Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN FISIK PADA THORAX, KETIAK, DAN PAYUDARA

MATA KULIAH KEPERAWATAN DASAR II

OLEH: KELOMPOK 9
1. Ni Made Hemi Nurmaningsih 17C10043
2. Ni Kadek Sri Agustini 17C10045
3. Ni Komang Primayanti 17C10046
4. Bagus Wita Dharma Suta A. 17C10047
5. Ni Luh Nia Pratami 17C10048
6. Putu Diah Purnamawati 17C10049

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
TAHUN AJARAN 2018/2019
A. Hasil Temuan dan Analisis Masalah

Identitas Pasien

1. Nama : Tn. AS
2. Umur : 21 Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Statius Perkawinan : Belum Menikah
5. Suku Bangsa / : WNI
Bangsa
6. Agama : Hindu
7. Pendidikan : SMK
8. Pekerjaan : Koki
9. Alamat : Cegi, karangasem
10. Nomor Telepon :-
11. Diagnosa Medis : Hipertensi

Berdasarkan pengkajian dan pemeriksaan yang telah dilakukan kepada klien Tn. AP
pada tanggal 30 september 2018 ditemukan data-data sebagai berikut:
Interpretasi/
Data Analisa Nilai
No Pengkajian/pemeriksaan Subyektif Data Obyektif Masalah Normal
1 Pemeriksaan Kardiovaskular
A. Inspeksi
a. Inspeksi Ukuran
Bentuk ukuran
dada pasien
tampak normal
 Bentuk - - -
Kesimetrisan dada
 Kesimetrisan tampak simestris
payudara
Tidak ada
perubahan warna
pada dada
 Warna
Tidak terdapat
kesi pada dada
 Lesi pasien
 Vaskularisasi
Tidak ada Edema
 Edema pada dada
B. Palpasi
a. Palpasi di sekeliling dada Tekanan darah
140/90 mmHg,
turgor kulit >2
detik, CTR >2
detik, nadi teraba
kuat, jelas, dan
cepat, iktus teraba
kuat, gerakan
jantung teraba
disebabkan oleh
grakan arteri
pulmonalis
C. Perkusi
a. Perkusi di sekeliling
dada untuk
mengetahui letak
jantung
Terdengar suara
D. Auskultasi jantung S3S4
Data Interpretasi/ Analisa
No Pengkajian/ Pemeriksan Data Obyektif Nilai normal
Subyektif Masalah

2. Sistem Respirasi
A.Inspeksi
a.Pernafasan satu menit
penuh :
Laju pernapasan
 Observasi Laju tampak normal
Pernafasan dan beraturan
Ritme suara
 Ritme tampak beraturan
Pasien
mengatakan
mampu
bernafas Kedalaman siklus
secara pernafasan
 Kedalaman Siklus leluasa tampak normal
Tampak tidak ada
lesi ataupun
 Lesi cedera
Pasien
mengatakan
mampu
bernafas Pergerakan dada
b.Observasi Pergerakan dengan tampak terlihat
Dada leluasa normal
c.Tipe Pernafasan :
Pasien
mengatakan
mampu
bernafas Pernapasan pasien
 Tenang secara tenang tampak normal
Dada pasien
 Simetris tampak simetris
Pasien
mengatakan Pasien tampak
tidak ada bernapas dengan
 Tanpa Usaha Yang gangguan normal dan tidak
Berlebihan saat bernafas ada
Pasien
mengatakan Pergerakan otot
tidak sulit dada tampak
d.Observasi Keterlibatan menarik normal saat
Otot Saat Menarik Nafas nafas menarik nafas
e. Inspeksi Warna Kulit
Dada :
Warna kulit dada
anterior tampak
konsisten dengan
warna bagian
 Anterior - tubuh lainnya -
Warna kulit dada
Posterior tampak
kosisten dengan
warna bagian
 Posterior tubuh lainnya
Warna kulit dada
Lateral tampak
konsisten dengan
warna bagian
 Lateral tubuh lainnya
Warna kulit dada
 Konsisten dengan warna tampak konsisten
f. Inspeksi Konfigurasi Dada
Diameter
Anteropstorior
 Anteropsterior tampak normal
Diameter
Transversal
 Transversal tampak normal
B.Palpasi
Pasien
mengatakan Gerakan dinding
tidak ada dada pasien
permasalahan tampak normal
a. Rasakan pergerakan pada saat menarik saat menarik
dinding dada depan napas napas
Dada Pasien
b. Rasakan pergerakan pada nampak normal
saat pasien menarik napas menarik napas
Pasien
mengatakan
tidak merasa
nyeri saat Pergerakan
c. Rasakan pergerakan bernafas dinding dada kiri
dinding dada kiri dan dalam posisi dan kanan nampak
kanan tegap normal
Pergrakan
d. Rasakan pergerakan samping sewaktu
samping sewaktu pasien pasien bernapas
bernapas nampak normal
e. Rasakan pergerakan di
punggung pasien, Pergerakan
bandingkan sisi kiri dan punggung pasien
kanan nampaknormal
C. Perkusi
Pasien
mengatakan
saat tidur
tidak terdapat Pada kavikula
a. Dengarkan perkusi mulai suara pada setiap ruang
dari kavikula ke bawah tambahan interkosta tidak
pada setiap ruang yang keluar terdengar suara
interkosta saat nafas tambahan (mengi)
Sisi kiri dan kanan
sama-sama
b. Bandingkan sisi kiri dan terdengar suara
kanan sonor
c. Perkusi dada dan
bandingan sisi kiri dan Suara dada
kanan terdengar sonor
D. Auskultasi
a. Gunakan stetoskop dan
dengarkan bunyi napas Bunyi nafas
secara teliti pasien normal
b. Lanjutkan auskultasi dan Tidak terdengar
perhatikan bila ada suara suara tambahan
tambahan saat auskultasi
pada bagian
lateral dan
posterior suara
bagian kiri dan
c. Bandingkan auskultasi kanan dada tidak
pada lateral dan posterior terdengar suara
serta sisi kiri dan kanan tambahan

B. Pembahasan hasil temuan/ prosedur tindakan


a. Berdasarkan analisa hasil temuan diatas, pasien mengalami masalah benjolan
pada payudara
Benjolan di payudara adalah salah satu ciri umum kanker payudara. Akan tetapi,
tidak semua benjolan di payudara merupakan tanda kanker. Sejumlah kondisi
medis lainnya dapat menimbulkan gejala tersebut.

Guna mencegah ancaman kanker pada payudara, sebaiknya perhatikan


perubahan yang terjadi pada payudara Anda. Semakin dini pengecekan, maka
risiko kanker payudara semakin bisa diminimalisir.
Mengenali Benjolan di Payudara

Benjolan lembut

Benjolan di payudara ini akan terasa lembut saat disentuh. Memiliki bentuk
bulat (seperti buah anggur) yang mudah bergeser sedikit ketika Anda menekan di
atasnya. Bentuknya bisa besar atau kecil dan menimbulkan rasa sakit ketika
disentuh.

Waspadai benjolan di payudara itu adalah gejala kista sederhana atau kantong
berisi cairan alami. Selain berbentuk benjolan, kista juga dapat menimbulkan
penebalan pada jaringan payudara.
Bengkak seperti jerawat di sekitar aerola

Jika Anda selalu mengalami pembengkakan seperti ini, maka hampir


dapat dipastikan benjolan tersebut merupakan bagian dari anatomi payudara
Anda. Namun jika benjolan itu baru, maka hal itu kemungkinan merupakan
sinyal adanya infeksi atau dalam kasus yang jarang terjadi adalah kanker.

Bila ini yang terjadi, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Tanda-tanda luar
lain yang harus diperhatikan dan diketahui oleh dokter adalah puting payudara
membalik (masuk ke dalam), atau rasa gatal, sisik yang terasa sakit, hingga ruam
pada puting.

Sekitar satu persen dari kanker payudara melibatkan perubahan dalam kulit
payudara, seperti tekstur kulit jeruk, bersamaan dengan rasa hangat di payudara,
yang bisa merupakan peradangan kanker payudara. Meski begitu, hal ini adalah
sesuatu yang jarang terjadi.

Sebaiknya segeralah konsultasi dengan dokter. Lakukan setidaknya setiap tiga


tahun pada usia 20-an dan 30-an, serta setiap tahun pada usia 40-an. Anda harus
menjalani mamografi setiap satu atau dua tahun mulai umur 40 tahun.

Lakukan juga breast self-exams (BSE) atau sadari (pemeriksaan payudara


sendiri) setiap bulan. Bila dilakukan secara rutin, Anda lebih mudah mengamati
jika terjadi perubahan pada payudara.

Cairan

Hati-hati bila keluar cairan lewat kedua puting susu padahal tidak sedang
menyusui atau hamil. Biasanya, masalah di kelenjar tiroid atau hipofisi menjadi
penyebab. Namun, waspadai bila cairan disertai darah (mungkin kanker) atau
cairan dengan warna kekuningan atau kehijauan (infeksi).

Benjolan keras

Benjolan di payudara yang satu ini memiliki ciri benjolan keras, padat dengan
bentuk yang tidak teratur atau bergerigi saat ditekan dan benjolan tidak bergerak.
Benjolan di payudara ini mungkin saja menandakan kanker atau tumor.

Penyebabnya tidak diketahui, namun riwayat kesehatan keluarga menjadi faktor


risiko utama. Tak ada cara lain selain segera temui dokter dan lakukan
mammogram.

Benjolan licin dan mudah digerakkan

Benjolan di payudara ini memiliki bentuk bulat dan bisa bergeser saat disentuh
tanpa menimbulkan rasa sakit. Tanda benjolan di payudara ini mungkin saja
menandakan Anda terkena Fibroadenoma.
Tumor jinak ini biasa diderita perempuan muda usia 20 tahunan akibat perubahan
tingkat hormon. Segera temui dokter untuk mammogram. Jika tumor sudah besar,
harus dilakukan operasi pengangkatan.

C. Kesimpulan dan saran atas hasil temuan/ prosedur tindakan


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan diatas dapat disimpulkan bahwa klien mengalami masalah
pada payudara. Klien mengalami masalah tersebut oleh karena ditemukan benjolan
pada payudara sebelah kanan

Berdasarkan hasil temuan diatas dapat disimpulkan bahwa klien tidak mengalami
masalah pada pernapasan.

2. Saran
Sesuai dengan hasil temuan diatas untuk masalah:
a. Lakukan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri sesering mungkin, hal itu
berguna agar bisa menemukan kelainan atau tanda kanker lebih dini, kemudian
periksa kembali kalender menstruasi dan konsultasikan masalah benjolan
payudara dengan dokter

Anda mungkin juga menyukai