Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengkajian Pasien

No Nama Genogram Konsep Hubungan Spiritual

(Inisial) Diri Sosial

1 Ny. L a. Komunikasi : Pasien mengatakan a. Orang yang Pasien mengatakan


komunikasi pasien suka dengan semua paling dekat : agama yang
adalah komunikasi apa yang ada di Pasien mengatakan dianutnya adalah
dua arah orang yang dapat
bagian tubuhnya, agama Islam dan
b. Pengambilan mengerti dirinya
keputusan : dalam pasien mengatakan tidak menyalahkan
sebelum dirawat di hanyalah ibu dan apa yang terjadi
pengambilan
keputusan saat pasien rsj merupakan ibu suami karena klien sekarang adalah
ada masalah pasien rumah tangga yang takut memberikan kehendak Tuhan
mendiskusikan dan berperan mengurus kepercayaan dengan keadaan
dibantu oleh keluarga rumah namun kepada orang lain saat ini, pasien
c. Pola asuh : pada saat karena hanya bisa
pasien mengeluh berdoa minta
pasien kecil dia menjelekan dirinya
diperbolehkan tidak bisa bekerja supaya diberikan
sekarang, dan itu b. Kelompok : kesembuhan dan
melakukan apa saja
Pasien mengatakan
yang dia mau akan mengganggu kembali
tetapi tetap ada dirinya dulu pernah
perannya sebagai beraktivitas
batasan diberikan ikut dalam
seorang wanita kembali seperti
(demokratis) perkumpulan ibu-
karena pasien biasa. Dan ini
ibu di sekitar
dianggap sakit dan terakhir kali masuk
rumahnya dan ikut
tidak bisa ke rsj. Pasien
kegiatan ekstra
melakukan mengatakan sering
diluar rumah
pekerjaannya malakukan ibadah
namun saat ini
seperti biasa sholat dengan
pasien tidak dapat
sebelum sakit, harapan pasien bisa
di terima lagi
pasien sekarang cepat pulang dan
karena ibu-ibu
merasa sedih berkumpul dengan
merasa bahwa
karena tidak ada keluarga.
pasien dapat
lagi yang percaya
membahayakan
dan menerima
anggota yang
dirinya bekerja
lainnya.
setelah sakit

2 Ny. W a. Komunikasi : dalam Pasien merasakan a. a. Orang yang Pasien mengaku


keluarga pasien lebih senang dengan paling dekat: kalau tuhan itu ada,
sering berkomunikasi dan bisa
dan terbuka pada badannya yang terdekat pasien adalah menyembuhkan
ibunya (satu arah). dimiliki sekarang, dilibatkan oleh ibu penyakitnya yang
b. Pengambilan karena orang yang di alami sekarang,
keputusan : jika Pasien dahulu terdekat yang bisa pasien selalu sholat
pasien mengalami bekerja disebuah
suatu masalah pasien diajak curhat. dan berdoa agar
toko rumah makan cepat sembuh dan
berdiskusi sama
dan pasien setiap b. b. Kelompok: pasien bisa bekerja
ibunya.
bulan dapet gaji mengatakan sebelum
c. Pola asuh : Pola asuh kembali, bisa
dan uangnya buat dirawat di rsj pasien
klien mengatakan berkumpul sama
pernah mengikuti
mendapat pola asuh jajan sama ibu dan anaknya
kegiatan perkumpulan
pada saat pasien kecil keluarganya, dan ibu-ibu pkk dirumah. Pasien
dia diperbolehkan sekarang pasien
melakukan apa yang melaksanakan
tidak bekerja ibadah sholat
dia mau tetapi tetap
karena pasien terkadang di
ada batasan
(demokratis) mengalami mushola, terkadang
perawatan di rsj, sholat sendiri
pasien senang rumah.
dengan perannya
sebagai ibu dan
pasien memiliki 1
anak perempuan
berumur 7 tahun,
pasien selalu
berdoa agar
diberikan
kesembuhan dan
bisa bekerja lagi,
saat masih sehat
pasien pernah ikut
ibu-ibu pkk dan
sekarang pasien
tidak mengikuti
ibu-ibu pkk lagi
karena pasien
sedang dalam
perawatandi rsj.

