S DENGAN
RHEUMATOID ARTHRITIS
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 66 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Cerai mati
Pekerjaan : Petani
Alamat rumah : Belayu, Marga, Tabanan
Genogram
Keterangan :
7. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain - Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G
Setelah dilakukan pengkajian KATZ, dapat disimpulkan bahwa klien mampu
mandiri dalam mandi, berpakaian, toileting, transfer (berpindah), mengontrol BAB
dan BAK, dan makan.
b. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
N0 Pertanyaan
+ -
1. Tanggal berapa hari ini?
2. Hari apa sekarang ini?
3. Apa nama tempat ini?
4. Berapa nomer telepon anda?
4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
5 Berapa umur anda?
6 Kapan anda lahir?
7 Siapa presiden indonesia sekarang?
8 Siapa presiden sebelumnya?
9 Siapa nama kecil ibu anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dam tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara menurun
Jumlah kesalahan total
Penilaian SPMSQ :
Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
Penilaian skor klien 8 = fungsi intelektual berat
Setelah dilakukan pengkajian SPMSQ, klien menjawab 4 pertanyaan salah.
Pasien tidak mengetahui tanggal hari itu, tanggal lahir, presiden Indonesia saat
ini, dan presiden sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa klien memiliki
gangguan fungsi intelektual sedang.
Penilaian:
0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
5-7= Depresi ringan
8-15= Depresi sedang
>15 =depresi berat
Setelah mengkaji skala depresi Beck, didapatkan hasil bahwa klien
tidak mengalami depresi.
2. Keadaan emosi
Keadaan emosi klien stabil. Klien mengatakan klien menjalani
hidupnya dengan penuh syukur dan ikhlas walaupun sedang sakit.
3. Konsep diri
Identitas diri :
Klien menyadari identitas dirinya sepenuhnya. Klien merasa bahwa
dirinya adalah seorang nenek yang harus mampu menjadi contoh
juga bagi keluarga. Klien pun adalah orang tua yang dihormati di
keluarga karena klien salah satu pengambil keputusan di keluarga.
Gambaran diri :
Klien menggambarkan dirinya sebagai pribadi yang aktif. Walaupun
menderita penyakit rheumatoid arthritis dan menimbulkan nyeri
pada sendi antara bahu dan lengan kanan atas, namun klien tetap
merasa fisiknya bugar sehingga klien dapat terus bekerja.
Ideal diri :
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak mampu menempuh
pendidikan ke jenjang tinggi sewaktu dulu, sehingga beliau hanya
bekerja sebagai petani saat ini. Namun, beliau bangga karena telah
mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga mendapat pekerjaan
yang baik dan masih mampu untuk merawat cucunya, walau tidak
sering. Sehingga dapat disimpulkan, ideal diri klien tercapai.
Peran diri :
Klien merupakan seorang nenek di keluarga. Klien menempati posisi
sebagai salah satu pengambil keputusan di keluarga. Klien juga
masih bekerja sehari-hari menjadi petani. Namun, klien juga terlibat
aktif dalam kegiatan social seperti ngayah di pura atau metetulung
di tetangga atau teman/kerabat/saudara yang sedang mempunyai
upacara panca yadnya. Ketika ngayah atau metetulung, klien akan
memilih untuk tidak bekerja dan memprioritaskan kegiatan tersebut.
Namun, klien tidak pernah mempermasalahkan dirinya tidak bekerja
dalam waktu yang singkat hanya karena membantu upacara di pura
atau acara kerabat.tetangga/saudara.
Harga diri :
Klien merupakan orang tua yang dihormati di keluarga karena
sebagai salah satu pengambil keputusan. Dalam pekerjaannya, klien
dapat bekerja setiap hari secara aktif walaupun seringkali merasakan
nyeri pada bagian sendi antara bahu dan lengan kanan atas akibat
penyakit reumatiknya.
4. APGAR Gerontik
APGAR Gerontik
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada Gerontik 2
Adaptasi saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 Saya puas dengan cara Gerontik saya 2
Hubungan membicarakan sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan saya
3 Saya puas bahwa Gerontik saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara Gerontik saya 2
mengespresikan afek dan berespon terhadap
Afeksi
emosi-emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan 2
Pemecahan
saya menyediakan waktu bersama-sama
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
Sosial
1. Dukungan Keluarga
Keluarga mendukung sepenuhnya aktivitas klien dan pekerjaan klien,
namun klien tetap diingatkan untuk beristirahat yang cukup setelah
selesai bekerja. Keluarga juga mendukung pengobatan dan terapi klien
dalam menangani penyakit reumatik klien.
2. Hubungan dengan Gerontik
Hubungan dengan sesame gerontik baik. Hal ini ditandai dengan klien
mengatakan bahwa beliau sering mengikuti posyandu lansia. Beliau
dapat berinteraksi dengan sesama gerontik dan hal itu meningkatkan
hubungan social klien dengan sesama gerontik.
