Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL 1 (PEMILIHAN KARYAWAN BARU DENGAN

METODE AHP)
Penulis : Aji Sasongko, Indah Fitri Astuti, Septya Maharani
Penulisan jurnal ini berdasarkan pada penentuan karyawan baru oleh
Departemen Sumber Daya Manusia di PT. NOREEN SURYA PERDANA yang
melibatkan faktor penilaian berupa ijazah dengan jumlah nilainya, surat keterangan
kerja, rekomendasi dari pihak terpercaya, waawancara langsung, penampilan fisik,
dan tulisan tangan. Untuk membantu proses pengambilan keputusan maka penulis
membangun sistem yang memiliki kemampuan Analisa pemilihan karyawan baru
dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Proses (AHP) yang
membandingkan masing masing faktor penentu (kriteria) terhadap masing masing
pelamar kerja (alternative) sehingga menghasilkan penilaian terhadap masing
masing pelamar kerja.
Menurut Kusrini (2007) yang dikutip oleh penulis menjelaskan Sistem
Penunjang Keputusan (SPK) adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang
melakukan pendekatan untuk menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk
membantu pihak tertentu dalam menangani permasalahan dengan menggunakan
data dan model. Suatu SPK hanya memberikan alternatif keputusan dan selanjutnya
diserahkan kepada user untuk mengambil keputusan. Pengambilan keputusan
merupakan hasil suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang
mungkin dipilih dengan mekanisme tertentu, dengan tujuan untuk menghasilkan
keputusan yang terbaik. Dimana proses keputusan secara bertahap, sistematik,
konsisten dan dalam setiap langkah sejak awal telah mengikutsertakan semua pihak,
akan memberikan hasil yang baik
SPK yang dibangun oleh penulis menempatkan admin sebagai penentu
bobot dari masing masing kriteria dan melakukan pengolahan data pelamar
pekerjaan. Admin pada sistem yang dibangun mengambil peran penting karena
input nilai dan perhitungan dilakukan oleh admin mulai dari penentu nilai
perbandingan antar kriteria hingga input nilai perbandingan antar pelamar yang
akan memberikan hasil perhitungan AHP dan perengkingan dari masing masing
pelamar.
Pembuatan sistem pengambilan keputusan menggunakan metode AHP
sangat mempercepat proses perhitungan dan pengambilan keputusan. Hasil
perhitungan perbandingan tiap kriteria yang telah ditentukan masing masing
bobotnya sangatlah baik. Namun pada jurnal ini sebaiknya dijelaskan proses
penentu nilai bobot masing masing kriteria seperti apa. Pada jurnal juga tidak
disebutkan dan dipaparkan bagaimana bentuk hirarki dari AHP. Sehingga
pembobotan kriteria tidak terlihat dan perhitungan AHP tidak begitu transparan.
Yang ditekankan oleh jurnal ini adalah AHP yang diterapkan kedalam sistem
pengambilan keputusan yang berbasis computer dapat mempercepat proses
pengambilan keputusan dan hasil akhirnya setelah dilakukan uji coba juga tidak
berbeda jauh dari hasil perhitungan AHP secara manual.
REVIEW JURNAL 2 (MULTI CRITERIA DECISION MAKING FOR
SUPPLIER SELECTION USING FUZZY AHP APPROACH)
Penulis : Vinod Yadav Milind Kumar Sharma
Proses pemilihan supplier menjadi variable yang sangat signifikan dalam
manajemen rantai pasok modern karena dapat membantu dalam mencapai kualitas
kualitas produk dan kepuasan pelanggan yang cukup tinggi. Menurut Ni et.al
(2007) mengatan bahwa pemilihan supplier yang efektif perlu metode analisis yang
kuat dan sistem pendukung keputusan yang mampu menangani beberapa kriteria.
Pemilihan supplier merupakan hal yang rumit kendati sangat banyak faktor yang
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan mulai dari harga, kualitas,
ketersedian, jarak, pengiriman dan lain sebagainya. Disamping faktor-faktor umum
tersebut, terdapat faktor latar belakang organisasi dan budaya yang berbeda sebagai
faktor penentu pemilihan supplier. Dari hasil yang dipaparkan oleh Agarwal et.al
(2011) mengenai review berbagai metodologi MCDM yang dipaparkan oleh
penulis berdasarkan review artikel dari tahun 2000 hingga 2011. Karena Fuzzy
AHP menyumbang secara signifikan sebagai metode MCDM untuk pemilihan
supplier, maka penulis memilih mengembangkan model fuzzy AHP.
Pendekatan fuzzy-AHP diusulkan untuk mengatasi masalah pemilihan
pemasok suatu perusahaan mobil. Pada dasarnya, fuzzy-AHP adalah pendekatan
terintegrasi, yang terdiri dari set fuzzy teori dan proses hirarki analitis. Teori
himpunan fuzzy menyerupai penalaran manusia dan secara matematis mewakili
ketidakpastian dan ketidakjelasan. Dalam penelitian ini Chang’s Eextent analysis
method digunakan untuk memilih pemasok terbaik di antara jumlah pemasok
alternatif yang tersedia. Chang (1996) menggunakan triangular fuzzy numbers
(TFN) untuk perbandingan pasangan dalam AHP. Pendekatan Chang memakan
waktu lebih sedikit dan biaya komputasi lebih sedikit dibandingkan pendekatan
FAHP lainnya.
Dari hasil tinjauan literatur dan interaksi dengan perusahaan alternative
maka penulis menentukan enam kriteria dan 22 sub kriteria yang dipilih untuk
seleksi pemasok dalam penelitian ini. Enam kriteria utama tersebut antara lain
kualitas, tingkat kecacatan, pengiriman, layanan, hubungan pemasok-pembeli, dan
fleksibilitas. Sedangkan penentuan bobot dari masing masing kriteria dan sub
kriteria dan pemasok alternative dihitung dengan metode Fuzzy-AHP yang dicapai
dengan bantuan kuisioner yang diberikan kepada staff manajerial. Masing masing
pemasok pada akhirnya dibandingkan dengan masing masing sub kriteria dengan
menggunakan variable linguistic. Kemudian variable linguistic tersebut diubah
menjadi segitiga bilangan fuzzy. Dari masing masing perhitungan matriks
berpansangan dan bobot masing masing kriteria, sub kriteria dan alternative
pemasok didapat bobot prioritas lokal masing masing kriteria utama, subkriteria,
dan alternative pemasok. Akhirnya, bobot prioritas kriteria dan subkriteria
disintesis untuk menentukan bobot prioritas keseluruhan dari alternative pemasok.
Pada akhirnya, bobot prioritas alternative terhadap kriteria kualitas dihitung.
Perhitungan yang sama dilakukan terhadap lima faktor lainnya (biaya, pengieiman,
layanan, hubungan jangka Panjang dan fleksibilitas).
Dari hasil yang telah dipaparkan pengambil keputusan dapat menentukan pemasok
mana yang akan dipilih dengan nilai yang tertinggi adalah pemasok dengan nilai
yang memenuhi kriteria sebagai pemasok. Hasil perhitungan juga memperlihatkan
seberapa penting masing masing kriteria terhadap pengambilan keputusan
menentukan pemasok.

Anda mungkin juga menyukai