Anda di halaman 1dari 18

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK

Dosen Pengampu: Dra. Rini Budiharti, M.Pd.


Disusun Oleh :
1. Ihsan Ardi

(K2313030)

2. Nur Intan Mahanani

(K2313054)

3. Wahyu Widyaningsih

(K2313072)

4. Wiwid Damayanti

(K2313074)
2013 A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK

A. IDENTITAS MATERI YANG DINILAI


Satuan Pendidikan

: SMA

Kelas / Semestar

:X/1

Materi Pokok
Sub Materi Pokok

: Momentum, impuls,dan tumbukan


: Hukum Kekekalan Momentum

Instrumen Penilaian : Lembar Penilaian Produk


B. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. KOMPETENSI DASAR
Domain

Kompetensi Dasar
2

Spiritual

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya

melaluipengamatan

fenomena alam fisis dan pengukurannya.


Afektif (Sikap)

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

Kognitif(Pengetahuan)

sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam

Psikomotorik (Keterampilan)

kehidupan sehari-hari
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum

D. TEMA PRODUK
Tema produk pada pembelajaran kali ini adalah Penerapan Hukum Kekekalan Momentum dalam Pembuatan Roket Air Sederhana .
E. KETENTUAN PRODUK
Ketentuan pembuatan produk adalah sebagai berikut :
A. Siswa membuat karya sebuah Roket Air sederhana .
B. Bersifat kelompok, tiap kelompok beranggotakan maksimal 4 orang.
C. Siswa diberi kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan kreativitasnya dalam membuat design Roket Air sederhana.
D. Kriteria penilaian ada empat tahap, yaitu
Tahap persiapan (bobot = 2)
Tahap persiapan berupa pengumpulan proposal
Tahap pelaksanaan (bobot = 3)
Tahap pelaksanaan berupa pembuatan Roket Air sederhana
Tahap presentasi produk (bobot = 3)
Tahap ini berupa presentasi Roket Air sederhana yang telah dibuat.
Tahap pengujian produk (bobot = 3)
3

Tahap pengujian produk berupa pembuktian hipotesis proposal siswa dengan cara siswa memperagakan cara kerja Roket Air sederhana yang telah dibuat.
E. Waktu pengerjaan :
Tahap pengumpulan proposal 3 hari
Tahap pelaksanaan selama 1 minggu
Tahap presentasi selama 10 menit
Tahap pengujian selama 20 menit

F. KRITERIA PENILAIAN
1. Tahap Persiapan
No
1.

Aspek
Format
penulisan
proposal

Indikator
Pemilihan judul yang
sesuai dengan produk
Roket air sederhana
sebagai
pengembangan
aplikasi Hukum
Kekekalan

1
Pemilihan judul
tidak sesuai
dengan tema
produk Roket air
sederhana dan
tidak menarik

Skor
2
3
Pemilihan judul
Pemilihan judul
tidak sesuai dengan sesuai dengan
tema produk Roket tema produk
air sederhana
Roket air
namun menarik
sederhana namun
tidak menarik

4
Pemilihan judul
sesuai dengan
tema produk
Roket air
sederhana dan
menarik

Bobot
5%

Skor
Nilai = skor
Maksimum
x bobot
4
0,2

Momentum
Penyusunan latar
belakang masalah
mengenai Roket air
sederhana untuk
mempermudah
kepentingan manusia
dalam kehidupan
sehari- hari

Penyusunan rumusan
masalah mengenai
pentingnya
penggunaan Roket air
sederhana dalam
kehidupan sehari- hari
dengan menerapkan
Hukum Kekekalan
Momentum
didalamnya

Latar belakang
masalah tidak
sesuai dengan
tema produk
Roket air
sederhana dan
tidak
memberikan
gambaran
mengenai
pentingnya
dongkrak
hidrolik dalam
kehidupan
sehari- hari
Masalah yang
dirumuskan
tidak sesuai
dengan tema
produk Roket air
sederhana
dengan
menerapkan
Hukum
Kekekalan
Momentum
didalamnya dan
tidak dinyatakan
dengan rinci

Latar belakang
masalah tidak
sesuai dengan tema
produk Roket air
sederhana namun
telah memberikan
gambaran
mengenai
pentingnya
dongkrak hidrolik
dalam kehidupan
sehari- hari

