kepada masyarakat, menjamin akurasi data kependudukan dan ketunggalan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) serta ketunggalan dokumen kependudukan. Tidak hanya itu konsep pelayanan pada
masyarakatpun berubah dari stelsel pasif menjadi stelsel aktif, untuk itu peran pemerintah Kabupaten
Blitar adalah hal utama dalam pemenuhan hak sipil terkait administrasi kependudukan penduduk.

6.1. Kepemilikan Kartu Keluarga


81 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
Kartu Keluarga merupakan salah satu dari dokumen kependudukan yang wajib dimiliki oleh
setiap keluarga. Kartu Keluarga (KK) merupakan kartu identitas keluarga yang memuat data nama,
susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga yang tinggal dalam rumah
tersebut. Persentase Kepemilikan Kartu Keluarga di Kabupaten Blitar berguna untuk mengetahui jumlah
keluarga dengan profil anggota keluarga yang menjadi tanggungjawab administratif Kabupaten Blitar.

Tabel 33. Cakupan Kepemilikan Kartu Keluarga per Kecamatan di Kabupaten Blitar tahun 2019
(Klasifikasi Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin)
KEPEMILIKAN
KEPEMILKAN % MEMILIKI % MEMILIKI
NAMA KECAMATAN KK TOTAL
KK LAKI-LAKI KK KK
PEREMPUAN
WONODADI 13975 82,66 2931 17,34 16906
UDANAWU 11925 81,23 2756 18,77 14681
SRENGAT 19188 82,14 4171 17,86 23359
KADEMANGAN 21364 83,37 4262 16,63 25626
BAKUNG 8793 83,77 1703 16,23 10496
PONGGOK 29958 83,27 6021 16,73 35979
SANANKULON 16485 82,40 3522 17,60 20007

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 82


WONOTIRTO 12717 86,09 2055 13,91 14772
NGLEGOK 21172 83,71 4119 16,29 25291
KANIGORO 22528 83,34 4504 16,66 27032
GARUM 19327 81,48 4392 18,52 23719
SUTOJAYAN 15980 82,03 3501 17,97 19481
PANGGUNGREJO 14390 87,41 2073 12,59 16463
TALUN 18717 82,07 4088 17,93 22805
GANDUSARI 21307 82,39 4553 17,61 25860
BINANGUN 14340 86,03 2328 13,97 16668
WLINGI 15993 81,28 3684 18,72 19677
DOKO 13233 83,16 2680 16,84 15913
KESAMBEN 15866 83,63 3105 16,37 18971
WATES 9831 85,74 1635 14,26 11466
SELOREJO 11933 82,48 2535 17,52 14468
SELOPURO 12669 82,29 2726 17,71 15395
361691 83,14 73344 16,86 435035
Sumber : SIAK November 2019, diolah

Tabel di atas menggambarkan jumlah keluarga di Kabupaten Blitar sebanyak 435.035 keluarga,
yang dikepalai laki-laki sebanyak 361.691 keluarga dan yang dikepalai perempuan sebesar 73.344

83 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


keluarga. Kecamatan dengan jumlah keluarga terbesar ada di Kecamatan Ponggok yaitu sebanyak 35.979
KK.

6.2. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)


Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan salah satu identitas resmi
penduduk dan sebagai bukti diri dan pengakuan pemerintah. KTP ini wajib
dimiliki oleh semua penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas
atau sudah/pernah menikah.
Gb 12. Ilustrasi KTP-el
KTP dipersyaratkan untuk beragam urusan penduduk yang berkaitan dengan legalitas,
sebagai contoh mengurus perkawinan, urusan dengan Bank, mengurus jaminan sosial, dsb.

Tabel 34. Cakupan Kepemilikan KTP per Kecamatan di Kabupaten Blitar tahun 2019
NO KECAMATAN PENDUDUK JUMLAH

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 84


LAKI- Wajib Cetak KTP EL Kepemilikan
PEREMPUAN TOTAL
LAKI KTP Pusat KTP El
1 WONODADI 27.998 26.683 54.681 37.665
2 UDANAWU 23.573 22.802 46.375 32.933
3 SRENGAT 35.956 35.548 71.504 52.075
4 KADEMANGAN 38.373 37.533 75.906 55.023
5 BAKUNG 15.185 15.177 30.362 22.409
6 PONGGOK 58.559 56.678 115.237 78.928
7 SANANKULON 31.295 30.129 61.424 43.398
8 WONOTIRTO 21.778 20.935 42.713 29.742
9 NGLEGOK 40.789 39.294 80.083 56.740
10 KANIGORO 42.962 41.919 84.881 60.096
11 GARUM 37.757 36.517 74.274 50.765
12 SUTOJAYAN 28.643 28.171 56.814 40.021
13 PANGGUNGREJO 23.989 22.835 46.824 33.201
14 TALUN 35.262 34.567 69.829 51.114
15 GANDUSARI 40.187 39.121 79.308 56.375
16 BINANGUN 25.483 24.916 50.399 36.590
17 WLINGI 30.076 29.209 59.285 42.630
18 DOKO 23.874 23.095 46.969 31.787

