Anda di halaman 1dari 14

26

BAB III
METODE PENGEMBANGAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan


Desain penelitian yang digunakan adalah desain Penelitian dan
Pengembangan atau Research and Development (R&D). Jenis produk yang
dihasilkan adalah bahan ajar CAI (Computer Assisted Instruction) IPA Terpadu
untuk siswa SMP kelas VII. Materi IPA terpadu yang diangkat adalah materi air
limbah rumah tangga.
Studi pendahuluan
Desain pengembangan produk media pembelajaran IPA Terpadu berbasis
komputer memodifikasi dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan yang
Studi Pustaka
Telaah kurikulum
dikemukakan oleh Borg dan Gall (dalam Sukmadinata, 2010:189). LangkahPenelitian terdahulu

Rencana Pengembangan
langkah pengembangan tersebut disusun sebagai berikut.
Menggabungkan SK dan KD
1. Studi pendahuluan, terdiri dari.
Menentukan tema
a. Studi pustaka.
menggunakan model
b. Survei lapangan.
Connected
c. Rencana pengembangan.
Survey lapanganmodel/produk, terdiri dari.
2. Pengembangan
Wawancara
terhadap
SMP
a.
Penyusunan
drafguru
produk.
Wawancara
terhadap siswa SMP
b.
Uji kelayakan.
kelas
VII
c. Revisi.
d. Produk hasil pengembangan.
Secara visual langkah-langkah pengembangan yang dimodifikasi dapat

dilihat pada Gambar 3.1.


Pengembangan Draft produk

Draft Produk
Mengembangkan GBPM-CAI
Menyusun storyboard CAI
Sistem pengoperasian
Produksi

Uji kelayakan

Revisi draft produk

Produk hasil
pengembangan

27

Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian (diadaptasi dari: Sukmadinata, 2010:189)

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan


Langkah-langkah penelitian dan pengembangan bahan ajar CAI yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Studi pendahuluan
Ada tiga kegiatan dalam studi pendahuluan, yaitu studi kepustakaan,
survai lapangan, dan rencana pengembangan.
a. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan ditunjukkan untuk mempelajari landasan-landasan
teoritis dari produk yang akan dihasilkan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam studi kepustakaan adalah sebagai berikut.
1) Telaah kurikulum
Kegiatan mengkaji kurikulum dilakukan dengan membaca literatur tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yaitu Panduan Penyusunan

28

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (BSNP) dan Peraturan Menteri Pendidikan


Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006. Menurut KTSP, substansi mata pelajaran IPA
di SMP/MTs adalah IPA Terpadu.
2) Penelitian terdahulu
Langkah selanjutnya dalam kegiatan ini adalah dengan mencari data
tentang penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengembangan media
berbantuan komputer. Penelitian ini diteliti oleh Desyanty (dalam
Puspaningtyas:2007) diketahui bahwa bila suatu informasi disampaikan melalui
gambar maka setelah jangka waktu tiga hari, 20% dari apa yang diinformasikan
itu dapat diingat oleh penonton. Jika disampaikan melalui suara hanya dapat
diingat 10 % saja, tetapi ketika disampaikan melalui gambar (visual) dan suara
(audio) akan dapat diingat 65 % dari keseluruhan informasi yang diberikan. Selain
itu, rangsangan gambar lebih tepat untuk memikat perhatian dan rangsangan suara
lebih cocok untuk memulihkan perhatian yang mulai memudar. Selain itu, bahan
ajar IPA Terpadu tema air limbah rumah tangga sudah pernah disusun oleh
Munfaridah (2010) dalam bentuk bahan ajar cetak.
b. Survai lapangan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data berkenaan dengan
perencanaan pengembangan model/produk media pembelajaran. Kegiatan ini
diperoleh melalui hasil wawancara terhadap guru IPA/fisika di SMP Lab UM
Malang dan siswa di SMP Islam Al Fath Pare - Kediri. Diperoleh data bahwa guru
belum menerapkan pembelajaran kontekstual. Guru masih menggunakan metode
ceramah dan tugas dengan alasan kurangnya sumber belajar, khususnya media
pembelajaran. Selain itu, ditemukan juga bahwa guru dan siswa tersebut lebih
memilih media interaktif dalam proses pembelajaran. Menurut guru, melalui
media siswa akan lebih antusias dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan menurut

