HIPERTENSI
KELOMPOK :
1. Among ichsantana (1810201066)
2. IsnainiNurohmah (1810201085)
3. IftitahEkaNur' AR (1810201087)
4. Novi Dian Pratiwi (1810201088)
5. AbidahRahma S (1810201090)
6. Tri Sella Virasanty (1810201092)
7. FitrianaAinunArsy (1810201096)
8. Lovita Sari (1810201097)
9. Feni Sabrina (1810201101)
10. IsnaNisaSholihah (1810201112)
11. WibiShowabyMiftah (1810201115)
1. JudulMakalah : Hippertensi
2. AnggotaKelompokMakalah : 11 Orang
3. DosenPembimbing : Ns. EdySuprayitno, M.Kep.
Menyetujui,
DosenPembimbing
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat
kesehatan dan ilmu pengetahuan kepada kita semua. Atas dasar dan nikmat tersebut
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Hipertensi”.
Kami dalam pembuatan makalah ini memiliki banyak tantangan, namun atas
kerjakeras bersama kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya. Kami berterimakasih kepada Dosen Keperawatan Medical Bedah Bapak
Ns. Edy Suprayitno, M.KEP Yang telah memberikan arahan dan pelajaran dalam arti
penting Mengaktualisasikan diri yang merupakan cikal bakal terbentuknya makalah
ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentukpenyusunandanmaterinya. Oleh karna itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang positif dan membangun dari pembaca dan dosen. Akhir kata, kami
berharap makalah ini memberikan manfaat untuk kita.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
TUJUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
B. ETIOLOGI
2. Hipertensi sekunder
8. Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
Yaitu diakibatkan ganguan pada pergerakan dimana otot tidak mampu
bekerjasama dengan tulang, syaraf dan jaringan penghubung.
9. Bicara tidak jelas (rero)
Diakibatkan mengalami kesulitan dalam mengontrol otot-otot
bicaranya, sebab bagian otak serta saraf yang mengontrol pergerakan otot-otot
tidak berfungsi secara normal.
10. Pingsan
Disebabkan karena penurunan detak jantung dan tekanan darah secara
tiba- tiba.
D. ANATOMI DAN FISIOLOGI
a. Anatomi
1. Jantung
2. Sesak nafas
Sering dialami oleh orang yang mengalami gagal jantung. Sesak nafas
merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru
(kongesti pulmoner atau edema pulmoner )
Karena adanya penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung
yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, sehingga
menyebabkan pusing dan pingsan.
6. Kebiru biruan pada bibir
Jari tangan dan kaki sebagai tanda aliran darah yang kurang adekuat
keseluruh tubuh.
7. Keringat dingin secara mendadak, dan lainya seperti mual dan perasaan
cemas.
2. Stroke
E. PATOFISIOLOGI
HIPERTENSI
Vasokonstriksi (penyempitan
pembuluh darah)
Menghambat aliran
darah yang normal dan TD pada otak meningkat
Melemahkan
menyebabkan darah
dinding arteri, Volume darah yg Suplai oksigen Vasokontriksi
merembes ke otak
lebih rentan mengalir melalui ginjal berkurang pembuluh darah retina
aterosklerosis berkurang dan TD di Pusing
glomerolus menurun
Aliran darah terputus Penebalan intima
menyebabkan pembuluh darah,
Arteri mengalami
pasokan oksigen
terhambat
pengerasan dan Respon renin Nyeri hyperplasia dinding
penyempitan lumen tunika media dan
degenerasi hyaline
Pembentukan eksudat,
menimbulkan kerusakan sawar
Nyeri dibawah Sesak nafas Kelelahan dan
darah-retina, nekrosis otot
tulang dada, lengan, kepenatan
polos dan sel endotel, eksudasi
leher, bahu kiri
darah dan lipid, dan iskemik
retina (cotton-wool spot)
Bersihan Penurunan
Nyeri Intoleransi
jalan curah
aktivitas Edema diskus
nafas jantung
optikus dapat
terlihat
Ketidaknyamanan Nyeri
Gangguan
rasa nyaman
BAB III
A. SKENARIO
N 95x/menit
TD 156/98 mmHg
RR 14x/menit
Ketidakseimbangan
nutrisi : kurang dari Ketidakmampuan
kebutuhan tubuh mencerna makanan
Pasien mengatakan “ perut
mual, terasa ingin mutah
setelah makan “
Dokumentasi :
E : ajarkan metode
farmakolokgi untuk 3. untuk menambah
menurunkan nyeri pehamanan pasien
tentang penurunan
C : evaluasi bersama nyeri
pasien dan tim kesehatan
lainnya, mengenai
efektivitas tindakan
pengontrolan nyeri yang 4. untuk mendapatkan
pernah di gunakan hasil yang akurat.
sebelumnya.
NO Hari/tanggal Diangnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) Rasionalisasi
2. Ketidakseimbangan nutrrisi Klien mencapai : Manajemen 1.untuk membantu pasien
kurang dari kebutuhan tingkat mual dan nutrisi : untuk memilih makanan yang
berhubungan dengan muntah efek yang sesuai dengan selera pasien
ketidakmampuan mencerna menggangu. Dengan O : tentukan apa
makanan yang di buktikan indicator : asupan yang menjadi 2.untuk membantu pasien
dengan pasien mengatakan makanan berkurang preferensi dalam pemenuhan
perut mual, terasa ingin mutah (skala 1-5) makanan bagi kebutuhan gizi
setelah makan. pasien
1.Parah
N : tawarkan
2. Banyak makanan ringan 3. untuk menambah nafsu
yang padat gizi makan pasien dan
3. cukup menambah asupan makanan
E: anjurkan ke dalam tubuh
4. sedikit keluarga untuk
membawa
5. tidak ada makanan favorit
pasien sementara, 4. untuk memperlancar
pasien berasa di proses penyembuhan dan
rumah sakit atau pemenuhan nutrisi pasien
fasilitas dengan tepat.
perawatan yang
sesuai
C: ciptakan
lingkungan yang
optimal pada saat
mengkonsumsi
makanan (missal,
bersih,
berfentilasi,
santai, dan bebas
dari bau yang
menyengat)
Evaluasi
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan S : pasien mengatakan pusing di bagian tekuk dan
gejala terkait penyakit pandangan mata kabur
N : 95x permenit
RR : 14x permenit
P : Intervensi dilanjutkan
2
Ketidakseimbangan Nutrisi : kurang dari S: Pasien mengatakan perut mual, terasa ingin
kebutuhan tubuh muntah setelah makan
P : Intervensi dilanjutkan
BAB IV
SIMPULAN
1. KESIMPULAN
2. SARAN
http://repository.ump.ac.id/4994/6/Ismi%20Rokhimah%20BAB%20II.pdf
diunduhpada 11 November 2019 pukul 11.30 WIB
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/viewFile/4142/4515
diunduhpada 11 November 2019 pukul01.40 WIB
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4142/4515 diunduhpada 14
Nkovember 2019 pukul 13.01 WIB
https://www.alomedika.com/penyakit/oftalmologi/retinopati/patofisiologi diunduh
pada 15 November 2019 pukul 15.00 WIB
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/hipertensi-tekanan-darah-
tinggi/hubungan-darah-tinggi-dan-serangan-jantung/ diunduh pada 18 November
2019 pukul 16.28 WIB
Drs. Tan HoanTjay dan Drs. Kirana Rahardja, 2007. Obat-obat Penting, Jakarta, PT
Elex Media Komputindo.
Tamher, Sayuti. 2008. Ilmu Patologi. Jakarta Timur: Trans Info Media.