Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Ny. S DENGAN GASTRITIS DI DESA SUNGAI PUNGGU BARU


RT. 06 KEC. ANJIR MUARA KAB. BATOLA

OLEH :

HABIL
1814901210151

PROGRAM STUDI PROFESI NERS B


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
TAHUN 2018
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Habil


Tempat Praktik : Desa Anjir Muara
Tanggal Praktik :
Tanggal Pengkajian : 05 Desember 2019

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny.M DENGAN GASTRITIS DI


DESA ANJIR PASAR KOTA 2 RT.10 KEC. ANJIR PASAR KAB. BATOLA

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. J
Alamat : Sungai punggu baru Rt 6 .No. 26
Pekerjaan : Petani
Tipe Keluarga : Inti
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
Hubungan
No Nama L/P dengan Umur Status Imunisasi Keterangan
klien
BCG Polio DPT Hep Campak
1 72 thn Sehat
Tn. J L Suami tidak tidak tidak tidak tidak

2 Ny. S P Istri 80 thn tidak tidak tidak tidak tidak Gastritis

3 Tn. A L Anak 18 ya ya ya ya Ya Sehat


GENOGRAM

Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Meninggal Dunia

Klien

Tingal serumah

Keterangan:
1. Status social ekonomi
Hasil pendapatan Tn.J sebagai petani adalah Sebesar Rp. 500.00,00 – Rp.
1.000.000,00 per-bulan dengan pengeluaran keluarga dalam 1 bulan rata-
rata Rp 800.000, biasanya digunakan untuk membeli berbagai keperluan
keluarga seperti sabun mandi, shampo, keperluan makan keluarga, listrik,
air dan lain-lain.

2. Aktivitas rekreasi keluarga


Aktivitas rekreasi keluarga biasanya dilakukan dengan menonton TV
bersama, biasanya dilakukan pada malam hari, juga pergi ke tempat
keluarga yang kondangan.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan anak remaja

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah perubahan
sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga karena anak
terakhir Tn. J belum menikah

c. Riwayat kesehatan keluarga inti


Ny. S mengatakan dirinya mengalami maag sudah lama namun klien
belum memahami tentang masalah kesehatan yang dialaminya dan sering
merasa nyeri ulu hati, klien pernah berobat ke puskesmas, menurut klien
obat dipuskesmas cuman itu-itu saja dan kurang cepat untuk
menyembuhkan penyakitnya sehingga klien jarang mau pergi berobat ke
puskesmas, Ny. S mengatakan bahwa ia menyukai makanan yang pedas,

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Ny. S mengatakan dalam keluarganya tidak pernah menderita kencing
manis, atau penyakit menular seperti tuberkulosis ,

III. Data Lingkungan


Karakteristik rumah:
Klien mengatakan rumahnya termasuk semi permanen dengan panjang rumah
± 6m dan luas rumah ±5m terbuat dari kayu , penerangan rumah dari listrik,
jendela dibuka pada siang hari, lantai terbuat dari papan ventilasi rumah klien
terpenuhi, tidak ada kamar mandi dan wc di dalam rumah klien, terdapat 1
ruang tamu sekaligus ruang untuk berkumpul keluarga untuk menonton tv, 2
kamar tidur, terdapat 1 dapur dibelakang, terdapat sedikit halaman dan air
sungai untuk mandi dan BAK/BAB.
Denah:

Kamar
Kamar

Dapur
Ruang tamu

Teras
Karakteristik tetangga dan komunitas

Hubungan keluarga dengan tetangga baik, tetangga klien yang ada disekitar
rumah klien ramah-ramah. Warga memiliki tradisi mengadakan pengajian dan
arisan ini berlangsung dirumah masing-masing secara bergantian, warga juga
mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru dan ada tamu melapor ke RT.

Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ny. S tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal, rumah yang


ditinggali adalah milik sendiri, transfortasi yang digunakan keluarga adalah
motor untuk bekerja dan beraktifitas.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Ny. S biasanya berkumpul pada malam hari, aktivitas yang
dilakukan biasanya menonton TV bersama keluarga, dengan masyarakat
cukup harmonis, komunikasi terjadi dengan baik dengan masyarakat sekitar.

Sistem pendukung Keluarga


Klien sering di bantu dalam mengatasi masalah kesehatannya seperti anak
klien selalu mengingatkan supaya tidak terlalu sering membeli obat
diwarung-warung yang tidak jelas indikasi dan efek sampingnya.

IV. Struktur Keluarga


Struktur peran:
Peran orangtua di jalankan oleh kepala keluarga sebagai orangtua, dan
pekerjaan sehari-harinya sebagai petani.Peran anak dilakukan dengan baik
Tn. A sebagai anak

Nilai atau norma keluarga:


Nilai dan norma keluarga tidak ada yang bertentangan dengan norma
lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Pola komunikasi keluarga:


Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa banjar. Komunikasi antar keluarga terjalin dengan baik,
komunikasi mudah di pahami dan keluarga juga mampu berinteraksi dengan
mahasiswa. Dalam menghadapi setiap masalah selalu diadakan musyawarah
dalam keluarga.

Struktur kekuatan keluarga:


Dalam beraktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan
bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi afektif:

Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih sayang, tampak


senang bercanda antar anggota keluarga. Klien selalu mendukung apa yang
dilakukan anaknya selama masih dalam batas kewajaran dan tidak melanggar
etika dan sopan santun. Keluarga menerapkan sistem demokrasi dalam
memecahkan/ mengatasi permasalahan keluarga.

Fungsi sosialisasi:
Hubungan antar anggota keluarga baik, tampak kepedulian anggota keluarga
dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di dalam keluarga.
Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga sekitar
rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke rumahnya dan
seringnya keluarga berkunjung ketetangganya untuk berbincang–bincang.
Klien mengatakan tidak pernah kontrol rutin terhadap maag yang di alaminya,
klien hanya mencoba membeli obat di warung, saat di ajarkan untuk
mengkonsumsi pengobatan alternatif, klien sangat menerima dan bersemangat
untuk mencobanya.

Fungsi reproduksi:
Ny. S mengatakan mempunyai satu orang anak dan satu anaknya masih
tinggal serumah dengannya.

Fungsi Ekonomi :

Keluarga Ny. S memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil sebagai petani,


klien mengatakan untuk makan dan minum tercukupi.

Fungsi perawatan kesehatan:

Keluarga mengatakan jika ada yang sakit hanya membelikan obat diwarung
kecuali sudah semakin parah baru dibawa kepelayanan kesehatan. Keluarga
mengetahui bahwa anggota keluarganya mengalami penyakit maag namun
tidak sepenuhnya mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya, juga tidak mengetahui akibat masalah
kesehatan yang dialami anggota keluarganya jika tidak diobati. Keluarga
mendapatkan informasi tentang masalah kesehatan hanya dari keluarga dan
tetangga. Menurut keluarga masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga
biasanya tidak perlu ditangani karena akan sembuh dengan sendirinya.
Keluarga belum mengetahui pengobatan yang diperlukan untuk masalah
kesehatan yang dialami karena kurang terpapar terhadap informasi mengenai
maag dan hanya membelikan obat diwarung. Pencegahan yang dilakukan
dengan mengingatkan untuk meminum obat maag yang dibeli diwarung
setiap pagi sebelum makan, jika kilen merasa nyeri diulu hati klien menahan
untuk tidak memakan makanan yang pedas dan asam.

VI. Stress dan Koping Keluarga


6.1 Stresor jangka pendek dan panjang :
6.1.1 Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan tidak ada masalah yang menimbulkan
stress dalam 3 bulan terakhir.

6.2 Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor :


Keluarga mengatakan jika ada keluarga yang sakit hanya menangani
semampunya dan membeli obat diwarung.