29

siswa, adanya media interaktif dapat membuat proses pembelajaran menjadi suatu
yang konkret dan menyenangkan.
c. Rencana pengembangan
Penerapan KTSP di SMP/MTs memberikan konsekuensi pada
penggabungan beberapa bidang kajian Fisika, Kimia, dan Biologi menjadi satu
mata pelajaran yang diberi label Ilmu Pengetahuan Alam. Sehingga rencana
pengembangan bahan ajar CAI (Computer Assisted Instruction) IPA Terpadu ini
terdiri dari penggabungan SK dan KD serta pemilihan tema. Menurut Munfaridah
(2010), kompetensi dasar yang dipadukan adalah KD 2.1 Mengelompokkan sifat
larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang
tepat, KD 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari, dan KD 5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan
pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan. Tema yang dipilih
BIOLOGITangga. Tema ini disusun dengan model Connected,
adalah Air Limbah Rumah
KD 5.3 Menggunakan
mikroskop
seperti Gambar
3.2.
dan peralatan pendukung lainnya
untuk mengamati gejala-gejala
kehidupan.
Mengandung mikroorganisme
pathogen, ex. Bakteri E. Coli.

Bakteri bisa diamati menggunakan


mikroskop.
Dampak air limbah rumah tangga
terhadap lingkungan, dalam hal
ini tanah.
Cara pengolahan air limbah rumah
tangga.

KIMIA

AIR LIMBAH
RUMAH
TANGGA

KD 2.1 Mengelompokkan sifat


larutan asam, larutan basa, dan
larutan garam melalui alat dan
indikator yang tepat.
Sifat asam, basa, dan garam air
limbah rumah tangga.
Dideteksi dengan indikator, ex
kertas lakmus dan indikator
alami.

FISIKA
KD 3.1 Menyelidiki sifat-sifat
zat berdasarkan wujudnya dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Sifat partikel zat padat (ex.
detergen)
Sifat partikel zat cair (ex. air)
Sifat partikel gas (ex. bau air
limbah rumah tangga)
Perubahan wujud zat

30

Gambar 3.2 Peta jaringan tema air limbah rumah tangga menggunakan model Connected

2. Pengembangan produk
a. Draf produk
Dalam pembuatan draft produk, langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut,
1) Mengembangkan garis besar program media (GBPM-CAI)
Garis besar program media (GBPM-CAI) merupakan rumusan tujuan dan
pokok-pokok isi materi dari suatu topik yang akan diprogram ke dalam komputer.
Dalam GBPM-CAI tercantum komponen-komponen sebagai berikut.
a) Identifikasi program
Nama program
: Bahan ajar Computer Assisted Instruction (CAI)
Karakteristik
: menampilkan materi dalam bentuk teks, simulasi,
dan video
Mata pelajaran
: IPA Terpadu
Pokok bahasan
: Air limbah rumah tangga
Kelas/Semester
: VII/2
Format program : (*.exe) dikemas dalam keping DVD
b) Deskripsi singkat program
Produk yang dihasilkan adalah bahan ajar CAI (Computer Assisted
Instruction) IPA Terpadu kelas VII SMP/MTs dengan tema air limbah rumah
tangga yang dipadukan dari 3 KD, yaitu KD 2.1 Mengelompokkan sifat larutan
asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat, KD
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam

31

kehidupan sehari-hari, dan KD 5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan


pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan. Bentuk tampilan
(layout) berupa beberapa bingkai yang didesain semenarik mungkin dan mudah
pengoperasiannya. Penyajian isi dalam media menggunakan sistem menu datar,
meliputi menu utama yang terdiri dari submenu kurikulum , submenu materi
utama, dan submenu latihan soal seperti Gambar 3.3. Materi tentang air limbah
rumah tangga disajikan melalui video.

Gambar 3.3 Desain menu utama

c) Standar Kompetensi
SK 2. Memahami klasifikasi zat
SK 3. Memahami zat dan perubahannya
SK 4. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
d) Kompetensi Dasar
KD 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan
garam melalui alat dan indikator yang tepat.
KD 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
KD 5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk
mengamati gejala-gejala kehidupan.
e) Tema
Tema yang digunakan pada bahan ajar Computer Assisted Instruction
(CAI) IPA Terpadu ini adalah Air Limbah Rumah Tangga.
f) Sub Tema

32

Tema air limbah rumah tangga dibagi dalam beberapa sub tema seperti
Gambar 3.4, yaitu;
1. air limbah rumah tangga.
2. jenis air limbah rumah tangga.
3. sifat air limbah rumah tangga.
4. kandungan air limbah rumah tangga.
5. cara pengolahan air limbah rumah tangga.