3 Ny. D a. Komunikasi : pasien Pasien merasakan c. Orang yang Pasien mengatakan


sering berkomunikasi senang dengan paling dekat : tuhan itu ada, pasti
dan terbuka pada badannya yang Pasien mengatakan tuhan bisa
adeknya dan bu dhe dimiliki sekarang, orang yang dapat menyembuhkan
(dua arah). mengerti dirinya penyakit yang
Pasien Cuma hanyalah ibu nya, diderita saat ini,
b. Pengambilan
keputusan : dalam bersih-bersih tapi pada saat ibu pasien hanya
pengambilan rumah dan mencuci nya meninggal minum obat yang
keputusan pada saat piring (ibu rumah yang paling dekat diberikan oleh
pasien ada masalah tangga), dan sama pasien perawat dan ber
pasien mendiskusikan sekarang pasien adeknya dan bu dhe do’a agar bisa
dan dibantu oleh tidak bekerja d. Kelompok : sembuhan dari
keluarga karena pasien Pasien mengatakan penyakitnya.
d. Pola asuh : pada saat mengalami pada saat di rumah
kecil pasien perawatan di rsj, tidak pernah
diperbolehkan pasien selalu ngumpul sama
melakukan apa saja tetangga (tidak
berdoa agar
yang dia mau akan
diberikan pernah ikut dalam
tetapi tetap ada
batasan diberikan kesembuhan dan kegiatan pkk),
(demokratis) bisa berkumpul pasien hanya ke
sama keluarga, rumah bu dhe
pada saat ibu
pasien meninggal
pasien merasa
bersalah atas
kematian ibunya

4 Ny. K a. Komunikasi : Pasien mengatakan a. Orang yang paling Pasien mengatakan


komunikasi pasien menyukai seluruh dekat : pasien agama yang
dalam keluarga lebih anggota tubuhnya, mengatakan orang dianutnya adalah
yang paling dekat
sering berkomunikasi pasien mengatakan Islam dan tidak
dan berarti adalah
pada ibunya (satu sebelum dirawat di anak dan menyalahkan
arah) rsj merupakan ibu saudaranya Tuhan dengan
b. Pengambilan rumah tangga yang b. Kelompok : pasien keadaannya saat
keputusan : dalam berperan mengurus mengatakan ini, pasien berdoa
pengambilan rumah dan sebelum dirawat semoga diberikan
keputusan saat ada mengasuh 3 anak. kadang mengikuti kesembuhan. Saat
kegiatan
masalah pasien Pasien berharap perawatan di rumah
perkumpulan ibu-
mendiskusikan dan segera pulang ke ibu sakit kadang
dibantu oleh keluarga rumah dan menjalankan
c. Pola asuh : pasien berkumpul dengan ibadah solat kadang
mengatakan dulu saat anaknya tidak karena pasien
kecil diasuh dengan lebih banyak
didikan yang menghabiskan
mengharuskan waktu untuk tidur
mengikuti kemauan
orang tua (otoriter)

5 Ny. A a. Komunikasi : Pasien mengatakan e. Orang yang Pasien mengatakan


suka dengan semua paling dekat : sakit yang diderita
bagian tubuhnya ini adalah karena
Komunikasi pasien namun pasien Pasien mengatakan hukuman dari tuhan
adalah komunikasi 2 mengeluh tidak bisa orang yang dapat agar dirinya lebih
arah. bekerja sekarang, mengerti dirinya dekat dengan tuhan,
b. Pengambilan dan itu hanyalah ibu dan karena dulu pasien
keputusan : mengganggu adek kandungnya suka marah-marah
Pasien dalam keluarga perannya karena karena klien takut dan pasien saat ini
selalu di ajak pasien dianggap memberikan hanya ingin berobat
komunikasi dalam sakit dan tidak bisa kepercayaan dan berdoa pada
pengambilan melakukan kepada orang lain kepada tuhan
keputusan dan diajak pekerjaannya karena hanya bisa semoga dia diberi
diskusi dengan suami sekarang, pasien menjelekan dirinya kesembuhan dari
dan anak. sekarang merasa f. Kelompok : tuhan, pada saat ini
c. Pola asuh : sedih karena tidak Pasien mengatakan pasien selalu ingin
Pola asuh klien dulu dirinya dulu pernah
ada lagi yang berdoa dan ibadah
mengatakan mendapat ikut dalam
percaya dan sebisanya
pola asuh yang keras perkumpulan ibu-
menerima dirinya walaupun dirumah
dan harus selalu ikut ibu di sekitar
bekerja sakit.
dengan kemauan rumahnya namun
orang tua (otoriter) saat ini pasien tidak
di terima lagi
karena ibu-ibu
merasa bahwa
pasien dapat
membahayakan
anggota yang
lainnya.

6 Ny. I a. Komunikasi : dalam Pasien tidak a. Orang yang Pasien mengatakan


keluarga pasien lebih mengeluhkan paling dekat : penyakit yang
sering berkomunikasi tentang anggota pasien paling dekat diderita saat ini
dan terbuka pada dengan ibunya
badan/ penampilan bukan salah tuhan.
ibunya (satu arah) b. Kelompok :
b. Pengambilan fisiknya, dia dimasyarakat Kadang waktu
keputusan : di dalam menerima perannya pasien mengikuti melamun pasien
keluarga pada saat ada sebagai seorang ibu perkumpulan berdoa kepada
masalah keluarga / yang memiliki 2 pengajian ibu-ibu, tuhan supaya cepat
pun ingin mengambil anak dan seorang pasien berharap keluar dari rsj
keputusan pasti istri. Pasien semoga para karena sudah
didiskusikan terlebih tetangga tidak
mengatakan ingin kangen dengan
dahulu mengucilkannya
c. Pola asuh : pada saat bekerja tetapi tidak karena dia pernah anaknya dirumah.
pasien kecil dia memiliki keahlian mondok di rsj.
diperbolehkan khusus.
melakukan apa yang
dia mau tetapi tetap
ada batasan
(demokratis)

