Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

PERSONAL HYGIENE

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Dasar (PKD) Semester enam yang
Diampu oleh Dr. Tri Hartiti, SKM, M.Kep

Disusun Oleh :

NABILA PUSPANINGRUM G2A016001

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya maka
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan pendahuluan kebutuhan dasar Personal
Hygiene

Dalam penulisan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
:

1. Dr. Tri Hartiti, SKM, M.Kep selaku dosen pembimbing pada praktek klinik dasar (PKD)

2. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.

Dalam penyusunan laporan pendahuluan ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penyusun.

Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Semarang, 21 Mei 2019

Penyusun
PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarrti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
Personal hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan kulit
seseorang untuk awal dalam perlindungan terhadap organisme
Macam – macam personal hygiene meliputi :
1. Perawatan kulit kepala dan rambut
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telinga
5. Perawatan kuku kaki dan tangan
6. Perawatan genetalia
7. Perawatan kulit seluruh tubuh
8. Perawatan tubuh secara keseluruhan
9. Perawatan gigi dan mulut

B. Tujuan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya

C. Faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya

D. Dampak yang timbul pada masalah personal hygiene meliputi


1. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan yang sering timbul adalah gangguan
integritas kulit,gangguan membran mukosa mulut,infeksi pada mata dan telinga dan
gangguan fisik pada luka.
2. Gangguan psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan harga diri,aktualisasi diri dan gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan harga,aktualisasi diri dan gangguan interaksi
sosial.

E. Manifestasi Klinis dan Tanda gejala


Adapun gejala klinis dari personal hygiene adalah sebagai berikut :
1. Kulit kepala kotor dan rambut kusam,acak-acakan
2. Hidung kotor dan telinga juga kotor
3. Gigi kotor disertai mulut bau
4. Kulit panjang dan tidak terawat
5. Kuku panjang-panjang dan tidak terawat
6. Badan kotor dan pakaian kotor
7. Penampilan tidak rapi

F. Anatomi Dan Fisiologi


Sistem intergumen terdiri atas kulit,lapisan subkutan dibawah kulit dan
perlengkapannya seperti kelenjar dan kuku,kulit,lapisan yaitu lapisan epidermis yang
terdapat pada bagian atas yang banyak mengandung sel-sel epitel. Sel – sel epitel ini mudah
sekali mengalami regenerasi .lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah.
Lapisan dermis yang terdiri atas jaringan otot,saraf folikel rambut dan kelenjar. Pada kulit
terdapat 2 kelenjar yaitu :
1. Kelenjar sebasea yang menghasilkan minyak yang disebut sebum yang berfungsi
meminyaki kulit dan rambut.
2. Kelenjar serumen yang terdapat dalam telinga yang berfungsi sebagai pelumas dan
berwarna coklat.
Lapisan hypodermis atau subkutan terdiri dari pembuluh darah,syaraf,limfa dan
jaringan pengikat yang berisi sel lemak.jaringan lemak adalah insulator panas bagi
tubuh subkutan juga menjadi pendukung lapisan kulit atas yang menahan stessor dan
tekanan tanpa injury.
Kaki,tangan dan kuku selalu diperuntukkan untuk memberi perhatian yang khusus
untuk mencegah infeksi. Apakah ada luka pada kulit termasuk adakah pertumbuhan
atau luka pada kulit bagian atas,bisa nyeri dan pada pasien normal kemampuan
berjalan.kuku adalah jaringan epitel yang tumbuh dari akar nail bad,yang terletak
dikulit pada nail groove yang disembunyikan oleh fad kulit,disebut euticle.kuku juga
memiliki body nail.itu berbentuk area putih disebut lunula di bawah kuku terdapat
lapisan epitel disebut nail bed kuku yang normal dan sehat transparan .lembut dan
konveks dengan warna nail bed merah jambu penyakit dapat mempengaruhi bentuk
ketebalan dan curvature dari kulit.