Gambar 3.4 Desain sub menu utama

g) Teknis (strategi) penyajian


Teknis penyajian materi air limbah rumah tangga ini adalah dengan
menampilkan video. Pengambilan video dan gambar menggunakan
handycam Canon Legria FS306. Video-video tersebut dipotong sesuai
dengan kebutuhan dengan menggunakan aplikasi Format Factory 2.20.
Potongan video tersebut digabungkan sesuai storyboard video pada
Lampiran 1 menggunakan aplikasi Ulead Video Studio 11 Plus. Setelah
itu, semua video di-convert dari format *.mod menjadi *.flv agar bisa
diimpor ke Macromedia Flash Player 8.0. setelah itu dijadikan format
*.exe.
h) Estimasi Waktu
Rincian waktu yang dibutuhkan sebagai berikut;
1. Opening memiliki durasi waktu 49 detik
2. Video air limbah rumah tangga memiliki durasi waktu 3 menit 24 detik
3. Video jenis air limbah rumah tangga

33

a. Materi pengantar memiliki durasi waktu 51 detik


b. Asam memiliki durasi waktu 2 menit 47 detik
c. Basa memiliki durasi waktu 3 menit 15 detik
d. Garam memiliki durasi waktu 2 menit 9 detik
e. Derajat asam dan basa memiliki durasi waktu 4 menit 14 detik
4. Video sifat air limbah rumah tangga
a. Materi pengantar memiliki durasi waktu 1 menit 13 detik
b. Bentuk zat memiliki durasi waktu 2 menit 18 detik
c. Susunan partikel memiliki durasi waktu 2 menit 56 detik
d. Perubahan wujud memiliki durasi waktu 2 menit 6 detik
e. Gaya tarik partikel memiliki durasi waktu 2 menit 28 detik
5. Video kandungan air limbah rumah tangga
a. Materi pengantar memiliki durasi waktu 1 menit
b. Kandungan memiliki durasi waktu 4 menit 51 detik
c. Dampak memiliki durasi waktu 3 menit 12 detik
6. Video cara pengolahan air limbah rumah tangga 3 menit 27 detik
i) Referensi
Pada pembuatan bahan ajar CAI (Computer Assisted Instruction) IPA
Terpadu tema air limbah rumah tangga ini membutuhkan banyak referensi.
Referensi tersebut ditampilkan pada bagian penutup dari bahan ajar CAI
seperti Gambar 3.5 .

Gambar 3.5 Rincian referensi

2) Menyusun bingkai (storyboard/naskah CAI)


Bingkai ini merupakan sarana komunikasi antara pengembang materi

34

dengan ahli pemrograman komputer. Teknik menyusun naskah materi ke dalam


bingkai disebut dengan istilah screen mapping. Artinya, penyajian materi yang
dituangkan ke dalam bingkai nantinya tampak sama seperti yang akan tampak
pada layar monitor. Selain berisi materi, dalam bingkai berisi pula petunjukpetunjuk teknis untuk pemrograman, penyediaan gambar, suara, simulasi, teks,
video, dan durasi waktu. Storyboard CAI dapat dilihat di Lampiran 2.
3) Sistem pengoperasian
Hasil akhir dari produk media pembelajaran berbantuan komputer berbasis
audiovisual ini akan disusun dalam format windows projector (*.exe). Dengan
format tersebut media pembelajaran yang dihasilkan dapat diputar pada setiap
komputer yang menggunakan operating system (OS) berbasis windows tanpa
harus meng-install software pembuatnya.
4) Produksi
Proses pengembangan media pembelajaran harus mengacu pada naskah
program media yang telah dibuat sebelumnya. Untuk itu diperlukan data yang
sudah direncanakan dalam naskah. Data selanjutnya diintegrasikan dengan
program Macromedia Flash Player 8.0. Untuk pengambilan gambar dalam bentuk
video dan foto digunakan Handycam Canon Legria FS306.
b. Uji Kelayakan
Uji kelayakan terdiri dari uji kelayakan oleh tim ahli dan uji coba terbatas
oleh siswa sebagai pengguna. Data hasil penilaian kelayakan oleh tim ahli ada dua
macam, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai ratarata, sedangkan data kualitatif berupa komentar dan saran dari evaluator. Hasil
penilaian kelayakan ini sebagai dasar untuk memperbaiki dan penyempurnaan
produk, baik dari keindahan maupun dari isi materi. Data hasil uji coba terbatas
oleh siswa berupa data kuantitatif.