Latar belakang
masalah sesuai
dengan tema
produk Roket air
sederhana namun
tidak memberikan
gambaran
mengenai
pentingnya
dongkrak hidrolik
dalam kehidupan
sehari- hari

Latar belakang
masalah sesuai
dengan tema
produk Roket
air sederhana
dan telah
memberikan
gambaran
mengenai
pentingnya
dongkrak
hidrolik dalam
kehidupan
sehari- hari

10%

0,4

Masalah yang
dirumuskan tidak
sesuai dengan tema
produk Roket air
sederhana dengan
menerapkan
Hukum Kekekalan
Momentum
didalamnya dan
dinyatakan dengan
rinci

Masalah yang
dirumuskan telah
sesuai dengan
tema produk
Roket air
sederhana
dengan
menerapkan
Hukum
Kekekalan
Momentum
didalamnya
namun tidak
dinyatakan
dengan rinci

Masalah yang
dirumuskan
telah sesuai
dengan tema
produk Roket
air sederhana
dengan
menerapkan
Hukum
Kekekalan
Momentum
didalamnya
dan dinyatakan
dengan rinci

10%

0,4

Penyusunan tujuan
pembuatan produk
Roket air sederhana

Tujuan
pembuatan
produk Roket air
sederhana tidak
sesuai dengan
tema dan tidak
dinyatakan
dengan jelas

Tujuan pembuatan
produk Roket air
sederhana tidak
sesuai dengan tema
dan dinyatakan
dengan jelas

Tujuan
pembuatan
produk Roket air
sederhana sesuai
dengan tema
namun tidak
dinyatakan
dengan jelas

Tujuan
pembuatan
produk Roket
air sederhana
telah sesuai
dengan tema
dan dinyatakan
dengan jelas

10%

0,4

Penyusunan manfaat
pembuatan produk
Roket air sederhana

Penjabaran
manfaat produk
Roket air
sederhana tidak
dapat
memberikan
manfaat bagi
kehidupan nyata
sehari- hari dan
tidak dijelaskan
secara terperinci

Penjabaran manfaat
produk Roket air
sederhana tidak
dapat memberikan
manfaat bagi
kehidupan nyata
sehari- hari namun
dijelaskan secara
terperinci

Penjabaran
manfaat produk
Roket air
sederhana dapat
memberikan
manfaat bagi
kehidupan nyata
sehari- hari
namun tidak
dijelaskan secara
terperinci

Penjabaran
manfaat produk
Roket air
sederhana dapat
memberikan
manfaat bagi
kehidupan
nyata seharihari dan
dijelaskan
secara
terperinci

10%

0,4

Penjabaran alat dan


bahan yang akan
digunakan dalam
pembuatan produk
Roket air sederhana

Alat dan bahan


yang akan
digunakan
dalam
pembuatan
produk Roket air
sederhana belum
dijabarkan
dengan lengkap
dan tidak

Alat dan bahan


yang akan
digunakan dalam
pembuatan produk
Roket air sederhana
belum
dijabarkan dengan
lengkap namun
telah disertai
dengan fungsi dari

Alat dan bahan


yang akan
digunakan dalam
pembuatan
produk Roket air
sederhana
dijabarkan dengan
lengkap namun
belum disertai
dengan fungsi

Alat dan bahan


yang akan
digunakan
dalam
pembuatan
produk Roket
air sederhana
dijabarkan
dengan lengkap
dan disertai

10%

0,4

Penjabaran langkah
kerja dalam
pembuatan produk
Roket air sederhana

Penyusunan rencana
tahapan waktu
kegiatan pembuatan
produk Roket air
sederhana

disertai dengan
fungsi dari
masing- masing
alat dan bahan
Langkah kerja
tidak dijabarkan
secara sistematis
atau urut dan
tidak dijelaskan
dengan disertai
dengan gambar
ilustrasi
Jadwal waktu
kegiatan
pembuatan
produk Roket air
sederhana yang
tidak disusun
secara sistematis
dan tidak jelas
sesuai dengan
langkahlangkah
pembuatan

masing- masing
alat dan bahan
Langkah kerja telah
dijabarkan secara
sistematis atau urut
namun tidak
dijelaskan dengan
disertai dengan
gambar ilustrasi

