(K2313030)
(K2313054)
3. Wahyu Widyaningsih
(K2313072)
4. Wiwid Damayanti
(K2313074)
2013 A
: SMA
Kelas / Semestar
:X/1
Materi Pokok
Sub Materi Pokok
C. KOMPETENSI DASAR
Domain
Kompetensi Dasar
2
Spiritual
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melaluipengamatan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
Kognitif(Pengetahuan)
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya dalam
Psikomotorik (Keterampilan)
kehidupan sehari-hari
4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
D. TEMA PRODUK
Tema produk pada pembelajaran kali ini adalah Penerapan Hukum Kekekalan Momentum dalam Pembuatan Roket Air Sederhana .
E. KETENTUAN PRODUK
Ketentuan pembuatan produk adalah sebagai berikut :
A. Siswa membuat karya sebuah Roket Air sederhana .
B. Bersifat kelompok, tiap kelompok beranggotakan maksimal 4 orang.
C. Siswa diberi kebebasan untuk berkreasi sesuai dengan kreativitasnya dalam membuat design Roket Air sederhana.
D. Kriteria penilaian ada empat tahap, yaitu
Tahap persiapan (bobot = 2)
Tahap persiapan berupa pengumpulan proposal
Tahap pelaksanaan (bobot = 3)
Tahap pelaksanaan berupa pembuatan Roket Air sederhana
Tahap presentasi produk (bobot = 3)
Tahap ini berupa presentasi Roket Air sederhana yang telah dibuat.
Tahap pengujian produk (bobot = 3)
3
Tahap pengujian produk berupa pembuktian hipotesis proposal siswa dengan cara siswa memperagakan cara kerja Roket Air sederhana yang telah dibuat.
E. Waktu pengerjaan :
Tahap pengumpulan proposal 3 hari
Tahap pelaksanaan selama 1 minggu
Tahap presentasi selama 10 menit
Tahap pengujian selama 20 menit
F. KRITERIA PENILAIAN
1. Tahap Persiapan
No
1.
Aspek
Format
penulisan
proposal
Indikator
Pemilihan judul yang
sesuai dengan produk
Roket air sederhana
sebagai
pengembangan
aplikasi Hukum
Kekekalan
1
Pemilihan judul
tidak sesuai
dengan tema
produk Roket air
sederhana dan
tidak menarik
Skor
2
3
Pemilihan judul
Pemilihan judul
tidak sesuai dengan sesuai dengan
tema produk Roket tema produk
air sederhana
Roket air
namun menarik
sederhana namun
tidak menarik
4
Pemilihan judul
sesuai dengan
tema produk
Roket air
sederhana dan
menarik
Bobot
5%
Skor
Nilai = skor
Maksimum
x bobot
4
0,2
Momentum
Penyusunan latar
belakang masalah
mengenai Roket air
sederhana untuk
mempermudah
kepentingan manusia
dalam kehidupan
sehari- hari
Penyusunan rumusan
masalah mengenai
pentingnya
penggunaan Roket air
sederhana dalam
kehidupan sehari- hari
dengan menerapkan
Hukum Kekekalan
Momentum
didalamnya
Latar belakang
masalah tidak
sesuai dengan
tema produk
Roket air
sederhana dan
tidak
memberikan
gambaran
mengenai
pentingnya
dongkrak
hidrolik dalam
kehidupan
sehari- hari
Masalah yang
dirumuskan
tidak sesuai
dengan tema
produk Roket air
sederhana
dengan
menerapkan
Hukum
Kekekalan
Momentum
didalamnya dan
tidak dinyatakan
dengan rinci
Latar belakang
masalah tidak
sesuai dengan tema
produk Roket air
sederhana namun
telah memberikan
gambaran
mengenai
pentingnya
dongkrak hidrolik
dalam kehidupan
sehari- hari
Latar belakang
masalah sesuai
dengan tema
produk Roket air
sederhana namun
tidak memberikan
gambaran
mengenai
pentingnya
dongkrak hidrolik
dalam kehidupan
sehari- hari
Latar belakang
masalah sesuai
dengan tema
produk Roket
air sederhana
dan telah
memberikan
gambaran
mengenai
pentingnya
dongkrak
hidrolik dalam
kehidupan
sehari- hari
10%
0,4
Masalah yang
dirumuskan tidak
sesuai dengan tema
produk Roket air
sederhana dengan
menerapkan
Hukum Kekekalan
Momentum
didalamnya dan
dinyatakan dengan
rinci
Masalah yang
dirumuskan telah
sesuai dengan
tema produk
Roket air
sederhana
dengan
menerapkan
Hukum
Kekekalan
Momentum
didalamnya
namun tidak
dinyatakan
dengan rinci
Masalah yang
dirumuskan
telah sesuai
dengan tema
produk Roket
air sederhana
dengan
menerapkan
Hukum
Kekekalan
Momentum
didalamnya
dan dinyatakan
dengan rinci
10%
0,4
Penyusunan tujuan
pembuatan produk
Roket air sederhana
Tujuan
pembuatan
produk Roket air
sederhana tidak
sesuai dengan
tema dan tidak
dinyatakan
dengan jelas
Tujuan pembuatan
produk Roket air
sederhana tidak
sesuai dengan tema
dan dinyatakan
dengan jelas
Tujuan
pembuatan
produk Roket air
sederhana sesuai
dengan tema
namun tidak
dinyatakan
dengan jelas
Tujuan
pembuatan
produk Roket
air sederhana
telah sesuai
dengan tema
dan dinyatakan
dengan jelas
10%
0,4
Penyusunan manfaat
pembuatan produk
Roket air sederhana
Penjabaran
manfaat produk
Roket air
sederhana tidak
dapat
memberikan
manfaat bagi
kehidupan nyata
sehari- hari dan
tidak dijelaskan
secara terperinci
Penjabaran manfaat
produk Roket air
sederhana tidak
dapat memberikan
manfaat bagi
kehidupan nyata
sehari- hari namun
dijelaskan secara
terperinci
Penjabaran
manfaat produk
Roket air
sederhana dapat
memberikan
manfaat bagi
kehidupan nyata
sehari- hari
namun tidak
dijelaskan secara
terperinci
Penjabaran
manfaat produk
Roket air
sederhana dapat
memberikan
manfaat bagi
kehidupan
nyata seharihari dan
dijelaskan
secara
terperinci
10%
0,4
10%
0,4
Penjabaran langkah
kerja dalam
pembuatan produk
Roket air sederhana
Penyusunan rencana
tahapan waktu
kegiatan pembuatan
produk Roket air
sederhana
disertai dengan
fungsi dari
masing- masing
alat dan bahan
Langkah kerja
tidak dijabarkan
secara sistematis
atau urut dan
tidak dijelaskan
dengan disertai
dengan gambar
ilustrasi
Jadwal waktu
kegiatan
pembuatan
produk Roket air
sederhana yang
tidak disusun
secara sistematis
dan tidak jelas
sesuai dengan
langkahlangkah
pembuatan
masing- masing
alat dan bahan
Langkah kerja telah
dijabarkan secara
sistematis atau urut
namun tidak
dijelaskan dengan
disertai dengan
gambar ilustrasi
Langkah kerja
tidak dijabarkan
secara sistematis
atau urut namun
telah dijelaskan
dengan disertai
dengan gambar
ilustrasi
Jadwal waktu
Jadwal waktu
kegiatan
kegiatan
pembuatan produk pembuatan
Roket air sederhana produk Roket air
yang tidak disusun sederhana yang
secara sistematis
disusun secara
namun dijabarkan
sistematis namun
dengan jelas sesuai tidak jelas dan
dengan langkahtidak sesuai
langkah pembuatan dengan langkahlangkah
pembuatan
dengan fungsi
dari masingmasing alat dan
bahan
Langkah kerja
dijabarkan
secara
sistematis dan
jelas disertai
dengan gambar
ilustrasi
Jadwal waktu
kegiatan
pembuatan
produk Roket
air sederhana
yang disusun
secara
sistematis dan
jelas sesuai
dengan
langkahlangkah
pembuatan
10%
0,4
10%
0,4
2.
Sistematika
penulisan
proposal
Penyusunan Rencana
Anggaran biaya
pembuatan produk
Roket air sederhana
Penyusunan
rencana
anggaran biaya
belum
mencangkup
semua alat dan
bahan yang
dibutuhkan dan
tidak dijabarkan
dengan jelas
Penyusunan
rencana anggaran
biaya belum
mencangkup semua
alat dan bahan
yang dibutuhkan
namun dijabarkan
secara jelas
Penyusunan
rencana anggaran
biaya
mencangkup
semua alat dan
bahan yang
dibutuhkan
namun tidak
dijabarkan dengan
jelas
Penyusunan
rencana
anggaran biaya
mencangkup
semua alat dan
bahan yang
dibutuhkan dan
dijabarkan
secara jelas
10%
0,4
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baku
sesuai dengan kaidah
yang baik dan benar
Penulisan
proposal tidak
ditulis dengan
bahasa baku
sesuai dengan
kaidah yang
baik dan benar
Sebagian kecil
penulisan proposal
ditulis dengan
bahasa baku sesuai
dengan kaidah
yang baik dan
benar
Sebagian besar
penulisan
proposal ditulis
dengan bahasa
baku sesuai
dengan kaidah
yang baik dan
benar
Keseluruhan
penulisan
proposal ditulis
dengan bahasa
baku sesuai
dengan kaidah
yang baik dan
benar
10%
0,4
Format penulisan
daftar pustaka
Format
penulisan daftar
pustaka belum
dituliskan
dengan benar
(Nama
pengarang.