35

Instrumen pengumpulan data kelayakan menggunakan angket yang


diserahkan kepada evaluator maupun siswa. Produk bahan ajar CAI (Computer
Assisted Instruction) tema air limbah rumah tangga dalam format keping DVD
diperlihatkan lalu evaluator ataupun siswa mengisi angket.
c. Revisi
Bahan ajar CAI (Computer Assisted Instruction) IPA Terpadu tema air
limbah rumah tangga yang telah dinilai kelayakannya oleh 2 evaluator yaitu ahli
media dan ahli materi kemudian di revisi berdasarkan analisis data perhitungan
nilai rata-rata dan komentar serta saran dari evaluator. Tujuan revisi adalah untuk
memperbaiki produksi dan menyempurnakan bahan ajar CAI (Computer Assisted
Instruction) IPA Terpadu tema air limbah rumah tangga.
d. Penyempurnaan produk
Penyempurnaan produk pengembangan didasarkan pada hasil revisi media
belajar. Terkait dengan hal tersebut, selanjutnya disusun media belajar yang
sistematis sehingga layak digunakan sebagai media belajar bagi guru dan siswa.
C. Uji Coba Produk
Dalam kelayakan ini dikemukakan secara berurutan tentang:
1. Desain Uji Coba
Desain uji coba yang digunakan adalah uji coba terbatas. Uji coba terbatas
ini dilakukan pada 5 siswa SMP kelas VII. Dalam melaksanakan uji coba terbatas,
siswa diputarkan bahan ajar CAI IPA Terpadu tema air limbah rumah tangga lalu
diberikan angket untuk diisi.
Penilaian kelayakan adalah kegiatan untuk mengetahui layak atau tidaknya
suatu produk dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan seperti di dalam
angket. Penilaian kelayakan oleh tim ahli yang dilakukan adalah kelayakan isi

36

(content) bukan empirik. Penilaian kelayakan dilakukan dengan memutarkan


bahan ajar CAI lalu memberikan angket kepada evaluator untuk diisi.
2. Evaluator
Uji kelayakan ini meliputi 2 subjek coba yaitu, ahli media dan ahli materi.
Ahli media adalah orang yang berpengalaman dalam bidang multimedia
khususnya multimedia komputer. Ahli materi adalah orang yang berpengalaman
dalam bidang materi khususnya mengenai materi IPA Terpadu. Ahli media terdiri
dari 1 dosen Biologi UM dan 1 dosen Fisika UM yang memiliki keahlian dan
pengalaman dalam pembuatan bahan ajar berbantuan komputer dengan masa
mengajar minimal 5 tahun. Ahli materi terdiri dari 1 dosen Biologi UM dan 1 guru
IPA SMP. Ahli materi merupakan dosen jurusan fisika yang mengajar fisika dasar,
maupun biologi umum dengan masa mengajar minimal 5 tahun dan guru IPA
yang berhak menjadi evaluator adalah guru IPA yang sudah berpengalaman
mengajar materi IPA kelas VII SMP.
3. Aspek yang dinilai kelayakannya
Aspek yang dinilai kelayakannya dalam pengembangan bahan ajar CAI
(Computer Assisted Instruction) IPA Terpadu tema air limbah rumah tangga
adalah sebagai berikut;
a. Kualitas penyajian materi pembelajaran, yang meliputi kesesuaian isi pada
bahan ajar dengan tujuan pembelajaran, kejelasan uraian dan pembahasan pada
materi, keselarasan penggunaan media dengan kebutuhan pembelajaran,
efektivitas teknologi animasi dan video sebagai bahan ajar berupa teori dan
praktek, tingkat keakuratan informasi pada isi bahan ajar CAI, kesesuaian
gambar, video, dan animasi yang digunakan sebagai materi, kemenarikan isi
pembahasan pada bahan ajar CAI, kejelasan pemberian materi melalui
kombinasi suara, teks, simulasi, dan video, kecepatan untuk memahami isi

