OLEH KELOMPOK 4 :
PUTRI AULIA ERPITA SURYANA E011171002
MUSDALIFAH E011171003
RAJIMAN E011171305
NIKEN AYU NINGSIH PANGGULA E011171320
RISKA ISLAMIYAH E011171321
ANNISA NURJANNAH PRATIWI E011171507
LATHIFA MUTIARA ZAHRA E011171511
ANNISAA KHUSNUL KHATIMA E011171515
Penulis
DAFTAR ISI
A. PELAYANAN PUBLIK
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
mendefinisikan pelayanan publik sebagai berikut: Pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Pelayanan publik menurut Roth (1926:1) adalah sebagai berikut :
Pelayanan publik didefinisikan sebagai layanan yang tersedia untuk
masyarakat, baik secara umum (seperti di museum) atau secara khusus
(seperti di restoran makanan).
B. INSTRUMEN PEMERINTAHAN
Instrument Pemerintahan adalah alat-alat atau sarana-sarana yang
digunakan oleh Pemerintah atau administrasi Negara dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
Dalam menjalankan suatu pemerintahan, pemerintah atauadministra
si negara melakukan berbagai tindakan hukum dengan menggunakan
instrumen pemerintahan.
Instrumen Pemerintahan ini dibagi menjadi dua bentuk, yaitu:
1. Instrumen Fisik
Instrument fisik yang terhimpun dalam publik domain, terdiri atas;
alat tulis menulis, sarana transportasi dan komunikasi, gedung-gedung
perkantoran dan lain-lain.
2. Instrumen Yuridis
Instrument yuridis ini berfungsi untuk mengatur dan menjalankan
urusan pemerintahan dan kemasyarakatan, yang terdiri atas; peraturan
perundang-undangan, keputusan-keputusan, peraturan kebijaksanaan,
instrument hokum keperdataan dan lain-lain.
Untuk menemukan norma dalam hokum administrasi Negara harus
dicari dalam semua peraturan perundang-undangan terkait dari tingkat
yang paling tinggi dan bersifat umum abstrak sampai yang paling
rendah yang bersifat individual-konkret.
Menurut Indroharto (1993: 139-140) dalam suasana hukum tata
usaha negara kita menghadapi bertingkat-tingkat norma-norma hukum
yang kita perhatikan. artinya, peraturan hukumyang harus diterapkan
tidak begitu saja kita temukan dalamundang-undang, tetapi dalam
kombinasi peraturan-peraturandan keputusan-keputusan tata usaha
negara yang satu dengan yang lain saling berkaitan.
C. TRANSPORTASI
Transportasi dalam kehidupan sekarang ini telah menjadi suatu
kebutuhan mendasar yang sangat penting terutama untuk masyarakat
perkotaan. Fungsi transportasi dalam aktifitas di perkotaan memiliki
peranan penting yang berpengaruh di dalam segala aspek atau sektor
kehidupan. Masyarakat pada umumnya sangat membutuhkan transportasi
publik di samping kendaraan pribadi sebagai alat penunjang transportasi
kegiatan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhannya.
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu
tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang
digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu,
transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan
transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain
karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara
merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi
lainnya.
Manfaat terpenting dari transportasi itu sendiri adalah untuk
memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam
prakteknya, masyarakat sangat membutuhkan transportasi untuk melakukan
aktivitasnya masing-masing. Untuk memenuhi kebutuhan akan transportasi
itu maka pemerintah mengadakan adanya transportasi umum agar
kebutuhan akan transportasi bisa terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat. Dalam hal ini transportasi merupakan kebuthan publik yang
artinya bahwa kebutuhan dan pelayanan akan transportasi harus bisa
dirasakan oleh seluruh masyarakat dan tugas Negara adalah memenuhi
semua kebutuhan akan transportasi tersebut melalui transportasi umum.
D. INSTRUMEN YURIDIS
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (UU LLAJ) yang dimana memiliki tujuan pengaturan lalu
lintas dan angkutan jalan. Dalam UU LLAJ tersebut dapat dilihat dalam
Pasal 3 UU LLAJ yang pada pokoknya agar terwujudnya pelayanan lalu
lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan
terpadudengan moda angkutan untuk mendorong perekonomian nasional,
memajukan kesejahteraan umum,memperkukuh persatuan dan kesatuan
bangsa serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa. Setiap
penyelenggaraan angkutan umum untukdapat memenuhi tujuan utama
tersebut di ataswajib memenuhi standar pelayanan minimal sebagaimana
ditentukan dalam pasal 141 ayat (1) UU LLAJ yang meliputi: keamanan,
keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan.
Kemajuan dan perbaikan dalam sektor transportasi pada umumnya
tercermin dalam kualitas pelayanan yang diberikan oleh instansi sebagai
pemberi pelayanan jasa transportasi. Dan penyelenggara pelayanan
transportasi darat milik pemerintah ialah Perum Damri. Sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 31 tahun 1984 tentang
Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia
(Perum Damri), Perum Damri merupakan salah satu Perusahaan Umum
yang didirikan oleh negara yang diberi wewenang sebagai penyelenggara
pemberi layanan jasa angkutan umum, penumpang, dan
barang diatas jalan dengan tujuan mengusahakan dan mengembangkan
pelayanan angkutan penumpang dan barang di atas jalan dengan kendaraan
bermotor untuk menunjang pembangunan negara dan bangsa dalam rangka
meningkatkan ketahanan nasional dan mencapai masyarakat adil dan
makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila. Perum Damri sebagai
pelayan jasa transportsi publik yang dimiliki oleh Negara selalu berusaha
untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para pengguna
maupun pelanggan bus Damri. Pelayanan tersebut antara lain berupa
keamanan dalam perjalanan, fasilitas yang diberikan, pelayanan berupa
kenyamanan saat menggunakan jasa transportasi bus Damri dan perawatan
bus.