G. Penatalaksanaan
Tindakan keperawatan dengan melakukan perawatan pada kulit yang mengalami atau
beresiko terjadi kerusakan jaringan lebih lanjut khususnya pada daerah yang mengalami
tekanan (tonjolan). Dengan tujuan mencegah dan mengatasi terjadinya luka dekubitus
akibat tekanan lama dan tidak hilang. Tindakan keperawatan pada pasien dengan cara
mencuci dan menyisir rambut. Tujuannya adalah membersihkan kuman yang ada pada
kulit kepala, menambah rasa nyaman, membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada
kulit dan memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit. Tindakan keperawatan pada
pasien dengan cara membersihkan dan menyikat gigi dan mulut secara teratur. Tujuan
perawatan ini mencegah infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut,
membantu menambah nafsu makan dan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tindakan
keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku secara sendiri. Tujuannya
adalah menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan
dari kuku.
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Fokus Pengkajian
1. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama
b. Riwayat kesehatan sekarang
c. Apa yang dirasakan sekarang
d. Riwayat penyakit dahulu
e. Apakah Kemungkinan pasien belum pernah sakit seperti ini atau sudah pernah
f. Riwayat kesehatan keluarga
g. Meliputi penyakit yang turun temurun atau penyakit tidak menular
2. Pola pemenuhan KDM
a. Pola oksigenasi : pola nafas,bersihkan jalan nafas,keluhan sesak
b. Pola nutrisi : Asupan nutrisi,pola makan,kecukupan gizi
c. Pola eliminasi : Pola BAK dan BAB,konsistensi feses,warna urine,volume output
d. Pola aktivitas : Meliputi gerakan ( mobilitas ) pasien,aktivitas/ pekerjaan pasien
yang dapat mengendorkan otot.
e. Pola aktivitas : Meliputi kebiasaan tidur / istirahat pasien kebiasaan dalam
istirahat,waktu istirahat.
f. Pola pakaian : Meliputi memilih baju yang sesuai,berpakaian dan melepas pakaian
g. Pola lingkungan dan mempertahankan temperatur tubuh : Meliputi suhu tubuh,kaji
akral ( dingin / hangat ),warna ( kaji adanya sianosis,kemerahan )
h. Pola personal hygiene : Meliputi kebiasaan menjaga kebersihan tubuh dari
penampilan yang baik serta melindungi kulit,kebiasaan mandi,gosok
i. gigi,membersihkan genetalia.dll untuk menjaga kesehatan.
j. Pola menghindari bahaya lingkungan dan kebutuhan rasa nyaman
k. Pola komunikasi : Bagaimana berinteraksi dengan orang lain

B. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
3. Tanda-tanda vital

C. Pemeriksaan fisik
1. Rambut
a. Keadaan kesuburan rambut
b. Keadaan rambut yang mudah rontok
c. Keadaan rambut yang kusam
d. Keadaan tekstur
2. Kepala
a. Botak atau alopesia,ketombe,berkutu,adakah eritemia,kebersihan
3. Mata
a. Apakah sklera ikterik
b. Apakah konjungtiva pucat
c. Kebersihan mata
d. Apakah gatal atau mata merah
4. Hidung
a. Adakah pilek
b. Adakah alergi
c. Adakah perubahan penciuman
d. Kebersihan hidung
e. Keadaan membrana mukosa
f. Adakah septum deviasi
5. Mulut
a. Keadaan mukosa mulut,kelembapan,adanya lesi,kebersihan
6. Gigi
a. Adakah kurang gigi,adakah karies,kelengkapan gigi,pertumbuhan,kebersihan.
7. Telinga
a. Adakah kotoran,adakah lesi,bentuk telinga,adakah infeksi
8. Kulit
a. Kebersihan,adakah lesi,keadaan turgor,warna kulit,suhu,tekstur,pertumbuhan bulu
9. Kuku
a. Bentuk,warna,adanya lesi,pertumbuhan
10. Genetalia
a. Kebersihan,pertumbuhan rambut pubis,keadaan kulit,keadaan lubang
urethra,keadaan skrotum.
11. Tubuh secara umum
a. Kebersihan,normal dan keadaan postur

D. Diagnosa Keperawatan yang mungkin akan muncul


Menurut NANDA 2013, diagnosa keperawatan umum untuk klien dengan masalah
personal hygiene adalah defisit perawatan diri. Diagnosa tersebut dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Defisit perawatan diri : makan
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. Gangguan kognitif
b. Penurunan motivasi
c. Kendala lingkungan
d. Ketidaknyamanan
Ditandai dengan :
a. Ketidakmampuan mengambil makanan dan memasukan kemulut
b. Ketidakmampuan mengunyah makanan
c. Ketidakmampuan menghabiskan makanan
d. Ketidakmampuan menelan makanan
2. Defisit perawatan diri : mandi
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. Gangguan kognitif
b. Penurunan motivasi
c. Kendala lingkungan
d. Nyeri
Ditandai dengan :
a. Ketidakmampuan untuk mengakses ke kamar mandi
b. Ketidakmampuan mengambil perlengkapan mandi
c. Ketidakmampuan mengeringkan tubuh
d. Ketidakmampuan menjangkau sumber air
3. Defisit perawatan diri : berpakaian/berhias
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. Gangguan kognitif
b. Penurunan motivasi
c. Kendala lingkungan
d. Keletihan dan kelemahan
Ditandai dengan:
a. Ketidakmampuan mengancingkan pakaian
b. Ketidakmampuan mengenakan sepatu
c. Ketidakmampuan mengenakan atribut pakaian
d. Hambatan memilih pakaian
4. Defisit perawatan diri : eleminasi
Kemungkinan berhubungan dengan:
a. Gangguan kognitif
b. Penurunan motivasi
c. Kendala lingkungan
d. Keletihan dan kelemahan
Ditandai dengan:
a. Ketidakmampuan melakukan hygiene eleminasi yang tepat
b. Ketidakmampuan naik ke toilet atau commode
c. Ketidakmampuan untuk duduk di toilet atau commode