dari masingmasing alat dan


bahan

Langkah kerja
tidak dijabarkan
secara sistematis
atau urut namun
telah dijelaskan
dengan disertai
dengan gambar
ilustrasi
Jadwal waktu
Jadwal waktu
kegiatan
kegiatan
pembuatan produk pembuatan
Roket air sederhana produk Roket air
yang tidak disusun sederhana yang
secara sistematis
disusun secara
namun dijabarkan
sistematis namun
dengan jelas sesuai tidak jelas dan
dengan langkahtidak sesuai
langkah pembuatan dengan langkahlangkah
pembuatan

dengan fungsi
dari masingmasing alat dan
bahan
Langkah kerja
dijabarkan
secara
sistematis dan
jelas disertai
dengan gambar
ilustrasi
Jadwal waktu
kegiatan
pembuatan
produk Roket
air sederhana
yang disusun
secara
sistematis dan
jelas sesuai
dengan
langkahlangkah
pembuatan

10%

0,4

10%

0,4

2.

Sistematika
penulisan
proposal

Penyusunan Rencana
Anggaran biaya
pembuatan produk
Roket air sederhana

Penyusunan
rencana
anggaran biaya
belum
mencangkup
semua alat dan
bahan yang
dibutuhkan dan
tidak dijabarkan
dengan jelas

Penyusunan
rencana anggaran
biaya belum
mencangkup semua
alat dan bahan
yang dibutuhkan
namun dijabarkan
secara jelas

Penyusunan
rencana anggaran
biaya
mencangkup
semua alat dan
bahan yang
dibutuhkan
namun tidak
dijabarkan dengan
jelas

Penyusunan
rencana
anggaran biaya
mencangkup
semua alat dan
bahan yang
dibutuhkan dan
dijabarkan
secara jelas

10%

0,4

Menggunakan bahasa
Indonesia yang baku
sesuai dengan kaidah
yang baik dan benar

Penulisan
proposal tidak
ditulis dengan
bahasa baku
sesuai dengan
kaidah yang
baik dan benar

Sebagian kecil
penulisan proposal
ditulis dengan
bahasa baku sesuai
dengan kaidah
yang baik dan
benar

Sebagian besar
penulisan
proposal ditulis
dengan bahasa
baku sesuai
dengan kaidah
yang baik dan
benar

Keseluruhan
penulisan
proposal ditulis
dengan bahasa
baku sesuai
dengan kaidah
yang baik dan
benar

10%

0,4

Format penulisan
daftar pustaka

Format
penulisan daftar
pustaka belum
dituliskan
dengan benar
(Nama
pengarang.
Tahun terbit.
Judul buku.
Kota penerbit :
penerbit dan
belum disertai

Format penulisan
daftar pustaka
belum dituliskan
dengan benar
(Nama pengarang.
Tahun terbit. Judul
buku. Kota
penerbit : penerbit)
namun sudah
disertai dengan
halaman referensi

Format penulisan
daftar pustaka
dituliskan dengan
benar (Nama
pengarang. Tahun
terbit. Judul buku.
Kota penerbit :
penerbit) namun
belum disertai
dengan halaman
referensi

Format
penulisan daftar
pustaka
dituliskan
dengan benar
(Nama
pengarang.
Tahun terbit.
Judul buku.
Kota penerbit :
penerbit) dan
disertai dengan

5%

0,2

dengan halaman
referensi

halaman
referensi

Total Nilai

Total Nilai Proposal Maksimum (Persiapan) : 4

2. Tahap Penilaian Proses Pembuatan


No
Aspek
Indikator

Skor
9

Bobot

Skor

Nilai =

1
1.

Proses
pembuatan

Membuat video
proses pembuatan
Roket air sederhana
sebagai aplikasi
Hukum Kekekalan
Momentum

Membuat log book


seluruh kegiatan
proses pembuatan
Roket air sederhana
sebagai bukti tertulis
proses pembuatan
Roket air sederhana
2.

Kerjasama

Melakukan
kerjasama dalam
proses pembuatan
Roket air sederhana

3.