85 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


19 KESAMBEN 29.637 29.432 59.069 42.141
20 WATES 17.382 17.032 34.414 24.317
21 SELOREJO 21.654 21.240 42.894 31.084
22 SELOPURO 24.039 23.264 47.303 34.594
JUMLAH 674.451 656.097 1.330.548 943.628
Sumber : SIAK November 2019, diolah

Meskipun cakupan kepemilikan dokumen KTP sudah tinggi, namun sosialisasi dan kampanye
sadar KTP menjadi program prioritas, karena data KTP merupakan data sangat penting untuk tata kelola
pemerintahan dan pembangunan kependudukan pada khususnya. Strategi mendekatkan sistem pelayanan
KTP kepada penduduk serta penyederhanaan prosedur pelayanan KTP tetap menjadi prioritas rencana
kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Nilai penting kepemilikan KTP bagi perlindungan warga
negara untuk mengurangi resiko perdagangan manusia dari Negara atau daerah lain ke Kabupaten/Kota /
Provinsi yang bersangkutan. KTP juga mempunyai fungsi pertahanan keamanan terutama dalam
menghadapi terorisme nasional dan internasional.

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 86


6.3. Penerbitan dan Kepemilikan Akta
Akta merupakan dokumen kependudukan yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh semua
penduduk di Indonesia.Akta merupakan pengakuan Negara atas status keperdataan seseorang baik dalam
hubungan kekeluargaan maupun dalam hubungannya dengan pelayanan legal lainnya. Akta-akta yang
dimaksud meliputi akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan akta perceraian. Akta Pencatatatan
Sipil adalah suatu surat atau catatan resmi yang dibuat oleh Pejabat Pencatatan Sipil. Menurut Undang-
undang nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan ketentuan pasal 1 angka 15 disebutkan bahwa Pencatatan Sipil adalah
pencatatan Peristiwa Penting yang dialami oleh seseorang dalam register Pencatatan Sipil pada Instansi
Pelaksana. Pada pasal 68 disebutkan bahwa Kutipan Akta Pencatatan Sipil terdiri atas kutipan akta: (a)
kelahiran; (b) kematian; (c) perkawinan; (d) perceraian; (e) pengakuan anak; dan (f). pengesahan anak.
Akta merupakan dokumen legal untuk menunjukan hubungan keperdataan seseorang dengan
orang lain. Akta kelahiran terkait dengan hak keperdataan orang tua, Akta perkawinan terkait dengan hak
keperdataan dengan suami atau istri, Akta kematian berkaitan dengan hak waris. Jadi dokumen
kependudukan Akta juga wajib dimiliki oleh penduduk dalam kaitannya dengan hak keperdataan tersebut.
87 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
a. Akta Perkawinan
Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang
laki-laki dan seorang perempuan sebagai suami-istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 1 UU No 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan. Gb 13. Akte Perkawinan

Bagi mereka yang melakukan perkawinan menurut agama Islam, pencatatan dilakukan di Kantor
Urusan Agama (KUA), pada umumnya dilaksanaan bersamaan dengan upacara akad nikah karena petugas
pencatat nikah dari KUA hadir dalam acara akad nikah tersebut. Sedang bagi yang beragama Katholik,
Kristen, Budha, Hindu, pencatatan itu dilakukan di Kantor Catatan Sipil setelah kedua mempelai
melakukan pernikahan menurut agamanya masing-masing. Misalnya bagi mereka yang memeluk agama
Katholik atau Kristen, terlebih dahulu kedua mempelai melakukan prosesi penikahan di gereja, dengan
membawa bukti (surat kawin) dari gereja barulah pernikahan tersebut dicatatkan di Kantor Catatan Sipil
setempat

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 88


Akta perkawinan merupakan identitas atas penduduk yang berstatus kawin sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Akta perkawinan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
diberikan kepada penduduk non muslim, sedangkan penduduk muslim menggunakan buku nikah yang
diterbitkan Kantor Urusan Agama sebagai bukti legal perkawinan mereka.