3. Hubungan dengan orang lain
Hubungan klien dengan orang lain juga baik. Hal ini ditandai dengan
klien sering ikut berpartisipasi dalam kegiatan ngayah di pura atau
metetulung di rumah tetangga/kerabat/saudara yang akan memiliki
upacara panca yadnya.
c. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Klien beribadah setiap hari di rumah. Ketika ada upacara agama, klien
juga beribadah ke pura tempat upacara. Klien mengatakan sakit pada
sendinya tidak mengganggu kegiatan ibadahnya.
2. Keyakinan tentang kesehatan
Klien yakin sakit yang diderita saat ini murni karena proses penuaan.
Klien mengatakan bahwa beliau ikhlas akan sakit yang dihadpi saat ini.
Klien mengatakan akan tetap berusaha mengikuti terapi dan
pengobatan untuk penyakit reumatiknya.
Pemeriksaan Fisik
Tinjauan Sistem
Keadaan umun :
1. GCS : V5M6E4
2. Tingkat kesedaran : Compos mentis
3. Suhu : 37,5oC Nadi : 73x/menit
Tekanan Darah : 130/70 mmHg RR : 22x/menit
Tinggi Badan : 153cm Berat BB : 54Kg
4. Kepala (rambut)
Inspeksi : Persebaran rambut tidak merata, sebagian rambut berwarna
putih (uban), tidak ada ketombe, dan tidak ada luka di kulit kepala.
Palpasi : Tidak ada benjolan di kulit kepala, tidak ada pembengkakan
di bagian kepala.
5. Mata, telinga, hidung dan mulut
Inspeksi : Pada mata : konjungtiva berwarna merah muda, sklera
berwarna putih, namun terdapat area gelap di bawah mata, tidak ada
pengeluaran secret berlebih dari mata, lapang pandang normal, reflex
pupil positif (mengecil ketika ada cahaya dan berdilatasi ketika tidak
dirangsang dengan cahaya). Pada telinga : tidak ada pengeluaran secret
dari telinga, keadaan telinga bersih, fungsi telinga normal, tidak ada
luka ataupun nodule pada teinga. Pada hidung : tidak ada luka pada area
hidung, tidak ada nodul, keadaan hidung bersih, dan tidak ada
pengeluaran secret dari hidung. Pada mulut : mukosa bibir lembab,
tidak ada luka, tidak ada benjolan dan pembengkakan di area gusi, dan
jumlah gigi lengkap (32).
Palpasi : tidak ada pembengkakan di sekitar area mata, telinga, mulut,
dan hidung, tidak ada pembengkakan di daerah sinus, dan tidak ada
benjolan.
6. Leher
Inspeksi : bentuk leher normal, tidak ada luka atau benjolan yang
nampak di leher
Palpasi : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid maupun vena
jugularis
7. Dada dan punggung
Inspeksi : Bentut dada normal, bentuk payudara simetris, bentuk dada
simetris, tidak ada luka di area dada, tidak ada retraksi dinding dada.
Pada punggung, tidak ada luka di punggung, bentuk tulang belakang
kifosis.
Palpasi : tidak ada benjolan baik di area dada, payudara, ataupun
punggung. Ictus cordis teraba
Perkusi : suara perkusi di area dada adalah sonor dan di area
punggung juga sonor. Namun, di area jantung suara perkusi menjadi
dullness
Auskultasi : suara napas normal, tidak ada bunyi suara napas
tambahan (ronchi atau wheezing)
- Trakea (di atas trakea) berintensitas sangat keras/tinggi dengan
durasi inspirasi sama dengan ekspirasi.
- Bronkial (di atas manubrium) berintensitas keras/tinggi, dengan
durasi ekspirasi lebih panjang dari inspirasi
- Bronkovesikular (di ICS 1 dan 2) berintensitas medium dengan
durasi ekspirasi sama dengan inspirasi
- Vesikuler (di sebagian besar area paru) berintensitas lembut/lemah
dengan durasi inspirasi lebih panjang dari ekspirasi
Bunyi jantung S1 S2 tunggal regular, tidak ada bunyi jantung
tambahan.
8. Abdomen
Inspeksi : tidak ada luka di daerah abdomen dan tidak ada ruam
kemerahan di daerah abdomen.
Auskultasi : bising usus klien 13x/menit
10. Kulit
Inspeksi : terlihat keriput, tidak ada luka, tidak ada ruam kemerahan di
kulit,
Palpasi : tidak ada benjolan ataupun pembengkakan (kecuali di daerah
yang nyeri), dan turgor kulit normal.
11. Genitalia
Klien mengatakan tidak ada masalah di bagian genitalia. Genitalia
klien bersih, tidak ada luka atau lesi, tidak ada pembengkakan, dan
tidak ada keluaran cairan abnormal, seperti lendir, keputihan, atau
darah dari genitalianya.
d. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan tempat tinggal klien bersih dan asri karena
terdapat banyak pepohonan dan tanaman di lingkungan rumah klien.
DOKUMENTASI