6.3 Strategi koping yang digunakan :


Keluarga Ny.S mengatakan jika menghadapi masalah, selalu berdoa
kepada Allah SWT, agar cepat diberikan kemudahan dan kesabaran
dalam menghadapi masalahnya dan selalu berusaha menjaga kesehatan
dirinya dan keluarganya. Selain itu menyelesaikan masalah rumah tangga
biasanya diselesaikan secara bersama-sama dan bercanda untuk
mengurangi stres.

6.4 Strategi adaptasi disfungsional :


Keluarga Ny. S mengatakan menerima dengan baik apa yang terjadi pada
dirinya

6.5 Harapan keluarga :


Ny. S berharap agar sembuh dari penyakit magh. Sehingga dapat
melakukan aktivitas sehari – hari dengan nyaman.
VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
Pemeriksaan fisik Bapak/Ibu/anak
No. Jenis pemeriksaan Tn . J (KK) Ny. S
1. Keadaan umum Baik Baik
2. Kesadaran Composmentis Composmentis
3. TTV TD : 90/60 TD : 80/60
N : 74 x/m N : 89 x/m
R : 22 x/m R : 20 x/m
T : 36,4 ˚C T : 36,6 ˚C

4. Kepala Kepala : Kepala :


Inspeksi : Inspeksi :
- Warna rambut: Hitam - Warna rambut: Hitam
lurus dan lurus
- Penyebaran : Merata - Penyebaran : Merata
Palpasi : Palpasi :
- Tidak ada benjolan dan - Tidak ada benjolan dan
tidak ada nyeri tekan di tidak ada nyeri tekan di
kepala kepala
5. Mata Inspeksi : Inspeksi :
- Mata klien tampak - Mata klien tampak
simetris, simetris,
- Pupil pasien isokor, - Pupil pasien isokor,
- Terdapat lingkaran hitam - Terdapat lingkaran
disekitar mata, hitam disekitar mata,
- Palpabrae tidak oedema. - Palpabrae tidak
- Scelera tidak ikterik.
oedema.
- Konjungtiva tidak pucat,
- Scelera tidak ikterik.
- Refleks pupil terhadap
- Konjungtiva tidak
cahaya kanan (+) / kiri (+)
pucat,
- Kelopak mata menutup
- Refleks pupil terhadap
sempurna,
cahaya kanan (+) / kiri
- Pasien tidak menggunakan
(+)
alat bantu penglihatan - Kelopak mata menutup
(penglihatan mata klien sempurna,
baik) - Pasien tidak
- Gerak mata normal pasien menggunakan alat
dapat menggerakan bola bantu penglihatan
mata kesemua arah (penglihatan mata
Palpasi klien baik)
- Tidak ada nyeri tekan pada - Gerak mata normal
bola mata. pasien dapat
menggerakan bola
mata kesemua arah
Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan
pada bola mata.

