Anda di halaman 1dari 2

Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan sistem reproduksi kepada mencit untuk

mengetahui anatomi sistem reproduksi dari mencit dan siklus estrus pada mencit betina.
Pada percobaan kali ini dilakukan pembedahan kepada satu ekor mencit jantan dan mencit
betina. Pembedahan ini bertujuan agar praktikan dapat mengamati organ reproduksi apa saja
yang terdapat di dalam tubuh mencit. Proses reproduksi tidak bisa berlangsung tanpa adanya alat
reproduksi. Tujuan dari reproduksi adalah untuk menghasilkan keturunan.
Organ reproduksi pada mencit jantan yaitu penis dan testis. Penis pada mencit berbentuk
hemipenis, yaitu penis yang berada di dalam tubuh, tidak terlihat dari luar dan akan dikeluarkan
ketika akan melakukan kopulasi. Berbeda dengan penis, hemipenis berjumlah sepasang, namun
hanya satu yang melakukan kopulasi. Hemipenis juga dimiliki oleh reptil.
Testis pada mencit berada di sebelah dalam sejajar dengan hemipenis dengan posisi di
sebelah dorsal (belakang). Fungsi testis pada mencit sama dengan penis manusia, yaitu
memproduksi sel sperma. Secara anatomi, testis ini berdiameter 0,5 cm, berwarna putih dan
menggembung sperti kantung berisi udara.
Organ reproduksi pada mencit betina yaitu vagina dan ovarium. Pada percobaan kali ini
vagina tikus betina berwarna pucat, hal ini disebabkan karena mencit sedang tidak berkopulasi.
Hormon yang berperan pada siklus ovarium manusia adalah estrogen sedangkan pada mencit
hormon yang berperan adalah estradiol. Fungsi vagina mencit sama saja dengan fungsi vagina
pada manusia, yaitu untuk berkopulasi. Sedangkan fungsi ovarium pada mencit adalah untuk
memproduksi sel telur (ovum).
Pada percobaan untuk menentukan siklus estrus yang sedang dialami oleh mencit betina,
dilakukan pembuatan apusan vagina. Pembuatan apusan vagina dimulai dengan membilas vagina
tikus menggunakan pipet berisi NaCl fisiologis. Digunakan NaCl karena untuk mengeluarkan
sel-sel vagina dari tubuh tikus sehingga dapat diamati dan juga dikarenakan larutan NaCl
fisiologis memiliki tekanan osmosis yang sama dengan tekanan osmotik larutan dalam sel darah
merah. Setelah itu dua tetes apusan vagina diteteskan diatas kaca objek, dan dibiarkan kering di
udara. Selanjutnya apusan vagina difiksasi menggunakan methanol selama 3 menit, hal ini
dilakukan untuk menghilangkan bakteri yang terkandung dalam apusan. Setelah itu methanol
dibuang kemudian diwarnai dengan metilen biru selama 2 menit. Fungsi dari pewarnaan
menggunakan metilen biru ini agar apusan vagina dapat diamati dibawah mikroskop.
Siklus estrus pada mencit terdiri dari empat fase yaitu diestrus, proestrus, estrus dan
metestrus. Pada fase diestrus ditandai dengan banyak sekali leukosit. Fase proestrus adalah fase
persiapan agar mencit dapat dibuahi, ditandai dengan adanya leukosit dan sel-sel berinti. Fase
estrus adalah fase dimana mencit sudai siap dibuahi, ditandai dengan adanya sel tanduk. Sel
tanduk ini berasal dari sel epitel yang berfungsi untuk melindungi dari gesekan antara sperma
dan uterus. Dan pada fase metestrus ditandai dengan adanya sel-sel tanduk dan mulai ada
leukosit. Jika pada setiap fase terdapat leukosit, maka sudah dipastikan mencit tidak bisa dibuahi.
Karena leukosit berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap mikroorganisme atau adanya benda
asing. Ketika sperma masuk, maka leukosit akan memfagosit sperma sehingga mencit tidak
dapat dibuahi. Pada pengamatan apusan vagina dibawah mikroskop terlihat leukosit dan sedikit
sel tanduk. Hal ini menandakan bahwa tikus betina sedang mengalami fase metestrus.

Ps:

Cuma bisa segini tan hehe, jangan lupa masukin potonya sama tandai yg mana leukosit mana sel
tanduknya. cukup sekian dan terimakasih. dadah. mo sare nic. mo kemping besok( ͡° ͜ʖ ͡°)

Anda mungkin juga menyukai