Kedisiplinan

Mengerjakan
pembuatan produk

Tidak melakukan Pendokumentasian Pendokumentasian Pendokumentasian


pendokumentasia proses pembuatan
proses pembuatan
proses pembuatan
n (video rekaman) Roket air sederhana Roket air sederhana Roket air sederhana
proses pembuatan
( video rekaman)
( video rekaman )
( video rekaman)
Roket air
dengan proses
dengan teknik
dengan teknik
sederhana sama
pembuatan tidak
pembuatan kurang
pembuatan jelas
sekali
sistematis
jelas namun proses
dan proses
pembuatan
pembuatan
sistematis
sistematis
Tidak membuat
Pembuatan log
Pembuatan log
Pembuatan log
log book seluruh
book seluruh
book seluruh
book seluruh
kegiatan proses
kegiatan proses
kegiatan proses
kegiatan proses
pembuatan Roket
pembuatan Roket
pembuatan Roket
pembuatan Roket
air sederhana
air
air sederhana
air sederhana
sama sekali
sederhanadengan
dengan proses
dengan proses
proses pembuatan
pembuatan yang
pembuatan yang
yang tidak runtut
kurang runtut dan
runtut dan jelas
dan tidak jelas
kurang jelas
Dalam proses
Dalam proses
Dalam proses
Dalam proses
pembuatan Roket
pembuatan Roket
pembuatan Roket
pembuatan Roket
air sederhana
air sederhana
air sederhana
air sederhana
tidak dikerjakan
dikerjakan oleh
dikerjakan oleh
dikerjakan oleh
oleh satu tim
satu tim secara
satu tim secara
satu tim secara
dalam proses
kompak, namun
kompak,
kompak,
pembuatan Roket
pembagian tugas
pembagian tugas
pembagian tugas
air sederhana
dalam kelompok
dalam kelompok
dalam kelompok
tidak jelas dan
jelas, namun tidak
jelas dan merata
tidak merata
merata
Siswa membuat
Siswa membuat
Siswa membuat
Siswa membuat
produk Roket air
produk Roket air
produk Roket air
produk Roket air
10

30%

Maksimu
m
4

30%

1,2

20%

0,8

10%

0,4

bobot x skor
1,2

Roket air sederhana


tepat waktu
4.

Kerapian dan
Kebersihan

Membuat produk
Roket air sederhana
dengan rapi dan
menarik

sederhana lebih 3
hari dari waktu
yang ditentukan
Siswa membuat
Roket air
sederhana namun
hasilnya tidak
rapi dan tidak
menarik

sederhana lebih 2
sederhana lebih 1
sederhana sesuai
hari dari waktu
hari dari waktu
waktu yang
yang ditentukan
yang ditentukan
ditentukan guru
Siswa membuat
Siswa membuat
Siswa membuat
Roket air sederhana Roket air sederhana Roket air sederhana
dengan rapi namun
dengan menarik
dengan rapi dan
kurang menarik
namun hasilnya
menarik
tidak rapi

10%

Total Nilai

0,4

Total Nilai Pembuatan Maksimum Pembuatan : 4


3. Tahap Pengujian Produk
No
1.

Aspek
Produk

Indikator
Menguji keberhasilan
produk Roket air
sederhana

Skor
1
Produk Roket
air sederhana
yang dihasilkan
tidak dapat
bekerja dengan
optimal dan
desain produk
tidak sesuai

2
Produk Roket air
sederhana yang
dihasilkan tidak
dapat bekerja
dengan optimal
namun desain
produk sesuai
dengan
11

3
Produk Roket air
sederhana yang
dihasilkan dapat
bekerja dengan
optimal (namun
desain produk
tidak sesuai
dengan

4
Produk Roket
air sederhana
yang dihasilkan
dapat bekerja
dengan optimal
dan desain
produk sesuai
dengan

Bobot
40%

Skor
Maksimum
4

Nilai = bobot
x skor
1,6

Penampilan Produk
Roket air sederhana
yang dihasilkan

2.

Waktu
Ketepatan waktu
Pengumpulan pengumpulan produk
Roket air sederhana

dengan
perencanaan
awal pada
proposal
pembuatan
produk
Produk Roket
air sederhana
yang dihasilkan
tidak menarik,
tidak kreatif dan
tidak rapi
Pengumpulan
produk
terlambat lebih
dari 2 hari

perencanaan awal
pada proposal
pembuatan produk

perencanaan awal
pada proposal
pembuatan
produk

perencanaan
awal pada
proposal
pembuatan
produk

Produk Roket air


sederhana yang
dihasilkan rapi
namun tidak
meanarik dan
kreatif
Pengumpulan
produk terlambat 2
hari

Produk Roket air


sederhana yang
dihasilkan
menarik dan
kreatif namun
tidak rapi
Pengumpulan
produk terlambat
1 hari

Produk Roket
air sederhana
yang dihasilkan
menarik, kreatif
dan rapi

40%

1,6

Pengumpulan
tepat waktu

20%

0,8

Total Nilai

Total Nilai Pengujian Produk Maksimum : 4

4. Tahap Penilaian Presentasi


12

Skor
No

Aspek

1.