Tabel 35. Penerbitan Akta Berdasar Kecamatan


LAPORAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN BLITAR PER TAHUN 2019

NO KECAMATAN Akta Akta Kepemilikan Akta Akta


Kelahiran Kematian Kelahiran 0-18 Perkawinan
TAHUN
1 WONODADI 672 58 12390 3
2 UDANAWU 645 102 9997 3
89 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
3 SRENGAT 901 265 14719 4
4 KADEMANGAN 930 176 15188 7
5 BAKUNG 347 91 5321 2
6 PONGGOK 1722 290 25614 7
7 SANANKULON 774 204 12615 1
8 WONOTIRTO 583 39 8196 3
9 NGLEGOK 1087 250 17289 11
10 KANIGORO 1227 371 18232 5
11 GARUM 942 369 16392 5
12 SUTOJAYAN 682 134 11096 3
13 PANGGUNGREJO 516 82 8775 4
14 TALUN 999 411 14962 13
15 GANDUSARI 1091 292 16138 24
16 BINANGUN 524 130 9366 6
17 WLINGI 828 295 11732 33
18 DOKO 630 156 8983 28
19 KESAMBEN 701 197 11671 15
20 WATES 359 74 6271 17
21 SELOREJO 566 92 8281 16
22 SELOPURO 658 164 10105 1
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 90
JUMLAH 17384 4242 273333 211
Sumber : SIAK November 2019, diolah

Penerbitan Akta Perkawinan di Kabupaten Blitar pada tahun 2019 mencapai 211. Sedangkan Akta
Kelahiran adalah Bukti Sah mengenai Status dan Peristiwa Kelahiran Seseorang yang dikeluarkan oleh
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Bayi yang dilaporkan kelahirannya akan terdaftar dalam Kartu
Keluarga dan diberi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk memperoleh pelayanan
masyarakat lainnya.
Akta kelahiran merupakan bukti legal hubungan keperdataan seorang anak dengan ayah dan
ibunya. Dalam Akta tersebut dijelaskan tentang siapa nama orang tua baik ayah maupun ibunya. Jika
seorang ibu melahirkan tanpa ayah atau status perkawinannya tidak terdaftar, maka akta kelahiran hanya
akan dicantumkan nama ibunya. Dalam hal ini si anak hanya memiliki hubungan keperdataan dengan
ibunya saja.

91 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019


BAB VII
KESIMPULAN

Profil Perkembangan Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar
beserta data kependudukannya memberikan gambaran bahwa pengelolaan Sistem Informasi Administrasi
Kependudukan (SIAK) yang ada saat ini di Kabupaten Blitar mampu menjalankan amanat konstitusi
dimana hasil pengelolaan data Adminduknya yang berupa data dapat dimanfaatkan sebagai :
a. pelayanan publik;
b. perencanaan pembangunan;
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 92
c. alokasi anggaran;
d. pembangunan demokrasi; dan
e. penegakan hukum dan pencegahan kriminal.
Pengolahan data kependudukan secara kuantitatif dan kualitatif dapat memberikan gambaran
mengenai status dan SIAK yang ada saat ini di Kabupaten Blitar, termasuk data kesenjangan yang dapat
dimunculkan ke permukaan untuk selanjutnya diidentifikasi penyebanya sekaligus untuk menyusun
alternative solusinya. Bahwa dalam kegiatan pengolahan data sangat dibutuhkan data yang komplit,
konkret, koreksi, valid dan relevan agar proses pengolahan data tidak membias dan menghasilkan out put
data yang signifikan.
Pemenuhan atas kebutuhan dan hak-hak administratif penduduk dalam pelayanan publik menjadi
perhatian khusus sebagaimana tim pelayanan keliling untuk jemput Bola (Jebol) demikian aktif menyapa
daerah-daerah yang relatif mengalami kesulitan akses ke kantor dispendukcapil sehingga mampu
memberikan solusi atas permasalahan yang dialami. Konsep pelayanan 3 in 1 pun menjadi keniscayaan
dengan sekali pengurusan 3 produk adminduk dapat diperoleh, meliputi KK, Perekaman, dan KTP
elektronik / Surat Keterangan Pengganti KTP el atau bahkan pisah KK bisa dilayani langsung. Hal ini
93 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019
semata untuk memberikan perlindungan yang berkenaan dengan penerbitan Dokumen Kependudukan
dengan cepat, cermat dan tidak ada perlakuan yang diskriminatif.
Terbitnya buku Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar ini mempunyai
harapan dapat digunakan oleh instansi pemerintah/swasta maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan.
Tentunya penyajian data yang valid dan akurat juga sangat tergantung pada karakter dan perilaku
masyarakat itu sendiri sehingga diharapkan masyarakat yang melakukan pelaporan kependudukan di
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar dalam mengisi biodatanya dengan benar dan
lengkap serta tidak terlambat melakukan laporan apabila terjadi peristiwa penting seperti kelahiran,
kematian, perkawinan, perceraian, pindah dan datang termasuk jenjang pendidikan terakhir yang
diperoleh atau yang ditamatkan sehingga dapat diketahui keberhasilan adanya peningkatan pembangunan
bidang pendidikan dan peningkatan sumberdaya manusianya. Kami menyadari bahwa buku Profil
Perkembangan Kependudukan Kabupaten Blitar ini masih jauh dari sempurna dan data yang disajikan
masih kurang lengkap sehingga kritik dan saran untuk perbaikan penyusunan profil, baik dari pengguna
data maupun pemerhati masalah kependudukan, sangat kami harapkan.

PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019 94


95 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN BLITAR 2019

Anda mungkin juga menyukai