A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien : Yn.W
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Mintojiwo DLM Rt01/IV Gisikdrono, Semarang
Umur : 49 th 11 bulan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan :-
Keterangan :
: Perempuan meninggal
: Klien
3. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien sering makan makanan yang manis mesti sudah tahu memiliki penyakit
DM.
b. Pola Aktifitas dan Latihan (Kegiatan sehari-hari)
- Sebelum sakit: Pasien melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri
- Selama sakit: Aktivitas pasien di bantu oleh keluarga.
c. Pola istirahat dan tidur
- Sebelum sakit: Pasien tidur selama 8 jam saat malam, dan sering juga tidur
siang
- Selama sakit: selama sakit pasien susah tidur, tidur sekitar 6 jam dan sering
terbangun
1) Kualitas dan kuantitas tidur: kualitas tidur kurang baik
2) Gangguan tidur : pasien mengeluh susah tidur saat malam karena nyeri
pada kaki kiri yang di alaminya
d. Pola nutrisi metabolik
1) Pengkajian Nutrisi (ABCD)
A (Antropometri) : BB : 50 kg, TB : 158
B ( Biomechanical) : HB 6.50 g/dL, Hematokrit 19,60 % GDS : 79 mg/dL
C (Clinical Sign) : KU lemah, Turgor kulit baik (saat dicubit kembali
<2detik), Capillary Refille Time (<3 detik),
GCS 15 (E4 V5 M 6)
D (Diet) : DM
2) Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
a) Frekuensi : sehari 3x
b) Jenis : nasi, lauk pauk dan sayur-sayuran
c) Porsi : 1 porsi penuh
d) Keluhan : tidak ada keluhan
Selama Sakit
a) Frekuensi : sehari 3x
1) Jenis : Saring, 1900 kalori energi dan 80 gram
2) Porsi : 1 porsi penuh
3) Keluhan : pasien tidak memakan makanan yang di berikan RS
e. Pola eliminasi
1). BAB
Sebelum Sakit
a) Frekuensi BAB : 1x sehari
b) Konsistensi : lunak
c) Warna : normal
d) Keluhan/ kesulitan BAB : tidak ada kesulitan BAB
e) Penggunaan obat pencahar : tidak menggunakan obat pencahar
Selama Sakit
a) Frekuensi BAB : selama di rawat 3 hari pasien BAB 2x
b) Konsistensi : lunak
c) Warna : coklat
d) Keluhan/ kesulitan BAB : tidak ada kesuitan saat BAB
e) Penggunaan obat pencahar : tidak menggunakan obat pencahar
2). BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK : 5-6 kali / hari.
2) Jumlah Urine : ± 700 ml / hari
3) Warna : jernih
4) Keluhan / Kesulitan BAK : tidak ada keluhan
Selama Sakit
1) Frekuensi BAK : 5-6 kali/ hari
2) Jumlah Urine : ± 400 ml/ hari
3) Warna : Jernih Kekuningan
4) Keluhan/Kesulitan BAK : BAK lancar
ANALISIS KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN
Intake Output Analisis
a. Minuman 100 cc a. Urine 1400 cc Intake : 2200 cc
b. Makanan 200 cc b. Feses 100 cc Output: 2200 cc
c. Infuse 100 cc c. IWL 700 cc
Total 1992 cc Total 1325 cc Balance: 0 cc
f. Pola kognitif dan perceptual
1) Nyeri : Klien mengatakan nyeri sejak 3 hari SMR, kualitas nyeri seperti
ditusuk-tusuk jarum terus menerus, nyeri dirasakan di kaki sebelah kiri,
skala nyeri yang dirasakan sampai skala 6.
2) Fungsi panca indra
Penglihatan : Baik
Pendengaran : Baik
Pengecapan : Baik
Penghidu : Baik
Perasa : Baik
3) Kemampuan bicara: Baik
4) Kemampuan membaca : Baik
g. Pola konsep diri
1. Harga diri : pasien merasa hidupnya menjalani hidupnya dengan ikhlas.
2. Ideal diri : pasien merasa cukup puas dengan hidupnya dan musyawarah
dengan keluarga untuk mengatasi masalah yang dialaminya.