Tahun terbit.
Judul buku.
Kota penerbit :
penerbit dan
belum disertai
Format penulisan
daftar pustaka
belum dituliskan
dengan benar
(Nama pengarang.
Tahun terbit. Judul
buku. Kota
penerbit : penerbit)
namun sudah
disertai dengan
halaman referensi
Format penulisan
daftar pustaka
dituliskan dengan
benar (Nama
pengarang. Tahun
terbit. Judul buku.
Kota penerbit :
penerbit) namun
belum disertai
dengan halaman
referensi
Format
penulisan daftar
pustaka
dituliskan
dengan benar
(Nama
pengarang.
Tahun terbit.
Judul buku.
Kota penerbit :
penerbit) dan
disertai dengan
5%
0,2
dengan halaman
referensi
halaman
referensi
Total Nilai
Skor
9
Bobot
Skor
Nilai =
1
1.
Proses
pembuatan
Membuat video
proses pembuatan
Roket air sederhana
sebagai aplikasi
Hukum Kekekalan
Momentum
Kerjasama
Melakukan
kerjasama dalam
proses pembuatan
Roket air sederhana
3.
Kedisiplinan
Mengerjakan
pembuatan produk
30%
Maksimu
m
4
30%
1,2
20%
0,8
10%
0,4
bobot x skor
1,2
Kerapian dan
Kebersihan
Membuat produk
Roket air sederhana
dengan rapi dan
menarik
sederhana lebih 3
hari dari waktu
yang ditentukan
Siswa membuat
Roket air
sederhana namun
hasilnya tidak
rapi dan tidak
menarik
sederhana lebih 2
sederhana lebih 1
sederhana sesuai
hari dari waktu
hari dari waktu
waktu yang
yang ditentukan
yang ditentukan
ditentukan guru
Siswa membuat
Siswa membuat
Siswa membuat
Roket air sederhana Roket air sederhana Roket air sederhana
dengan rapi namun
dengan menarik
dengan rapi dan
kurang menarik
namun hasilnya
menarik
tidak rapi
10%
Total Nilai
0,4
Aspek
Produk
Indikator
Menguji keberhasilan
produk Roket air
sederhana
Skor
1
Produk Roket
air sederhana
yang dihasilkan
tidak dapat
bekerja dengan
optimal dan
desain produk
tidak sesuai
2
Produk Roket air
sederhana yang
dihasilkan tidak
dapat bekerja
dengan optimal
namun desain
produk sesuai
dengan
11
3
Produk Roket air
sederhana yang
dihasilkan dapat
bekerja dengan
optimal (namun
desain produk
tidak sesuai
dengan
4
Produk Roket
air sederhana
yang dihasilkan
dapat bekerja
dengan optimal
dan desain
produk sesuai
dengan
Bobot
40%
Skor
Maksimum
4
Nilai = bobot
x skor
1,6
Penampilan Produk
Roket air sederhana
yang dihasilkan
2.
Waktu
Ketepatan waktu
Pengumpulan pengumpulan produk
Roket air sederhana
dengan
perencanaan
awal pada
proposal
pembuatan
produk
Produk Roket
air sederhana
yang dihasilkan
tidak menarik,
tidak kreatif dan
tidak rapi
Pengumpulan
produk
terlambat lebih
dari 2 hari
perencanaan awal
pada proposal
pembuatan produk
perencanaan awal
pada proposal
pembuatan
produk
perencanaan
awal pada
proposal
pembuatan
produk
Produk Roket
air sederhana
yang dihasilkan
menarik, kreatif
dan rapi
40%
1,6
Pengumpulan
tepat waktu
20%
0,8
Total Nilai
Skor
No
Aspek
1.
Presentasi
alat
Indikator
Mempresentasikan
Roket air sederhana
yang telah dibuat
Materi
disampaikan
dengan bahasa
yang tidak baku,
tidak mampu
menjawab
pertanyaanpertanyaan yang
diajukan dari
kelompok lain,
Tidak menjelaskan
dengan baik
tentang cara
pembuatan Roket
air sederhana,
spesifikasi bahan
yang digunakan
dan
mendemonstrasika
n cara kerja Roket
air sederhanayang
dibuat serta kesan
dan pesan siswa
terhadap produk
Roket air sederhana
yang dibuat
Materi
disampaikan
dengan bahasa
yang sulit
dimengerti, tidak
mampu menjawab
pertanyaanpertanyaan yang
diajukan dari
kelompok lain,
Menjelaskan
dengan baik
tentang cara
pembuatan Roket
air sederhana,
spesifikasi bahan
yang digunakan
dan
mendemonstrasika
n cara kerja Roket
air sederhanayang
dibuat serta kesan
dan pesan siswa
terhadap produk
Roket air sederhana
yang dibuat
Materi
disampaikan
dengan bahasa
yang sulit
dimengerti, mampu
menjawab
pertanyaanpertanyaan yang
diajukan dari
kelompok lain,
Menjelaskan
dengan baik
tentang cara
pembuatan Roket
air sederhana,
spesifikasi bahan
yang digunakan
dan
mendemonstrasika
n cara kerja Roket
air sederhanayang
dibuat serta kesan
dan pesan siswa
terhadap produk
Roket air sederhana
yang dibuat
Materi
disampaikan
dengan bahasa
yang mudah
dimengerti,
mampu
menjawab
pertanyaanpertanyaan yang
diajukan dari
kelompok lain,
Menjelaskan
dengan baik
tentang cara
pembuatan
Roket air
sederhana,
spesifikasi
bahan yang
digunakan,
mendemonstrasi
kan cara kerja
Roket air
sederhana yang
dibuat serta
kesan dan pesan
siswa terhadap
produk Roket
air sederhana
13
Bobot
Skor
Maksimum
50%
Nilai =
bobot x
skor
2
2.
Waktu
Pengumpu
lan
Ketepatan waktu
Pengumpulan
pengumpulan produk produk lebih dari 2
Roket air sederhana
hari
Pengumpulan
produk terlambat 2
hari
Total Nilai
Pengumpulan
produk terlambat 1
hari
Tahapan
Perencanaan (N1)
Proses pembuatan (N2)
Produk (N3)
Presentasi (N4)
Total Bobot Nilai
Bobot Nilai
2
3
3
3
11
Nilai Akhir =
14
yang dibuat
Pengumpulan
tepat waktu
50%
2
4
Konversi Nilai:
Nilai Akhir
3,33 < Nilai Akhir 4,00
2,33 < Nilai Akhir 3,33
1,33 < Nilai Akhir 2,33
Nilai Akhir 1,33
Kriteria
A
B
C
D
H. Desain, teknik, pembuatan, cara kerja alat, dan konsep IPA yang berhubungan
1. Desain Alat
2. Teknik Pembuatan
a. ALAT DAN BAHAN
Dalam desain Roket Air Sederhana, ada tiga bagian penting yang perlu diketahui sehingga alat dan bahan pun dipisahkan menurut bagiannya.
1) Roket Botol, alat dan bahan yang dibutuhkan :
a) Botol minuman bekas berukuran kecil dari plastik.
b) Sebuah pemberat tanah.
15
17
penempang (lubang botol) juga mempengaruhi roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan
yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya.
Pompa yang dihubungkan dengan pentil akan mengalirkan tekanan udara saat pompa ditekan. Saat pengunci dibuka udara tersebut akan bergabung
bersama air dan membuat air yang berada didalam roket merasa terdesak keluar. Ketika tekanan udara semakin kuat dan ruang yang ada didalam roket
sudah terasa penuh maka aliran udara dan air tersebut akan menyembur keluar dan roketpun meluncur keatas.
Hukum Kekekalan Momentum
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka momentum total sebelum tumbukan
sama dengan momentum total setelah tumbukan. Hukum kekekalan momentum berlaku dimana semburan air menyebabkan roket bisa bergerak ke atas
dengan kelajuan yang sangat tinggi.
Percepatan roket diperoleh dengan cara yang mirip dengan bagaimana senapan memperoleh percepatan. Percepatan roket berasal dari tolakan gas yang
disemburkan roket. Tiap molekul gas dapat dianggap sebagai peluru kecil yang ditembakkan roket. Jika gaya gravitasi diabaikan, maka peristiwa
peluncuran roket memenuhi hukum kekekalan momentum.
Mula-mula sistem roket diam, sehingga momentumnya nol. Sesudah gas menyembur keluar dari ekor roket, momentum sistem tetap. Artinya momentum
sebelum dan sesudah gas keluar sama. Berdasarkan hukum kekekalan momentum, besarnya kelajuan roket tergantung banyaknya bahan bakar yang
digunakan dan besar kelajuan semburan gas. Hal inilah yang menyebabkan wahana roket dibuat bertahap banyak.
18