Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN

Nama Kegiatan : Pertemuan Lintas Sektor Tingkat Puskesmas Surisina

Tanggal Kegiatan : 31 Oktober 2017

Kecamatan : Bajawa

Penanggung Jawab Kegiatan : Puskesmas Surisina

Sumber Dana : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2017

I. Pendahuluan
Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga Negara, sehingga setiap individu,
keluarga dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatan dan
pemerintah bertanggungjawab terhadap pemenuhan hak hidup sehat bagi warga negaranya, .
Dalam rangka pemenuhan hak hidup sehat bagi masyarakat, pemerintah telah melakukan
upaya peningkatan kesehatan seluruh masyarakat, namun belum memberikan hasil
maksimal dimana angka kematian ibu dan anak masih tinggi, peningkatan kasus gizi buruk,
dan kejadian penyakit menular. Upaya lain untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat juga dilakukan oleh masyarakat dunia melalui kesepakatan “Millenium
Development Goals” yaitu indikator untuk mengukur tingkat kemajuan suatu negara yang
memfokuskan diri pada upaya peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Pencapaian MDG’S
inilah yang akan menghasilkan sebuah ukuran “Human Index Development”atau indeks
perkembangan manusia suatu bangsa.
Sektor kesehatan menjadi sala satu ukuran dominan dalam pencapaiannya yaitu
meningkatkan kesehatan ibu dan menekan angka kematian bayi (AKB), serta mengatasi
berbagai masalah penyakit menular seperti, TBC, malaria, HIV/AIDS, dan peningkatan
kualitas kesehatan kaum ibu. Dengan asusmsi bahwa ibu hamil yang sehat maka akan lahir
pula generasi –generasi bangsa yang sehat dan berkualitas guna mendukung pembangunan
Indonesia dimasa yang akan datang.
Hasil Survey Kesehatan Nasional (SURKESNAS) tahun 2004 menunjukan bahwa
Angka Kematian Ibu (AKI) di Propinsi NTT masih 554/100.000 KH, Angka Kematian
Bayi (AKB) 62/1000 KH. Kabupaten Ngada pada tahun 2009 dapat digambarkan jumlah
kasus kematian ibu sebanyak 5 kasus atau 224/100.000 KH dan jumlah kematian bayi
adalah 55 kasus atau 17/1000 KH. Puskesmas Surisina juga memberikan kontribusi
terhadap peningkatan angka-angka tersebut yaitu jumlah kematian bayi 8 kasus sedangkan
kematian ibu sejak tahun 2008 tidak terjadi. Dari hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2007 menunjukan bahwa sebagian besar persalinan di NTT ditolong
oleh dukun (46,1%), bidan (36,5%), dokter (4,1%), Nakes lain (1,2%), Famili (3,7%), dan
lain-lain (0,5%). Dan tempat melakukan pertolongan persalinan sebagian besar dilakukan
di rumah (77,7%), Rumah sakit pemerintah (6,9%), puskesmas (6,5%), lain-lain (6,7%),
Polindes (3,5%), rumah bersalin (3%), dan rumah bersalin swasta (2,2%).
Puskesmas Surisina sebagai perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten
Ngada telah melaksanakan berbagai kegiatan program sesuai petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, namun sampai pertengahan tahun 2011
beberapa indikator penting masih belum mengalami perubahan berarti seperti kasus
kematian bayi 3 orang, status gizi buruk 1 orang, meningkatnya kunjungan ke Puskesmas
yakni 9.490 orang, masih terjadi peningkatan kasus penyakit Infeksi Akut Pada Saluran
Pernapasan Bagian Atas yakni 2.217 kasus, masih rendahnya kunjungan ibu hamil ke
fasilitas kesehatan, masih ada ibu hamil yang melahirkan di rumah dan ditolong oleh dukun
sebanyak 17 orang, masih ada 36,46 % Rumah tanggga yang tidak Berperilaku Hidup
Bersih Dan Sehat.
Dari gambaran tersebut di atas menunjukan bahwa derajat kesehatan masyarakat
Kabupaten Ngada khususnya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Surisina masih belum
optimal. Untuk itu perlu kiranya dilakukan Pertemuan Evaluasi Program secara
menyeluruh bersama unsur lintas sektor, guna membahas permasalahan dalam
penyelenggaraan program kesehatan selama periode Januari s/d Agustus Tahun 2011 serta
diperolehnya langkah-langkah strategis guna perbaikan serta percepatan pencapaian kinerja
puskesmas.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kerja sama serta menyatukan pemahaman para pelaksana program
kesehatan dan unsur lintas sektor dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Surisina.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran umum pencapaian program kesehatan Puskesmas
Surisina Periode Januari s/d Agustus Tahun 2011
b. Untuk mengetahui permasalahan kesehatan Puskesmas Surisina Periode Januari s/d
Agustus Tahun 2011
c. Untuk memperoleh rumusan alternative pemecahan berbagai masalah kesehatan

III. Peserta
Peserta berjumlah 57 orang yang terdiri dari :
a. Staf Puskesmas berjumlah 29 orang
b. Unsur lintas sektor berjumlah 5 orang
c. Kepala Desa dan Lurah berjumlah 16 orang
d. Bidan Desa, Petugas Pustu, Polindes, dan Poskesdes berjumlah 7 orang

IV. Metode Pertemuan


Metode yang digunakan dalam Lokakarya Mini Lintas Sektor adalah partisipasi, ceramah,
Tanya jawab, diskusi, presentasi untuk membahas pencapaian kegiatan Puskesmas periode
Januari s/d Agustus 2011.

V. Waktu dan Tempat


Waktu : 24 Oktober 2011
Tempat : Aula Kantor Desa Naru

VI. Fasilitator
1. Bapak Camat Bajawa
2. Kepala Puskesmas Surisina

VII. Sumber Dana


Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2011
VIII. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

KERANGKA ACUAN

Nama Kegiatan : Pertemuan Minilok Bulanan Tingkat Puskesmas Surisina

Tanggal Kegiatan : 30 Januari 2017

Kecamatan : Bajawa

Penanggung Jawab Kegiatan : Puskesmas Surisina

Sumber Dana : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2017

I. Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integralndan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.Setiap individu berkewajiabn ikut serta dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat.
Dalam mewujudkan tujuan pembanguan kesehatan Puskesmas Surisina
menetapkan visi “ Terwujudnya Puskesmas Surisina Sebagai Pusat Pemberi Layanan
Kesehatan Yang Berkualitas , Adil, dan Merata Menuju Masyarakat Sehat 2019”, dan
pencapaiannya di dukung oleh 5 misi yaitu :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara professional sesuai standart
2. Meningkatkan kualitasb dan kuantitas daya kesehatan
3. Meningkatkan peran serta masyarakat, kerja sama lintas program dan lintas
sector dalam mendukung program kesehatan untuk menggerakan
pembangunan kesehatan
4. Menerapkan manajemen yang bermutu dan transparan
5. Pemerataan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Surisina
Untuk mewujudkan Visi dan Misi, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan
peningkatan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( Preventif ), Penyembuhan
penyakit ( Kuratif ), dan Pemulihan kesehatan ( Rehabilitativ ) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Puskesmas Surisina sebagai perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten
Ngada telah melaksanakan berbagai kegiatan program sesuai petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, namun sampai akhir tahun 2016 beberapa
indikator penting masih belum mengalami perubahan berarti seperti meningkatnya
kunjungan ke Puskesmas yakni 14.362 orang, masih terjadi peningkatan kasus penyakit
Infeksi Akut Pada Saluran Pernapasan Bagian Atas yakni 4.415 kasus, masih rendahnya
kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan, masih ada ibu hamil yang melahirkan di rumah
dan sebanyak 2 orang, masih ada 15,3 % Rumah tanggga yang tidak Berperilaku Hidup
Bersih Dan Sehat.