37

pada bahan ajar CAI, relevansi tujuan pembelajaran dengan keinginan siswa,
dan kecepatan untuk memahami isi pada bahan ajar CAI.
b. Kualitas tampilan media, meliputi kejelasan tujuan dan sasaran pembelajaran,
kejelasan pembahasan pada materi, ketepatan pemilihan jenis aplikasi untuk
mengembangkan media, kesesuaian materi ajar berupa gambar, video, dan
animasi untuk mengekspresikan konten pembelajaran, kemenarikan tampilan
isi pembelajaran pada bahan ajar CAI, kemudahan pengaksesan dan
pengoperasian navigasi pada bahan ajar CAI, ketepatan komposisi simulasi,
warna, dan teks pada desain interface bahan ajar CAI, kemenarikan komposisi
dan penataan layout pada bahan ajar CAI, tingkat koherensi isi dan desain
pesan pada bahan ajar CAI, dan efektivitas media pembelajaran sebagai bahan
ajar berupa teori dan praktek.
c. Kualitas evaluasi konsep, meliputi ketepatan penggunaan alat evaluasi,
ketepatan sistematika penulisan soal pada latihan soal, ketepatan tingkat
keakuratan koreksi pada latihan soal, kemudahan dan kesederhanaan dalam
penggunaan dan pengoperasian latihan soal, ketepatan pemilihan jenis aplikasi
untuk mengembangkan latihan soal, kesesuaian soal pada latihan soal dengan
tujuan pembelajaran, kemudahan latihan soal untuk dipahami.
4. Jenis Data
Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data
kuantitatif berupa nilai rata-rata dari angket. Data ini berupa angka-angka yaitu,
4, 3, 2, 1. Angka-angka tersebut kemudian dikuantitatifkan sehingga dapat
disimpulkan tingkat kelayakan bahan ajar CAI (Computer Assisted Instruction)
IPA Terpadu tema air limbah rumah tangga. Data kualitatif berupa saran, kritik,
dan tanggapan dari evaluator. Saran, kritik, dan tanggapan dari evaluator

38

digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi terhadap bahan ajar CAI
IPA Terpadu tema air limbah rumah tangga.
5. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang dipakai dalam pengembangan berupa
angket. Angket kelayakan yang disusun berisi aspek-aspek yang dinilai
kelayakannya. Angket yang digunakan terdiri dari 2 bagian, yaitu lembar pertama
untuk penilaian, sedangkan lembar yang kedua adalah lembar untuk mengisi
komentar dan saran dari evaluator. Sebelum angket diserahkan kepada evaluator,
instrumen angket disetujui oleh pembimbing skripsi. Lembaran angket diserahkan
kepada evaluator untuk memberikan penilaian terhadap bahan ajar CAI. Hasil
penilaian tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data
yang ditentukan.
Data dalam penelitian ini adalah hasil penilaian oleh evaluator pada angket
yang telah disediakan. Rubrik penilaian angket menggunakan skala Likert dengan
kategori pilihan seperti Lampiran 3, Lampiran 4, dan Lampiran 5.
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil
penilaian kelayakan adalah dengan perhitungan rata-rata. Rumus menghitung nilai
rata-rata adalah sebagai berikut

=
(Arikunto, 2006: 242)
Keterangan:
= Nilai rata-rata
Jumlah skor jawaban penilaian
n

= Jumlah evaluator

39

Untuk memperkuat data hasil penilaian kelayakan, dikembangkan jenjang


kualifikasi kriteria kelayakan. Kriteria penilaian menggunakan skor 1-4, dimana
skor 1 menunjukkan skor terendah dan skor 4 menunjukkan skor tertinggi.
Penentuan rentang skala pada kriteria penilaian dapat diperoleh dengan cara
rentang skor tertinggi dikurangi skor terendah dibagi dengan skor tertinggi.
Berdasarkan penentuan rentang tersebut diperoleh rentang 0,75. Kriteria
kelayakan analisis nilai rata-rata yang digunakan disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kriteria Kelayakan Analisis Nilai Rata-rata
Rata-rata
3,26 4,00
Valid/tidak revisi
2,51 3,25
Cukup valid/tidak revisi
1,76 2,50
Kurang valid/revisi sebagian
1,00 1,75
Tidak valid/revisi total
(Diadaptasi dari Arikunto: 2006)

Kategori Validasi
Layak / tidak direvisi
Cukup layak / tidak direvisi
Kurang layak / revisi sebagian
Tidak layak / revisi total

Data kualitatif yang berupa saran, kritik, dan tanggapan dari evaluator
digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi terhadap bahan ajar CAI
IPA Terpadu tema air limbah rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai