Anda di halaman 1dari 34

TEMPLATE RKK :

NAMA : jelas
NIP/NIK : jelas
PENDIDIKAN : jelas
JENJANG KARIR : jelas
KOMPETENSI YANG DIMILIKI :
A. PELATIHAN DASAR : jelas
B. SERTIFIKAT PELATIHAN : sertifikat kompetensi yg harus dimiliki sesuai buku putih
KEWENANGAN UMUM : PMK 40 dan pengembangan core competensi
KEWENANGAN KHUSUS : sesuai PK dan seminatan
SERTIFIKAT KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI

SEMINATAN PRA PK PK 1 PK 2 PK 3
A. KMB
a. BEDAH
Pelatihan perawatan luka lanjutan √ √
Pelatihan perawatan pasien pre dan post op √ √ √
Pelatihan bedah spesifik/ khusus − - -
b. INFEKSI
Perawatan Tuberkulosis √ √ √
Perawatan HIV – AIDS √ √ √
Transmisi Penyakit Menular dan Isolasi − − √
Sertifikasi perawat penyakit menular - - √
c. NON INFEKSI
Askep pasien stroke √ √ √

B. KAMAR BEDAH
Teknik Kamar Bedah √ √ √
NR
Pelatihan Endoskopi, pelatihan teknik kamar bedah lanjut - - √

C. ONKOLOGI
a. ONKOLOGI RAWAT INAP
Pelatihan Perawatan Kanker komprehensif √ √ √
Pelatihan Perawatan Luka √ √ √
Pelatihan Manajemen Nyeri − √ √
Pelatihan Perawatan Paliatif − − √
b. ONKOLOGI KEMOTERAPI
Pelatihan Perawatan Kanker komprehensif √ √ √
Pelatihan Perawatan Luka √ √ √
NR
Pelatihan Manajemen Nyeri − √ √
Pelatihan Perawatan Paliatif − − √
c. ONKOLOGI NUKLIR
Pelatihan Perawatan Kanker komprehensif √ √ √
Pelatihan Perawatan Luka √ √ √
Pelatihan Manajemen Nyeri NR − √ √
Pelatihan Perawatan Paliatif − √
Pelatihan Perawatan nuklir √ √ √

D. HEMODIALISA
Pelatihan Hemodialisa √ √
Pelatihan CAPD Dasar NR NR - -
Pelatihan CAPD Lanjutan − -
E. KARDIOVASKULER
a. KV
Pelatihan Kardiologi Dasar − √ √ √
Sertifikat Pelatihan ACLS (Advance Cardiac Life
− − √ √
Support) atau sejenis
Pelatihan sedasi − − − √
Pelatihan Kardiologi Khusus − − − √
b. CATH LAB
Kardivaskuler Dasar √ √
Sertifikat Pelatihan ACLS (Advance Cardiac Life
√ √
Support) atau sejenis NR NR
Kardiovaskuler Lanjut (Diagnostik Invasif) √ √
Kardivaskuler Lanjut II (Intervensi Invasif) √

F. INTENSIF
a. ICU
Pelatihan ICU CCU √ √ √
Sertifikat Pelatihan ACLS (Advance Cardiac Life NR
- - √
Support) atau sejenis
b. HCU
Pelatihan keperawatan gawat darurat intermediate /
emergency nursing intermediate level /BCLS/ atau NR √ √ √
sejenis
c. GADAR
Pelatihan keperawatan gawat darurat intermediate /
√ √ √
emergency nursing intermediate level / sejenis
Pelatihan kegawatdarurat lanjut : Advanced Emergency
− − √
Nursing /ACLS/ ATLS / sejenis
Pelatihan kegawatdarurat lanjut lain : kegawatan
− − −
pediatrik/ sejenis

G. GERIATRI
Pelatihan Geriatri Dasar − √ √ √
Pelatihan Paliatif care − − √ √
Pelatihan Geriatri lanjutan − − − √

H. JIWA
Pelatihan Kompetensi Perawat Psikiatri √ √ √
Pelatihan Kegawatdaruratan Psikiatri NR − √ √
Terapi Modalitas − − √

I. KEPERAWATAN ANAK
a. ANAK
Pelatihan Keperawatan Anak Dasar √ √ √
NR
Pelatihan Keperawatan Anak Lanjut √ √
b. ANAK KRITIS PICU NICU
Pelatihan Keperawatan Anak Dasar √ √ √
Pelatihan Keperawatan Anak Lanjut - - √
Sertifikat Pelatihan PICU-NICU √ √ √
NR
PONEK (Penanganan Obstetri Neonatus Emergency
- - -
Komprehensif)
Sertifikat Pelatihan ACLS) atau sejenis − − √
c. ANAK KRITIS NEONATUS
Pelatihan Keperawatan Anak Dasar √ √ √
Pelatihan Keperawatan Anak Lanjut √ √ √
PONEK NR √ √ √
Pelatihan Perawatan Bayi Risiko Tinggi √ √ √
Pelatihan Resusitasi neonates √ √ √

