Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa pertumbuhan anak pada usia balita merupakan usia yang sangat penting
untuk masa tumbuh dan kembang secara fisik. Pada setiap balita asupan gizi dan
vitamin harus terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya. Pada negara berkembang, salah
satunya adalah Indonesia banyak terjadi permasalahan kekurangan gizi. Hal itu dapat
menyebabkan terjadinya gizi buruk, gangguan fungsi otak, resiko menurunnya
kecerdasan, ataupun stunting.
Stunting merupakan kondisi kronis dimana terhambatnya pertumbuhan
dikarenakan malnutrisi dalam jangka panjang ditandai dengan tinggi badan dibanding
umur, keadaan tubuhnya sangat pendek melampui defisit -2D dibawah tinggi badannya
(Kemenkes RI,2010). Pendiagnosaan stunting dapat dilihat melalui indeks antropometri
tinggi badan dengan menurut umur.
Pada usia anak hingga remaja penderita stunting mengalami gangguan
pertumbuhan sehingga mengakibatkan pertumbuhan anak hingga remaja tersebut lebih
rendah dibandingkan dengan yang normal pada umunya.
Di Indonesia, sekitar 7,8juta anak mengalami stunting. Laporan ini diperoleh
dari UNICEF serta memposisikan Indonesia ke dalam 5 besar negara yang mengalami
jumlah stunting tertinggi (UNICEF,2007).
Beberapa penyebab stunting ditentukan dengan faktor yang saling berkaitan.
Salah satu faktor stunting adalah pengetahuan ibu yang kurang. Pemberian makanan
kepada anak tanpa memiliki kandungan gizi, vitamin dan keanekaragaman makanan.
Penyebab stunting dikelompokkan dengan tiga tingkatan, yaitu individu, keluarga dan
masyarakat.
Stunting pada anak dapat dicegah sejak masa kehamilan hingga anak berusia
dua tahun, atau disebut juga sebagai periode 1000 hari pertama kehidupan.
Efek stunting dalam jangka panjang berakibat pada gangguan metabolik seperti
penyakit yang berhubungan dengan obesitas, hipertensi dan diabetes mellitus.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk “Mengenal dan Cara
Mencegah Stunting Pada Pertumbuhan Anak di Daerah Malang"

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka, perumusan
masalah pada penelitian ini adalah bagaimana mengenali dan cara mencegah stunting
pada pertumbuhan anak di daerah Malang?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. TUJUAN UMUM
Mengetahui apa itu stunting dan upaya tentang pencegahan stunting pada
pertumbuhan anak di daerah Malang.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Mendeskripsikan pravalensi kejadian stunting pada anak hingga remaja.
b. Mendeskripsikan bagaimana cara pencegahan stunting.

D. MANFAAT
1. BAGI MASYARAKAT
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai stunting,
serta menambah pengetahuan tentang pencegahan stunting khususnya kepada
masyarakat, baik itu ibu hingga pada remaja.

2. BAGI PENELITI LAIN


Hal ini diharapkan dapat digunkan untuk bahan pengembangan ilmu bagi
penelitian lain yang hendak meneliti penelitian sejenis.

E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup materi dalam penelitian ini dibatasi pada pembahasan tentang
mengenali dan cara mencegah stunting pada pertumbuhan anak.

Anda mungkin juga menyukai