Anda di halaman 1dari 48
MENTER! KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PERIZINAN DAN PENDAFTARAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.17/MEN/VII/2007 tentang ata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja. sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyaraket mengenal penyelenggaraan pelatiian kerja sehingga perlu disempurnakan; b, bahwa tata cara perizinan dan pendaftaran lembaga pelatihan kerja sebagaimana dimaksud dalam huruf a, merupakan pelaksanaan ketentuan Pasal 14 ayat (4) dan Pasal 17 ayat (6) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja; Mengingat 1 Undang-Undang Nomer 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia hun 2003 Noor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomar 4279}; Undang-Undang Nomer 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomer 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tabun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republi Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pélatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomar 4637); Peraturan Presiden: Nomar 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran Indonesia Tahun 2012 Nomor 24); Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Negara Repu’ Kementerian Ketenagakerjaan (Lembarar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19); Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomer 11 ‘Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Pelatihan Kerja Nasional di Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1463}; Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomer 8 Tabun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis © Kompetensi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 586); Menctapkan 8. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Penerbitan Izin Usaha Pelatihan Kerja dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Badan Koordinasi Penanaman Modal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 122}, 9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun, 2015 tentang Tata Cara Mempersiapkan Pembentukan Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden serta Pembentukan Rancangan Peraturan Menteri di Kementerian Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomer 41 1}; MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN TENTANG TATA CARA PERIZINAN DAN PENDAFTARAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal | Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pelatihan Kerja adalah kescluruhan kegiatan untulc memberi, memperolch, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, pradulctivitas, disiplin, sikap dan tos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan Jenjang dan knualifikasi jabatan atau pekerjaan, 2, Pelatihan Berbasis Kompetensi yang selanjutnya discbut PBK adalah pelatihan kerja. yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang. ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja. 10. 1, 12. Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi pelatihan yang tersusun secara sistematis dan memuat tentang kompetensi kerja yang ingin dicapai, materi pelatihan teori dan praktik, jangka waktu pelatihan, metode dan sarana pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga pelatihan serta evaluasi dan penctapan kelulusan peserta pelatihan, Instruktur atau sebutan lairinya adalah sescorang yang memiliki kompetensi tcknis dan metodologis, dan diberikan tugas serta wewenang untuk melakeanaken kegiatan pelatihan. Tenaga Pelatihan adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan diberikan tugas serta wewenang untuk © mendukung — penyelenggaraan —kegiatan pelatihan. Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individ yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, Leimbaga Pelatihan Kerja yang sclanjutnya disingkat LPK adalah instansi pemerintah, badan hukum atau perorangan yang memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan kerja, Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya disingkat TKA adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia. Dinas Provinsi adalah instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan provinsi. Dinas Kabupaten/Kota adalah instansi_ yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan kabupaten / ota. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang bertanggung jawab di bidang pelatihan kerja dan produktivitas, Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan. urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan. Pasal 2 Pelatihan kerja disclenggarakan oleh: a, —LPK Swasta; b. LPK Pemerintah;atau ¢. LPK Perusahaan. BAB IT LPK SWASTA Bagian Kesara Perivinan Pasal 3 (1) LPK Swasta scbagaimans dimakeud dalam Pasal 2 huruf a, yang menyelenggarakan pelatihan kerja bagi masyarakat umum wajib memiliki izin yang diterbitkan oleh kepala dinas kabupaten/ kota. (2) Iain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan nomor regisirasi «= LPK oleh_~—skepala—dinas kabupaten/kota sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur mengenai kode dan data wilayah administrasi pemerintahan. Pasal 4 Izin LPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, berlaku selama LPK aktif menyclenggarakan pelatihan kerja Pasal 5 (1) Untuk mendapatkan izin LPK sebagaimana dimalsud dalam Pasal 4, LPK Swasta harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada kepala dinas kabupaten/kola, dengan melampirkan: a. fotokopi akta dan keputusan pengesahan. pendirian dan/atau perubahan scbagai badan hukum yang disahkan oleh instansi yang berwenang: (2) b, daflar riwayat hidup penanggung jawab LPK yang tereantum dalam akta yang dilengkapi dengan identitas diri (KTP) dan pasfota ukuran 4x6 em sebanyak 3 (tiga) lembar berlatar belakang meral; «, fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Icmbaga; d. fotokopi tanda bukti kepemilikan atau sewa atas sarana dan prasarana kantor dan tempat pelatihan untuk sekurang-kurangnya 3. (tiga) tahun; ce, kelerangan domisili LPK dari pejabat yang berwenang: f. profil LPK yang ditandatangani oleh penanggung jawab LPK yang tercantum dalam akta yang sekurang-kurangnya memuat: 1) struktur organisasi dan uraian tugas: 2) daftar dan iwayat hidup — instruktur bersertifikat kompetensi dan tenaga pelatihan; 3) program kerja LPK dan rencana pembiayaan selama 3 (tiga) tahun; 4) program pelatihan kerja berbasis kompetensi yang akan diselenggaraken; 5) kapasitas pelatihan pertahun; 6) daflar sarana dan prasarana pelatihan sesuai dengan program pelatihan yang akan disclenggarakan. Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketik di ata kertas dengan kop lembaga beralamat lengkap disertai nomor telepon/faksimil, alamat email, distempel dan ditandatangani oleh penanggung jawab LPK, Pasal 6 (1) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dinyatakan lengkap, kepala dinas kabupaten/kota melakukan verifikasi kelengkapan dokumen serta verifikasi lapangan dalam jangka walrtu paling lama 2 (dua) hari kerja. (2) Verifikasi lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan untuk mengetahui kesesuaian dokumen dengan kondisi riil di lapangan. (3) Dalam hai hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak sesuai dengan dokumen yang diajukan, kepala dinas kabupaten/kota menolak permohoran izin LPK dan harus’ disampaikan kepada pemohon dalam waktu paling lama 1 (satu) hari kerja sejak dilakukan verifikasi. (4) Dalam hal hasil verifikasi dinyatakan lengkap dan sesuai dalam jangka wakeu paling lama 1 (satu) hari kerja kepala dinas Kabupaten/kota menerbitkan izin LPK dan ditembuskan kepada kepala dinas provinsi dan Direktur Jenderal. (5) Penerbitan dan penolakan izin LPK disusun dengan mengacu pada Format 1 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisalkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 7 (1) Dalam melaksanakan cugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, kepala dinas kabupaten/kota dibantu oleh tim verifikasi yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada kepala dinas kabupaten/ kota (2) Tim verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurang-kurangnya