J. MATERNITAS
Pelatihan Keperawatan Kanker Komprehesif − √ √ √
Pelatihan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduk − √ √ √
Pelatihan Palliatif Care − - √ √
Pelatihan Manajemen Laktasi √ √ √ √

K. BIDAN
MU (Midwifery Update) √ √ √ √
Pelatihan Manajemen Laktasi − − √ √
PONEK (Penanganan Obstetri Neonatus Emergency
− − − √
Komprehensif)
PK 4 PK 5

√ √
√ √
- √

√ √
√ √
√ √
√ √

√ √

√ √
√ √

√ √
√ √
√ √
√ √

√ √
√ √
√ √
√ √

√ √
√ √
√ √
√ √
√ √

√ √
√ √
- √
√ √
√ √
√ √
√ √

√ √
√ √
√ √
√ √

√ √
√ √

√ √

√ √

√ √

− √

√ √
√ √
√ √

√ √
√ √
√ √
√ √
√ √

√ √
√ √
√ √
- -
√ √

√ √
√ √
√ √
√ √
√ √

√ √
√ √
√ √
√ √

√ √
√ √
√ √
PENGEMBANGAN PROFESI

Pengembangan profesi Pra PK PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 PK 5


DRK / Peserta seminar 1 3 3 3 3 3

Siang klinik / ronde keperawatan / nara 1 1 1


sumber pelatihan atau seminar /
pembimbing klinik
Melakukan penelitian 1 1
Jurnal 1

KETERANGAN :
1. DRK : sebagai penyaji
2. Jurnal : dipublikasikan di media cetak atau elektronik
3. Penelitian : di dalam RSUP dr. Kariadi ( bukan penelitian saat pendidikan )
4. Semua persyaratan harus dalam satu periode pengajuan jenjang karir
LEVEL KOMPETENSI PERAWAT KLINI
PMK NO 40 TAHUN 2
PENGEMBANGAN JENJANG KARIR PROFE

NO PERAWAT KLINIK . I PERAWAT KLINIK . II

Perawat klinis II adalah jenjang


Perawat klinis I adalah jenjang perawat klinis dengan kemampuan
perawat klinis dengan kemampuan melakukan asuhan keperawatan
melakukan asuhan keperawatan holistik pada klien secara mandiri
dasar dengan penekanan pada dan mengelola klien/sekelompok
keterampilan teknis keperawatan klien secara tim serta memperoleh
dibawah bimbingan. Kompetensi bimbingan untuk penanganan
perawat klinis I yaitu: masalah lanjut/kompleks.
Kompetensi perawat klinis II yaitu:

1) Melakukan asuhan keperawatan


1) Melakukan asuhan keperawatan
(pengkajian, menetapkan diagnosis
dengan tahapan dan pendekatan
keperawatan, menetapkan intervensi
1 proses keperawatan pada klien
dan melaksanakan tindakan
dengan tingkat ketergantungan partial
keperawatan serta evaluasi) dengan
dan total care.
lingkup keterampilan tehnik dasar.

2) Menerapkan prinsip etik, legal, dan 2) Menerapkan prinsip


2 peka budaya dalam asuhan kepemimpinan dalam melaksanakan
keperawatan. asuhan keperawatan.

3) Menerapkan konsep pengelolaan


3) Melakukan komunikasi terapeutik
3 asuhan keperawatan pada
di dalam asuhan keperawatan.
sekelompok klien.
4) Mengidentifikasi tingkat
4) Menerapkan caring dalam
4 ketergantungan klien untuk
keperawatan.
menentukan intervensi keperawatan.

5) Menetapkan jenis intervensi


5) Menerapkan prinsip keselamatan
5 keperawatan sesuai tingkat
klien.
ketergantugan klien.

6) Menerapkan prinsip etik, legal, dan


6) Menerapkan prinsip Pengendalian
6 peka budaya dalam pemberian asuhan
dan Pencegahan Infeksi.
keperawatan.

7) Menggunakan komunikasi
7) Melakukan kerjasama tim dalam
7 terapeutik yang sesuai dengan
asuhan keperawatan.
karakteristik dan masalah klien.

8) Menerapkan caring yang sesuai


8) Menerapkan prinsip mutu dalam
8 dengan karakteristik dan masalah
tindakan keperawatan.
klien.

9) Melakukan proses edukasi 9) Melakukan kajian insiden


9 kesehatan pada klien terkait dengan keselamatan klien dan manajemen
kebutuhan dasar. risiko klinis.

10) Mengumpulkan data kuantitatif


10) Melakukan kajian terhadap
10 untuk kegiatan pembuatan laporan
kejadian dan risiko infeksi pada klien.
kasus klien.

11) Mengumpulkan data riset sebagai


11 11) Melakukan kerjasama antar tim.
anggota tim penelitian.

12) Menunjukkan sikap


12) Menerapkan pengendalian mutu
memperlakukan klien tanpa
12 dengan satu metoda tertentu sesuai
membedakan suku, agama, ras dan
kebijakan rumah sakit setempat.
antar golongan.

13) Mengimplementasikan
13) Menunjukkan sikap pengharapan
13 pengendalian mutu asuhan
dan keyakinan terhadap pasien.
keperawatan.
14) Merumuskan kebutuhan belajar
14) Menunjukkan hubungan saling klien dan keluarga secara holistik
14
percaya dengan klien dan keluarga. sesuai dengan masalah kesehatan
klien.

15) Menyusun rancangan


15 15) Menunjukkan sikap asertif. pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan belajar klien dan keluarga.

16) Melakukan proses edukasi


16 16) Menunjukkan sikap empati.
kesehatan pada klien dan keluarga.

17) Mengevaluasi ketercapaian


17 17) Menunjukkan sikap etik. edukasi kesehatan dan rencana tindak
lanjut.

18) Menunjukkan kepatuhan terhadap 18) Melaksanakan preceptorsip pada


18 penerapan standar dan pedoman tenaga perawat di bawah
keperawatan. bimbingannya dan praktikan.

19) Menunjukkan tanggung jawab 19) Melakukan diskusi refleksi kasus


19 terhadap penerapan asuhan untuk meningkatkan kualitas
keperawatan sesuai kewenangannya. pemberian asuhan keperawatan.

20) Menunjukkan sikap kerja yang 20) Menggunakan hasil penelitian


20 efektif dan efisien dalam pengelolaan dalam pemberian asuhan
klien. keperawatan.

21) Menunjukkan sikap saling


percaya dan menghargai antara 21) Membantu pelaksanaan riset
21
anggota tim dalam pengelolaan keperawatan deskriptif.
asuhan keperawatan.

1. Melakukan alih baring dan


22 22) Melakukan survey keperawatan.
Range Of Motion (ROM)

23) Menunjukkan sikap


memperlakukan klien tanpa
23 2. Melakukan ambulasi
membedakan suku, agama, ras dan
antar golongan.

3. Mengelola terapi oksigen


aliran rendah (nasal canule,
24) Menunjukkan sikap pengharapan
24 masker sederhana, masker
dan keyakinan terhadap pasien.
rebreathing, masker non re
breathing)
4. melakukan perawatan akhir 25) Menunjukkan hubungan saling
25
hayat percaya dengan klien dan keluarga.

5. Melakukan suction pada


26 26) Menunjukkan sikap asertif.
pasien tanpa alat bantu nafas.

27 6. Menghitung balance cairan 27) Menunjukkan sikap empati.

7. Memasang dan melepas


28 Intra Veneus line chateter tanpa 28) Menunjukkan sikap etik.
penyulit

29) Menunjukkan kepatuhan terhadap


8. Memasang dan melepas
29 penerapan standar dan pedoman
urine chatheter tanpa penyulit
keperawatan.

30) Menunjukkan tanggung jawab


30 9. Mengukur tanda-tanda vital terhadap penerapan asuhan
keperawatan sesuai kewenangannya.

31) Menunjukkan sikap kerja yang


31 10. Melakukan perekaman EKG efektif dan efisien dalam pengelolaan
klien.

32) Menunjukkan sikap saling


11. Melakukan pemeriksaan
percaya dan menghargai antara
32 kesadaran kualitatif dan
anggota tim dalam pengelolaan
kuantitatif
asuhan keperawatan.

12. Mengkaji tanda kegawat 1. Melakukan alih baring dan


33
daruratan (kriteria Bellomo) Range Of Motion (ROM)

13. Melakukan pemeriksaan


34 2. Melakukan ambulasi
gula darah dengan glukosa stik
3. Mengelola terapi oksigen
14. Melakukan pengambilan aliran rendah (nasal canule,
35 sampel laborat (darah vena, masker sederhana, masker
urine, feses) rebreathing, masker non re
breathing)
15. Melakukan perawatan luka 4. melakukan perawatan akhir
36
bersih hayat

16. Memberikan obat melalui


oral, intra vena, intra muscular,
5. Melakukan suction pada
37 sub cutan, intra cutan, sub
pasien tanpa alat bantu nafas.
lingual, suppositoria, topikal,
INHALASI

38 17. Memberikan produk darah 6. Menghitung balance cairan

7. Memasang dan melepas


18. Melakukan bantuan hidup
39 Intra Veneus line chateter tanpa
dasar
penyulit

19. Melakukan manajemen 8. Memasang dan melepas


40
nyeri urine chatheter tanpa penyulit

20. Memenuhi kebutuhan


41 9. Mengukur tanda-tanda vital
istirahat dan tidur
21. Memenuhi kebutuhan
42 10. Melakukan perekaman EKG
thermoregulasi
11. Melakukan pemeriksaan
22. Memenuhi kebutuhan
43 kesadaran kualitatif dan
spiritual
kuantitatif
23. Memenuhi kebutuhan 12. Mengkaji tanda kegawat
44
personal hygiene daruratan (kriteria Bellomo)

24. Membantu eliminasi BAB 13. Melakukan pemeriksaan


45
dan BAK gula darah dengan glukosa stik

14. Melakukan pengambilan


46 25. Memberikan nutrisi per oral sampel laborat (darah vena,
urine, feses)

26. Memberikan nutrisi enteral


15. Melakukan perawatan luka
47 (Oro Gastric Tube (OGT), Naso
bersih
Gastric Tube(NGT))

16. Memberikan obat melalui


27. Memasang dan Melepas Oro
oral, intra vena, intra muscular,
Gastric Tube (OGT), Naso
48 sub cutan, intra cutan, sub
Gastric Tube(NGT)) tanpa
lingual, suppositoria, topikal,
penyulit
INHALASI
28. Mengelola pasien dengan
49 17. Memberikan produk darah
restrain

18. Melakukan bantuan hidup


50 29. Memberikan terapi titrasi
dasar
19. Melakukan manajemen
52 30. Melakukan fisioterapi dada
nyeri
20. Memenuhi kebutuhan
53
istirahat dan tidur
21. Memenuhi kebutuhan
54
thermoregulasi
22. Memenuhi kebutuhan
55
spiritual
23. Memenuhi kebutuhan
56
personal hygiene

24. Membantu eliminasi BAB


57
dan BAK

58 25. Memberikan nutrisi per oral

26. Memberikan nutrisi enteral


59 (Oro Gastric Tube (OGT), Naso
Gastric Tube(NGT))

27. Memasang dan Melepas


Oro Gastric Tube (OGT), Naso
60
Gastric Tube(NGT)) tanpa
penyulit

28. Mengelola pasien dengan


61
restrain

62 29. Memberikan terapi titrasi


63 30. Melakukan fisioterapi dada
MPETENSI PERAWAT KLINIK DI RUMAH SAKIT
PMK NO 40 TAHUN 2017
N JENJANG KARIR PROFESIONAL PERAWAT KLINIS

PERAWAT KLINIK . III PERAWAT KLINIK . IV

Perawat klinis IV adalah jenjang


perawat klinis dengan kemampuan
melakukan asuhan keperawatan
Perawat Klinis III adalah jenjang
pada masalah klien yang kompleks
perawat klinis dengan kemampuan
di area spesialistik dengan
melakukan asuhan keperawatan
pendekatan tata kelola klinis
komprehensif pada area spesifik
secara interdisiplin, multidisiplin,
dan mengembangkan pelayanan
melakukan riset untuk
keperawatan berdasarkan bukti
mengembangkan praktek
ilmiah dan melaksanakan
keperawatan serta
pembelajaran klinis. Kompetensi
mengembangkan pembelajaran
perawat klinis III yaitu:
klinis.
Kompetensi perawat klinis IV
yaitu:

1) Melakukan pemberian asuhan


1) Melakukan pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan
keperawatan pada klien dengan
tingkat ketergantung partial dan total
tingkat ketergantung total dengan
dengan masalah kompleks di area
masalah kompleks di area spesialistik.
keperawatan spesifik.

2) Menetapkan jenis intervensi


2) Menerapkan filosofi dasar
keperawatan pada lingkup masalah
keperawatan pada area keperawatan
klien yang kompleks di area
spesifik.
spesialistik.

3) Menerapkan penyelesaian dan


pengambilan keputusan masalah etik, 3) Menerapkan tata kelola klinis
legal dalam asuhan keperawatan di dalam pelayanan keperawatan.
unit keperawatan.
4) Menetapkan jenis intervensi 4) Melakukan evaluasi efektifitas
keperawatan sesuai tingkat metode penugasan yang sesuai dalam
ketergantungan klien pada lingkup pengelolaan asuhan keperawatan di
area spesifik. unit.

5) Menerapkan prinsip
5) Merumuskan indikator
kepemimpinan dalam melaksanakan
keberhasilan intervensi keperawatan.
asuhan keperawatan.

6) Menerapkan konsep pengelolaan 6) Menetapkan pengelolaan asuhan


asuhan keperawatan pada unit ruang klien dengan masalah kompleks pada
rawat. area spesialistik.