E. Rencana Keperawatan
Rencana asuhan keperawatan untuk klien dengan gangguan personal hygiene harus
meliputi beberapa pertimbangan yaitu hal – hal yang disukai klien, kesehatan klien serta
keterbatasan yang dimilikinya. Selain itu perawat perlu mempertimbangkan waktu yang
tepat untuk memberikan asuhan keperawatan serta fasilitas dan tenaga yang tersedia.
Berikut ini adalah salah satu contoh rencana keperawatan.
Diagnosa yang dapat diangkat:
1. Defisit perawatan diri: berpakaian b/d penurunan motivasi ditandai dengan penampilan
tidak rapi
2. Defisit perawatan diri: eleminasi b/d hambatan mobilitas ditandai dengan tidak mampu
ke toilet sendiri
3. Defisit perawatan diri: mandi berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal ditandai
dengan badan kotor dan bau
4. Defisit perawatan diri: makan b/d nyeri ditandai dengan tidak mampu menelan
makanan

No Tujuan dan kriteria intervensi Rasional


dx hasil
Setelah dilakukan 1. Kaji hambatan 1. Menyiapkan untuk
asuhan keperawatan partisipasi dalam meningkatkan
selama ...x 24 jam, px perawatan diri kemandirian
mampu 2. Bantu pasien memilih 2. Px mungkin
mempertahankan pakaian membutuhkan berbagai
kebersihan diri dan bantuan dalam
kerapian, dengan KH: persiapan memilih
1. Penampilan rapi pakaian
2. Rambut rapi dan 3. Jelaskan tentang cara 3. Menambah
bersih personal hygiene yang pengetahuan pasien dan
3. Mampu tepat keluarga mengenai
memakai perawatan diri yang
pakaian dan tepat
berhias secara 4. Libatkan keluarga 4. Memberikan
mandiri kesempatan kepada
keluarga untuk
membantu pasien dan
memberikan motivasi
Setelah dilakukan 1. Kaji budaya pasien 1. Mngetahui kebiasaan
asuhan keperawatan ketika mempromosikan px dalam toileting
selama ...x 24 jam, px aktivitas perawatan diri
mampu 2. Berikan pengetahuan 2. Mengetahui pentingnya
melakukanaktivitas tentang personal personal hygiene bagi
eleminasi secara tepat, hygiene pasien
dengan KH: 3. Libatkan keluarga 3. Memberikan
1. Px mampu kesempatan kepada
duduk dan turun keluarga untuk
dari toilet membantu pasien
2. Px mampu
membersihkan
diri setelah
eleminasi secara
mandiri/dibantu
Setelah dilakukan 1. Pantau integritas kult 1. Mengetahui kondisi
asuhan keperawatan pasien kulit secara umum
selama ...x 24 jam, px 2. Bantu pasien mandi 2. Agar pasien merasa
merasa nyaman dan lebih nyaman dan segar
bersih dengan KH: 3. Berikan pendidikan 3. Menambah wawasan
1. Kulit pasien kesehatan tentang pasien dan keluarga
tidak kotor perawatan diri tentang pentingnya
2. Tidak ada bau perawatan diri
badan 4. Libatkan keluarga 4. Memberikan
3. Kuku pasien kesempatan kepada
tidak panjang keluarga untuk
dan kotor membantu pasien
4. Rambut bersih
Setelah dilakukan 1. Identifikasi diet yang 1. Makanan disesuaikan
asuhan keperawatan diresepkan dengan kondisi klien
selama ...x 24 jam, px
mampu makan secara 2. Bantu pasien 2. Pasien mungkin
mandiri dan tepat, menyiapkan makanan kesulitan mengambil
dengan KH: yang lunak makanan sendiri
1. Px mampu 3. Jelaskan tentang 3. Menambah wawasan
mengambil personal hygiene pasien dan keluarga
makanan sendiri tentang pola makan tentang persoal
2. Px mampu hygiene: makan
makan sendiri 4. Kolaborasikan dengan 4. Memberikan
dengan rapi keluarga kesempatan kepada
3. Px meampu keluarga untuk
mengungkapkan membantu pasien
kepuasan makan

F. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah
disusun pada tahap perencanaan. Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada
klien terkait dengan dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi,
pendidikan untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang
muncul dikemudian hari.

G. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan personal hygiene berdasarkan
kriteria hasil pada tujuan keperawatan yaitu:
a. Pasien mampu berpakaian dan berpenampilan rapi secara mandiri
b. Kebutuhan personal hygiene pasien : eleminasi terpenuhi
c. Pasien mampu mempertahankan mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar mandi dan
menyediakan perlengkapan mandi
d. Pasien mampu makan secara mandiri/dibantu
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Handhi. 2013. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA. Jakarta :
MediAction

Mubarak, Wahit Iqbal & Cahyani, Nurul. 2007. Kebutuhan Dasar. Jakarta : EGC

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta:EGC

Tarwoto & Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Ediai 3.
Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai

  • Akut Limfoblastik Leukemia: Nabila Puspaningrum G3A020105
    Akut Limfoblastik Leukemia: Nabila Puspaningrum G3A020105
    Dokumen11 halaman
    Akut Limfoblastik Leukemia: Nabila Puspaningrum G3A020105
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Sap All
    Sap All
    Dokumen8 halaman
    Sap All
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • SAP ALL Nabila
    SAP ALL Nabila
    Dokumen11 halaman
    SAP ALL Nabila
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Kasus Thypoid
    Kasus Thypoid
    Dokumen18 halaman
    Kasus Thypoid
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Woc All
    Woc All
    Dokumen6 halaman
    Woc All
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Jurnal ALL
    Jurnal ALL
    Dokumen8 halaman
    Jurnal ALL
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • WOC Thypoid
    WOC Thypoid
    Dokumen5 halaman
    WOC Thypoid
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    100% (2)
  • Postpartum
    Postpartum
    Dokumen11 halaman
    Postpartum
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Alkes
    Alkes
    Dokumen23 halaman
    Alkes
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Eliminasi
    Tutorial Eliminasi
    Dokumen13 halaman
    Tutorial Eliminasi
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • SAP
    SAP
    Dokumen10 halaman
    SAP
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Nutrisi
    Apa Itu Nutrisi
    Dokumen8 halaman
    Apa Itu Nutrisi
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Hiperemesis Gravidarum
    Hiperemesis Gravidarum
    Dokumen3 halaman
    Hiperemesis Gravidarum
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Tugas Resume
    Tugas Resume
    Dokumen4 halaman
    Tugas Resume
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Gizi Ibu Hamil
    Leaflet Gizi Ibu Hamil
    Dokumen1 halaman
    Leaflet Gizi Ibu Hamil
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Pathway Fix
    Pathway Fix
    Dokumen1 halaman
    Pathway Fix
    yudha
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Nutrisi
    Apa Itu Nutrisi
    Dokumen8 halaman
    Apa Itu Nutrisi
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Pemeliharaan Alat Kesehatan (Desinfeksi Dan Sterilisasi)
    Pemeliharaan Alat Kesehatan (Desinfeksi Dan Sterilisasi)
    Dokumen23 halaman
    Pemeliharaan Alat Kesehatan (Desinfeksi Dan Sterilisasi)
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Kerapian: NO Kriteria Bobot Nilai Nilai X Bobot
    Kerapian: NO Kriteria Bobot Nilai Nilai X Bobot
    Dokumen2 halaman
    Kerapian: NO Kriteria Bobot Nilai Nilai X Bobot
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Oooppppptoooo
    Oooppppptoooo
    Dokumen39 halaman
    Oooppppptoooo
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Jjenis Jjenis Llatihan
    Jjenis Jjenis Llatihan
    Dokumen41 halaman
    Jjenis Jjenis Llatihan
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Pengertian
    Pengertian
    Dokumen14 halaman
    Pengertian
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Askep Istirahat Dan Tidur
    Askep Istirahat Dan Tidur
    Dokumen33 halaman
    Askep Istirahat Dan Tidur
    DyahAN213
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Mellitus
    Diabetes Mellitus
    Dokumen28 halaman
    Diabetes Mellitus
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Diabetes Mellitus
    Diabetes Mellitus
    Dokumen28 halaman
    Diabetes Mellitus
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Bunyi 17
    Bunyi 17
    Dokumen40 halaman
    Bunyi 17
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • SKT (Sistem Kekebalan Tubuh)
    SKT (Sistem Kekebalan Tubuh)
    Dokumen39 halaman
    SKT (Sistem Kekebalan Tubuh)
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Nosokomial
    Infeksi Nosokomial
    Dokumen40 halaman
    Infeksi Nosokomial
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat
  • Pathway Pasien Dengan Diabetes Mellitus
    Pathway Pasien Dengan Diabetes Mellitus
    Dokumen1 halaman
    Pathway Pasien Dengan Diabetes Mellitus
    Nabila Puspaningrum Sumitro
    Belum ada peringkat