beranggotakan unsur dari unit kerja yang menangani pelatihan kerja dan umit kerja pengawasan ketenagakerjaan di kabupaten/ kota. Pasal § Kepala dinas kattupaten/kota dalam menerbitkan izin LPK harus mempertimbangkan tingkat risike bahaya terhadap keselamatan dan keschatan kerja di lingkungan tempat pelatihan kerja. Pasal 9 Bagi LPK yang telah memperoleh izin dari kepala dinas kabupaten/kota dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun, LPK wajib memenuhi standar mutu LPK yang diterbitkan oleh Lembaga Alcreditasi Lembaga Pelatihan Kerja, Bagian Kedua Perubahan Izin Pasal 10 Penanggung jawab LPK wajib melaporkan kepada kepala dinas kabupaten/keta dalam hal terjadi perubahan penanggung jawab LPK atau alamat LPK. Pasal 11 (1) Pengajuan permohonan perubahan penanggung jawab LPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, dengan melampirkan: a, fotokopi izin LPK yang masih berlakes b. fotekopi akla perubahan dan keputusan pengesahan perubahan dari instansi yang berwenang; & pasfoto perianggung jawab dengan ukuran 4x6 em sebanyak 3 (tiga) lembar berlatar belakang merah, (2) Pengajuan permohonan perubahan alamat LPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, dengan melampirkan: a. fetokopi izin LPK yang masih berlaku; (3) a (1) 2) b, fotokopi tanda bukti kepemilikan atau sewa atas sarana dan prasarana kantor dan tempat pelatihan untuk sekurtang-kurangnya 3 (tiga) tahun; ce. keterangan domisili LPK dari pejabat yang berwenang. Berdasarkan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (2), kepala dinas kabupaten/kota menerbitken izin perubahan LPK dalam jangka wakte paling lama 2 (dua) hari kerja. Penerbitan izin perubahan LPK disusun dengan mengacu pada Format 2 sebagaimana tercantam dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini, BAB IT LPK PEMERINTAH ATAU LPK PERUSANAAN Pasa 12 LPK Pemerintah atau LPK Perusahaan scbagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dan huruf ¢, yang menyelenggarakan pelatihan kerja waji mendaftar pada dinas kabupaten/ kata, Tanda dafiar sebagaimana dimaksud pada ayat [1], diterbitkan oleh kepala dinas kabupaten/kota. Pasal 13 Untuk mendapatkan tanda daftar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2), LPK Pemerintah atau LPK Perusahaan mengajukan permohonan secara tertulis kepada kepala dinas kabupaten/kota, dengan melampirkan: a fotokopi keputusan penctapan LPK dari pimpinan perusahaan yang membawahi unit pelatihan krorjay b. nama kepala LPK yang dilengkapi dengan identitas diri dan riwayat hidup: =10- ¢. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga; 4. profil LPK yang ditandatangani oleh kepala LPK, yang sekurang-kurangnya memust: 1) struktur organisasi dan uraian tagas; 2) program pelatihan kerja berbasis kompetensi yang akan diselenggarakan; 3) program kerja LPK dan rencana pembiayaan selama 1 (sacu) tahun; 4) dafiar dan riwayat hidup — instruktur bersertifikat kompetensi dan tenaga pelatihan; 5) kapasitas pelatihan pertahun. ¢, fotokopi tanda bukti kepemilikan atau sewa atas sarana dan prasarana pelatihan kerja. (2) Ketentuan scbagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huraf c dan huruf ¢, tidak berlaku bagl LPR Pemerintah. Pasal 14 Permohonan sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 13 ayat (1), yang telah diterima oleh kepale dinas kabupaten/lota selanjutnya dilakukan verifikasi keabsahan dokumen serta verifkasi lapangan Pasal 15 (l) Werifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, dilakukan oleh Tim Verifikasi yang dibentuk oleh kepula dinas kabupaten/kota. (2) Tim verifikasi sebagaitnana dimaksud pada ayal (1) sekurang-kurangnya beranggotakan unsur dari unit kerja yang menangani pelatihon kerja dan unit kerja pengawasan ketenagakerjaan di dinas kabupaten/lcota. (3) Verifikasi dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama’ 2 (dua) hari kerja sejak dokumen permohonan diterima dan dinyatakan lengkap. “1 (4) Dalam hal verifikasi scbagaimana dimaksud pada ayal [3] telah selesai dilaksanakan, kepala dinas kabupaten/kola menerbitkan tanda daftar dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) hari kerja terhicung scjak diterimanya laporan hasil verifikasi, (5) Tanda daftar scbagaimana dimaksud pada ayat (4), oleh kepala dinas kabupaten/kota ditembuskan kepada kepala dinas provinsi dan Direktur Jenderal. (6) Tanda Daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (4), disusun dengan mengacu pada Format 3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (7) Apabila setelah 1 (satu) hari kerja kepala dinas kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (4) belum omenerbitkan tanda daftar, maka LPK Pemerintah atau LPK Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan pelatihan kerja BABIV, PENAMBAHAN PROGRAM PELATINAN KERJA Bagian Kesatu LPK Swasta Pasal 16 Dalam hal LPK swasta akan melakukan penambahan program pelatihan kerja, maka LPK swasta mengajukan permohonan secara tertulis kepada kepala dinas kabupaten/ kota. Pasal 17 (i) Pengajuan permehonan penambahan — program pelatihan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, dengan melampirkan: a, fotokopi izin LPK yang masih berlaku; b. realisasi pelaksanaan program pelatihan kerja; 12 c. daftar tambahan program pelatihan kerja berbasis kompetensi; qd. daftar dan riwayat hidup instruktur bersertifilcat kompetensi dan tenaga pelatihan sesuai dengan program pelatihan kerja tambahan; ¢. fotokopi tanda bukli kepemilikun atau sewa alas sarana dain prasarana pelatihan kerja seu dengan program pelatihan kerja tambahan. (2) Dalam hal permokonan penambahan program pelatihan kerja scbagaimana dimeksud pada ayat (1) dinyatakan Jengkap, dilakukan verifikasi lapangan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) hari kerja sejak pengajuan permohonan penambahan program pelalihan kerja diterima (3) Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak scsuai dengan dokumen yang diajukan, kepala dinas kabupaten/lota menolak permohonan pehanibahan program pelatihan kerja dan harus disampaikan kepada pemohan dalam waktu paling lama i (satu) hari kerja sejak dilakukan verifikasi, (4) Dalam hal hasil verifikasi lapangan dinyatakan jengkap dan sesuai, kepsla dinas lsabupaten/keta menerbitkan izin penambahan program pelatihan kerja dalam jangka wakta paling lama 1 (satu) hari kerja. (5) Penerbitan izin penambshan program pelatihan kerja disusun dengan mengacu pada Format 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Bagian Kedua LPK Pemerintah atau LPK Perusahaan Pasal 18 LPK Pemerintah atau LPK Perusahaan yang akan melakukan penambahan program pelatihan kerja wajib melaporkan secara tertulis kepada kepala dinas kabupaten/kota, a) QQ) 41) (3) 4) (5) -13- BABY PEMBINAAN DAN PELAPORAN Pasal 19 Pembinaan terhadap LPK dilakukan —secara terkoordinasi dan terpadu antara kementerian, dinas provinsi, dan dinas kabupaten/kota, Pembinaan scbagaimana dimaksud pada ayat (I); dilakukan terhadap program pelatihan kerja, penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi, kelersediaan sarana dan fasilitas, instrukeur, dan tenaga pelatihan, pencrapan melode dan sistera pelatihan kerja serta manajemen LPK, Pasal 20 LPK wajib melaporkan realisasi kegiatan pelatihan kerja kepada dinas kabupaten/kota setempat secara berkala 6 (enam) bulan sekali, Kepala dinas kabupaten/kota sebagaimana dimeksud pada ayat (1), melaporkan rekapitulasi realisasi kegiatan pelatihan kerja secara berkala 6 (nam) bulan sckali kepada kepala dinas pro Kepala dinas provinsi scbayaimana dimaksud pada nsi, ayat (2), melaporkan rekapitulasi realisasi kegiatan pelatihan kerja seeara berkala 6 (enam) bulan sekali kepada Direktur Jenderal, Laporan realisasi kegittan —pelatihan —_keerja sebagaimana dimaksud paca ayat (I], mengacu pada Format 5 sebagaimana tereantum dalam Lampiran yang merupakan agian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Laporan rekapitulasi realisasi kegiatan pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau ayat (3), mengacu pada Format 6 sebagalmana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. w BAB VL PENGAWASAN Pasal 21 Pengawasan terhadap ditaatinya Peraturan Menteri ini