Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

1. Berak darah segar (hematokesia) : darah segar yang keluar melalui anus dan merupakan
manifestasi tersering dari pendarahan saluran cerna bagian bawah.

Panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan


primer. 2014
1. Mekanisme BAB berdarah
Feses yang disertai darah diakibatkan oleh pecahnya pembuluh darah pada dinding
saluran cerna. Pembuluh darah pada dinding traktus gastrointestinal mulai terdapat
pada lamina propria tunika mukosa namun jumlah pembuluh darah yang banyak
ditemukan pada tunika submukosa. Hal ini berarti bahwa jika terdapat ulkus yang
mengenai tunika submukosa, maka dapat bermanifestasi sebagai feses disertai darah.
Darah dapat bermanisfestasi sebagai melena maupun hematokezia. Darah yang
berwarna lebih gelap terjadi akibat oksidasi hemoglobin oleh bakteri usus. Melena atau
“darah hitam” menunjukkan bahwa perdarahan saluran cerna terjadi pada bagian usus
proximal atau bagian usus distal dengan masa transit yang lama sehingga memberi
kesempatan bakteri untuk mengoksidasi hemoglobin. Sedangkan hematokezia atau
“darah segar” dapat disebabkan oleh perdarahan saluran cerna bagian distal (misalnya
rektum) atau pada proximal usus tetapi dengan masa transit yang singkat sehingga tidak
member kesempatan bakteri usus untuk mengoksidasi hemoglobin secara maksimal.
Siti Setiati dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi VI. Jakarta : Interna
Publishing.

2. Hubungan dengan riwayat kebiasaan pasien yang jarang makan sayur dan minum air.
Serat pangan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu : Serat pangan larut (soluble dietary
fiber), termasuk dalam serat ini adalah pektin dan gum merupakan bagian dalam dari
sel pangan nabati. Serat ini banyak terdapat pada buah dan sayur, dan serat tidak larut
(insoluble dietary fiber), termasuk dalam serat ini adalah selulosa, hemiselulosa dan
lignin, yang banyak ditemukan pada seralia, kacang-kacangan dan sayuran. Sayur-
sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan yang sangat mudah
ditemukan dalam bahan makanan. Sayuran merupakan menu yang hampir selalu
terdapat dalam hidangan seharihari masyarakat Indonesia, baik dalam keadaan mentah
(lalapan segar) atau setelah diolah menjadi berbagai macam bentuk masakan.
Peran utama serat dalam makanan ialah pada kemampuannya mengikat air, sellulosa
dan pektin. Serat dapat membantu mempercepat sisa-sisa makanan melalui saluran
pencernaan untuk diekskresikan keluar. Tanpa bantuan serat, feses dengan kandungan
air rendah akan lebih lama tinggal dalam saluran usus dan mengalami kesukaran
melalui usus untuk dapat diekskresikan keluar karena gerakan-gerakan peristaltik usus
besar menjadi lebih lamban. Salah satu bukti paling jelas manfaat serat adalah pada
penanganan konstipasi (sembelit). Serat mencegah dan mengurangi konstipasi karena
ia menyerap air ketika melewati saluran pencernaan sehingga meningkatkan ukuran
feses. Akan tetapi jika asupan air rendah, serat justru akan memperparah konstipasi atau
bahkan dapat menyebabkan gangguan pada usus besar. Tambahan 2 gelas air dari
kebutuhan 6 gelas air per hari diperlukan untuk mengim-bangi peningkatan konsumsi
serat.
Kusharto.Clara M.2016.Serat makanan & peranannya bagi kesehatan. Jurnal Gizi dan Pangan.