B. Pembahasan
1. Genogram
a. Dari hasil data pengkajian pada 6 pasien diruang 3 Citro Anggodo RSJD Dr.
Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dapat disimpulkan bahwa dalam
berkomunikasi 3 psien pada komunikasi 2 arah dan 3 pasien pada komunikasi 1
arah dan hal ini terlihat bahawa pasien yang komunikasi 1 arah cendrung tertutup
dengan orang baru yang akan berkenalan dengannya pasien cendrung curiga
dengan orang baru di sekitarnya.
b. Pada tahap pengambilan keputusan rata-rata pasien di ruang 3 citro anggodo
selalu diajak dalam melakukan pengambilan keputusan dan bersifat terbuka saat
ada masalah yang membutuhkan keputusan bersama namun 3 diantaranya
mengatakan saat mengemukakan solusi atau pendapatnya sering di bantah dan
tidak di pakai dalam hasil keputusan pasien mengatakan terkadang hatinya sakit
seperti tidak di hargai dan di sepelekan oleh keluarga.
c. Pada poin pengkajian pola asuh pasien terdapat 2 pasien dengan pola asuh yang
otoriter dan 4 diantaranya mendapat pola asuh secara demokratis, terdapat
perbedaan karakter pasien antara jenis pola asuh otoriter dengan demokratis yaitu
pada pola asuh otoriter kecendrungan pasien menjadi pendiam dan terlihat kurang
berani dalam mengemukakan pendapatnya sedangkan pasien yang dulunya
mendapat pola asuh demokratis pasien cendrung lebih terbuka dan mampu
mengemukakan pendapatnya secara jelas dan lebih tenang dan pasien yang
mendapat pola asuh secara otoriter mengatakan takut salah saat mengemukakan
pendapatnya.
2. Konsep diri
a. Pada poin konsep diri semua pasien di ruang 3 citro anggodo mengatakan senang
dan menerima keadaan tubuhnya yang sekarang, namun pasien saat ini mengeluh
tidak berguna bagi keluarga lantaran mereka yang dulunya bekerja dan sekarang
harus berhenti bekerja dan ada pula pasien yang mendapat penolakan di tempat
kerjanya dikarenakan penyakit yang di derita pasien saat ini ada juga yang
sekarang mengeluh tidak bisa mendapat uang/ bekerja seperti biasanya lantaran
saat ini pasien sedang menjalani perawatan di RSJD pasien berharap saat dirinya
sudah sembuh nanti ada pekerjaan yang mau menerima dan menanmpung mereka
bekerja sehingga mereka bisa mendapat pendapatan dan tidak menyusahkan
orang lain dalam hidupnya.
3. Hubungan Sosial
a. Pada pengkajian orang terdekat yang dimiliki pasien menjawab semuanya
memiliki orang terdekat dan orang yang dapat dipercaya, antara lain orang yang
dapat dipercaya adalah ayah,ibu ataupun saudara kandung yang dimiliki oleh
pasien karena hanya mereka yang dapat mereka percaya dan menjadi tempat
berkeluh kesah.
b. Kelompok sosial
Pada pengkajian ini semua pasien dulunya mempunyai perkumpulan ataupun
adanya hubungan dengan orang sekitarnya namun saat pasien mengalami sakit
seperti ini ada juga pasien yang mengalami penolakan karena keadaan pasien saat
ini rata-rata masyarakat sekitar takut pada pasien karena terkadang mereka suka
marah tanpa sebab dan pasien berharap saat mereka sembuh nanti dapat
berkumpul dan bersosialisai dengan tetangga sekitar dan tidak ada yang menghina
atau mencaci maki mereka dalam bersosialisasi.
4. Spiritual
Pada pengkajian spiritual pasien mengatakan bahwa yang dialami sekarang adalah
ujian yang harus dilalui dan pasien sadar bahwa kesembuhan hanya milik allah, pasien
saat ini sedang berikhtiar menjalani pengobatan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Provinsi Jawa Tengah, pasien saat menjalani pengobatan juga tidak lupa menjalankan
ibadah dan berdoa sesuai kemampuannya karena pasien sadar bahwa kesembuhan
mereka juga dapat dilakukan dengan berdoa meminta kesembuhan pada tuhan agar
pengobatan yang mereka jalani dapat segera menemukan kesembuhannya.

Anda mungkin juga menyukai