Dari gambaran tersebut di atas menunjukan bahwa derajat kesehatan masyarakat


Kabupaten Ngada khususnya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Surisina masih belum
optimal. Untuk itu perlu kiranya dilakukan Pertemuan Minilok bulanan secara menyeluruh
bersama unsur petugas kesehatan desa, lintas sektor, guna membahas permasalahan dalam
penyelenggaraan program kesehatan selama Tahun 2017 serta diperolehnya langkah-
langkah strategis guna perbaikan serta percepatan pencapaian kinerja puskesmas.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kerja sama serta menyatukan pemahaman para pelaksana program
kesehatan dan unsur lintas sektor dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Surisina.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran umum pencapaian program kesehatan Puskesmas
selama bulan januari 2017
b. Untuk mengetahui permasalahan kesehatan Puskesmas Surisina Periode Januari
2017
c. Untuk memperoleh rumusan alternative pemecahan berbagai masalah kesehatan
III. Peserta
Peserta berjumlah 30 orang yang terdiri dari :
a. Staf Puskesmas berjumlah 23 orang
b. Bidan Desa, Petugas Pustu, Polindes, dan Poskesdes berjumlah 6 orang

IV. Metode Pertemuan


Metode yang digunakan dalam Mini lokakarya bulanan adalah partisipasi, ceramah, Tanya
jawab, diskusi, presentasi untuk membahas pencapaian kegiatan Puskesmas periode Januari
2017.

V. Waktu dan Tempat


Waktu : 30 Januari 2017
Tempat : Polindes Naru

VI. Fasilitator
1. Kepala UPTD Puskesmas Surisina
2. Pemegang Program Puskesmas

VII. Sumber Dana


Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017

VIII. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

KERANGKA ACUAN

Nama Kegiatan : Pertemuan Minilok Bulanan Tingkat Puskesmas Surisina

Tanggal Kegiatan : 30 Maret 2017

Kecamatan : Bajawa

Penanggung Jawab Kegiatan : Puskesmas Surisina

Sumber Dana : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2017

I. Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integralndan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.Setiap individu berkewajiabn ikut serta dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat.
Dalam mewujudkan tujuan pembanguan kesehatan Puskesmas Surisina
menetapkan visi “ Terwujudnya Puskesmas Surisina Sebagai Pusat Pemberi Layanan
Kesehatan Yang Berkualitas , Adil, dan Merata Menuju Masyarakat Sehat 2019”, dan
pencapaiannya di dukung oleh 5 misi yaitu :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara professional sesuai standart
2. Meningkatkan kualitasb dan kuantitas daya kesehatan
3. Meningkatkan peran serta masyarakat, kerja sama lintas program dan lintas
sector dalam mendukung program kesehatan untuk menggerakan
pembangunan kesehatan
4. Menerapkan manajemen yang bermutu dan transparan
5. Pemerataan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Surisina
Untuk mewujudkan Visi dan Misi, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan
peningkatan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( Preventif ), Penyembuhan
penyakit ( Kuratif ), dan Pemulihan kesehatan ( Rehabilitativ ) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Puskesmas Surisina sebagai perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten
Ngada telah melaksanakan berbagai kegiatan program sesuai petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, namun sampai akhir tahun 2016 beberapa
indikator penting masih belum mengalami perubahan berarti seperti meningkatnya
kunjungan ke Puskesmas yakni 14.362 orang, masih terjadi peningkatan kasus penyakit
Infeksi Akut Pada Saluran Pernapasan Bagian Atas yakni 4.415 kasus, masih rendahnya
kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan, masih ada ibu hamil yang melahirkan di rumah
dan sebanyak 2 orang, masih ada 15,3 % Rumah tanggga yang tidak Berperilaku Hidup
Bersih Dan Sehat.

Dari gambaran tersebut di atas menunjukan bahwa derajat kesehatan masyarakat


Kabupaten Ngada khususnya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Surisina masih belum
optimal. Untuk itu perlu kiranya dilakukan Pertemuan Minilok bulanan secara menyeluruh
bersama unsur petugas kesehatan desa, lintas sektor, guna membahas permasalahan dalam
penyelenggaraan program kesehatan selama Tahun 2017 serta diperolehnya langkah-
langkah strategis guna perbaikan serta percepatan pencapaian kinerja puskesmas.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kerja sama serta menyatukan pemahaman para pelaksana program
kesehatan dan unsur lintas sektor dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Surisina.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran umum pencapaian program kesehatan Puskesmas
selama bulan Maret 2017
b. Untuk mengetahui permasalahan kesehatan Puskesmas Surisina Periode
Maret 2017
c.Untuk memperoleh rumusan alternative pemecahan berbagai masalah kesehatan

III. Peserta
Peserta berjumlah 31 orang yang terdiri dari :
c. Staf Puskesmas berjumlah 21 orang
d. Bidan Desa, Petugas Pustu, Polindes, dan Poskesdes berjumlah 10 orang

IV. Metode Pertemuan


Metode yang digunakan dalam Mini lokakarya bulanan adalah partisipasi, ceramah, Tanya
jawab, diskusi, presentasi untuk membahas pencapaian kegiatan Puskesmas periode
Maret 2017.

V. Waktu dan Tempat


Waktu : 30 Maret 2017
Tempat : Poskesdes Bejo – Desa Ubedolumolo I

VI. Fasilitator
1. Kepala UPTD Puskesmas Surisina
2. Pemegang Program Puskesmas

VII. Sumber Dana


Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017

VIII. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

KERANGKA ACUAN

Nama Kegiatan : Pertemuan Minilok Bulanan Tingkat Puskesmas Surisina

Tanggal Kegiatan : 27 April 2017

Kecamatan : Bajawa

Penanggung Jawab Kegiatan : Puskesmas Surisina

Sumber Dana : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2017

I. Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integralndan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.Setiap individu berkewajiabn ikut serta dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat.
Dalam mewujudkan tujuan pembanguan kesehatan Puskesmas Surisina
menetapkan visi “ Terwujudnya Puskesmas Surisina Sebagai Pusat Pemberi Layanan
Kesehatan Yang Berkualitas , Adil, dan Merata Menuju Masyarakat Sehat 2019”, dan
pencapaiannya di dukung oleh 5 misi yaitu :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara professional sesuai standart
2. Meningkatkan kualitasb dan kuantitas daya kesehatan
3. Meningkatkan peran serta masyarakat, kerja sama lintas program dan lintas
sector dalam mendukung program kesehatan untuk menggerakan
pembangunan kesehatan
4. Menerapkan manajemen yang bermutu dan transparan
5. Pemerataan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Surisina
Untuk mewujudkan Visi dan Misi, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan
peningkatan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( Preventif ), Penyembuhan
penyakit ( Kuratif ), dan Pemulihan kesehatan ( Rehabilitativ ) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Puskesmas Surisina sebagai perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten
Ngada telah melaksanakan berbagai kegiatan program sesuai petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, namun sampai akhir tahun 2016 beberapa
indikator penting masih belum mengalami perubahan berarti seperti meningkatnya
kunjungan ke Puskesmas yakni 14.362 orang, masih terjadi peningkatan kasus penyakit
Infeksi Akut Pada Saluran Pernapasan Bagian Atas yakni 4.415 kasus, masih rendahnya
kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan, masih ada ibu hamil yang melahirkan di rumah
dan sebanyak 2 orang, masih ada 15,3 % Rumah tanggga yang tidak Berperilaku Hidup
Bersih Dan Sehat.

Dari gambaran tersebut di atas menunjukan bahwa derajat kesehatan masyarakat


Kabupaten Ngada khususnya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Surisina masih belum
optimal. Untuk itu perlu kiranya dilakukan Pertemuan Minilok bulanan secara menyeluruh
bersama unsur petugas kesehatan desa, lintas sektor, guna membahas permasalahan dalam
penyelenggaraan program kesehatan selama Tahun 2017 serta diperolehnya langkah-
langkah strategis guna perbaikan serta percepatan pencapaian kinerja puskesmas.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kerja sama serta menyatukan pemahaman para pelaksana program
kesehatan dan unsur lintas sektor dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Surisina.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran umum pencapaian program kesehatan Puskesmas
selama bulan April 2017
b. Untuk mengetahui permasalahan kesehatan Puskesmas Surisina Periode
April 2017
c.Untuk memperoleh rumusan alternative pemecahan berbagai masalah kesehatan

III. Peserta
Peserta berjumlah 30 orang yang terdiri dari :
a. Staf Puskesmas berjumlah 22 orang
b. Bidan Desa, Petugas Pustu, Polindes, dan Poskesdes berjumlah 8 orang

IV. Metode Pertemuan


Metode yang digunakan dalam Mini lokakarya bulanan adalah partisipasi, ceramah, Tanya
jawab, diskusi, presentasi untuk membahas pencapaian kegiatan Puskesmas periode
April 2017.

