Anda di halaman 1dari 18

Judul : Kesempatan Kedua

Durasi : 10 menit

Director: Harits

Lighting, lampu sebanyak2nya + fitting lampu + kain putih,


Mic headset, hape, lavalier, shotgun mic kalo ada

Establish jogja, bantul, puskesmas

1.​ ​INT-Balai Desa/RT-Pagi hari

Sfx: burung cuit cuit

Longshoot balaidesa

Establish sempit2 aja, gausah terlalu lebar, kalo perlu gausah dulu

cek short movie putus coba, Cuma dark screen, title + sound, bagus kok,

Ibu kader sedang penyuluhan tentang penyakit Leptospirosis. Ada


salah seorang warga yang bertanya tentang kaitan PHBS terhadap
penyakit ini.

Medium close up bu kader


Ibu

Nah penting sekali untuk menjaga supaya jangan sampai di antara


kita ada yang terkena ​nggih ​Bapak, Ibu semua. ​(baru muncul
​ ertanyaan ​mboten​?”
gambarnya)​Sampai sini, ​wonten p

Fullshoot warga

Medium close up bu waginah


Warga

Saya Bu. Nama saya Waginah dari RT 5. Saya itu mau tanya, jadi
gini bu, saya itu khawatir ​banget, ​seberapa bahaya penyakit ini,
to ​Bu? Apa bisa bikin meninggal?”

Cut to
FLASHBACK ON

2.​ ​INT- Dalam rumah-Pagi hari

Fullshoot ibu bersih bersih ruang keluarga ​[SA2]

Disini baru establish shoot, pagi2,

orang mandi kek, bapak siap2 pake pakaian, aktivitas pagi, pakai jilbab, sempit aja,

melihatkan kalau keluarga petani,

prop(foto keluarga, print jangan lupa, kacanya, dll (20ribu)

sapu, baju sma, baju bapak, lap, meja yg setinggi bahu ? atau di dinding fotonya?

nyamplak itu pas baru ngapain, kok ilang fokus( dipanggil, ada tikus atau dll)
frame foto, ibu belum keliatan sampe framenya jatuh / atau pas ibu langsung pas sulak2

artificial blood,

ibunya ambil sapu di tempat lain,

bapak tiba2 teriak, gausah diliatin pas nginjek kaca, diliatin udah berdarah terduduk aja,

ibu langsung balik ke TKP, ​lanjut

Sfx, kaca pecah, nyulaki, orang jalan, ambil serok, sapu, nyapu, nyapu beling

Offshoulder zoom in frame foto keluarga


Fullshoot ibu nyamplak frame

Sfx:kaca pecah pyarr

Close up expresi ibu kaget

Shoot frame pecah

Fullshoot ibu menyapu pecahan kaca, bapak lewat

Bapak sedang siap-siap untuk berangkat ke sawah, ibu di dalam


rumah sedang bersih-bersih meja pakai sulak, kemudian tidak
sengaja menjatuhkan pigura foto keluarga, pecah semua. Bapak
tidak sengaja menginjak serpihan kaca, kemudian berdarah. Ibu
panik. Ibu melihat ada luka di kaki Bapak yang cukup besar,
tetapi tidak dilakukan pengobatan apa-apa. Bapak berangkat ke
sawah tanpa menggunakan alas kaki, hanya pakai caping saja.

Ibu
Awas Pak
Close up bapak
Bapak
Ciat ciat ciat (mengangkat kaki)
Fullshoot ibu bapak
Close up luka bapak
Ibu
Lho sebentar-sebentar, kenapa ini Pak? (menunjuk luka di
kaki Bapak)
Bapak
Lha ini tadi ​nginjek beling ​ini lho Bu. Jadi istri kok
nggak peka.
Medium shoot
Ibu
Ya udah sini Ibu obati dulu Pak.
Bapak
Halah nggak usah nggak usah. Bapak kan kuat, Ibu tahukan?
(meledek)
Ibu
Beneran Pak? Tapi itu berdarah lho. (menyodorkan tisu ​à
Bapak mengelap darah dengan tisu)
Close up bapak mengelap luka
Medium close up bapak
Bapak

Dah Bapak ke sawah dulu, terlambat ini (menunjuk pergelangan


tangan).