3. Tatalaksana
Penatalaksanaan Konservatif
Sebagian besar kasus hemoroid derajat I dapat ditatalaksana dengan pengobatan
konservatif. Tatalaksana tersebut antara lain koreksi konstipasi jika ada, meningkatkan
konsumsi serat, laksatif, dan menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan
kostipasi seperti kodein. Penelitian meta-analisis akhir-akhir ini membuktikan bahwa
suplemen serat dapat memperbaiki gejala dan perdarahan serta dapat direkomendasikan
pada derajat awal hemoroid. Perubahan gaya hidup lainnya seperti meningkatkan
konsumsi cairan, menghindari konstipasi dan mengurangi mengejan saat buang air
besar dilakukan pada penatalaksanaan awal dan dapat membantu pengobatan serta
pencegahan hemoroid, meski belum banyak penelitian yang mendukung hal tersebut.
Kombinasi antara anestesi lokal, kortikosteroid, dan antiseptik dapat mengurangi gejala
gatal-gatal dan rasa tak nyaman pada hemoroid. Penggunaan steroid yang berlama-lama
harus dihindari untuk mengurangi efek samping. Selain itu suplemen flavonoid dapat
membantu mengurangi tonus vena, mengurangi hiperpermeabilitas serta efek
antiinflamasi meskipun belum diketahui bagaimana mekanismenya
Pembedahan
Apabila hemoroid internal derajat I yang tidak membaik dengan penatalaksanaan
konservatif maka dapat dilakukan tindakan pembedahan. HIST (Hemorrhoid Institute
of South Texas) menetapkan indikasi tatalaksana pembedahan hemoroid antara lain:
a. Hemoroid internal derajat II berulang.
b. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala.
c. Mukosa rektum menonjol keluar anus.
d. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit penyerta seperti fisura. Kegagalan
penatalaksanaan konservatif.
e. Permintaan pasien.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2014. Buku ajar ilmu penyakit dalam
jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing
STEP 7
1. Graptophyllum pictum (L) Griff.

Suku : Acanthaceae
a. Nama daerah
Sumatra: pudin, dangora, daun putri, puding, puding
peraha; Jawa: daun ungu, daun teman-teman, handeuleum,
demung, tulak, wungu, karotan, karotong; Bali: temen;
Maluku: kabi-kabi, dongo-dong, daun alifuru.
b. Bagian yang digunakan
Daun
c. Deskripsi tanaman/simplisia
Semak tegak atau perdu, tidak berambut, tinggi dapat mencapai 3 m, cabang bersudut
tumpul, berbentuk galah dengan berbuku-buku nyata. Daun tunggal, letak daun
bersilang dan berhadapan, helauan daun bulat memanjang atau lanset, panjang 8-20 cm,
lebar 3-13 cm, pangkal berbentuk segitiga berbalik (pasak), ujung meruncing, tepi daun
bergelombang, warna daun ungu kehijauan, ungu berbercak hijau, ungu berbecak putih,
atau hijau, panjang tangkai daun 0,5-1 cm. Perbungaan berupa bunga majemuk,
mahkota bunga merah tua. Buah berbentuk kapsul.
d. Kandungan kimia
Alkaloid non toksik, glikosid steroid, saponin, lendir, tanin galat, antosianin,
leukoantosianin, asam protokatekuat, dan flavonoid (berupa 4,5,7-trihidoksi flavonol;
4,4-dihidroksi flavon; 3,4,7-trihidoksi flavon dan luteolin-7-glukosida). Senyawa aktif
lain berupa asam-asam fenolat, yaitu asam protokatekuat, asam p-hidroksi benzoat,
asam kafeat, asam p-kumarat, asam vanilat, asam siringat, dan asam ferulat, juga
mengandung senyawa serupa alkaloid.
e. Data keamanan
LD50 daun handeleum = 117,3 (107,0-128,87) mg/10g BB mg/10g BB. mencit ip atau
LD50> 15 g/kg BB tikus oral , dikategorikan aman digunakan . Serbuk daun ungu dapat
menaikkan kadar glukosa darah tikus secara signifikan, sebesar 25%; 33,9%; dan
56,7% dan kenaikan BB.
f. Data manfaat
Uji Praklinik :
Infusa daun dosis 498 mg/100 g BB pada tikus dapat memperkecil rasio jarak usus
yang dilalui zat penanda norit terhadap panjang usus seluruhnya. Juga dapat
meningkatkan frekuensi, menurunkan konsistensi dan massa feses. Jadi daun dapat
dipakai sebagai obat sembelit.
g. Indikasi
Konstipasi
h. Dosis & Cara penyajian
5 g serbuk/hari, rebus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 6 tahun 2016 Tentang Formularium Obat
Herbal Asli Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai