9 Asuhan Keperawatan
Seorang ibu membawa anaknya yang bernama C yang berusia 5 tahun ke IRD RS
Dr. Soetomo. Ibu anak C mengatakan bahwa 6 bulan yang lalu si anak pernah jatuh
sampai kepalanya bocor. Sejak saat itu si anak sering jatuh tiba-tiba tanpa sebab dan
mata si anak terlihat juling. Bagian tangan anak dan tungkai kanan anak juga sulit atau
bahkan tidak dapat bergerak. Diduga anak mengalami hemiplegi sebelah kanan.Setelah
di lakukan pemeriksaan tanda rangsang reflex diduga anak mengalami ataksia.
2.9.1 Pengkajian
- Gangguan saraf
motorik
Hemiplegi kanan
Obyektif :
- Klien tidak mampu Kecacatan multifaset
merespon pertanyaan
pemeriksa
2.9.2 Intervensi
Tujuan :
Kriteria Hasil :
klien memahami dengan gangguan sensori yang dialami dan dapat beradaptasi
No Intervensi Rasional
Tujuan :
meningkatkan atau mempertahankan mobilitas pada tingkat paling tinggi yang mungkin
Kriteria Hasil :
1. Kaji derajat imobilitas yang dihasilkan oleh Pasien mungkin dibatasi oleh pandangan
cedera/ pengobatan dan perhatikan diri/persepsi diri tentang keterbatasan fisik
persepsi pasien terhadap imobilisasi aktual, memerlukan informasi/ intervensi untuk
meningkatkan kemajuan kesehatan.
2. Intruksikan pasien untuk/bantu dalam Meningkatkan aliran darah ke otot dan tulang
rentang gerak pasien/ aktif pada untuk meningkatkan tonus otot,
ekstrimitas yang sakit dan yang tak sakit. mempertahankan gerak sendi mencegah
kontraktur/atrofi dan resorpsi kalsium karena
tidak digunakan
3. Dorong penggunaan latihan isometrik Kontraksi otot isometrik tanpa menekuk sendi
mulai dengan tungkai yang tak sakit atau menggerakkan tungkai dan membantu
mempertahankan kekuatan dan masa otot.
Catatan: latihan ini dikontraksikan pada
peredaran akut/edema
4. Ubah posisi secara periodik dan dorong Mencegah/menurunkan insiden komplikasi kulit/
untuk latihan batuk /napas dalam. pernapasan ( dekubitus, atelektasis, pneumonia)
C. Diagnosa keperawatan :Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan
dengan kecacatan multifaset
NO Intervensi Rasional
1 Memberikan diet nutrisi untuk pertumbuhan ( Mempertahankan berat badan agar tetap
asuh ) stabil
Memberikan stimulasi atau rangsangan untuk Agar perkembangan klien tetap optimal
2. perkembangan kepada anak ( asah )
Memenuhi kebutuhan psikososial
Memberikan kasih sayang (asih)
3.
Asuhan Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan kep. Fever treatment:
penyakit Selama 1x24 jam status Monitor temperatur jika - Monitor temperatur
neurologi anak membaik dgn dibutuhkan untuk mengetahui
kriteria : Monitor warna kulit dan perubahan suhu yang
Suhu tubuh 37 c (5) temperatur terjadi
Termoregulasi (4) Monitor cairan intake dan - Monitor warna kulit dan
Tek. Darah sistolik (3) output temperatur untuk
Tek. Darah diastolik (3) Monitor tek. Darah, nadi, mengetahui perubahan
pernafasan suhu
Berikan selimut tipis - Monitor cairan intake
Medikasi antipiretik yang dan output untuk
tepat mempertahankan suhu
yang sudah berubah
Monitor ketidak normalan
- Monitor tekanan darah,
elektrolit
nadi, pernafasan untuk
Berikan cairan intravena
mengetahui apakah TTV
jika diperlukan
normal atau tidak
Monitor WBC HGB dan - Berikan selimut tipis
HCT agar panas dari dalam
Terapi oksigen yang tepat tubuh dapat keluar
- Kegiatan kolaborasi
- Untuk mengetahui
apakah anak mengalami
dehidrasi atau tidak
- Kolaborasi
- Kolaborasi
- Untuk menambah
sirkulasi
Ketidak Setelah dilakukan tindakan kep. Nutrition therapy: - Untuk mengetahui
seimbangan Selama 3x24 jam kebutuhan Monitor makanan atau apakah nutrisi pada anak
nutrisi kurang dari nutrisi klien seimbang/adekuat cairan dan pemasukan terpenuhi atau tidak
kebutuhan tubuh dengan kriteria : kalori harian bila diperukan- Untuk menambah nafsu
b.d gangguan Pemasukan vitamin (3) Pilih suplemen yang tepat makan
sistem Pemasukan serat (3) Anjurkan makan yg tinggi - Untuk meningkatkan
nervousum Pemasukan mineral (3) kalsium kebutuhan kalsium dan
Pemasukan karbohidrat (3) Kaji nutrisi makanan yg gizi seimbang
Pemasukan kalsium(3) lengkap - Untuk mengetahui
Pemasukan zat besi (3) Anjurkan pasien duduk status gizi anak
- Agar makanan yang
Pemasukan protein (3) setelah makan
sudah ada di lambung
Pemasukan kalori (4) Anjurkan pemasukan
makanan yang tinggi tidak dikeluarkan
potasium secara tepat kembali/ di muntahkan
- Untuk melengkapi gizi
Berikan pasien dan
seimbang
keluarga sampel diet pada
- Keluarga dapat
cerebral palsy
menyiapkan menu
Pastikan diet mengandung
sesuai dengan
yang tinggi serat untuk
kebutuhan anak
mencegah konstipasi
- Untuk mencegah
Atur pola makan konstipasi
Sediakan pasien dengan - Pola makan yang teratur
makanan yang tinggi agar pemenuhan
protein, kalori, kolaborasi kebutuhan nutrisi pada
dengan ahli nutrisi dan anak terpenuhi.
minuman yang siap - Kolaborasi terapi gizi
dikonsumsi - Menjaga kebersihan
Oral hygiene mulut
Monitor hasil lab. - Untuk mengetahui
adanya gangguan
Keterlambatan Setelah dilakukan tindakan kep. Devolepmental
pertumbuhan dan Selama 5x pertemuan orangtua enhancement : child
perkembangan pasien mengerti tentang nyanyikan dan bicara pada- Untuk melatih kerja otak
b.d proses pemberian stimulasi kepada anak anak
penyakit anak dengan kriteria: pasilitasi anak untuk - Agar anak memiliki
menstimulasikan pertumbuhan berhubungan dengan teman teman dan tidak bosan
spiritual (3) sebaya - Agar tercipta hubungan
menStimulasikan pertumbuhan bangun interaksi satu sama saling percaya
emosional (3) lain - Aktifitas merupakan
menstimulasikan sediakan aktivitas yang cara untuk
perkembangan kognitif(3) dianjurkan untuk menghilangkan stres
berinteraksi baik dengan berinteraksi dgn teman - Perhatian merupakan
anak(3) sebayanya kebutuhan yang sangat
menggunakan manajemen berikan perhatian saat dibutuhkan agar anak
perilaku(3) dibutuhkan tidak merasa kesepian
memilih suplemen tambahan ajak anak untuk berjalan- - Untuk menghilangkan
yang tepat(3) jalan stress dan meraakan
udara segar
menyediakan makanan ajarkan anak untuk mencari
istimewa untuk anak(3) pertolongan dari orang lain- Untuk melatih anak agar
tidak tergantung pada
menyediakan pengawasan pasilitasi perhatian atau
kontak dengan teman orang lain
untuk anak dengan tepat (4)
bina hubungan kasih sayang kelompoknya
menggunakan disiplin yang identifikasi kebutuhan
tepat sesuai spesial anak.
menyediakan kebutuhan fisik
anak
menggunakan bahasa yang
positif saat berbicara dengan
anak
berempati dengan anak
Gangguan Setelah di lakukan tindakan Terapi mobilitas
mobilitas fisik b.d keperawatan selama 5 kali - ikut serta memindahkan - mengurangi resiko
gangguan pertemuan mobilisasi anak untuk mengurangi risiko dekubitus
neuromuskular membaik, dengan kriteria hasil -: kolaborasi dengan terapi - untuk melatih
dengan - keseimbangan tubuh :2 fisik kemampuannya
kelemahan otot - perpindahan otot 2 - motifasi pasien untuk - motifasi untuk
- posisi penampilan tubuh :2 pemulihan memberikan dukungan
- jalannya :2 - jelaskan kepada pasien agar tidak putus asa
atau keluarga tentang - agar keluarga dapat
tujuan dan rencana untuk mempraktikkan sendiri
ikut serta latihan gerak dan mengajar anaknya
badan ketika bersama
- monitor lokasi dan - cara untuk mengalihkan
kegelisahan atau aktivitas nyeri
untuk pengalihan nyeri - agar pasien leluasa
- beri pakaian pasien yang dalam bergerak
tidak membatasi - kolaborasi
- beri PROM atau gerakan
AROM