Assalamualaikum Bu.

Medium close up ibu


Ibu
Waalaikumussalam. (geleng-geleng)
off shoulder tampak bapak jalan

​ ok perasaanku nggak enak ya. Pertanda apa ini.


Haduh, ​Gusti, k
Biasanya nggak pernah seperti ini.

Full shoot
Anak keluar dari dalam rumah, berlari menuju ibunya.
Anak
Bu, ​mau enek tikus ning pawon​! (berlari, sudah menggunakan
seragam)
dipindah untuk mengalihkan perhatian ibunya, saat nyulaki
Ibu
(tertawa) Tikus ​opo to le? Piro​? ​Mung siji​ ​tok to?

Medium close up anak
Anak
Hoo​, ​mung siji​ tapi ​guede​ ​uireng​ Bu. ​Koyo e tikus wirog.
Medium close up ibu
Ibu
Sama kamu besar mana?
Medium close up anak
Anak
Besar Ibu! (tertawa)
Full shoot
Ibu

(membawa sapu, mengarahkan ke anaknya) ​Ngawur​ ​kowe ki​! ​Wes kono



mangkat, mben dino kok telat!

Fade out

EXT-Sawah-Siang hari

audio in, air ngalir, gambar belakangan

menunjukkan hari sudah siang, matahari terik, bapaknya usap


keringat, sambil liat matahari,kaki napak2 sawah tanpa apd
sfx: nyangkul, air ngalir, cicit cuit,

prop, cangkul, sawah(sedengan) , baju lusuh keringetan, celana


pendek, tangan kotor, dll

Fade in

Establish sawah

Sfx instrumen angklung+suling sunda begituan lah pokoke

Kaki Bapak yang tanpa alas kaki menginjak tanah sawah yang becek
dan ada aliran airnya.

Longshoot ​nope, langsung aja ke scene ada si ibu manggil bapak,

Tampak berbincang dengan petani yang lain dengan santai, tidak


ada satupun yang menggunakan APD ketika sedang bekerja di sawah,
hanya pakai caping.

Longshoot

Ibu datang sambil membawa rantang ke sawah.

Medium close up ibu teriak

pakk, leren sek, wis wayahe leren,

lanjut bapak yang mendengar ibu, lalu jalan ke pinggir sawah,


bisa diliatin langkah kakinya,

cuci tangan kaki di parit close shoot

sfx: jalan di lumpur/ air


Ibu
Bapaaaaak, ini makan siangnya. Udah Ibu masakin makanan kesukaan
​ ope
Bapak. ​Sphageti bolognese with meatball and cheese n

Fullshoot

Selesai bekerja Bapak mau makan siang, cuci tangan dan kaki di
parit tanpa menggunakan sabun. Makan siang bareng-bareng sama
yang lain.

ditekankan ke kakinya yang masih berdarah

Bapak

(tertawa) ​Walah dalah, panganan opo kuwi, ​Bu? ​Tenanan po I


​ bu ki?

Medium close up ibu

Ibu

Ya enggaklah, bercanda, masa beneran. Ini Ibu bawain balado


jengkol sama ikan asin.

Medium close up bapak

Bapak

Makasih Adinda Istriku Sayang.

Full shoot

Ibu

Sama-sama Suamiku.

Medium shot petani 1-2 tampak ibu bapak dibelakang


Petani 1

Cuit-cuit.

Petani 2

Njiji’i tenan lur lur​.

fade out

3.​ ​INT-Ruang keluarga-Malam hari

Fade in

Establish suasana luar rumah malam hari, adzan maghrib, shoot


kubah masjid, atau pos ronda gelap2,

Sfx JANGKRIK, night-time,

Longshoot ruang keluarga

Frog angle(?) tikus lewat

Bapak duduk di kursi, kemudian Ibu membawakan kopi panas dari


dapur. Anak sedang duduk di lantai mengerjakan tugas. Tiba-tiba
ada tikus lewat di depan ketiganya.

Medium shoot ibu bapak anak

Anak

Tikuuus! Itu tikus yang tadi pagi aku ceritain Bu!

Medium close up ibu bapak

Ibu dan Bapak


Oooooooh itu to. (kemudian kembali melanjutkan pekerjaan)

Medium close up anak

Anak

​ ak, Bu? Padahal tikus itu bawa penyakit lho!


Kok cuma ​oh tok to P
Bisa mati!

Medium close up bapak

Bapak

Nduk, tak omongi, urip, mati, jodoh, rezeki iku urusane Gusti
Allah.

medium shoot

Ibu

Bener Bapakmu ​nduk. Wes ben e wae, tikus mung numpang lewat wae
kok bingung.

Anak

Ckckck.(geleng-geleng kepala, terus nampol jidat)

Fade out

4.​ ​INT-Ruang tamu-Pagi hari

Fade in

Establish sawah pagi hari


Sfx burung cuit cuit -> suara radio berita pagi setengah kresek
kresek

Long shoot ruang tamu

Bapak tidur di kursi ruang tamu pakai sarung, sudah waktunya


berangkat ke sawah tapi tidak segera berangkat. Ibu muncul dari
kamar kemudian menghampiri bapak.

Ibu

​ ak? ​Ono
Pak,​ tangi! Wes awan kok durung budal ning sawah to P
opo?

Medium close up bapak

Bapak

(menggigigil) “Bapak ​nggereges​ Bu, ​mau mbengi​ ​ra iso turu awak e
loro kabeh.

Full shoot

Ibu

​ ak. ​Tak gawekke teh anget dinggo m


Yo wes istirahat sek wae P ​ inum
obat.

Bapak

Jeruk anget setunggal nggih, Bu.

Close up ibu

Ibu
Yoh. (kesal)

Longshoot

Ibu pergi ke dapur membuat minum dan mengambil obat, kemudian


kembali ke ruang tamu.

Ibu

Ini Pak diminum dulu.

Medium shot

Bapak

(meminum obat) Bu, mbok Bapak dipijeti, pegel ​kabeh e awake.

Ibu

(memijat pundak Bapak) ​Wingi ngopo wae to Pak kok tumben njaluk
dipijeti?
Bapak
Dek wingi kerja bakti​ ​ning kono kae lho Bu, ngeresiki
selokan pinggir dalan.
Ibu
Oalah, ​yo wes ning ngomah wae dina iki ​Pak. ​Ben ndang
waras.
Bapak
Iya bu

5.​ ​INT-Kamar tidur-ba’da maghrib


Bapak berbaring di atas tempat tidur, kondisinya lemas, tidak
bisa makan, menggigil. Pak Mantri datang ke rumah kemudian
memeriksa kondisi Bapak.

Ibu

​ Pak Mantri.
Monggo pinarak,

Mantri

Nggih​, Bu. ​Ngapunten ​tadi WAnya belum sempat saya balas.

Ibu

Nggih mboten nopo-nopo. Monggo ​langsung ​mawon.

Pak Mantri memeriksa Bapak.

Mantri

Ini saya kasih obat penurun panas, Bapak harus minum yang
banyak, nanti kalau tiga hari nggak membaik langsung ke
puskesmas.

Bapak

​ ak Mantri.
(Mengangguk)​Nggih, maturnuwun P
6.​ ​EXT-Depan rumah-ba’da maghrib

Ibu mengantar Pak Mantri keluar sambil berbincang.

Ibu

Saya khawatir e Pak, saya harus gimana ya Pak?

Mantri

Insya Allah nggak papa Bu, nggak usah khawatir. Yang penting
Bapak minum yang banyak dan makan makanan yang bergizi.

Ibu

Nggih Pak, maturnuwun sanget.​(menyerahkan amplop)

Mantri

​ u.
Sami-sami, B

7.​ ​INT-Dalam rumah-Pagi hari

Anak merobek kalender, menunjukkan udah 1 minggu setelah Bapak


sakit. Anak khawatir karena kondisi Bapak tidak kunjung membaik,
kemudian bertanya pada Ibu.

