STANDAR 1 Oktober 2013 Direktur RSUD Kab. Buleleng, PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Gede Wiartana, M.Kes
Nip. 19620204 198711 1 002 Pengertian Berkas rekam medis yang telah disimpan pada rak file tidak boleh diambil/dikeluarkan tanpa alasan yang tepat, berkas–berkas tersebut adalah dokumen pasien yang harus dijaga dari segi kerusakan, kerahasiaan dan keamanannya; Hanya petugas rekam medis yang boleh mengambil berkas rekam medis; Berkas rekam medis boleh diambil dari rak penyimpanan dengan alasan/pertimbangan : Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh staf medis/para medis RSUD Kabupaten Buleleng untuk riset, dipergunakan instansi kesehatan diluar RSUD Kabupaten Buleleng atas izin dari pimpinan RSUD Kabupaten Buleleng; Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh dokter untuk follow-up pasien di Poliklinik atau sebagai reference jika pasien masuk rumah sakit kembali; Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh pengadilan untuk dipergunakan sebagai bukti dalam penyelesaikan tuntutan pasien/keluarganya; Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh dokter atau petugas tenaga kesehatan di RSUD Kabupaten Buleleng untuk keperluan evaluasi, audit medik dsb; Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh dokter untuk surat keterangan medis. Tujuan Untuk mencegah kehilangan berkas rekam medis pasien sekecil; Untuk memudahkan pencarian kembali berkas rekam medis apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Kebijakan 1) Permenkes No. 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis/Medical Record; 2) SK Dirjen Yanmed No.78/Yanmed/RS.Um.Dik/YMU/I/91. Prosedur Menerima surat/bon peminjaman berkas rekam medis pasien : Jika bon berasal dari ruangan surat pengantarnya berupa bon berkas rekam medis; Jika permintaan berasal dari TPP Rawat jalan umum, eksekutif maupun rawat darurat, surat permintaanya berupa print out registrasi + tracer. Semua permintaan dibuatkan tracer sesuai format yang ada dengan lengkap dan jelas; PROSEDUR PENGAMBILAN BERKAS REKAM MEDIS
No.Dokumen : No. Revisi Halaman
440/019/MKI/RSUD 01 2/2
Prosedur Berdasarkan tracer berkas rekam medisnya diambil pada lokasi
berkas dibawah nomor yang bersangkutan, kemudian berkas rekam medisnya dikeluarkan dari rak penyimpanan; Berkas rekam medis yang tidak ada pada rak penyimpanan berdasarkan nomor rekam medisnya dapat dicari dengan cara : Cek pada komputer, tanggal dan layanan terakhir yang dikunjungi; Dari layanan dan tanggal kunjungan terakhir yang diperoleh dari computer di cek lagi pada buku ekspedisi dari masing-masing ruangan atau poliklinik apakah sudah disetor atau masih di bon; Kalau masih di bon ruangan maupun poli langsung dihubungi dan informasikan untuk membawa berkas rekam medisnya langsung dibawa ke poli yang dikunjungi atau ke Sub Bag Rekam Medis; Kalau berkas rekam medisnya sudah disetor di cek kembali pada buku pengendalian penyimpanan dari petugas yang bertugas pada hari itu, untuk memastikan apakah sudah disimpan atau belum, kalau sudah tercatat dalam buku pengendalian berarti sudah disimpan tetapi salah simpan, ini perlu dicari lebih lanjut sampai ketemu dan dicatat dalam buku monitoring penyimpanan untuk dibuatkan laporan selanjutnya. Rekam medis yang sudah ketemu selanjutnya dimasukkan ke dalam rak sortir untuk dipisahkan sesuai dengan poli yang dituju; Rekam medis didistribusikan ke poli oleh petugas penyimpanan setiap 10 menit. Unit Terkait Prosedur ini berlaku di Sub Bag Rekam Medis