7) Menggunakan metode penugasan


yang sesuai dalam pengelolaan 7) Menetapkan upaya perbaikan
asuhan keperawatan di unit ruang mutu.
rawat.
8) Melakukan tahapan penyelesaian
8) Menetapkan masalah mutu asuhan
masalah etik, legal dalam asuhan
keperawatan berdasarkan kajian
keperawatan dalam berbagai lingkup
standar dan kebijakan mutu.
pelayanan keperawatan.
9) Menggunakan komunikasi
9) Melaksanakan analisis akar
terapeutik yang sesuai dengan
masalah (RCA) dan membuat grading
karakteristik klien dengan masalah
risiko terhadap masalah klinis.
kompleks di area spesialistik.
10) Mengidentifikasi kebutuhan 10) Menerapkan prinsip caring yang
belajar klien dan keluarga secara sesuai dengan karakteristik dan
holistik sesuai dengan masalah masalah klien dengan kasus
kesehatan klien di area spesifik. spesialistik.
11) Melaksanakan risiko klinis
11) Mengidentifikasi dan memilih menggunakan pendekatan Healthcare
sumber-sumber yang tersedia untuk Failure Mode & Effect Analysis atau
edukasi kesehatan pada area spesifik. Analisis Efek & Mode Kegagalan di
Pelayanan Kesehatan(HFMEA).
12) Melakukan tahapan penyelesaian
12) Menerapkan prinsip kerjasama
masalah etik, legal dalam asuhan
secara interdisiplin/interprofesional.
keperawatan.

13) Menggunakan komunikasi


13) Melakukan upaya perbaikan mutu
terapeutik yang sesuai dengan
asuhan keperawatan dengan
karakteristik dan masalah klien dan
memberdayakan sumber terkait.
keluarga pada area spesifik.
14) Menerapkan caring yang sesuai
14) Melakukan pengendalian mutu
dengan karakteristik dan masalah
asuhan keperawatan di beberapa unit.
klien di area spesifik.

15) Menyusun rancangan


15) Menerapkan prinsip kerjasama pembelajaran sesuai dengan
interdisiplin. kebutuhan belajar klien dan keluarga
pada area spesialistik.

16) Melakukan proses edukasi


16) Melaksanakan pengendalian mutu
kesehatan pada klien dan keluarga
asuhan keperawatan di unit.
pada area spesialistik.

17) Menyusun rancangan


17) Mengevaluasi ketercapaian
pembelajaran sesuai dengan
edukasi kesehatan pada area
kebutuhan belajar klien dan keluarga
spesialistik dan rencana tindak lanjut.
pada area spesifik.

18) Melakukan proses edukasi


18) Melaksanakan preceptorship dan
kesehatan pada klien dan keluarga
mentorship pada area spesialistik.
pada area spesifik.

19) Mengevaluasi ketercapaian 19) Menganalisis hasil penelitian


edukasi kesehatan pada area spesifik dalam pemberian asuhan keperawatan
dan rencana tindak lanjut. pada area spesialistik.

20) Menggunakan hasil penelitian


20) Melaksanakan preceptorship dan
dalam pemberian asuhan keperawatan
mentorship pada area spesifik.
pada area spesialistik.

21) Menunjukkan sikap


21) Menginterpretasi hasil penelitian
memperlakukan klien tanpa
dalam pemberian asuhan keperawatan
membedakan suku, agama, ras dan
pada area spesifik.
antar golongan.

22) Menggunakan hasil penelitian


22) Menunjukkan sikap pengharapan
dalam pemberian asuhan keperawatan
dan keyakinan terhadap pasien.
pada area spesifik.

23) Melakukan riset keperawatan 23) Menunjukkan hubungan saling


deskriptif analitik dan inferensial. percaya dengan klien dan keluarga.

24) Menunjukkan sikap


memperlakukan klien tanpa
24) Menunjukkan sikap asertif.
membedakan suku, agama, ras dan
antar golongan.
25) Menunjukkan sikap pengharapan
25) Menunjukkan sikap empati.
dan keyakinan terhadap pasien.

26) Menunjukkan hubungan saling


26) Menunjukkan sikap etik.
percaya dengan klien dan keluarga.

27) Menunjukkan kepatuhan terhadap


27) Menunjukkan sikap asertif. penerapan standar dan pedoman
keperawatan.

28) Menunjukkan tanggung jawab


28) Menunjukkan sikap etik. terhadap penerapan asuhan
keperawatan sesuai kewenangannya.

29) Menunjukkan sikap kerja yang


29) Menunjukkan sikap empati. efektif dan efisien dalam pengelolaan
klien.

30) Menunjukkan sikap saling


30) Menunjukkan kepatuhan terhadap
percaya dan menghargai antara
penerapan standar dan pedoman
anggota tim dalam pengelolaan
keperawatan.
asuhan keperawatan.