Ibu

​ ok kamu kayaknya sedih terus? ​Ono opo?


Piye to nduk, k

Anak
Itu lho Bu, Bapak kok nggak ​mari-mari​ padahal sudah seminggu ini
sakitnya. ​Ora digowo ke puskesmas wae to, ​Bu?

Ibu

​ bu ​yo khawatir, ning Bapakmu ora gelem dijak ning


Sakjane I
puskesmas.jarene emoh di suntik.

Anak

Coba aku aja yang ngerayu Bapak, Bu.

Ibu

(mengangguk.)

8.​ ​INT-Kamar tidur-Pagi hari

Anak mencoba membangunkan Bapak di dalam kamar. Tapi ternyata


Bapak pingsan ketika akan keluar kamar, ambruk, dan keluar darah
dari hidung. Kondisi tubuh Bapak sudah ikterik.

Anak

Bapak, ayo kita ke puskesmas aja. Lha ini Bapak panasnya nggak
turun-turun.

Bapak hanya mengangguk. Anak membantu memapah Bapak. Ketika


sampai di pintu kamar, Bapak pingsan dan jatuh.

Ibu
Bapaak, Pak, Bapak kenapa?(menggoyang-goyangkan badan Bapak)

9.​ ​INT-Puskesmas-Pagi hari

Bapak dibawa dengan brankar didorong masuk ke puskesmas.

Dokter

Sebentar sebentar, saya periksa dulu.

Ibu

Tolong suami saya Dok.(panik, menangis)

Dokter

Nggih, ​Ibu tenang,​ nggih.

Ditampakkan tensinya turun, dan muka Bapak pucat dan hidung


mengeluarkan darah. Ada suara tangisan anak dan Ibu.

FLASHBACK OFF

10.​ INT- Balai desa/RT- Pagi hari


Ibu menjelaskan kembali tentang penyakit Leptospirosis


Ibu

Jadi begitu Bapak Ibu. Jadi jawabannya, ya tentu saja berbahaya


dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan
segera.

​ ateri hari ini? Coba


Dari Bapak Ibu semua, sudah paham ​nggih m
saya mau tanya, Bu Metika, kesimpulan pembahasan kita apa saja?

Bu Metika

Leptospirosis itu penyakit yang disebabkan oleh bakteri


​ ang biasanya ditemukan pada kencing tikus dan
leptospira y
hewan-hewan seperti kucing atau anjing. Gejalanya demam, mual,
muntah, tensinya turun, dan kalau sudah parah bisa kuning-kuning
semua badannya.

Ibu

​ da yang bisa menambahkan Bu Metika?


Nggih, leres. A

Bu Sinta angkat tangan.

Bu Sinta

Penyakit ini bisa dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat,
seperti cuci tangan dengan sabun dan pakai alat pelindung diri
waktu melakukan kegiatan berisiko, misalnya sepatu boots kalau
pergi ke sawah atau sarung tangan untuk bersih-bersih rumah.

Ibu

Nggih, ​Ibu-ibu benar semuanya. Kalau begitu kita cukupkan


pertemuan pada pagi hari ini.

11.​ EXT- Jalan desa-Pagi hari


Ibu berjalan kaki menuju ke rumah. Melihat ada remaja cuci


tangan pake sabun, ada yang nutup genangan air, dan tetangganya
petani pergi ke sawah pake sepatu boots. Ibu tertawa senang.

12.​ INT- Dalam rumah - Pagi hari


Ibu masuk ke dalam rumah, sudah ada anak dan Bapak sedang duduk.

Ibu

Assalamualaikum.

Bapak

Waalaikumussalam.

Ibu

Sudah makan Pak?


Bapak

Sudah. Tadi Ibu penyuluhan tentang apa? Lancar?

Ibu

Tentang leptospirosis Pak, Ibu jadi inget waktu Bapak dulu


sakit. Tapi alhamdulillah ya Pak, Allah kasih kesempatan kedua.

Bapak

Iya Bu, alhamdulillah. Kita harus banyak bersyukur.

[SA1]

[SA2]

Anda mungkin juga menyukai