6. Hidung Fungsi penciuman pasien Fungsi penciuman pasien


baik ditandai dengan mampu baik ditandai dengan
membedakan bau minyak mampu membedakan bau
kayu putih dan bau parfum. minyak kayu putih dan
Inspeksi : bau parfum.
- Hidung tampak simetris, Inspeksi :
- Keadaan septum tepat
- Hidung tampak
berada ditengah.
simetris,
- Tidak ada polip.
- Keadaan septum tepat
- Tidak terdapat secret atau
berada ditengah.
cairan. - Tidak ada polip.
- Tidak ada radang. - Tidak terdapat secret
- Tidak terdapat pernapasan
atau cairan.
cuping hidung - Tidak ada radang.
- Tidak ada gangguan pada - Tidak terdapat
fungsi penciuman pasien pernapasan cuping
- Tidak ada sumbatan pada
hidung
jalan napas
- Tidak ada gangguan
- Pasien tidak merasa sesak
pada fungsi penciuman
saat bernapas
- Pasien tidak menggunakan pasien
- Tidak ada sumbatan
alat bantu napas.
pada jalan napas
Palpasi :
- Pasien tidak merasa
- Tidak ada nyeri tekan pada
sesak saat bernapas
sinus maksilaris, sinus - Pasien tidak
frontalis dan sinus menggunakan alat
eithmoidalis dan bantu napas.
penciuman pasien baik. Palpasi :
Auskultasi : - Tidak ada nyeri tekan
- Jalan napas pasien bersih, pada sinus maksilaris,
suara napas vesikuler, sinus frontalis dan
frekuensi napas 22 sinus eithmoidalis dan
x/menit. penciuman pasien baik.
Auskultasi :
- Jalan napas pasien
bersih, suara napas
vesikuler, frekuensi
napas 20 x/menit.
7. Telinga Fungsi pendengaran baik, Fungsi pendengaran baik,
pasien dapat mendengarkan pasien dapat
perkataan mahasiswa mendengarkan perkataan
maupun keluarga. mahasiswa maupun
Inspeksi : keluarga.
- Struktur kedua telinga Inspeksi :
simetris antara kanan dan - Struktur kedua telinga
kiri. simetris antara kanan
- Terdapat kedua lubang
dan kiri.
telinga, - Terdapat kedua lubang
- Tidak ada lesi,
- Tidak ada kelainan bentuk telinga,
- Tidak terdapat - Tidak ada lesi,
- Tidak ada kelainan
pengeluaran darah atau
bentuk
cairan. - Tidak terdapat
- Tidak ada serumen yang
pengeluaran darah atau
keluar dari telinga
- Lubang telinga tampak cairan.
- Tidak ada serumen
bersih.
- Tidak ada gangguan pada yang keluar dari

fungsi pendengaran pasien telinga


- Lubang telinga tampak
Palpasi :
bersih.
- Tidak ada nyeri tekan pada - Tidak ada gangguan
daerah telinga. pada fungsi
pendengaran pasien
Palpasi :
- Tidak ada nyeri tekan
pada daerah telinga.
-
8. Leher Leher : Leher :
Inspeksi : Inspeksi :
- Pada leher tidak terlihat - Pada leher tidak
adanya pembesaran terlihat adanya
kelenjar tiroid, pembesaran kelenjar
- Vena Jugularis tidak
tiroid,
membesar - Vena Jugularis tidak
- Klien tidak ada kesulitan
membesar
menelan. - Klien tidak ada
Palpasi : kesulitan menelan.
- Tidak ada nyeri tekan dan Palpasi :
massa - Tidak ada nyeri tekan
- Tidak ada kaku kuduk.
dan massa
- Tidak ada pembesaran - Tidak ada kaku kuduk.
kelenjar limfe. - Tidak ada pembesaran
kelenjar limfe
9. Dada/thorax Inspeksi Inspeksi
- Bentuk dada simetris - Bentuk dada simetris
kanan dan kiri. kanan dan kiri.
- Frekuensi pernafasan 22x / - Frekuensi pernafasan
menit. 20 x / menit.
- Irama pernapasan teratur. - Irama pernapasan
- Sifat pernapasan dada
teratur.
perut. - Sifat pernapasan dada
Palpasi : perut.
- Tidak ada massa / nyeri. Palpasi :
Perkusi : - Tidak ada massa /
- Suara paru sonor. nyeri.
Auskultasi : Perkusi :
- Suara napas vesikuler. - Suara paru sonor.
- Tidak ada suara tambahan
Auskultasi :
wheezing / rongki
- Suara napas vesikuler.
- Tidak ada suara
tambahan wheezing /
rongki
9. Abdomen Inspeksi : Inspeksi :
- Bentuk abdomen pasien - Bentuk abdomen
simetris tidak terdapat pasien simetris tidak
ascites, terdapat ascites,
- Perut terlihat datar. - Perut terlihat datar
- Tidak terlihat lesi, - Tidak terlihat lesi,
- Pergerakan perut - Pergerakan perut
mengikuti pergerakan mengikuti pergerakan
napas napas
- Warna kulit sama dengan - Warna kulit sama
sekitarnya dengan sekitarnya
Palpasi : Palpasi :
- ada nyeri tekan di ulu hati, - Terdapat nyeri tekan di
- Tidak ada pembesaran
abdomen,
hepar, - Tidak ada pembesaran
- Tidak ada pembesaran
hepar,
ginjal maupun limfa, - Tidak ada pembesaran
Perkusi : ginjal maupun limfa,
- Terdengar suara tympani. Perkusi :
Auskultasi : - Terdengar suara
- Terdengar bising usus. tympani.
- Peristaltik usus 14x Auskultasi :
/menit. - Terdengar bising usus.
- Peristaltik usus 12x
/menit.
10. Genetalia/anus Tidak ada keluhan pada Tidak ada keluhan pada
bagian genitalia/ bagian genitalia/
anus. anus.
11. Ekstremitas atas Ekstremitas atas : Ekstremitas atas :
dan bawah - Tangan simetris kanan dan - Tangan simetris kanan
kiri. dan kiri.
- Akral hangat - Akral hangat
- Tidak ada edema, - Tidak ada edema,
- Fungsi pergerakan baik - Fungsi pergerakan baik
kadang terdapat nyeri
sendi , nyeri pinggang dan Ekstremitas bawah :
kadang kesemutan. - Kaki tampak simetris
Ekstremitas bawah : kanan dan kiri.
- Kaki tampak simetris - Fungsi pergerakan baik
kanan dan kiri.
- Fungsi pergerakan baik
kadang terdapat nyeri
sendi.
- Klien mengatakan kadang
terasa kesemutan dan
kram di kaki kiri dan
kanannya.