31) Menunjukkan tanggung jawab


1. Melakukan alih baring dan
terhadap penerapan asuhan
Range Of Motion (ROM)
keperawatan sesuai kewenangannya.

32) Menunjukkan sikap kerja yang


efektif dan efisien dalam pengelolaan 2. Melakukan ambulasi
klien.
3. Mengelola terapi oksigen
33) Menunjukkan sikap saling
aliran rendah (nasal canule,
percaya dan menghargai antara
masker sederhana, masker
anggota tim dalam pengelolaan
rebreathing, masker non re
asuhan keperawatan.
breathing)

1. Melakukan alih baring dan 4. melakukan perawatan akhir


Range Of Motion (ROM) hayat

5. Melakukan suction pada


2. Melakukan ambulasi
pasien tanpa alat bantu nafas.
3. Mengelola terapi oksigen
aliran rendah (nasal canule,
masker sederhana, masker 6. Menghitung balance cairan
rebreathing, masker non re
breathing)

7. Memasang dan melepas


4. melakukan perawatan akhir
Intra Veneus line chateter tanpa
hayat
penyulit

5. Melakukan suction pada 8. Memasang dan melepas


pasien tanpa alat bantu nafas. urine chatheter tanpa penyulit

6. Menghitung balance cairan 9. Mengukur tanda-tanda vital

7. Memasang dan melepas


Intra Veneus line chateter tanpa 10. Melakukan perekaman EKG
penyulit
11. Melakukan pemeriksaan
8. Memasang dan melepas
kesadaran kualitatif dan
urine chatheter tanpa penyulit
kuantitatif
12. Mengkaji tanda kegawat
9. Mengukur tanda-tanda vital
daruratan (kriteria Bellomo)
13. Melakukan pemeriksaan
10. Melakukan perekaman EKG
gula darah dengan glukosa stik
11. Melakukan pemeriksaan 14. Melakukan pengambilan
kesadaran kualitatif dan sampel laborat (darah vena,
kuantitatif urine, feses)

12. Mengkaji tanda kegawat 15. Melakukan perawatan luka


daruratan (kriteria Bellomo) bersih
16. Memberikan obat melalui
oral, intra vena, intra muscular,
13. Melakukan pemeriksaan
sub cutan, intra cutan, sub
gula darah dengan glukosa stik
lingual, suppositoria, topikal,
INHALASI

14. Melakukan pengambilan


sampel laborat (darah vena, 17. Memberikan produk darah
urine, feses)

15. Melakukan perawatan luka 18. Melakukan bantuan hidup


bersih dasar
16. Memberikan obat melalui
oral, intra vena, intra muscular,
19. Melakukan manajemen
sub cutan, intra cutan, sub
nyeri
lingual, suppositoria, topikal,
INHALASI
20. Memenuhi kebutuhan
17. Memberikan produk darah
istirahat dan tidur
18. Melakukan bantuan hidup 21. Memenuhi kebutuhan
dasar thermoregulasi
19. Melakukan manajemen 22. Memenuhi kebutuhan
nyeri spiritual
20. Memenuhi kebutuhan 23. Memenuhi kebutuhan
istirahat dan tidur personal hygiene
21. Memenuhi kebutuhan 24. Membantu eliminasi BAB
thermoregulasi dan BAK
22. Memenuhi kebutuhan
25. Memberikan nutrisi per oral
spiritual
26. Memberikan nutrisi enteral
23. Memenuhi kebutuhan
(Oro Gastric Tube (OGT), Naso
personal hygiene
Gastric Tube(NGT))
27. Memasang dan Melepas
24. Membantu eliminasi BAB Oro Gastric Tube (OGT), Naso
dan BAK Gastric Tube(NGT)) tanpa
penyulit

28. Mengelola pasien dengan


25. Memberikan nutrisi per oral
restrain

26. Memberikan nutrisi enteral


(Oro Gastric Tube (OGT), Naso 29. Memberikan terapi titrasi
Gastric Tube(NGT))

27. Memasang dan Melepas


Oro Gastric Tube (OGT), Naso
30. Melakukan fisioterapi dada
Gastric Tube(NGT)) tanpa
penyulit
28. Mengelola pasien dengan
restrain
29. Memberikan terapi titrasi
30. Melakukan fisioterapi dada
PERAWAT KLINIK . V

Perawat klinis V adalah jenjang


perawat klinis dengan kemampuan
memberikan konsultasi klinis
keperawatan pada area spesialistik,
melakukan tata kelola klinis secara
transdisiplin, melakukan riset
klinis untuk pengembangan
praktik, profesi dan kependidikan
keperawatan. Kompetensi perawat
klinis V yaitu:

1) Menerapkan prinsip caring yang


sesuai dengan karakteristik dan
masalah klien yang kompleks di area
spesialistik.

2) Merumuskan strategi penanganan


akar masalah dan risiko klinis secara
lintas disiplin.

3) Menganalisis potensi risiko klinis


dari intervensi keperawatan.
4) Menerapkan prinsip dan model
kerjasama secara
interdisplin/interprofesional dalam
pelayanan kesehatan, transdisiplin.

5) Menerapkan tata kelola klinis


dalam pelayanan kesehatan.

6) Mengembangkan metode
penugasan berdasarkan bukti ilmiah.

7) Merumuskan indikator kinerja


kunci pengelolaan asuhan klien
dengan masalah kompleks pada area
spesialistik sebagai acuan penilaian.

8) Mengembangkan metoda
perbaikan mutu asuhan keperawatan
berdasarkan bukti ilmiah.

9) Menggunakan filosofi dasar


keperawatan sebagai dasar keputusan
dalam pemberian asuhan keperawatan
spesialistik.
10) Menyediakan pertimbangan klinis
sebagai konsultan dalam asuhan
keperawatan klien dengan masalah
klien yang kompleks di area
spesialistik.
11) Melakukan pembinaan tata laku
dan pertimbangan etik profesi, legal
dalam lingkup pelayanan
keperawatan.
12) Menggunakan komunikasi
terapeutik yang sesuai dengan
karakteristik, masalah klien yang
kompleks di area spesialistik sebagai
konsultan.
13) Menyusun strategi penanganan
akar masalah dan risiko klinis secara
lintas disiplin.
14) Menggunakan model kerjasama
secara interdisiplin/interprofesional
dalam pelayanan kesehatan,
transdisiplin.
15) Melakukan pemberian konsultasi
klinis dalam asuhan keperawatan
pada klien dengan masalah kompleks
pada area spesialistik.

16) Mengembangkan berbagai


alternatif intervensi keperawatan
berdasarkan bukti ilmiah.

17) Mengembangkan sistem dalam


menjaga mutu asuhan keperawatan
secara keberlanjutan.

18) Melaksanakan konsultasi dan


edukasi kesehatan baik bagi peserta
didik, sejawat, klien, maupun mitra
profesi sesuai kebutuhan.

19) Menyediakan advokasi sebagai


konsultan dalam pelaksanaan
preceptorship dan mentorship.

20) Mengevaluasi hasil penelitian


untuk merumuskan intervensi
keperawatan.

21) Melakukan riset keperawatan


semi eksperimental dan
eksperimental.

22) Menunjukkan sikap


memperlakukan klien tanpa
membedakan suku, agama, ras dan
antar golongan.

23) Menunjukkan sikap pengharapan


dan keyakinan terhadap pasien.

24) Menunjukkan hubungan saling


percaya dengan klien dan keluarga.
25) Menunjukkan sikap asertif.

26) Menunjukkan sikap empati.

27) Menunjukkan sikap etik.

28) Menunjukkan kepatuhan terhadap


penerapan standar dan pedoman
keperawatan.

29) Menunjukkan tanggung jawab


terhadap penerapan asuhan
keperawatan sesuai kewenangannya.

30) Menunjukkan sikap kerja yang


efektif dan efisien dalam pengelolaan
klien.

31) Menunjukkan sikap saling


percaya dan menghargai antara
anggota tim dalam pengelolaan
asuhan keperawatan.

1. Melakukan alih baring dan


Range Of Motion (ROM)

2. Melakukan ambulasi

3. Mengelola terapi oksigen


aliran rendah (nasal canule,
masker sederhana, masker
rebreathing, masker non re
breathing)
4. melakukan perawatan akhir
hayat
5. Melakukan suction pada
pasien tanpa alat bantu nafas.

6. Menghitung balance cairan

7. Memasang dan melepas


Intra Veneus line chateter tanpa
penyulit

8. Memasang dan melepas


urine chatheter tanpa penyulit

9. Mengukur tanda-tanda vital

10. Melakukan perekaman EKG


11. Melakukan pemeriksaan
kesadaran kualitatif dan
kuantitatif
12. Mengkaji tanda kegawat
daruratan (kriteria Bellomo)

13. Melakukan pemeriksaan


gula darah dengan glukosa stik

14. Melakukan pengambilan


sampel laborat (darah vena,
urine, feses)

15. Melakukan perawatan luka


bersih

16. Memberikan obat melalui


oral, intra vena, intra muscular,
sub cutan, intra cutan, sub
lingual, suppositoria, topikal,
INHALASI

17. Memberikan produk darah


18. Melakukan bantuan hidup
dasar

19. Melakukan manajemen


nyeri
20. Memenuhi kebutuhan
istirahat dan tidur
21. Memenuhi kebutuhan
thermoregulasi
22. Memenuhi kebutuhan
spiritual
23. Memenuhi kebutuhan
personal hygiene
24. Membantu eliminasi BAB
dan BAK

25. Memberikan nutrisi per oral

26. Memberikan nutrisi enteral


(Oro Gastric Tube (OGT), Naso
Gastric Tube(NGT))

27. Memasang dan Melepas


Oro Gastric Tube (OGT), Naso
Gastric Tube(NGT)) tanpa
penyulit

28. Mengelola pasien dengan


restrain

29. Memberikan terapi titrasi

30. Melakukan fisioterapi dada


SEMINATAN ANAK :

PRA PK PK 1 PK 2
NO KEWENANGAN
M S M S M S
1 Melakukan terapi Bermain √ √ √
Mengelola pasien pre dan post
√ √ √
2 operasi
Mengelola pasien pre dan post
√ √ √
3 kemoterapi
Melakukan pengukuran
anthropometri dan DDST

4
Melakukan Stimulasi Tumbuh
Kembang

5
Melakukan pengelolaan
asuhan keperawatan pasien
anak dalam menghadapi stres
6 adaptasi.
Melakukan edukasi dan
kolabarasi therapy
komplementer pasien anak
7 dengan tim profesi lain.
Menerima konsultasi
keperawatan area keperawatan
8 anak
Melakukan pengembangan
9 kompetensi perawat anak
Menyusun artikel/buku/jurnal
10 area keperawatan anak
PK 3 PK 4 PM 5
M S M S M S
√ √ √
√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √

√ √
INVENTARIS KEWENANGAN KLINIS SEMINAT ANAK
Melakukan terapi Bermain
Mengelola pasien pre dan post operasi
Mengelola pasien pre dan post kemoterapi
Melakukan pengukuran anthropometri dan DDST
Melakukan Stimulasi Tumbuh Kembang
Melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pasien anak
dalam menghadapi stres adaptasi.
Melakukan edukasi dan kolabarasi therapy komplementer
pasien anak dengan tim profesi lain.
Menerima konsultasi keperawatan area keperawatan anak
Melakukan pengembangan kompetensi perawat anak
Menyusun artikel/buku/jurnal area keperawatan anak
PEMBOBOTAN
PK 5 PK 4 PK 3 PK 2 PK 1
NO KEWENANGAN

1 Melakukan terapi Bermain √ √ √ √ √


2 Mengelola pasien pre dan post operasi √ √ √ √ √
3 Mengelola pasien pre dan post kemoterapi √ √ √ √ √
4 Melakukan pengukuran anthropometri dan DDST √ √ √ √
5 Melakukan Stimulasi Tumbuh Kembang √ √ √
Melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pasien anak
√ √ √
6 dalam menghadapi stres adaptasi.
Melakukan edukasi dan kolabarasi therapy
√ √
7 komplementer pasien anak dengan tim profesi lain.
Menerima konsultasi keperawatan area keperawatan
√ √
8 anak
9 Melakukan pengembangan kompetensi perawat anak √
10 Menyusun artikel/buku/jurnal area keperawatan anak √
MANDIRI DAN SUPERVISI
PK 5 PK 4 PK 3 PK 2 PK 1
NO KEWENANGAN
M S M S M S M S M S
1 Melakukan terapi Bermain √ √ √ √ √
2 Mengelola pasien pre dan post operasi √ √ √ √ √
3 Mengelola pasien pre dan post kemoterapi √ √ √ √ √
4 Melakukan pengukuran anthropometri dan DDST √ √ √ √
5 Melakukan Stimulasi Tumbuh Kembang √ √ √ √
Melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pasien anak
√ √ √
6 dalam menghadapi stres adaptasi.
Melakukan edukasi dan kolabarasi therapy
√ √ √
7 komplementer pasien anak dengan tim profesi lain.
Menerima konsultasi keperawatan area keperawatan
√ √ √
8 anak
9 Melakukan pengembangan kompetensi perawat anak √ √
10 Menyusun artikel/buku/jurnal area keperawatan anak √ √
PRA PK
M S



CARA MENYUSUN RKK
SEMINATAN ANAK :

PRA PK PK 1 PK 2 PK 3 PK 4
NO KEWENANGAN
M S M S M S M S M S
1 Melakukan terapi Bermain √ √ √ √ √
2 Mengelola pasien pre dan post operasi √ √ √ √ √
3 Mengelola pasien pre dan post kemoterapi √ √ √ √ √
4 Melakukan pengukuran anthropometri dan DDST √ √ √
5 Melakukan Stimulasi Tumbuh Kembang √ √ √
Melakukan pengelolaan asuhan keperawatan pasien anak
√ √ √ √
6 dalam menghadapi stres adaptasi.
Melakukan edukasi dan kolabarasi therapy
√ √
7 komplementer pasien anak dengan tim profesi lain.
Menerima konsultasi keperawatan area keperawatan
√ √
8 anak
9 Melakukan pengembangan kompetensi perawat anak √
10 Menyusun artikel/buku/jurnal area keperawatan anak √
PM 5
M S







Anda mungkin juga menyukai