V. Waktu dan Tempat


Waktu : 27 April 2017
Tempat : Pustu Niro – Desa Pape

VI. Fasilitator
1. Kepala UPTD Puskesmas Surisina
2. Pemegang Program Puskesmas

VII. Sumber Dana


Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017

VIII. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

KERANGKA ACUAN

Nama Kegiatan : Pertemuan Minilok Bulanan Tingkat Puskesmas Surisina

Tanggal Kegiatan : 31 Oktober 2017

Kecamatan : Bajawa
Penanggung Jawab Kegiatan : Puskesmas Surisina

Sumber Dana : Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2017

I. Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integralndan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.Setiap individu berkewajiabn ikut serta dalam
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat.
Dalam mewujudkan tujuan pembanguan kesehatan Puskesmas Surisina
menetapkan visi “ Terwujudnya Puskesmas Surisina Sebagai Pusat Pemberi Layanan
Kesehatan Yang Berkualitas , Adil, dan Merata Menuju Masyarakat Sehat 2019”, dan
pencapaiannya di dukung oleh 5 misi yaitu :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara professional sesuai standart
2. Meningkatkan kualitasb dan kuantitas daya kesehatan
3. Meningkatkan peran serta masyarakat, kerja sama lintas program dan lintas
sector dalam mendukung program kesehatan untuk menggerakan
pembangunan kesehatan
4. Menerapkan manajemen yang bermutu dan transparan
5. Pemerataan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Surisina
Untuk mewujudkan Visi dan Misi, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan
peningkatan kesehatan ( promotif ), pencegahan penyakit ( Preventif ), Penyembuhan
penyakit ( Kuratif ), dan Pemulihan kesehatan ( Rehabilitativ ) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Puskesmas Surisina sebagai perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten
Ngada telah melaksanakan berbagai kegiatan program sesuai petunjuk teknis dan petunjuk
pelaksanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, namun sampai akhir tahun 2016 beberapa
indikator penting masih belum mengalami perubahan berarti seperti meningkatnya
kunjungan ke Puskesmas yakni 14.362 orang, masih terjadi peningkatan kasus penyakit
Infeksi Akut Pada Saluran Pernapasan Bagian Atas yakni 4.415 kasus, masih rendahnya
kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan, masih ada ibu hamil yang melahirkan di rumah
dan sebanyak 2 orang, masih ada 15,3 % Rumah tanggga yang tidak Berperilaku Hidup
Bersih Dan Sehat.

Dari gambaran tersebut di atas menunjukan bahwa derajat kesehatan masyarakat


Kabupaten Ngada khususnya masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Surisina masih belum
optimal. Untuk itu perlu kiranya dilakukan Pertemuan Minilok bulanan secara menyeluruh
bersama unsur petugas kesehatan desa, lintas sektor, guna membahas permasalahan dalam
penyelenggaraan program kesehatan selama Tahun 2017 serta diperolehnya langkah-
langkah strategis guna perbaikan serta percepatan pencapaian kinerja puskesmas.

II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kerja sama serta menyatukan pemahaman para pelaksana program
kesehatan dan unsur lintas sektor dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Surisina.
b. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran umum pencapaian program kesehatan
Puskesmas selama bulan Oktober 2017
b. Untuk mengetahui permasalahan kesehatan Puskesmas Surisina Periode
Oktober 2017
c.Untuk memperoleh rumusan alternative pemecahan berbagai masalah kesehatan

III. Peserta
Peserta berjumlah 30 orang yang terdiri dari :
a. Staf Puskesmas berjumlah 19 orang
b. Bidan Desa, Petugas Pustu, Polindes, dan Poskesdes berjumlah 11 orang

IV. Metode Pertemuan


Metode yang digunakan dalam Mini lokakarya bulanan adalah partisipasi, ceramah, Tanya
jawab, diskusi, presentasi untuk membahas pencapaian kegiatan Puskesmas periode
Oktober 2017.

V. Waktu dan Tempat


Waktu : 31 Oktober 2017
Tempat : Poskesdes Mojongange – Desa Langagedha

VI. Fasilitator
1. Kepala UPTD Puskesmas Surisina
2. Pemegang Program Puskesmas

VII. Sumber Dana


Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun 2017

VIII. Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai