Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

HIDRAULIKA

OLEH :

NAMA : YULIO AYUB LOBA


NIM : 181222018151426

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2019
Contoh Soal 1 :
Sungai dengan lebar dasar b = 100 m, koefisien Manning n = 0,035, kedalaman normal
aliran yn = 3,00 m, dan dasar saluran rata Sn = 0,0005. Akibat pembangunan bendung
menimbulkan naiknya mula air 1,50 m di hulu bendung tersebut.
Hitung panjang dan plot profilnya serta tentukan jenis kurva muka air pada aliran berubah lambat
alun (GVF) yang terjadi di hulu bendung ?

Penyelesaian :
Sungai berpenampang Epp yang sangat lebar, sehingga R  y
1 5 / 3 1/ 2
Debit persatuan lebar q  yn So 
1
3,005 / 3 0,00051 / 2 = 3,987 m3/det/m.
n 0,035
1/ 3 1/ 3
 q2   3,9872 
 
Kedalaman kritis yc        1,175 m.

 g  9 ,81 
Kedalaman aliran di sisi depan bendung (titik kontrol) y = 3,00 + 1,50 = 4,50 m.

Kemiringan kritis :
1
q  y c 5 / 3 S c1 / 2  3,987 
1
1,1755 / 3 S c 1/ 2  S c  0,011375 5
n 0,035
Karena :
y  y n  yc  4,50  3,00  1,175
 maka tipe profil muka air adalah M1
0  S o  S c  0  0,0005  0,0113755

Perhitungan selanjutnya dilakukan secara tabelaris menggunakan metode langkah langsung (direct
step method) dengan 4 kali langkah untuk menentukan panjang profil muka air balik.

Tabel 7.2 Perhitungan panjang profil muka air dengan metoda direct step method.
3
Sungai Epp yang sangat lebar, q =3,987 m /det/m, n = 0,035 S o = 0,0005

y V E ΔE Sf S f rerata So - Sf Δx L
(m) (m/detik) (m) (m) x 10 -04 x 10 -04 x 10 -04 (m) (m)
4.50 0.886 4.5400 1.2944 0
0.5867 1.6899 3.3101 1773
3.90 1.022 3.9533 2.0855 1773
0.4832 2.6902 2.3098 2092
3.40 1.173 3.4701 3.2948 3864
0.2858 3.8888 1.1112 2572
3.10 1.286 3.1843 4.4829 6436
0.0943 4.7417 4.4083 214
3.00 1.329 3.0900 5.0006 6650
5,00
4,50 4,50
4,00 3,90
Kedalaman, y (m)
3,50 3,40
3,00 3,10 3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
0 1773 3864 6436 6650

Jarak, x (m)

Gambar : 7.8 Plotting hasil perhitungan profil muka air backwater.


Contoh soal 2
Suatu saluran lebar dengan tampang segiempat dengan debit tiap satuan lebar 2,5 m3/d/m.
Kemiringan dasar saluran 0,001 dan koefisien Manning n = 0,015. Pada suatu titik diketahui
kedalaman air adalah 2,75 m. Berapakah kedalaman air pada jarak setiap interval 200 m dari titik
tersebut ke arah hulu? Gunakan metode integrasi numerik.

Penyelesaian:
Contoh 3:
Suatu saluran berbentuk trapesium dengan kemiringan dinding 1 : 1, lebar dasar 3,0 m dan
kemiringan dasar saluran 0,0015. Pemasangan bangunan pintu pengontrol menyebabkan
kenaikan kedalaman air di hulu pintu menjadi 4,0 m pada debit 19,0 m3/d. Jika angka kekasaran
Manning n = 0,017, maka hitung dan gambarkan profil muka air yang terjadi.
Contoh soal 4
Suatu saluran berbentuk trapesium dengan kemiringan dinding 1: 1, lebar dasar 3,0 m dan
kemiringan dasar saluran 0,0015. Pemasangan bangunan pintu pengontrol menyebabkan kenaikan
kedalaman air di hulu pintu menjadi 4,0 m pada debit 19,0 m3/dtk. Jika angka kekasaran Manning
n = 0,007. Hitung dan gambarkan profil muka air yang terjadi.
Diketahui :
 Lebar dasar saluran, B = 3,0 m
 Kemiringan dinding saluran, m = 1
 Kemiringan dasar saluran, So = 0,0015
 Kedalaman air di ujung hilir, h = 4,0 m
 Debit, Q = 19,0 m3/detik
 Kekasaran manning, n = 0,007
Ditanyakan :
 Hitung dan gambarkan profil muka air

Anda mungkin juga menyukai