Dextra Sinistra
5555 5555
5555 5555

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data
No. Data Masalah Penyebab
1. DS : Kurangnya Ketidakmampuan
pengetahuan keluarga dalam
 Keluarga /informasi tentang mengenal penyakit
mengetahui bahwa anggota penyakit (gastritis) Gastritis
keluarganya mengalami penyakit
maag namun tidak sepenuhnya
mengetahui tanda dan gejala
masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya, juga tidak
mengetahui akibat masalah
kesehatan yang dialami anggota
keluarganya jika tidak diobati.
 Keluarga
mendapatkan informasi tentang
masalah kesehatan hanya dari
keluarga dan tetangga
 Keluarga
mengatakan jika ada yang sakit
hanya membelikan obat
diwarung kecuali sudah semakin
parah baru dibawa kepelayanan
kesehatan, menurut klien obat
dipuskesmas cuman itu-itu saja
dan kurang cepat untuk
menyembuhkan penyakitnya
sehingga klien jarang mau pergi
berobat ke puskesmas
 Ny. S mengatakan
bahwa ia menyukai makanan
yang pedas

DO :
 Keluarga sering bertanya tentang
masalah kesehatan yang dialami
 Tampak keluarga Ny. S memasak
makanan yang pedas dan
bersantan.
 Ny. S nampak mengonsumsi obat
yang dibeli diwarung
 Berdasarkan hasil pemeriksaan
tanda – tanda vital didapatkan :
TD : 110/80
N : 74 x/m
R : 22 x/m
T : 36,4 ˚C

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan


a. Kurangnya pengetahuan /informasi tentang penyakit
(gastritis) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal penyakit Gastritis

3. Skoring Prioritas Masalah


a. Kurangnya pengetahuan /informasi tentang penyakit (gastritis)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
penyakit gastritis (00126)

