Anda di halaman 1dari 6

PEMBENTUKAN DESA SEHAT SEBAGAI EDUKASI

MASYARAKAT DI DESA SUKAMAJU BARU CIMANGGIS


DEPOK, JAWA BARAT

TUGAS KELOMPOK 2 :
1. Nurmawati Mursyid, 1076181021
2. Sri Sunartiningsih, 1076181011
3. Sutrisno, 1076181012

PROGAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN
TAHUN 2019

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program Desa Sehat merupakan sebuah gerakan pemberdayaan segenap potensi
warga dan kelompok masyarakat desa dalam menciptakan keluarga dan lingkungan yang sehat.
Pemberdayaan masyarakat desa sebagai upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku,
kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat desa. Sehingga ada upaya-upaya sinergis dari seluruh komponen
masyarakat desa dengan perannya masing-masing bersama berkomitmen menerapakan
prinsip-prinsip hidup sehat dalam segala aspek kehidupan.
Mewujudkan “Desa Sehat” perlu totalitas peran serta masyarakat, sedangkan institusi atau
lembaga pelayanan kesehatan hanya sebagai motivator atau pembimbing dalam upaya-upaya
kesehatan masyarakat. Peran masyarakat desa dalam bidang kesehatan harus diwujudkan
dalam upaya mendorong setiap individu, keluarga dan atau lembaga masyarakat termasuk
swasta mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri, keluarga dan masyarakat.
Kampung sehat adalah tempat tinggal yang menciptakan kenangan yang indah dan
menyenangkan. Kita tinggal di kampung mulai dari kecil hingga saat ini. Meskipun harus
merantau untuk melanjutkan kehidupan, akan tetapi kampung adalah tempat kembali kita
ketika kita memiliki masalah yang menginginkan kita untuk singgah menghilangkan pikiran.
Dengan kampung yang bersih, sehat dan nyaman akan mebuat hidup kita lebih berarti dan
sejahtera. Berikut 5 ulasan untuk menjadikan kampung tempat tinggal menjadi kampung yang
bersih, sehat, dan nyaman.
Konsep kampung sehat yang di maksud adalah suatu gerakan untuk menciptakan
atau mewujudkan sebuah kampung dengan kondisi masyarakat yang memiliki pengetahuan
tentang kesehatan termasuk lingkungan sehat, pola hidup sehat dan bersih baik jasmani
maupun rohani. Selain itu juga untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, rapi dengan
mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk kelangsungan hidup baik diri sendiri
maupun orang lain dan juga sehat dalam arti mandiri secara ekonomi.

2
Dengan mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan diri, keluarga dan
masyarakat dan lingkungannya serta menjadi pelaku perintis kesehatan dan pemimpin yang
menggerakkan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan berdasarkan atas kemandirian dan
kebersamaan upaya mencapai desa sehat dapat dilakukan dengan lebih seksama.
Paradigma “Desa Sehat” ini tentu menjadi harapan bagi seluruh warga masyarakat desa dalam
upaya bersama menata kehidupan bermasyarakat yang lebih baik dan peran aktif. Dalam
kondisi ini masyarakatlah yang akan mewujudkan suatu pemerintahan desa, dan masyarakat
desa yang memiliki derajat kesehatan yang optimal, berperilaku hidup sehat dan bersih
sehingga mampu produktif, berdaya saing, mandiri, bahagia dan sejahtera.
Sebuah desa dengan kategori sehat tentu harus punya indikator capaiannya,
diantaranya :
1. Peningkatan kapasitas kader PKK dan Posyandu guna mendukung terwujudnya
kesejahteraan keluarga, meliputi : kebersihan lingkungan, PHBS(perilaku hidup bersih dan
sehat), gizi keluarga, pendidikan keluarga, home industri (peningkatan pendapatan
keluarga).
2. Gerakan Sadar Gizi. Indikator KADARZI (keluarga sadar gizi) ini meliputi : menimbang
berat badan secara teratur, memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6
bulan (ASI Eksklusif), makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, minum
suplemen gizi (Tablet tambah darah, kapsul Vitamin A dosis tinggi) sesuai anjuran.
3. Gerakan PHBS dengan membudayakan kebiasaan CTPS (cuci tangan pakai sabun) dan
SGPM (sikat gigi pagi malam) dengan benar dan tepat baik cara dan waktu
pelaksanaannya. 4. Gerakan Pengelolaan Sampah rumah tangga secara mandiri dengan
memisahkan sampah organik dan anorganik kemudian diolah menjadi produk bermanfaat.
4. Gerakan Jamban Sehat, dimana Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam
membuat jamban sehat, dengan kriteria sebagai berikut : tidak mencemari air dan tanah
permukaan, bebas dari serangga, tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan, aman
digunakan oleh pemakainya, mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi
pemakainya serta tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan.

3
B. TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat di DESA SUKA MAJU BARU CIMANGGIS DEPOK, JAWA BARAT

C. ALASAN PEMILIHAN LOKASI


Lokasi ini merupakan wilayah yang padat penduduk tetapi belum sadar akan kesehatan
lingkungan tempat tinggalnya.

D. PERKIRAAN METODE KEGIATAN

Berikut 5 kegiatan untuk menjadikan desa tempat tinggal menjadi desa yang bersih, sehat,
dan nyaman:

1. Anjuran untuk mentaati peraturan yang ada dan memberikan sanksi bagi yang melanggar

Upaya peraturan sehat sehat dibuat untuk mengatur manusia agar berada pada jalan dan
ranah yang benar dan sesuai peraturan yang ditetapkan. Dengan peraturan, semua manusia
dapat hidup dengan aman dan sejahtera. Mentaati peraturan yang ada adalah salah satu
wujud untuk menciptakan kampung tempat tinggal yang bersih, sehat, dan nyaman.
Peraturan yang dibuat juga tidak susah untuk dipatuhi. Semua itu demi kesejahteraan
masyarakat. Jika melakukan pelanggaran, sebaiknya diberi sanksi. Hal ini bertujuan untuk
menegakkan hukum secara adil dan menjadi peringatan bagi masyarakat yang mencoba
untuk melanggar.

2. Melakukan kerja bakti setiap bulan

Tidak perlu setiap hari, cukup sebulan sekali kita melakukan kerja bakti membersihkan
lingkungan sekitar. Kita dapat memulainya dengan membersihkan rumput yang mulai
tinggi di sekitar rumah masing masing, kemudian di tempat-tempat umum seperti tempat
beribadah dan pemakaman. Juga dengan mengumpulkan sampah-sampah yang masih
berserakan atau yang ada di permukaan sungai. Hal ini bertujuan untuk menghindari
penyakit menular yang dapat merenggut jiwa kita.

4
3. Merayakan hari besar negara dan keagamaan untuk menghidupkan suasana

Merayakan hari besar negara Indonesia seperti 17-an dengan mengadakan lomba-lomba
yang menyenangkan mampu meningkatkan kebersamaan dan menghidupkan suasana
kampung. Peserta yang diikutkan tidak hanya dari kalawangan remaja saja, melainkan ibu-
ibu dan bapak-bapak. Keseruan akan menghiasi perayaan tersebut. Selain itu, merayakan
agama besar serta menghargai perayaan agama keyakinan lain mampu mengikat tali
silaturrahmi dan mempererat tali persaudaraan antar tetangga. Hal ini dapat diwujudkan
dengan tidak mengganggu perayaan keyakinan lain.

4. Memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan mendalami bakat sebagai
lahan pekerjaan

Memberdayakan program masyarakat peduli kebersihan adalah salah satu tindakan yang
dapat dilakukan untuk menambah lapangan pekerjaan. Tidak hanya memberikan
kesempatan bagi mereka yang ingin mendalami bakat, akan tetapi juga mampu
memberikan penghasilan untuk hidup mereka. Hal ini dapat dimulai dengan
mengumpulkan ibu-ibu atau bapak-bapak untuk belajar bersama tentang cara
berwirausaha. Setelah itu, mulai bekerja menjalankan wirausaha bersama-sama dengan
saling tolong menolong. Sehingga dapat menghasilkan produk yang bernilai tinggi.

5. Menyediakan fasilitas kesehatan serta mengadakan senam pagi setiap hari

Di negara Indonesia memililiki suatu kebiasaan makan nasi setiap hari, dan tidak dikatakan
makan apabila, masih belum makan nasi. Kebiasaan ini tidak dibarengi dengan olah raga.
Hal inilah yang menyebabkan penduduk Indonesia banyak yang memiliki tubuh obesitas
atau kelebihan berat badan. Sedangakn obesitas sedniri memiliki resiko tinggi terserang
penyakit. Untuk menciptakan desa yang sehat, pemerintah sebaiknya menyediakan sarana
dan prasarana desa sehat seperti olah raga, seperti taman yang didalamnya tersedia
beberapa alat untuk olah raga. Sehingga masyarakat yang melihat hal itu akan mencoba
sarana dan prasaranan tersebut. Dengan mencoba, mereka akan tertarik untuk menurunkan
berat badan sesuai berat badan idealnya. Selain itu, dengan adanya senam pagi setiap hari,
badan akan terasa lebih ringan dan sehat jasmani maupun rohani.

5
E. PERKIRAAN BIAYA
PERKIRAAN BIAYA KEGIATAN DESA SEHAT
KEGIATAN WAKTU BIAYA SATUAN JUMLAH
NO
Sosialisa Kegiatan Setiap minggu (48 X) @ Rp. 500.000,- Rp. 24.000.000,-
1
Kerja Bakti Dua minggu sekali (12 X) @ Rp. 500.000,- Rp. 12.000.000,-
2
Menghidupkan suasana saat hari Rp. 3.000.000,-
3 2 X Setahun @ Rp. 1.500.000,-
raya
Pelatihan Wirausaha (UKM) 3 X Setahun @ Rp. 5.000.000,- Rp. 15.000.000,-
4
Pemeriksaan Kesehatan lansia 3 bulan sekali (4 X) @ Rp. 500.000,- Rp. 2.000.000,-
5
Senam Pagi Tiap Minggu (48 X) @ Rp. 500.000,- Rp. 24.000.000,-
6
Rp. 80.000.000,-
TOTAL

Anda mungkin juga menyukai