3. Identitas diri: pasien menyebutkan namanya Ny.W usia 49 tahun, dia
beragama islam. Pasien mengatakan mengetahui tentang kondisinya,
mengalami penyakit ini sudah lama. Pasien ingin mengikuti prosedur
pengobatan dengan baik agar penyakitnya cepat sembuh.
4. Gambaran diri : pasien merasa tidak dapat berbuat apa-apa, karena
kondisinya yang lemah seperti saat ini.
5. Peran : di rumah pasien berperan sebagai seorang istri, orang tua dan nenek.
h. Pola koping
1) Masalah utama selama masuk RS (keuangan,dll): tidak ada
2) Kehilangan/ perubahan yang terjadi sebelumnya: tidak ada
3) Pandangan terhadap masa depan: pasien percaya bahwa sakit yang di
alaminya bisa sembuh
4) Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah: pasien akan
menyelesaikan masalah dengan musyawarah dengan keluarga.
i. Pola seksual-reproduksi
1) Masalah menstruasi : -
2) Papsmear terakhir: -
3) Perawatan payudara setiap bulan: -
4) Alat kontrasepsi yang digunakan :-
5) Apakah ada kesukaran dalam berhubungan seksual : -
6) Apakah penyakit sekarang menggangu fungsi seksual : -
j. Pola peran hubungan
1) Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat : di rumah pasien berperan
sebagai seorang isrti, orang tua dan nenek.
2) Apakah klien punya teman dekat : -
3) Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan: suami, anak,
dan keluarga dekat
4) Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Bagaimana keterlibatan
klien:-
k. Pola nilai dan kepercayaan
a. Agama : Islam
b. Ibadah : Pasien tidak bisa melakukan ibadah saat sakit, dan berserah diri
kepada Allah atas penyakit yang di deritanya.
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. KeadaanUmum : lemah
1). Kesadaran : composmentis
2). Tanda-Tanda Vital
a) Tekanan Darah: 116/59 mmHg
b) Nadi :83 x/m
c) Pernafasan : 22x/m
d) Suhu: 37oC
b. Pemeriksaan Head To Toe
1). Kepala
a) Bentuk dan ukuran kepala : simetris
b) pertumbuhan rambut : merata
c) Kulit kepala : bersih
2). Muka
a) Mata
- Kebersihan : bersih
- Fungsi penglihatan : Baik
- Palpebra : tidak terdapat kelainan
- Konjungtiva : anemis
- Sclera : anikterik
- Pupil : isokor
- Diameter ki/ka :
- Reflek Terhadap Cahaya : positive
- Penggunaan alat bantu penglihatan : tidak ada
-
b) Hidung
- Fungsi penghidu : baik
- Sekret : terdapat secret
- Nyeri sinus : tidak ada nyeri sinus
- Polip : tidak ada polip
- Napas Cuping hidung : ada napas cuping hidung
c) Mulut
- Kemampuan bicara : baik
- Keadaan bibir : simetris
- Selaput mukosa : kering
- Warna lidah : merah muda
- Keadaan gigi : tidak lengkap
- Bau nafas : normal
- Dahak : -
d) Gigi
- Jumlah : -
- Kebersihan : bersih
- Masalah : tidak ada masalah
e) Telinga
- Fungsi pendengaran : baik
- Bentuk : simetris
- Kebersihan : telinga bersih
- Serumen : tidak terdapat serumen
- Nyeri telinga : tidak ada nyeri telinga
3). Leher
a) Bentuk : simetris
b) Pembesaran tyroid : tidk ada pembesaran tyroid
c) Kelenjar getah bening : tidak ada kelenjar getah bening
d) Nyeri waktu menelan : pasien nyeri saat menela
e) JVP : tidak terdapat eningkatan JVP
4). Dada (Thorax)
a) Paru-paru
Inspeksi : tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada
retraksi dinding dada, tidak terdapat lesi, tidak terdapat jejas.
Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : irama reguler, suara sonor pada bagian kanan dan kiri
Aukultasi : tidak ada suara napas tambahan
b) Jantung
Inspeksi : tidak terdapat iktus cordis
Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : terdengar suara pekak
Auskultasi : BJ1 dan BJ2 reguler
c) Abdomen
Inspeksi : tidak ada benjolan atau massa, tampak kembung
Perkusi : suara timpani
Auskultasi : bising usus 5-30x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
b) Genetalia : tidak terpasang dower cateter
c) Anus dan rektum : tidak dikaji
d) Ekstremitas
1) Atas
- Kekuatan otot kanan dan kiri : 4 4
- ROM kanan dan kiri : melakukan rom sebagian dibantu orang
lain
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada Perubahan bentuk tulang
- Pergerakan sendi bahu : pergerakan sendi pada bahu kanan
tidak normal
- Perabaan Akral : hangat
- Pitting edema : tidak ada pitting edema
- Terpasang infus : terpasang infus sebelah kanan
2) Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri: 4 3
- ROM kanan dan kiri : melakukan rom sebagian dibantu orang
lain, pada kaki kiri terdapat ulkus
- Perubahan bentuk tulang: ibu jari pada kaki kiri di amputasi
- Varises : tidak da farises
- Perabaan Akral : hangat
- Pitting edema : ada pitting edema pada kaki sebelak kiri
e) Integumen : kering
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
1 Hemoglobin 6.50 g/dl 14,0 - 17,5
2 Hematokrit 19,60 % 33 - 45
3 Leukosit 21.15 Ribu/ul 4,5 - 14,5
4 Trombosit 592 Ribu/ul 150 - 450
5 Eritrosit 2,34 Juta/ul 3,80 - 5,80
6 MCV 83,80 /um 80,0 - 96,0
7 MCH 27,80 pg 28,0 - 33,0
8 MCHC 33,20 g/dl 33,0 - 36,0
9 RDW 15,80 % 11,6 - 14,6
10 MPV 9,1 fl 7,2 - 11,1
11 Eosonofil 0,20 % 2-4
12 Basofil 0,20 % 0,00 - 1,00
13 Netrofil 84,20 % 29,00 - 72,00
14 Limfosit 7,70 % 33,0 - 48,0
15 Monosit 7,70 % 0,00 - 6, 00
16 Glukosa Sewaktu 97 Mg/dl <125
17 Kalium 4,85 Mmol/L 3,5-5
18 Natrium 126,7 Mmol/L 135-145
6. TERAPI MEDIS
Hari/ Jenis Terapi Dosis
Tanggal
Cairan IV: 20t/m
18 RL
desember Obat Injeksi:l
2019 - Keterolac 30 mg 2x1 hari
- Cefotaxim 1gr 2x1 hari
- Ondansentron 4mg 2x1 hari
- Ranitidin 1 amp 2x1 hari
Untuk GB
- Topikal 1x1 hari
- NaCl 0,3% 1x1 hari
- Metronidazol 1x1 hari
B. Analisa Data
No. Data Fokus Etiologi Problem
1. DO: Ulkus DM Kerusakan
integritas
a. Ada luka di ekstremitas bawah (tumit kaki kiri).
jaringan
DO:
P: nyeri bertambah saat beraktifitas.
Q: seperti terbakar
R: ekstremitas bawah.
S: 5-6
T: hilang timbul dan nyeri hanya pada saat digerakkan
Pasien meringis kesakitan ketika nyeri muncul
Kesadaran : composmentis
Tanda-Tanda Vital
TD: 116/59 mmHg Nadi: 83x/m
RR : 22x/m Suhu: 37oC
3. DO: Hilangnya Kebutuhan
nafsu nutrisi kurang
a. Intake makanan : Selama di rumah sakit pasien
makan dari kebutuhan
hanya menghabiskan rata-rata ¼ porsi pemberian.
DS:
Memberikan dukungan S :
nutrisi yang memadai. O : klien di beri snack (diet tambahan)
sesuai kebutuhan nutrisinya
Mengkaji luka/ulkus dan S :
laporkan tanda O : terdapat banyak pus pada ulkus
kesembuhan yang buruk. - Terdapat jaringan mati pada ulkus
- Luka tampak basah
- Bau ulkus yang menyengat
O: Kesadaran : composmentis
Tanda-Tanda Vital
TD: 116/59 mmHg Nadi: 83x/m
RR : 22x/m Suhu: 37oC
Melakukan pengkajian S :
nyeri secara komprehensif
Nyeri : Klien mengatakan nyeri sejak
dengan PQRST.
3 hari SMR, kualitas nyeri seperti
ditusuk-tusuk jarum terus menerus,
nyeri dirasakan di kaki sebelah kiri,
skala nyeri yang dirasakan sampai
skala 6.
O:
Mengobservasi reaksi S:
nonverbal dari O : - pasien tampak meringis menahan
ketidaknyamanan. nyeri
Mengkontrol lingkungan S:
yang mempengaruhi nyeri O : -jendela ruangan tampak terbuka
seperti suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan. - Pencahayaan tampak cukup saat
malam lampu di nyalakan
- Ruangan jauh dari tempat bising
Memberikan dukungan S :
nutrisi yang memadai. O : klien di beri snack (diet tambahan)
sesuai kebutuhan nutrisinya
Mengkaji luka/ulkus dan S :
laporkan tanda O : pus berkurang
kesembuhan yang buruk. - Jaringan mati tampak berkurang
- Luka tampak basah
- Bau ulkus sedikit berkurang
O: Kesadaran : composmentis
Tanda-Tanda Vital
TD: 121/67 mmHg Nadi: 78x/m
RR : 20x/m Suhu: 37,2oC
Melakukan pengkajian S :
nyeri secara komprehensif
Nyeri : Klien mengatakan masih nyeri,
dengan PQRST.
kualitas nyeri seperti ditusuk-tusuk
jarum hilang timbul, nyeri dirasakan di
kaki sebelah kiri, skala nyeri 5.
O:
Mengobservasi reaksi S:
nonverbal dari O : - pasien tampak meringis menahan
ketidaknyamanan. nyeri
Memberikan dukungan S :
nutrisi yang memadai. O : klien di beri snack (diet tambahan)
sesuai kebutuhan nutrisinya
Mengkaji luka/ulkus dan S :
laporkan tanda O : -Bau luka ulkus berkurang
kesembuhan yang buruk.
2 Mengobservasi TTV S: pasien mengatakan lemas
O: Kesadaran : composmentis
Tanda-Tanda Vital
TD: 119/65 mmHg Nadi: 80x/m
RR : 20x/m Suhu: 36,5oC
Melakukan pengkajian S :
nyeri secara komprehensif
Nyeri : Klien mengatakan nyeri
dengan PQRST.
berkurang, kualitas nyeri seperti
ditusuk-tusuk jarum hilang timbul, nyeri
dirasakan di kaki sebelah kiri, skala
nyeri 3.
O:
Mengobservasi reaksi S:
nonverbal dari O : - pasien tampak meringis menahan
ketidaknyamanan. nyeri, Pasien tampak gelisah
Mengkontrol lingkungan S:
yang mempengaruhi nyeri O : -jendela ruangan tampak terbuka
seperti suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan. - Pencahayaan tampak cukup saat
malam lampu di nyalakan
- Ruangan jauh dari tempat bising
A. EVALUASI
Nama : Tn. W No. CM : 244279
Umur : 49 th 11 bulan Dx. Medis : Ulkus Dm