Presentasi
alat

Indikator
Mempresentasikan
Roket air sederhana
yang telah dibuat

Materi
disampaikan
dengan bahasa
yang tidak baku,
tidak mampu
menjawab
pertanyaanpertanyaan yang
diajukan dari
kelompok lain,
Tidak menjelaskan
dengan baik
tentang cara
pembuatan Roket
air sederhana,
spesifikasi bahan
yang digunakan
dan
mendemonstrasika
n cara kerja Roket
air sederhanayang
dibuat serta kesan
dan pesan siswa
terhadap produk
Roket air sederhana
yang dibuat

Materi
disampaikan
dengan bahasa
yang sulit
dimengerti, tidak
mampu menjawab
pertanyaanpertanyaan yang
diajukan dari
kelompok lain,
Menjelaskan
dengan baik
tentang cara
pembuatan Roket
air sederhana,
spesifikasi bahan
yang digunakan
dan
mendemonstrasika
n cara kerja Roket
air sederhanayang
dibuat serta kesan
dan pesan siswa
terhadap produk
Roket air sederhana
yang dibuat

Materi
disampaikan
dengan bahasa
yang sulit
dimengerti, mampu
menjawab
pertanyaanpertanyaan yang
diajukan dari
kelompok lain,
Menjelaskan
dengan baik
tentang cara
pembuatan Roket
air sederhana,
spesifikasi bahan
yang digunakan
dan
mendemonstrasika
n cara kerja Roket
air sederhanayang
dibuat serta kesan
dan pesan siswa
terhadap produk
Roket air sederhana
yang dibuat

Materi
disampaikan
dengan bahasa
yang mudah
dimengerti,
mampu
menjawab
pertanyaanpertanyaan yang
diajukan dari
kelompok lain,
Menjelaskan
dengan baik
tentang cara
pembuatan
Roket air
sederhana,
spesifikasi
bahan yang
digunakan,
mendemonstrasi
kan cara kerja
Roket air
sederhana yang
dibuat serta
kesan dan pesan
siswa terhadap
produk Roket
air sederhana

13

Bobot

Skor
Maksimum

50%

Nilai =
bobot x
skor
2

2.

Waktu
Pengumpu
lan

Ketepatan waktu
Pengumpulan
pengumpulan produk produk lebih dari 2
Roket air sederhana
hari

Pengumpulan
produk terlambat 2
hari
Total Nilai

Pengumpulan
produk terlambat 1
hari

Total Nilai Presentasi Maksimum : 4


G. Teknik Penilaian Akhir
No
1.
2.
3.
4.

Tahapan
Perencanaan (N1)
Proses pembuatan (N2)
Produk (N3)
Presentasi (N4)
Total Bobot Nilai

Bobot Nilai
2
3
3
3
11

Nilai Akhir =

14

yang dibuat
Pengumpulan
tepat waktu

50%

2
4

Konversi Nilai:
Nilai Akhir
3,33 < Nilai Akhir 4,00
2,33 < Nilai Akhir 3,33
1,33 < Nilai Akhir 2,33
Nilai Akhir 1,33

Kriteria
A
B
C
D

H. Desain, teknik, pembuatan, cara kerja alat, dan konsep IPA yang berhubungan
1. Desain Alat

2. Teknik Pembuatan
a. ALAT DAN BAHAN
Dalam desain Roket Air Sederhana, ada tiga bagian penting yang perlu diketahui sehingga alat dan bahan pun dipisahkan menurut bagiannya.
1) Roket Botol, alat dan bahan yang dibutuhkan :
a) Botol minuman bekas berukuran kecil dari plastik.
b) Sebuah pemberat tanah.
15

c) Isolasi besar, gunting.