dilakukan oleh pegawai pengawas ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan BAB VII SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 22 Kepala dinas kabupaten/keta memberikan sanksi administratif kepada LPK Swasta berupa: a, penghentian sementara pelaksanasn program pelatihan kerja; b. penghentian pelaksanaan program _pelatihan kerjajatau & pencabutan izin LPK, Bagian Kesatu Penghentian Sementara Pelaksanaan Program Pelatihan Kerja Pasal 23 () Kepala dinas kabupaten/keta menjatuhkan sanksi administratif berupa penghentian —sementara pelaksanaan program pelatihan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf a, dalam hal LPK: a, menggumaken instruktur dan tenaga pelatihan tidak sesuai dengan program; b, melaksanakan pelatihan kerja di luar program yang telah disctujui; © menggumalan sarana dan prasarana pelalihan kerja tidak sesuai dengan program. -15- Q) Sanksi administratif berupa penghentian sementara pelaksanaan program pelatihan kerja diberikan oleh kepala dinas kabupaten/kata dalam bentuk surat keputusan yang berlaku paling lama 6 (enam) bulan. (3) Bentuk keputusan kepals dinas kabupaten/kota mengenai penghentian sementara _ pelaksanaan program pelatihan kerja scbagaimana dimaksud pada ayat [2] disusun dengan mengacu pada Format 7 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak lerpisahkan dari Peraturan Menteri ini, Pasal 24 U1) Keputusan kepala dinas kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) menctapkan kewajiban yang harus dipenuhi LPK sclama masa penghentian sementara pelaksanaan program pelatihan ketja. (2) Selama masa penghentian sementara pelaksanaan program pelatihan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (I), LPK dilarang menerima pesetta pelatihan kerja untuk program tihan kerja yang sedang dihentikan sementara pelaksanaan program pelatihan kerjanya. Pasal 25 (1) Dalam hal LPK telah selesal menjalani masa penghentian sementara pelaksanaan program pelatihan kerja dan tela menyelesaikan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1), maka LPK wajib melaporkan sevara tertulis kepada kepala dinas kabupaten/kota. -16- (2) Dalam hal laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinilai benar, kepala dinas kabupaten/kota menerbitkan keputusan mengenai pencabutan penghentian sementara pelaksanaan program pelatihan kerja dan LPK dapat melanjutkan kembali program pelatihan kerja. (3) Behtuk keputusan kepale dines kabupaten/kota mengenai pencabutan penghentian — sementara pelaksanaan program pelatihan ker sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disusuin dengan mengacu pada Format 8 sebaysimana lercantum dalatn Lampiran yang merupakan bagian tidak Lerpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 26 Dalam hal sanksi adminisiralif berupa penghentian sementara pelaksanaan program pelatihan kerja telah berakhir dan LPK tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1), maka kepala dinas kabupaten/kow © menjatuhkan — sankst penghentian pelaksanaan program pelathan kerja Bagian Kedua Penghentian Pelaksanaan Program Pelatihan kerja Pasal (1) Kepala dinas kabupaten/kota menjatuhkan sanksi administratif berupa penghentian —_pelaksanaan program pelatihan kerja dalem hal LPK: a. menerima peserta pelatihan untuk program pelatihan kerja. selama dijatuhi— sarksi penghentian scmentara scbagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2); b. tidak meleporkan re sasi kegiatam pelatihan kerja kepada kepala dinas kabupaten/kota setempat secara berkala 6 (enam) bulan sekali scbagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) Keputusan ini nulal berlalu pada tanggal ditetapkan. Diterapkan di pada tanggal KEPALA DINAS. KABUPATEN/KOTA.. NDF cesses 1. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan; 2. Kepala Dinas ketenagakerjaan) Provinsi ... (yang bertanggung jawab dibidang *) diisi kode_propinsi.kode_kabupaten,'kota.nomor_urut.tahun, No registrasi diisi sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan. FORMAT & KEPUTUSAN KEPALA DINAS KABUPATEN/KOTA MENGENAL ENGHENTIAN SEMENTARA PELAKSANAAN PROGRAM PENCABUTAN _ PI PELATIHAN KERJA Dinas Jalan ... (KOP SURAT) (yang membidangi ke cere } Kabupaten/Kota . Telp. Pax... . Kode Pos KEPUTUSAN KEPALA DINAS |, NOMOR : KEP TENTANG PENCABUTAN PENGHENTIAN SEMENTARA, PEL Menimbang sa. Mengingat, 9: 1. AKSANAAN PROGRAM PELATIHAN KERJA KKEPALA DINAS 2.01. c-erscncerenecsesesercenree Bahwa LPK..... telah dikenakan sanksi penghentan sementara pelaksanaan program pelatihan kerja melalui keputusan Kepala Dinas Kabupaten/Kota veces bahwa LPK telah memenuhi kewajiban sélama penghentian sementara; bahwa berdasarkan Laporan hasil evaluasi/ monitoring Tim Dinas Kabupaten/ Kota 20.0.) . bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huref a, huruf b, huruf ¢, dan burul d, maka sanksi penghenan sementara pelaksanaan program pelatihan kerja LPK .......... dicabut dan ditetapkan dengan keputusan Kepala Dinas ....... Kabupaten/ Kota ccc.) Undang-undang Nomer 13 ‘Tahun 20083 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Tahun Republila Indonesia Tahun 2003. Nomar 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006, tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, ‘Tambahan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637); Peraturan Menteri Menteri Ketenagakerjaan Nomor ..... Tahun ....., tentang ‘Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun..... Nomor..........)5 . Peraturan Daerah Nomor ....... Tahun ,....... tentang {pembentukan Organisasi Pemerintahan aten/Kotal. MEMUTUSKAN : Menetapkan KE: mu : Mencabut sanksi penghentian sementara ivin pelaksanaan program pelalihan kerja kepade : a, Nama Lembaga : b. Nomor Registrasi [ok oeex 000K. 0KK.") e. Alamat : d. Penanggung jawab ©. Program Pelatihan Kerja : {yang dihentilan| KEDUA /LPK ......... sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dapat melaksanakan kembali kegiatan pelatihan dan bertanpgung jawab menyampaikan Japoran kegiatan secara periodik 6 (enam) bulan sekali kepada Dinas coon Kabupaten/Kota ......... dengan tembusan kepada instansi yang — bertanggung jawab di _ bidang ketenagakerjaan Provinsi .. . fan Direktur Jendcral Pembinaan Pelatihan dan Produktivilas Kementerian Ketenagakerjaan, KETIGA Keputusan ini mulai berlaiu pada tanggal ditetapkan, Ditetapkan di. pada tanggal KEPALA DINAS........ KABUPATEN/KOTA. Tembusan : 1. Direktur Jenderal Pembingan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan; 2. Kepala Dinas ...... (yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan) Provinsi . "| diisi kode_propinsi-kode_kabupaten/kota.nomer_urut.tshun. No registrasi diisi sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, me FORMAT 9 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KABUPATEN/KOTA MENGENAL PENGHENTIAN PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN (KOP SURAT] Dimas cscs: {yang membidangi ietenaanleatiaen) Kabupaten/Kota . Jalan Telp,/Fatt..eo Kode Pos . KEPUTUSAN KEPALA DINAS . NOMOR : KEP TENTANG PEMBERIAN SANKSI PENGHENTIAN PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN KERJA KEPALA DINAS ...... Menimbang : a. bahwa LPE .... tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana diatur pada Pasel........ Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor.... Taltan tentang Tata Cara Periginan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja; atau a. bahwa berdasarkan Laporan hasil evaluasi/menitoring Tim Dinas . Kabupaten/Kota b, bahwa LPK. sampai dengan jangle waktu sanksi administratif berupa penghentian —_sementara pelakeanaan program pelatihan kerja telah beralchir dan LPK tidak memenuhi kewajibannya scbagaimana dimaksud dalam — Pasal....... Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor Tatwn,....tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja, maka LPK........teleh memenubi syarat untuk dikenakan sanksi penghentian pelaksanaan program pelatihan kerja; c. bahwa berdasarkan pertimbangan —_ sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan buruf c maka pelaksanaan program pelatihan kerja. yang dilaksanakan oleh LPK ... . perlu dihentikan yang ditclapkan dengan keputusan Kepala Dinas ». Kabupaten /Kata .. Mengingat 1, Undang-undang Nomer 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Taluun Republika Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lenibaran Negara Republik Indonesia Nomar 4279]; 2, Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006, tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637}; 3, Peraturan Menteri Menteri Kelenagakerjaan Nomor ...... Tahun soos tentang Tala Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja (seta Negara Republik Indonesia Tahun..... Nomer, Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA, KEEMPAT KELIMA Tembusan : +23 4, Peraturan Daerah Nomor ..,.... Tahun vu... tentang (pembentukan Organisasi Pemerintahan Kabupaten/ Kota). MEMUTUSKAN ; Memberhentikan izin pelaksanaan program pelatihan kerja LPK kepada : a, Nama Lembaga : b. Nomor Registrasi 2 SES SOKA c. Alamat = d, Penanggung jawab ¢. Program Pelatihan Kerja {yang dihentilan) : Jangka waktu penghentian sementara program pelatihan kerja diberikan sclama bulan). (paling lama 3 (tiga) : Selama dalam masa penghentian sementara LPK 0.00 sebageimana dimaksud delam Diktum KESATU tidal diiinkan menerima peserta pelatihan kerja baru untuk program pelatihan kerja yang dihentikan. : Dalam hal LPK sebagainiana dimaksud dalam Diktum KESATU telah memenuhi kewajibannya yang dibuktikan dengan laporan tertulis dan hasil monitoring, maka ixin LPK yang diberhentikan sementara program pelalihannya dapat dilanjutkan kensbali kegiatannya, : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di .... pada tanggal s.ccccss.cuee KEPALA DINAS........00 KABUPATEN/KOTA.. NTPscsnaustinaseala. 1. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Kelenagakerjaan Rl; 2, Kepala Dinas ... ketenagakerjaan) Provinsi . yang bertanggung jawab dibidang | diisi kode_propinsi, kude_kebupaten kota,nomor_urut.tahun. No regi ‘asi diisi sesual dengan Feraturan Menieri Dalam Negeri yang mengatur tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan. FORMAT 10 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KABUPATEN/KOTA MENGENAI PENCABUTAN PENGHENTIAN PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN KERJA Dinas ..,. Jalan yo... {KOP SURAT) (yang membidangi ketenagakerjaan) Kabupaten Kota .... . Telp. /Fax..,.... Kode Pos Menimbang Mengingat KEPALA DINAS . NOMOR : KEP KEPUTUSAN PENCABUTAN PENGHENTIAN PELAKSANAAN PROGRAM PELATIHAN KERJA 2a. s KEPALA DINAS , » Peraturan Daerah Nomor .. bebwa LPK..... telah dikenakan sanksi penghentian pelaksanaan program pelatihan kerja melalui keputusan Kepala Dinas Kabupaten / Kota . bahwa LPK telah memenuhi kewajiban selama penghentian sementara; . bahwa berdasarkan Laporan hasil evaluasi/ monitoring Tim Dinas ,, Kabupaten / Kota . bahwa berdasarkan pertimbangan —_sebagnimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf ¢, dan huruf d, maka sanksi penghentian pelaksanaan program pelatihan kerja LPK . dicabut dan ian dengan kepulusan Kepala Dinas Kabupaten / Kota .,. » Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Tahun Republika Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomer 4279); Peraturan Pemeriniah Nomor 31 Tahun 2606, tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomar 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomar 4637}; . Peraturan Menteri Menteri Ketenagakerjaan Nomor ...... Tahun ss. tentang Tata Cara Perizinan dan Pendafiaran Lembaga Pelatihan Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun. .... Nomar. Tahu : tentang . (pembentukan rganisasi Pemerintahan Kabupaten/Kota). Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA Tembusan : oie MEMUTUSKAN : : Mencabut sanksi penghentian izin pelaksansan program pelatihan kerja kepada : a, Nama Lembaga : b. Nomor Registrasi OG onooRc.*) c. Alamat i d. Penanggung jawab 2 c. Program Pclatihan Kerja ; lyang dihentilcan) LPK oso sebagaimana dimaksud dalam Dikcum KBSATU dapat melaksanalan kembali kegiatan pelatihan dan bertanggung jawab menyampaikan laporan kegiatan secara periodik 6 (enam} bulan sekali kepada Dinas Kabupaten/Kota ........... dengan tembusan kepada instansi yang bertanggung = jawab di _bidang ketenagakerjaan Provinsi wo dan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan. ; Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di . pada tanggal KEPALA. DINAS. KABUPATEN/KOTA 1. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan; 2. Kepala Dinas ketenagakerjaan) Provinsl ou (vang, bertanggung jawab dibidang +} diisi kode_propinsi.leode_lcabupaten/kota.nomor_urut.tahun No registrasi diisi sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri vang ‘mengatur tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan. + 26- FORMAT 11 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KABUPATEN/KOTA MENGENAL PENCABUTAN IZIN LP (KOP SURAT) Dinas .. . (yang membidangi ketenagakerjaan) Kabupaten, Kota ... Jalan ‘Telp./Fa: KEPUTUSAD KEPALA DINAS NOMOR ; KEP TENTANG PENCABUTAN IZIN LEMBAGA PELATIHAN KERJA... KEPALA DINAS Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Nomor.........tanggal.. rent penerbitan lembaga pelatihan ke hh memiliki izin sebagai lembaga pelatihan kerja: b, bahwa berdasarkan Laporan nasil evaluasi/monitoring Tim Dinas ........... Kabupaten/ Kota...) ©. bahwa LPK wo tidal melaksanakan ketentuan sebagaimana diatur pada Pasal ...... Peraiuran Menteri Ketenagakerjaan Nomor ........Tahun.....tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja karena........ maka LPK........lelah memenuhi syarat untuk dikenakan sanksi pencabulan izin lembaga pelatihan kerja; atau ‘vahwa LPK...........8ampai dengan jangka waktu sanksi administeatif berupa penghentian pelaksanaan program pelatihan kerja telah beralhir dan LPK tidak memenuhi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor Tahun....tentang Tata Cara Perizinan dan Pendafiaran Lembaga Pelatihan Kerja, maka LPK.......telah memenuhi syarat untuk dikenakan sanksi pencaburan izin lembaga pelatihan kerja; te. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a huruf b, hurufc¢ dan huruf d, perlu menetapkan keputusan Kepala Dinas tentang Pencabutan lain Lembaga Pelatihan Kerja. Mengingat :1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Tahun Republika Indonesia Tahun 2003 Nomer 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006, tentang Sister Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nemor 4337}; 3. Peraturan Menteri Menteri Ketenagakerjaan Nomor ...... Tahun... tentang Tata Cara Perizinan dan Pendaflaran Lembega Pelalihan Kerja (Berita Negara Republik Indonesia Tahun... 27 4. Peraturan Daerah Nomor ....... Tahun ......... tentang (pembentukan Organisasi Pemerintahan Kabupaten/ Kata), MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU ; Meneabut iain lembaga pelabtiga kerja atas: . Nama Lembaga b. Nomor Registrasi 1 SOC NRNLIOKAN, ERX. *) cc. Alamat : d. Penangsung jawab KEDUA : Dengan dicabutnya izin LPK......., maka LPK. dilarang menyelenggarakan seluruh program pelatihan kerja scbagaimana diatur dalam ~~ Peraturan — Menteri Ketenagakerjaan Nomer .....-Tahun .... tentang Tata Cara Periginan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja. KETIGA .. berkewajiban untuk: a, mengembalikan biaya pelatihan kerja kepada peserta; b. mengembalikan izin lembaga pelatihan kerja kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kous, KEEMPAT : kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETIGA wajib dilaporlan kepada Kepala Dinas Kabupaten Kota KELIMA : LPR:....0wajib mengembelikan ali keputusan izin penerbitan lembaga pelatihan kerja.,......... kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota.. KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, Ditetapkan di... pada tanggal . KEPALA DINAS... KABUPATEN/KOTA... Tembusan : 1, Direktur Jenderal Pembinaan Pi Kementerian Ketenagakerjaan; 2. Kepala Dinas ...... (yang bertanggung | jawab dibidang ketenagakerjaan) Provinsi *| dilsi kode_propinsi.kode_kabupaten/kota:nomor_urut,talun. No registrasi diisi sesuiai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur tentang Kode dan Data Wilayah Adminpanjanganistrasi Pemerintahan

Anda mungkin juga menyukai