E. INSTRUMEN SARANA DAN PRASARANA
Pihak Perum Damri sangat memperhatikan kenyamanan pelanggan.
Mulai dari jumlah bus, jadwal bus, hingga fasilitas bus yang diberikan.
Jumlah bus yang melayani trayek Terminal Bunder-Bandara Juanda ini
sejumlah 6 bus yang beroperasi setiap hari senin sampai minggu dengan
fasilitas yang diberikan oleh pihak Damri sangat beragam dan terbilang
sangat membantu para pelanggan. Fasilitas yang diberikan oleh pihak
Perum Damri antara lain bus ber-AC, TV dan Audio, bagasi dalam,
recleaning seat, dan kapasitas 27 tempat duduk. Semua itu terbilang
sepadan dengan harga tiket sebesar 40.000 rupiah untuk sekali jalan
perpenumpang dengan waktu tempuh 90 menit.Adapun sarana dan
prasarana yang belum memadai, yaitu ruang tunggu dan shelterbus khusus.
F. PERMASALAHAN TERKAIT INSTRUMEN YANG ADA
Namun terdapat beberapa permasalahan terkait layanan jasa bus
khusus yang diselenggarakan oleh pihak Damri ini. Yang pertama, masalah
terbatasnya waktu beroperasi. Seperti yang diketahui dari tabel jadwal
pemberangkatan bus, waktu beroperasi bus khusus ini dimulai dari pukul
05.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Sehingga kurang terakomodirnya
para penumpang yang ingin menggunakan layanan jasa ini pada saat malam
hari maupun pada saat dini hari. Sebenarnya bus khusus ini sangat
bermanfaat dan membantu, akan tetapi jadwal beroperasi bus khusus ini
terbatas oleh waktu.
Kemudian masalah yang kedua, belum adanya lokasi atau
pangkalan untuk bus khusus ini. Padahal seharusnya ada pangkalan atau
shleter khusus sebagai tanda atau benchmark bagi bus khusus ini agar
masyarakat mengerti akan keberadaan bus khusus ini. Sejatinya, sebagai
pengguna baru bus khusus Gresik-juanda merasa kebingungan akibat tidak
adanya pangkalan bus khusus, masyarakat akhirnya mengetahui dengan
melihat parkiran bus khusus ini.
Selanjutnya masalah yang ketiga, masalah ketepatan waktu
perjalanan yang kurang tepat, jaminan perjalanan yang dijanjikan oleh
pihak Perum Damri adalah 90 menit. Tetapi masih saja ada keterlambatan
waktu perjalanan walaupun intensitasnya sangat rendah, sehingga mau
tidak mau jika naik bus khusus ini harus disesuaikan dengan jadwal
pesawat. Dan yang terakhir adalah masalah ticketing. Permasalahan tiket
yang timbul bukan seperti biasanya yakni percaloan, akan tetapi masalah
tiket pada pelayanan bus khusus ini ialah counter tiket yang masih belum
tersedia. Selama ini pengguna layanan membeli tiket bus dengan langsung
membayar kepada pihak pengemudi bus. Masalah ini sangat riskan
mengingat pelayanan bus khusus ini seharusnya berbeda dengan bus pada
umumnya, akan tetapi kondisi nyatanya berkata lain.
Dapat dikatakan Praktik penyelenggaraan angkutan umum oleh
Perum Damri saat ini masih belum memenuhi standar pelayanan minimal
sebagaimana yang diatur dalam UU LLAJ.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
mendefinisikan pelayanan publik sebagai berikut: Pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Instrument Pemerintahan adalah alat-alat atau sarana-sarana yang
digunakan oleh Pemerintah atau administrasi Negara dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
Transportasi dalam kehidupan sekarang ini telah menjadi suatu
kebutuhan mendasar yang sangat penting terutama untuk masyarakat
perkotaan. Fungsi transportasi dalam aktifitas di perkotaan memiliki
peranan penting yang berpengaruh di dalam segala aspek atau sektor
kehidupan.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (UU LLAJ) yang dimana memiliki tujuan pengaturan lalu
lintas dan angkutan jalan. Dalam UU LLAJ tersebut dapat dilihat dalam
Pasal 3 UU LLAJ yang pada pokoknya agar terwujudnya pelayanan lalu
lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar, dan
terpadudengan moda angkutan untuk mendorong perekonomian nasional,
memajukan kesejahteraan umum,memperkukuh persatuan dan kesatuan
bangsa serta mampu menjunjung tinggi martabat bangsa. Dalam instrument
sarana dan prasarana Pihak Perum Damri sangat memperhatikan
kenyamanan pelanggan. Mulai dari jumlah bus, jadwal bus, hingga fasilitas
bus yang diberikan.
Permasalahan terkait instrument yang ada yaitu masalah terbatasnya
waktu beroperasi. Seperti yang diketahui dari tabel jadwal pemberangkatan
bus, waktu beroperasi bus khusus ini dimulai dari pukul 05.00 WIB sampai
pukul 17.00 WIB.
DAFTAR PUSTAKA