Arteri hepatika memasok 45% -50% dari kebutuhan oksigen hepar, dan
vena portal memasok 50% -55% sisanya.
2. Semua faktor koagulasi, kecuali faktor VIII dan faktor von Willebrand,
diproduksi oleh hati. Vitamin K adalah kofaktor yang diperlukan dalam
sintesis protrombin (faktor II) dan faktor VII, IX, dan X.
3. Banyak tes "fungsi hati", seperti serum transaminase, reflect integritas
hepatoseluler lebih dari hati fungsi. Tes fungsi hati sintetis termasuk
albumin serum, waktu protrombin (PT, atau internasional rasio normal),
kolesterol, dan pseudocholinesterase.
4. Nilai albumin yang kurang dari 2,5 g / dL umumnya menunjukkan
penyakit hati kronis, stres akut, atau malnutrisi berat. Peningkatan
kehilangan albumin dalam urin (sindrom nefrotik) atau pencernaan saluran
(enteropati kehilangan protein) juga bisa menghasilkan hipoalbuminemia
PT, yang biasanya berlagsung 11-14 detik, tergantung pada nilai kontrol,
aktivitas fibromogen, protrombin, dan faktor V, VII, dan X.
5. Respon stres neuroendokrin untuk pembedahan dan trauma ditandai oleh
peningkatan level sirkulasi katekolamin, glukagon, dan kortisol.
Mobilisasi penyimpanan karbohidrat dan protein menghasilkan
hiperglikemia dan keseimbangan nitrogen negatif (katabolisme).
6. Semua opioid berpotensi menyebabkan kejang sfingter Oddi dan
meningkatkan tekanan empedu. Ketika hasil tes hati meningkat saat pasca
operasi, biasanya penyebabnya adalah penyakit hati yang mendasarinya
atau prosedur pembedahan itu sendiri.
ANATOMI FUNGSIONAL
Hati adalah organ terberat dalam tubuh manusia, dengan berat sekitar 1500 g pada
orang dewasa. Hepar dipisahkan oleh ligamentum falciformis menjadi lobus
kanan dan kiri. Lobus kanan yang lebih besar memiliki dua tambahan lobus yang
lebih kecil pada permukaan posterior-inferiornya yaitu lobus caudata dan lobus
kuadrata. Sedangkan berdasarkan anatomi bedah hepar dibagi berdasarkan suplai
darahnya. Jadi, lobus kanan dan kiri dibagi berdasarkan anatomi bedah
didefinisikan oleh titik bifurkasi arteri dan vena portal hepatika (porta hepatis);
ligamentum falciform membagi lobus bedah kiri menjadi medial dan lateral
segmen. Sehingga secra anatomi bedah, hepar dibagi menjadi delapan segmen.
Hepar terdiri dari 50.000-100.000 diskrit unit anatomi yang disebut lobulus.
Setiap lobulus terdapat hepatosit berbetuk silindris yang terletak di sekitar vena
sentrilobular