d) Air
2) Sistem peluncur, alat dan bahan :
a) Pipa paralon inch, panjang 60 cm
b) Tutup botol yang dimodifikasi.
c) Pisau atau bor, lem paralon, gergaji.
3) Dudukan Roket, alat dan bahan :
a) Pipa paralon inch, panjang 30 cm.
b) Pipa penyambung L, 1 buah
c) Pentil ban bekas 1 buah,
d) Gergaji , kunci pas,
e) Pompa .
b. CARA PEMBUATAN
1) Roket Botol
a) Lapisi badan botol dengan kertas asturo.
b) Buatlah tiga buah sirip dari karton dengan ukuran yang proposional dan sama besarnya.
c) Pasang sirip dekat mulut botol dengan jarak yang seimbang menggunakan isolasi.
d) Di bagian ujung botol yang lain pasanglah pemberat misalnya bola tenis.
e) Tutuplah bagian tersebut dengan menggunakan penutup dari kertas asturo atau plastik yang dibuat runcing atau berbentuk karucut.
2) Sistem Peluncur
a) Ambilah tutup botol yang akan dimodifikasi, lubangi bagian tengahnya menggunakan bor atau pisau, lubang seukuran pipa peluncur ( inch).
b) Setelah dilubangi, tutup botol tersebut diberi ring karet atau karet ban bekas yang diatur menjadi seperti cincin.
16

c) Potong pipa peluncur dengan panjang 60 cm.


d) Pasang pipa penyangga pada pipa peluncur menggunakan klem.
e) Lalu, atur secara berurutan tutup botol hasil modifikasi dan cincin karet pada pipa peluncur yang nantinya akan dimasukkan ke dalam mulut roket
botol.
f) Masukan pipa pemantik yang telah diberi tali penarik pada ujung bawah ke dalam pipa peluncur.
3) Dudukan Roket
a) Pasang pentil ban bekas pada penutup pipa dudukan.
b) Sambung pipa dudukan dengan pipa peluncur dengan menggunakan pipa penyambung.
3. Cara kerja alat dan konsep yang digunakan
a. CARA KERJA ALAT
Cara kerja Roket Air Sederhana ini adalah sebagai berikut :
1) Isi roket botol dengan air kurang lebih sepertiga.
2) Lalu susunlah tutup botol modifikasi, ring karet dan roket botol pada pipa peluncur
3) Kunci dengan pengunci kantong dan pasang pipa pemantiknya
4) Pompalah roket melalui pentil pada dudukan dengan tekanan yang maksimal
5) Setelah udara dalam roket penuh tekanan, tariklah tali pipa pemantik dengan cepat, maka air dan udara akan keluar melalui roket, akibatnya roket
terdorong dan meluncur ke angkasa
b. Konsep IPA
Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli, hukum III Newton, hukum pascal, hukum tekanan hidrostatis, hukum kekekalan
momentum. Yakni penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang diberikan oleh alat peluncur dimana luas

17

penempang (lubang botol) juga mempengaruhi roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan
yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya.
Pompa yang dihubungkan dengan pentil akan mengalirkan tekanan udara saat pompa ditekan. Saat pengunci dibuka udara tersebut akan bergabung
bersama air dan membuat air yang berada didalam roket merasa terdesak keluar. Ketika tekanan udara semakin kuat dan ruang yang ada didalam roket
sudah terasa penuh maka aliran udara dan air tersebut akan menyembur keluar dan roketpun meluncur keatas.
Hukum Kekekalan Momentum
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka momentum total sebelum tumbukan
sama dengan momentum total setelah tumbukan. Hukum kekekalan momentum berlaku dimana semburan air menyebabkan roket bisa bergerak ke atas
dengan kelajuan yang sangat tinggi.
Percepatan roket diperoleh dengan cara yang mirip dengan bagaimana senapan memperoleh percepatan. Percepatan roket berasal dari tolakan gas yang
disemburkan roket. Tiap molekul gas dapat dianggap sebagai peluru kecil yang ditembakkan roket. Jika gaya gravitasi diabaikan, maka peristiwa
peluncuran roket memenuhi hukum kekekalan momentum.
Mula-mula sistem roket diam, sehingga momentumnya nol. Sesudah gas menyembur keluar dari ekor roket, momentum sistem tetap. Artinya momentum
sebelum dan sesudah gas keluar sama. Berdasarkan hukum kekekalan momentum, besarnya kelajuan roket tergantung banyaknya bahan bakar yang
digunakan dan besar kelajuan semburan gas. Hal inilah yang menyebabkan wahana roket dibuat bertahap banyak.

18

Anda mungkin juga menyukai