Bab 4
Bab 4
NPM : 16130310312
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggung jawab terhadap akativitas yang dilakukan.
Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang disesbut cita-
cita. Perusahaan secara keseluruhan memiliki cita-cita, dan manjemen senior menentukan
sejumlah strategi untuk mencapai cita-cita tersebut. Fungsi dari berbagai pusat tanggung
jawab dalam perusahaan adalah mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap
organisasi merupakan sekumpulan pusat tanggung jawab, maka jika setiap pusat tanggung
jawab telah memenuhi tujuannya, maka cita-cita organisasi tersebut juga telah tercapai.
Hubungan antara input dan output dapat langsung dan timbal balik, yang mana difokuskan
pada jumlah input yang minimum untuk mencapai sejumlah output yang tepat dan baik,
sesuai jumlah yang diminta. Akan tetapi dalam sejumlah situasi, hubungan antara input dan
output bisa saja tidak berkaitan secara langsung, seperti biaya periklanan yang tidak langsung
mempengaruhi tingkat penjualan.
Kebanyakan input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat dinyatakan dalam
ukuran-ukuran fisik yang dalam sistem pengendalian manjemen diterjemahkan ke satuan
moneter yang disebut sebagai biaya. Lebih mudah untuk mengukur biaya input daripada
biaya output. Ini dikarenakan biaya output sering kali tidak akurat sehingga digunakan
perkiraan atau angka-angka pengganti untuk mengukurnya.
Efisiensi dan Efektivitas
Konsep input, output, dan biaya bias digunkan untuk menjelaskan mkana dari efisiensi dan
efektivitas, yang merupakan dua kriteria dengan mana kinera pusat tanggung jawab dinilai.
Kedua istilah ini hampir selalu digunakan dalam suatu perbandingan dan bukan dalam makna
absolut. Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input.
Dibandingkan dengan efisiensi, yang ditentukan oleh hubungan antara input dan output,
efektifitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung
jawab dengan tujuannya. Semakin besar output yang dikontibusikan terhadap tujuan, maka
semakin efektiflah unit tersebut. Secara ringkas, suatu pusat tanggung jawab akan bersifat
efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal
yang tepat.
Peranan Laba
Tujuan utama setiap perusahaan yang berorientasi pada laba adalah memperoleh laba
yang memuaskan. Oleh karena itu, laba merupakan tolak ukur yang penting atas
efektivitas. Lebih lanjut lagi, karena laba merupakan selisih antara pendapatan
(ukuran output) dan biaya (ukuran input), laba juga merupakan ukuran efisiensi.
Dengan demikian, laba mengukur baik efektivitas mapun efisiensi.
1. Pusat Pendapatan
Di pusat pendapaan, suatu output (yaitu, pendapatan) diukur secara moneter, akan
tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu, beban
dan biaya). Pada umumnya, pusat pendapatan merupakan unit pemasaran atau
penjualan yang tidak memili wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak
bertanggung jawab atas harga poko penjualan dari barang-barang yang dipasarkan.
2. Pusat Beban
Pusat beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secar moneter, namun
outputnya tidak. Ada dua jenis umum dari pusat beban, yaitu :
a. Pusat Beban Tehnik
Pusat beban tehnik memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1. Input-inputnya dapat diukur secara moneter
2. Input-inputnya dapat diukur secara fisik
3. Jumlah dollar optimum dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi
satu unit output dapat ditentukan.