a. Critical Thinking
Untuk mengidentifikasi masalah, peserta didik diarahkan untuk bertanya yang
berkaitan dengan pengamatan gambar. Pertanyaan yang diharapkan:
a. Prediksikan mengapa lampu sepeda bisa menyala?
b. Apakah sepeda menggunakan baterai atau aki ?
c. Dari manakah sumber listrik yang digunakan sepeda ?
d. Mengapa ketika sepedanya bergerak lebih cepat nyala lampu semakin terang
dan sebaliknya?
e. Apakah jika sepeda diam lampu akan menyala ?
f. Bagaimana sepeda dapat merubah energi gerak menjadi energi listrik ?
g. Apa saja komponen yang ada dalam dinamo?
h. Prediksikan bagaimana cara kerja dari dinamo sehingga dapat menyalakan
lampu sepeda?
i. Faktor-faktor apakah yang berperan besar dalam konversi energi dalam
dinamo sepeda?
j. Apakah jika magnetnya diam lampu sepeda akan tetap menyala ?
k. Apakah magnet dapat menyebabkan arus listrik ?
Meminta perwakilan peserta didik dari salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknnya dan meminta peserta didik dari
kelompok lain untuk menanggapinya.
Menyampaikan penguatan dan koreksi dari materi ajar dan hasil diskusi yang
dilakukan mengenai Gaya gerak listrik (GGL) induksi.
b. Transfer of knowladge
a. Fakta:
Energi listrik
Berbagai produk teknologi seperti generator listrik atau dinamo dan
transformator
b. Konsep
Eksperimen Oersted menunjukkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan
medan magnet
Faraday membuktikan bahwa medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
1
Hukum Faraday : Besarnya GGL induksi yang terjadi pada suatu penghantar
bergantung pada laju perubahan garis gaya magnet/fluks magnetik dalam
kumparan dan banyaknya lilitan kumparan
Hukum Lenz :
Arus induksi yang timbul dalam kumparan menghasilkan medan magnet yang
berlawanan arah dengan medan magnet yang menghasilkan arus induksi
tersebut.
c. Prinsip
Untuk menentukan arah arusnya dapat digunakan aturan sebagai berikut. Ibu
jari sebagai arah kutub U pada kumparan dan jari-jari lainnya dilipatkan sebagai
arah arus listrik. Dengan menggunakan aturan tersebut dapat ditentukan arah
arus dalam kumparan.
jika jumlah fluks magnetik yang memasuki kumparan berubah, pada ujung-ujung
kumparan akan timbul GGL induksi;
besarnya GGL induksi bergantung pada laju perubahan fluks dan banyaknya
lilitan pada kumparan.
d. Prosedural
Langkah – langkah percobaan GGL Induksi ( Hukum Faraday )
e. Metakognitif
Menyadari bahwa konsep induksi elektromagnetik banyak diaplikasikan dalam
teknologi pada kehidupan sehari-hari, dan terus berkembang menyesuaikan
perkembangan zaman
c. Problem solving
1. Memfasilitasi peserta didik untuk mengolah data dari percobaan yang dilakukan.
4. Memfasilitasi peserta didik untuk mengolah data dari percobaan yang dilakukan.
2
Aspek 5 M
1. Memberikan rangsangan ( Stimulation )
2. Mengidentifikasi masalah
3. Mengumpulkan data
4. Mengolah data
5. Mengkomunikasikan dan menyimpulkan
1. Literasi
Mengamati gambar/video
Membaca buku LKPD
2. PPK
a. Religionitas
Berdoa , salam
b. Nasionalisme
c. Kemandirian
Mengemukakan pendapat
d. Gotong royong
Kerja sama kelompok
e. Integritas
Bertanggung jawab
3
Menyampaikan penguatan dan koreksi dari materi ajar dan hasil diskusi yang
dilakukan mengenai Gaya gerak listrik (GGL) induksi.
3. Transfer of knowladge
a. Fakta:
Energi listrik
Berbagai produk teknologi seperti generator listrik atau dinamo dan
transformator
b. Konsep
Eksperimen Oersted menunjukkan bahwa arus listrik dapat menimbulkan
medan magnet
Faraday membuktikan bahwa medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
Hukum Faraday : Besarnya GGL induksi yang terjadi pada suatu penghantar
bergantung pada laju perubahan garis gaya magnet/fluks magnetik dalam
kumparan dan banyaknya lilitan kumparan
Hukum Lenz :
Arus induksi yang timbul dalam kumparan menghasilkan medan magnet yang
berlawanan arah dengan medan magnet yang menghasilkan arus induksi
tersebut.
c. Prinsip
Untuk menentukan arah arusnya dapat digunakan aturan sebagai berikut. Ibu
jari sebagai arah kutub U pada kumparan dan jari-jari lainnya dilipatkan sebagai
arah arus listrik. Dengan menggunakan aturan tersebut dapat ditentukan arah
arus dalam kumparan.
jika jumlah fluks magnetik yang memasuki kumparan berubah, pada ujung-ujung
kumparan akan timbul GGL induksi;
besarnya GGL induksi bergantung pada laju perubahan fluks dan banyaknya
lilitan pada kumparan.
d. Prosedural
Langkah – langkah percobaan GGL Induksi ( Hukum Faraday )
e. Metakognitif
Menyadari bahwa konsep induksi elektromagnetik banyak diaplikasikan dalam
teknologi pada kehidupan sehari-hari, dan terus berkembang menyesuaikan
perkembangan zaman
4. Problem solving
Memfasilitasi peserta didik untuk mengolah data dari percobaan yang dilakukan.
4
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan hasil percobaan.
Memfasilitasi peserta didik untuk mengolah data dari percobaan yang dilakukan.
Aspek 5 M
1. Memberikan rangsangan ( Stimulation )
2. Mengidentifikasi masalah
3. Mengumpulkan data
4. Mengolah data
5. Mengkomunikasikan dan menyimpulkan
1. Literasi
Mengamati gambar/video
Membaca buku LKPD
2. PPK
a. Religionitas
Berdoa , salam
b. Nasionalisme
c. Kemandirian
Gotong royong
d. Integritas
Bertanggung jawab
5
3. Apa kendala yang ditemui selama menerapkan pembelajaran beriorientasi HOTS?
1. Waktu pembelajaran tidak mencukupi
2. Alat percobaan terbatas dalam segi kuantitas
3. Kemampuan guru dalam memahami pembelajaran berorientasi HOTS