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


1. Sifat masalah: 1 Keluarga tidak sepenuhnya
 Tidak/ kurang mengetahui tanda dan gejala
sehat 3
 Ancaman masalah kesehatan yang dialami
kesehatan 2
anggota keluarganya, juga tidak
 Keadaan 1 mengetahui akibat masalah
sejahtera
kesehatan yang dialami anggota
keluarganya jika tidak diobati
2. Kemungkinan 2 Keluarga belum mengetahui
masalah dapat pengobatan yang diperlukan untuk
diubah: masalah kesehatan yang dialami
 Mudah karena kurang terpapar terhadap
2
 Sebagian 1 informasi mengenai maag dan
 Tidak Dapat 0
hanya membelikan obat diwarung.
3. Potensial masalah 1 Keluarga mengatakan pencegahan
untuk dicegah: yang dilakukan dengan
 Tinggi 3 mengingatkan untuk meminum obat
 Cukup 2
maag yang dibeli diwarung setiap
 Rendah 1
pagi sebelum makan

4. Menonjolnya 1 Keluarga mengetahui bahwa


masalah: anggota keluarganya mengalami
 Segera 2 penyakit maag
ditangani
 Ada masalah, 1
tetapi tidak
perlu
ditangani 0
 Masalah tidak
dirasakan
Total

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan Skor
1. Kurangnya pengetahuan /informasi tentang penyakit
(gastritis) berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal penyakit Gastritis

D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Kurangnya pengetahuan /informasi tentang penyakit (gastritis) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

mengenal penyakit Gastritis

Tujuan Kriteria Hasil / Standart Intervensi


 Tujuan jangka Kognitif : 1. Keluarga dapat Mengenalkan masalah
panjang : mengerti tentang - Kaji pengetahuan keluarga
Setelah dilakukan pengertian gastritis tentang penyakit gastritis
7 kali kunjungan 2. Keluarga mampu - Jelaskan pengertian,
rumah : menyebutkan penyebab, tanda dan gejala
- Keluarga dapat penyebab gastritis gastritis
mengenal 3. Keluarga dapat - Beri penjelasan tentang
masalah mengetahui tentang akibat dari gastritis
gastritis serta tanda dan gejala Membuat keputusan tindakan
tanda dan gastritis - Bantu keluarga dalam
gejalanya 4. Keluarga mengetahui mengambil keputusan yang
- Keluarga dapat akibat dari gastritis tepat
membuat Afektif : 5. Keluarga dapat - Tanyakan bagaimana
keputusan mengambil keputusan keluarga untuk
yang tepat keputusan yang tepat pengobatan penyakit
terhadap dalam merawat - Jelaskan kepada keluarga
anggota anggota keluarga pentingnya kontrol ke
keluarga yang yang sakit YanKes
sakit Psikomotor : 6. Keluarga mengerti Merawat anggota keluarga
- Keluarga dapat bagaimana cara yang sakit
merawat pencegahan gastritis - Jelaskan bagaimana cara
anggota Keluarga dapat pencegahan penyakit gastritis
keluarga yang menyebutkan tentang perawatan dan
sakit dan makanan yang pengobatan sederhana,
mengetahui menyebabkan jelaskan juga pentingnya olah
proses dan gastritis raga, diet dan kontrol dengan
pencegahannya rutin
- Beri informasi tentang
 Tujuan jangka alternatif pengobatan gastritis
pendek : Mempertahankan atau
Setelah dilakukan menciptakan suasana rumah
yang sehat
tindakan
keperawatan Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
selama 30 menit masyarakat
diharapkan - Motivasi keluarga untuk
keluarga dapat kontrol dan mendapatkan

menyebut pelayanan kesehatan

tentang :
- Pengertian
gastritis
- Penyebab
gastritis
- Tanda dan
gejala gastritis
- Dapat
mengetahui
akibat dari
gastritis
- Mengambil
keputusan
yang tepat
dalam merawat
anggota
keluarga yang
sakit
- Cara
pencegahan
- Mengetahui
makanan yang
dapat
menyebabkan
gastritis

E. IMPLEMENTASI
Tanggal/Waktu Diagnosa Keperawatan Implementasi
ksmi, 05 Desember Kurangnya pengetahuan 1. Mengenalkan masalah
/informasi tentang penyakit
2019
(gastritis) berhubungan dengan - Mengkaji pengetahuan keluarga
Jam 17.00 Wita ketidakmampuan keluarga tentang penyakit gastritis
dalam mengenal penyakit
Gastritis - Menjelaskan pengertian, penyebab,
.
tanda dan gejala gastritis
- Memberi penjelasan tentang akibat
dari gastritis
2. Membuat keputusan tindakan
- Membantu keluarga dalam
mengambil keputusan yang tepat
- Menanyakan bagaimana keputusan
keluarga untuk pengobatan penyakit
- Menjelaskan kepada keluarga
pentingnya kontrol ke YanKes
3. Merawat anggota keluarga yang
sakit
- Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan penyakit gastritis
tentang perawatan dan pengobatan
sederhana, jelaskan juga pentingnya
olah raga, diet dan kontrol dengan
rutin
- Memberi informasi tentang alternatif
pengobatan gastritis
4. Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah yang
sehat
5. Menggunakan fasilitas kesehatan
yang ada di masyarakat
- Memotivasi keluarga untuk kontrol
dan mendapatkan pelayanan
kesehatan

F. EVALUASI
Hari Pertama
No.
Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
00126 Rabu, 05 17.30 S: Linda
Desember - Ny. M mengatakan kurang
2018 mengerti tentang penyakit
maagh (Gastritis)
- Ny. M mengatakan akan
mengurangi makanan yang
menyebabkan peningkatan
asam lambung, seperti
mengurangi makanan yang
pedas dan berlemak.

O:
- Ny. M masih bertanya-tanya
tentang maagh (Gastritis).
- TTV :
TD : 90/60
N : 89 x/m
R : 20 x/m
T : 36,6 ˚C

A:
Kurangnya pengetahuan
/informasi tentang penyakit
(gastritis) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal penyakit Gastritis
belum teratasi.

P:
Lanjutkan intervensi
1. Mengenalkan masalah
- Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang penyakit
gastritis
- Menjelaskan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala
gastritis
- Memberi penjelasan tentang
akibat dari gastritis
2. Membuat keputusan tindakan
3. Merawat anggota keluarga
yang sakit
4. Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah
yang sehat
5. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat

Hari Kedua
No.
Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
00126 Kamis, 06 16.30 S: Linda
Desember - Ny. M mengatakan mulai
2018 mengerti tentang tanda gejala,
penyebab dan akibat gastritis

O:
- Ny. M masih bertanya-tanya
akan penyakit gastritis
- TTV :
TD : 100/70
N : 82 x/m
R : 20 x/m
T : 36,6 ˚C

A:
Kurangnya pengetahuan
/informasi tentang penyakit
(gastritis) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal penyakit Gastritis
teratasi sebagian.

P:
Lanjutkan intervensi
1. Mengenalkan masalah
- Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang penyakit
gastritis
- Menjelaskan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala
gastritis
- Memberi penjelasan tentang
akibat dari gastritis
2. Membuat keputusan tindakan
3. Merawat anggota keluarga
yang sakit
4. Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah
yang sehat
5. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat

Hari Ketiga
No.
Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
00126 Jum’at, 07 16.30 S: Linda
Desember - Ny. M mengatakan sudah
2018 mengerti tentang tanda gejala,
penyebab dan akibat gastritis

O:
- Ny. M tampak memahami akan
penyakit gastritis
- TTV :
TD : 100/70
N : 88 x/m
R : 22 x/m
T : 36,6 ˚C

A:
Kurangnya pengetahuan
/informasi tentang penyakit
(gastritis) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam
mengenal penyakit Gastritis
teratasi.

P:
2. Membuat keputusan tindakan
- Membantu keluarga dalam
mengambil keputusan yang
tepat
- Menanyakan bagaimana
keputusan keluarga untuk
pengobatan penyakit
- Menjelaskan kepada keluarga
pentingnya kontrol ke YanKes
3. Merawat anggota keluarga
yang sakit
4. Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah
yang sehat
5. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat

Hari Keempat
No.
Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
00126 Sabtu, 08 17.30 S: Linda
Desember Ny. M mengatakan jika ada yang
2018 sakit hanya membelikan obat
diwarung kecuali sudah semakin
parah baru dibawa kepelayanan
kesehatan

O:
- Keluarga dan Ny.M sering
bertanya tentang masalah
kontrol
- TTV :
TD : 100/80
N : 87 x/m
R : 22 x/m
T : 36,5 ˚C

A:
Masalah Kurangnya pengetahuan
/informasi tentang penyakit
(asma) b/d ketidakmampuan
mengambil keputusan teratasi
sebagian.

P:
Lanjutkan intervensi
2. Membuat keputusan tindakan
yang tepat
- Membantu keluarga dalam
mengambil keputusan yang
tepat
- Menanyakan bagaimana
keputusan keluarga untuk
pengobatan penyakit
- Menjelaskan kepada
keluarga pentingnya kontrol
ke YanKes
3. Memberikan perawatan pada
anggota keluarga yang sakit
4. Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah
yang sehat
5. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat

Hari kelima
No.
Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
00126 Minggu, 09 16.00 S: Linda
Desember Ny. M mengatakan akan
2018 memeriksakan kesehatannya
dipelayanan kesehatan

O:
Ny.M dan keluarga terlihat aktif
saat mendiskusikan masalah
mengambil keputusan

- TTV :
TD : 90/60
N : 87 x/m
R : 22 x/m
T : 36,4 ˚C

A:
Masalah Kurangnya pengetahuan
/informasi tentang penyakit
(asma) b/d ketidakmampuan
mengambil keputusan teratasi.

P:
Lanjutkan intervensi
3. Memberikan perawatan pada
anggota keluarga yang sakit
- Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan penyakit gastritis
tentang perawatan dan
pengobatan sederhana,
jelaskan juga pentingnya olah
raga, diet dan kontrol dengan
rutin
- Memberi informasi tentang
alternatif pengobatan gastritis
4. Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah
yang sehat
5. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat

Hari keenam
No.
Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
00126 Senin, 10 17.15 S: Linda
Desember Ny. M mengatakan kurang
2018 memahami tentang pencegahan
penyakit gastritis

O:
Ny.M dan keluarga terlihat aktif
saat mendiskusikan tentang
pencegahan gastritis

- TTV :
TD : 100/80
N : 84 x/m
R : 22 x/m
T : 36,7 ˚C

A:
Masalah Kurangnya pengetahuan
/informasi tentang penyakit
(asma) b/d merawat anggota
keluarga yang sakit belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi
3. Memberikan perawatan pada
anggota keluarga yang sakit
- Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan penyakit gastritis
tentang perawatan dan
pengobatan sederhana,
jelaskan juga pentingnya olah
raga, diet dan kontrol dengan
rutin
- Memberi informasi tentang
alternatif pengobatan gastritis
4. Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah
yang sehat
5. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat

Hari ketujuh
No.
Tanggal Jam Evaluasi Paraf
Diagnosa
00126 Selasa, 11 17.15 S: Linda
Desember Ny. M mengatakan mulai
2018 memahami tentang pencegahan
penyakit gastritis

O:
Ny.M dan keluarga terlihat aktif
saat mendiskusikan tentang
pencegahan gastritis

- TTV :
TD : 110/80
N : 87 x/m
R : 22 x/m
T : 36,2 ˚C

A:
Masalah Kurangnya pengetahuan
/informasi tentang penyakit
(asma) b/d merawat anggota
keluarga yang sakit teratasi
sebagian

P:
Lanjutkan intervensi
3. Memberikan perawatan
pada anggota keluarga yang
sakit
- Menjelaskan bagaimana cara
pencegahan penyakit gastritis
tentang perawatan dan
pengobatan sederhana,
jelaskan juga pentingnya olah
raga, diet dan kontrol dengan
rutin
- Memberi informasi tentang
alternatif pengobatan gastritis
4. Mempertahankan atau
menciptakan suasana rumah
yang sehat
5. Menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada di
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai